Gambar 4.4: Diagram Kategori Variabel Kedisiplinan Siswa
Penjelasan dari data tersebut menunjukkan bahwa kedisiplinan siswa kelas V SD Negeri Gugus Cakra Kota Semarang yang termasuk dalam kategori sangat
baik 36 dengan jumlah siswa 54, kategori baik 54 dengan jumlah siswa 81, kategori cukup 10 dengan jumlah siswa 15 lampiran 19. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan siswa kelas V SD Negeri Gugus Cakra Kota Semarang termasuk dalam kategori baik.
4.1.2 Uji Prasyarat Analisis
4.1.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui nilai residual yang dihasilkan dari regresi berdistribusi normal atau tidak.Apabila data berdistribusi normal,
analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Dikatakan normal jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, dan sebaliknya.Pengujian normalitas data pada
penelitian ini menggunakan uji normalitas dengan metode uji Lilliefors dengan bantuan program SPSS versi 16.0. Dengan taraf signifikansi 5 hasil uji
Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada tabel 4.5sebagai berikut: 36
54 10
Kedisiplinan Siswa
Sangat Baik Baik
Cukup
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality
Variabel Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Statistic df
Sig. Ekstrakurikuler
Pramuka .071
150 .061
.983 150
.058 Kedisiplinan Siswa
.072 150
.058 .982
150 .052
a. Lilliefors Significance Correction Hasil pada tabel 4.5diketahui data ekstrakurikuler kepramukaan diperoleh
nilaiSignifikansi 0,061 0,05, dapat diartikan data ekstrakurikuler kepramukaan berdistribusi
normal. Sedangkan
data kedisiplinan
siswa diperoleh
nilaiSignifikansi 0,0580,05, dapat diartikan data kedisiplinan siswa berdistribusi normal lampiran 20. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
sebaran data dari kedua variabel tersebut berdistribusi normal atau memenuhi persyaratan uji normalitas.
4.1.2.2 Uji Linieritas
Uji lineritas dimaksudkan untuk mengetahui pola hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat apakah berbentuk linear atau tidak. Data
diolah dengan bantuan program SPSS versi 16.0 dengan menggunakan Test for Linearity pada taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai
hubungan yang linier bila nilai signifikansi Linearity lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Sebaliknya jika nilai signifikansi Linearity besar dari taraf
signifikansi 0,05, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat tidak linear. Hasil uji linearitas dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini.
Tabel 4.6 Hasil Uji Linieritas
ANOVA Table
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. Ekstrakurikuler
Pramuka Kedisiplinan
Siswa Between
Groups Combined
6910.688 38 181.860 3.157 .000
Linearity 4678.634
1 4678.634 81.220 .000 Deviation
from Linearity
2232.054 37
60.326 1.047 .414
Within Groups 6394.086 111
57.604 Total
13304.773 149
Berdasarkan hasil analisi pada tabel 4.6dapat diketahui bahwa nilai signifikansi pada Linearity sebesar 0,000. Nilai tersebut lebih kecil daripada taraf
signifikansi yang ditentukan, yaitu sebesar 0,05 lampiran 21. Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan variabel ekstrakurikuler kepramukaan dengan
variabel kedisiplinan siswa adalah linier.
4.1.3 Uji Hipotesis