kedisiplinan siswa dalam penelitian ini lolos uji reliabel. Dengan demikian angket dari kedua varibel dinyatakan valid dan reliabel sehingga dapat digunakan sebagai
instrument dalam penelitian ini.
3.10 ANALISIS DATA
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan
cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting, dan
yang dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain Sugiyono, 2015: 335. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis statistika deskriptif, uji prasyarat analisis, dan analisis akhir pengujian hipotesis.
3.10.1 Analisis Statistika Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2015: 207. Data yang
dianalisis adalah data kuantitatif berupa skor dari pengukuran angket ekstrakurikuler pramuka dan kedisiplinan siswa kelas V SD Negeri Gugus Cakra
Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.
3.10.1.1 Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi dapat disajikan dalam sebuah tabel yang disebut tabel distribusi frekuensi. Langkah penyusunan tabel adalah sebagai berikut:
a. Menghitung Jumlah Kelas Interval
Menghitung interval kelas dapat menggunakan rumus yaitu: K = 1 + 3,3 log n
Keterangan : K : interval kelas n : banyak data
b. Menghitung Rentang Data
Menghitung rentang data yaitu data terbesar dikurangi data yang terkecil. c.
Menghitung Panjang Kelas Menghitung panjang kelas yaitu rentang data dibagi jumlah kelas.
d. Menyusun Interval Kelas
Secara teoritis penyusunan kelas interval dimulai dari data yang terkecil. 3.10.1.2
Pengukuran Gejala Pusat ukuran rata-rata Pengukuran gejala pusat digunakan untuk menjaring data yang
menunjukkan pusat atau pertengahan dari gugusan data yang menyebar. Pengukuran gejala pusat meliputi nilai mean M, median Me, dan modus Mo.
a. Mean M, yaitu nilai rata-rata yang dihitung dengan cara menjumlahkan
semua nilai yang ada dan membagi nilai tersebut dengan banyaknya sampel. b.
MedianMe,yaitu suatu bilangan pada distribusi yang menjadi batas tengah suatu distribusi nilai. Median membagi menjadi dua distribusi nilai kedalam
frekuensi bagian atas dan frekuensi bagian bawah.
c. Modus Mo, yaitu nilai atau skor yang paling sering muncul dalam suatu
distribusi. Modus merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang sedang populer atau sering muncul pada kelompok tersebut.
3.10.1.3 Pengukuran Penyimpangan Penyebaran Data
Pengukuran penyimpangan adalah suatu ukuran yang menunjukkan tinggi rendahnya perbedaan data yang diperoleh dari rata-ratanya. Pengukuran
penyimpangannya yaitu simpangan baku standar deviasi. 3.10.1.4
Interpretasi Data Penelitian Interpretasi data penelitian merupakan analisis terakhir guna menarik
kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan berdasarkan hasil pengukuran secara statistik deskriptif. Interpretasi data yang diambil dari variabel
ekstrakurikuler pramuka dan kedisiplinan siswa dibedakan menjadi lima kategori yaitu sangat jelek, jelek, cukup, baik, sangat baik. Interpretasi data tersebut
sebagai berikut: S
min
ST S
min
+ p ……………………
Sangat Jelek S
min
+ p ST S
min
+ 2p ………………
Jelek S
min
+ 2p ST S
min
+ 3p ……………..
Cukup S
min
+ 3p ST S
min
+ 4p ……………..
Baik S
min
+ 4p ST S
maks
………………… Sangat Baik Sundayana, 2015: 11
Keterangan: ST : Skor Total
S
min
: Skor Minimal S
maks
: Skor Maksimal p
: panjang kelas
Langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat pengkategorian data ekstrakurikuler pramuka adalah sebagai berikut:
a. Menentukan S
maks
= banyak butir pernyataan x skala tertinggi b.
Menentukan S
min
= banyak butir pernyataan x skala terendah c.
Menentukan rentang = skor maksimal
– skor minimal d.
Menentukan panjang kelas = rentang banyak kategori
3.10.2 Uji Prasyarat Analisis