Permainan Bola Voli TINJAUAN PUSTAKA

Meskipun demikian, kualitas latihan jauh lebih penting ketimbang kuantitasnya. Arma Abdullah, 1994 d. Model yang baik. Dalam mempelajari motorik, meniru suatu model memainkan peran yang penting, maka untuk mempelajari suatu dengan baik, anak harus dapat mencontoh yang baik. Model yang ada harus merupakan replika dari gerakan-gerakan yang dilakukan dalam olahraga tersebut. e. Bimbingan. Untuk dapat meniru suatu model dengan betul, anak membutuhkan bimbingan. Bimbingan juga membantu anak membetulkan sesuatu kesalahan sebelum kesalahan tersebut terlanjur dipelajari dengan baik sehingga sulit dibetulkan kembali. Bimbingan dalam hal ini merupakan feed back. f. Motivasi. Besar kecilnya semangat usaha seseorang tergantung pada besar kecilnya motivasi yang dimilikinya.

C. Permainan Bola Voli

Juari dkk 2010: 74 permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan seorang ahli olahraga dari YMCA Holyoke Massachussetts Amerika Serikat permainan ini diberi nama mintonette pada tanggal 9 Februari 1895. Olahraga Mintonette tercipta setelah empat tahun diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan kombinasi beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan handball. Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket. Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball bola voli terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang masing-masing tim beranggotakan lima orang. Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lawan. Permainan bola voli dimainkan oleh 2 regu, masing-masing regu terdiri dari 6 orang pemain. Permainan ini dilaksanakan di lapangan bola voli dengan ukuran 9 x 18 meter dengan bola yang terbuat dari kulit untuk bagian luar dan bagian dalamnya terbuat dari karet dengan ukuran keliling 65-57 cm dan berat bola 250-280 gram. Permainan bola voli termasuk cabang olahraga beregu, yang bertujuan untuk mencapai prestasi yang setinggi-tingginya secara sportif. Dalam cabang olahraga beregu setiap pemain dituntut untuk memiliki keterampilan yang baik. Keterampilan individu ini yang nantinya dapat digunakan untuk memperoleh angka, dengan cara mematikan bola ke daerah lawan. Angka dapat diperoleh dari bermacam macam teknik, antara lain: teknik servis, passing, passing atas dan blok. Gambar 1. Lapangan Bola Voli. Gambar 2. Bola Voli.

D. Passing Atas

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR MEMUKUL BOLA DALAM BERMAIN KASTI DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IV SDN 2 SUKARAJA GEDONG TATAAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 12 99

MELALUI ALAT BOLA VOLI YANG DIMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI UNTUK KELAS V SDN 2 TANJUNG KEMALA KECAMATAN PUGUNG KABUPATEN TANGGAMUS

2 70 46

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU SOAL PADA SISWA KELAS V SDN 2 SUKADADI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 8 66

MENINGKATKAN GERAK DASAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI MODIFIKASI KETINGGIAN NET PADA SISWA KELAS V SDN SUKAMANAH KECAMATAN CISALAK KABUPATEN SUBANG.

0 0 35

PEMBELAJARAN PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE GUIDED DISCOVERY PADA SISWA KELAS V SDN 2 PAGUNDAN KECAMATAN LEBAKWANGI KABUPATEN KUNINGAN.

0 1 47

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR SMASHBOLA VOLI MELALUI MODIFIKASI BOLA LAMBUNG DENGAN NET YANG DIPENDEKKAN PADA SISWA KELAS IV SDN CIKARAMAS 2 KECAMATAN TANJUNGMEDAR KABUPATEN SUMEDANG.

1 1 30

MENINGKATKAN GERAK DASAR SERVIS SAMPING PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN PUKULAN BOLA KIPERS PTK pada Kelas IV SDN 1 Bayalangu Kidul Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon.

0 0 38

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Atas Dengan Menggunakan Teknik Lambung Pantul Bola Pada Dinding Dalam Permainan Bola Voli Di Kelas IV SDN 1 Sindangmekar Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon.

1 1 35

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PERMAINAN BOLA RAJA DI KELAS V SDN MARGAJAYA KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN SUMEDANG.

2 151 45

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PERMAINAN VOLSAL PADA SISWA SD

0 0 11