UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU SOAL PADA SISWA KELAS V SDN 2 SUKADADI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

(1)

iii

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU SOAL PADA

SISWA KELAS V SDN 2 SUKADADI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Oleh

Yeni Banani

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

pada

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2013


(2)

ii

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU SOAL PADA

SISWA KELAS V SDN 2 SUKADADI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Oleh YENI BANANI

ABSTRAK

Pembelajaran Matematika di kelas V SDN 2 Sukadadi, terdapat permasalahan siswa pasif dalam pembelajaran. Guru juga kurang memanfaatkan strategi dan media pembelajaran. Rata-rata hasil belajar siswa masih di bawah KKM (<60). Persentase siswa yang tuntas belajar hanya 40%. Oleh karena itu peneliti menerapkan pembelajaran menggunakan media kartu soal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran menggunakan media kartu soal dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif dengan pendekatan kualitatif. Prosedur penelitian tindakan kelas (PTK) terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus menggunakan langkah-langkah: (1) perencanaan; (2) pelaksanaan; (3) observasi; dan (4) refleksi. Subjek penelitian adalah guru, kolaboran, dan siswa kelas V sebanyak 20 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi.

Hasil penelitian menyimpulkan penerapan pembelajaran menggunakan media kartu soal dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar. Aktivitas belajar siswa siklus I 61,7%, meningkat menjadi 83,3% di siklus II. Rata-rata hasil belajar siklus I sebesar 61,5, meningkat menjadi 75,4 di siklus II. Ketuntasan belajar siklus I mencapai 65% (belum tuntas), naik pada siklus II menjadi 85% (tuntas). Saran untuk kepala sekolah adalah agar dapat memotivasi guru untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Bagi guru agar menerapkan pembelajaran menggunakan media kartu soal sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran khususnya Matematika. Untuk penelitian selanjutnya hendaknya dapat memperbaiki kekurangan yang ada pada penelitian sebelumnya sehingga pembelajaran diharapkan berjalan seoptimal mungkin.


(3)

(4)

(5)

(6)

xi DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Depan ……….. i

Abstrak ……… ii

Halaman Judul ……… iii

Halaman Persetujuan ……….. iv

Halaman Pengesahan ………... v

Halaman Pernyataan ……….. vi

Riwayat Hidup ……… vii

Motto ………..viii

Halaman Persembahan ……… ix

Sanwacana ………. x

Daftar Isi ………. xi

Daftar Tabel ………xiii

Daftar Gambar ………..………..xiv

Daftar Lampiran ….……….……… xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……… 1

B. Identifikasi Masalah ………..…….……..…… 3

C. Rumusan Masalah……….…….……. 4

D. Tujuan Penelitian ……….… 4

E. Manfaat Penelitian …………..……….……..….. 4

F. Definisi Operasional ……… 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Aktivitas Belajar………... 7

B. Hasil Belajar……….………..…… 10

C. Media Kartu Soal …..……….……….………….. 11

D. Kerangka Pikir ….……….………... 15


(7)

xii BAB III METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian ……….…….. 17

1. Waktu dan tempat Penelitian ………. 17

2. Subjek Penelitian ……..……… 17

B. Prosedur Penelitian ……… 17

C. Teknik Pengumpulan Data ……….……….……… 23

1. Observasi ………. 23

2. Tes……….. 24

D. Teknik Analisis Data ………….……… 24

1. Data Aktivitas Belajar Siswa ……….…………. 24

2. Data Hasil Belajar Siswa……..……….. 26

E. Instrumen Penelitian ………. 27

1. Perangkat tes ………. 27

2. Lembar Observasi ……….. 27

3. Catatan Lapangan ………. 28

F. Indikator Keberhasilan ………. 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian ………..……….. 29

B. Hasil Penelitian ………. 30

A. Siklus I ……….. 30

B. Siklus II ……….. 36

C. Pembahasan ……….………. 43

1. Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa ……….……….. 43

2. Peningkatan Hasil Belajar Siswa ………... 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……….……….. 47

B. Saran ………..……… 48

DAFTAR PUSTAKA ……….………….. 49


(8)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan baik pada jenjang pendidikan dasar, menengah, maupun pada jenjang pendidikan tinggi. Upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia secara terus menerus dilakukan secara konvensional dan inovatif, seperti pelatihan dan peningkatan kualifikasi guru, penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan lainnya.

Kenyataan di lapangan menunjukkan kecenderungan bahwa dalam proses pembelajaran guru lebih mendominasi dalam pembelajaran, siswa hanya mendengarkan dan mencatat apa yang di jelaskan oleh guru. Pola pembelajaran yang diterapkan di kelas masih berpusat pada guru (teacher-centered) dengan menggunakan metode ceramah, akibatnya siswa kurang aktif dan kurang mendapat pengalaman belajar. Akhirnya proses pembelajaran kurang menarik dan membosankan sehingga siswa jenuh dan kurang beraktivitas. Di sisi lain proses pembelajaran kurang melibatkan siswa dalam dunia nyata serta kurang mewujudkan interaksi antar siswa.

Berdasarkan pengalaman mengajar sebagai guru kelas V SDN 2 Sukadadi rata-rata nilai ulangan Matematika yang diperoleh pada semester ganjil tahun


(9)

2

pelajaran 2012/2013 sebesar 53, padahal Kriteria Ketentuan Minimal (KKM) nya adalah 60. Dari 20 siswa, banyaknya siswa yang tuntas hanya 8 siswa (40%), sedangkan 12 siswa (60%) belum tuntas, padahal target yang hendak dicapai minimal 75%.

Dominasi aktivitas guru dalam pembelajaran cenderung masih terjadi. Hal ini terjadi karena ketidaktepatan guru memilih model-model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas belajar. Suasana dalam pembelajaran, siswa lebih banyak diam, duduk manis, dan tidak boleh berpindah-pindah, sehingga siswa menjadi tegang, mengantuk sehingga materi pelajaran yang dijelaskan guru tidak dimengerti oleh siswa. Secara umum pembelajaran dilaksanakan secara konvensional melalui ceramah, tanya jawab dan latihan. Jarang sekali guru menggunakan media atau alat peraga pembelajaran yang mendukung. Kondisi pembelajaran yang efektif yaitu adanya keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Keterlibatan siswa dalam belajar erat kaitannya dengan sifat-sifat siswa, baik yang bersifat-sifat kognitif seperti kecerdasan dan bakat maupun yang bersifat afektif seperti motivasi dan rasa percaya diri. Salah satu strategi pembelajaran yang bisa dilakukan adalah pembelajaran matematika dengan menggunakan media kartu soal. Rositawati (2012: 2), menyatakan bahwa kartu soal adalah salah satu cara penyajian di mana siswa membuat sendiri soal matematika, menjawab dan mengoreksi jawaban untuk memperoleh atau menentukan pengertian atau konsep tertentu. Penggunaan media kartu soal ini bisa dipadukan dengan permainan. Kartu soal yang sudah dibuat oleh masing-masing siswa akan diacak atau dikocok dan dibagikan kepada seluruh siswa.


(10)

3

Kegiatan ini bisa dijadikan sarana permainan belajar untuk siswa. Permainan dalam pembelajaran dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat langsung dalam pembelajaran dan membuat siswa merasa senang terhadap matematika.

Dari uraian di atas terlihat bahwa aktivitas belajar dan penggunaan kartu soal diharapkan dapat memberi pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Bertolak dari uraian-uraian di atas maka perlu diadakan penelitian yang berjudul "Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Media Kartu Soal Pada Siswa Kelas V SDN 2 Sukadadi Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan tersebut perlu diidentifikasi sebagai berikut:

1. Dalam pembelajaran, guru masih banyak menggunakan metode pembelajaran secara konvensional melalui ceramah, tanya jawab dan penugasan, suasana kelas hening, siswa duduk manis, teratur dan rapi, guru kurang berinteraksi dengan siswa.

2. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru, guru mempunyai peran yang dominan terhadap kegiatan belajar.

3. Kurangnya penggunaan media dalam pembelajaran Matematika. 4. Rendahnya hasil belajar Matematika siswa kelas V SDN 2 Sukadadi.


(11)

4

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

a. Apakah pembelajaran matematika menggunakan media kartu soal dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V SDN 2 Sukadadi tahun pelajaran 2013/2014?

b. Apakah pembelajaran matematika menggunakan media kartu soal dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 2 Sukadadi tahun pelajaran 2013/2014?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah sebagaimana telah dikemukaan di atas maka tujuan penelitian adalah untuk:

a. Meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V SDN 2 Sukadadi pada pembelajaran Matematika menggunakan media kartu soal.

b. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 2 Sukadadi pada pembelajaran Matematika menggunakan media kartu soal.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat: 1. Bagi siswa

Dapat membangkitkan minat siswa dan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan melalui penggunaan media kartu soal, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 2 Sukadadi.


(12)

5

2. Bagi Guru

Dapat mengembangkan kemampuan profesional guru dalam menyelenggarakan pembelajaran di kelas, memperluas wawasan serta pengetahuan guru dalam pembelajaran matematika.

3. Bagi Peneliti

Dengan adanya penelitian ini maka peneliti memperoleh pengalaman mengembangkan model pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan latar belakang yang dimiliki siswa.

4. Sekolah

Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dalam menghasilkan output yang berpotensi dan memiliki pengetahuan yang tinggi.

F. Definisi Operasional

1. Aktivitas belajar adalah skor yang diperoleh siswa melalui pengamatan yang dilakukan oleh pengamat/observer selama proses pembelajaran berlangsung. Skor yang diperoleh kemudian dirata-rata. Rata-rata aktivitas siswa secara klasikal akan dinyatakan atau diinterpretasikan dengan sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik dan sangat kurang baik. Aspek-aspek yang diamati untuk mengukur aktivitas belajar siswa dilihat dari kegiatan siswa pada saat:

1. Memperhatikan penjelasan guru 2. Bertanya kepada guru.

3. Menjawab pertanyaan guru. 4. Membuat soal pada kartu soal.


(13)

6

5. Mengerjakan soal pada kartu soal 6. Berdiskusi antar siswa.

2. Hasil belajar adalah skor yang diperoleh siswa setelah siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru. Soal yang dikerjakan siswa harus sesuai dengan materi yang diajarkan yaitu mata pelajaran matematika tentang KPK dan FPB. Siswa akan mengerjakan soal setelah mengikuti pelajaran setiap akhir siklus. Soal – soal ini terdiri dari 5 butir soal uraian yang harus dikerjakan secara tertulis. Nilai yang diperoleh siswa akan menentukan ketuntasan belajarnya. Jika nilai yang diperoleh ≥60 maka siswa tersebut dinyatakan tuntas, jika nilainya <60 maka siswa tersebut dinyatakan tidak tuntas.

3. Media kartu soal adalah media pembelajaran yang akan digunakan siswa dalam pembelajaran matematika untuk memperagakan suatu arti, fakta, atau konsep (Rositawati, 2012: 7). Setiap siswa menuliskan soal pada kartu soal, kemudian kartu soal tersebut akan diacak atau dikocok dan dibagikan kepada semua siswa. Setiap siswa menjawab soal yang ada pada kartu soal yang diterimanya. Kartu soal ini dibuat dari kertas manila atau sejenisnya dengan ukuran 10 cm x 15 cm.


(14)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Aktivitas Belajar

Dalam proses pembelajaran, aktivitas belajar memegang peranan penting dalam pencapaian tujuan dan hasil belajar. Belajar menurut Bell-Gredler (dalam Winataputra, 2008:1.5) menyatakan bahwa belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam kemampuan, keterampilan, dan sikap.

Menurut Juliantara (2010:1), menjelaskan bahwa aktivitas belajar adalah seluruh aktivitas siswa dalam proses belajar, mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Kegiatan fisik berupa keterampilan-keterampilan dasar sedangkan kegiatan psikis berupa keterampilan terintegrasi. Keterampilan dasar yaitu mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi, mengukur, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan. Sedangkan keterampilan terintegrasi terdiri dari mengidentifikasi variabel, membuat tabulasi data, menyajikan data dalam bentuk grafik, menggambarkan hubungan antar variabel, mengumpulkan dan mengolah data, menganalisis penelitian, menyusun hipotesis, mendefinisikan variabel secara operasional, merancang penelitian, dan melaksanakan eksperimen.


(15)

8

Dalam Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses untuk

Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dinyatakan bahwa “aktivitas belajar adalah kegiatan mengolah pengalaman dan atau praktik dengan cara mendengar, membaca, menulis, mendiskusikan, merefleksikan rangsangan, dan memecahkan masalah”.

Sardiman (2004: 37) menyatakan bahwa aktivitas belajar adalah seluruh aktivitas siswa dalam proses belajar, mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Pada prinsipnya belajar adalah berbuat, tidak ada belajar jika tidak ada aktivitas. Itulah mengapa aktivitas merupakan prinsip yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar. Aktivitas belajar sendiri banyak sekali macamnya, sehingga para ahli mengadakan klasifikasi. Diedrich (dalam Sardiman, 2004: 101) membuat suatu daftar yang berisi 177 macam kegiatan siswa yang digolongkan ke dalam 8 kelompok:

1. Kegiatan-kegiatan visual, yang didalamnya membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain.

2. Kegiatan-kegiatan lisan (oral), seperti mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi.

3. Kegiatan-kegiatan mendengarkan, seperti mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, dan mendengarkan radio.


(16)

9

4. Kegiatan-kegiatan menulis, seperti menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat rangkuman, mengerjakan tes dan mengisi angket.

5. Kegiatan-kegiatan menggambar, seperti menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola.

6. Kegiatan-kegiatan metrik, seperti melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari, dan berkebun.

7. Kegiatan-kegiatan mental, seperti merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat, hubungan-hubungan, dan membuat keputusan.

8. Kegiatan-kegiatan emosional, seperti minat, membedakan, berani, tenang dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan dalam kelompok ini terdapat dalam semua jenis kegiatan dan overlap satu sama lain.

Aktivitas-aktivitas dalam belajar tersebut dapat dibedakan lagi menjadi aktivitas yang televan dengan pembelajaran (on task) dan aktivitas yang tidak relevan dengan pembelajaran (off task). Aktivitas yang relevan dengan pembelajaran (on task) contohnya adalah memperhatikan penjelasan guru, melakukan diskusi, dan mencatat. Aktivitas yang tidak relevan dengan pembelajaran (off task), contohnya adalah tidak memperhatikan penjelasan guru dan mengobrol dengan teman. Siswa aktif dalam pembelajaran apabila siswa melakukan aktivitas yang relevan dengan kegiatan pembelajaran (on task), dengan melakukan banyak aktivitas yang relevan dengan pembelajaran, maka siswa mampu memahami, mengingat, dan menerapkan konsep yang


(17)

10

telah dipelajari. Aktivitas yang tidak relevan dengan pembelajaran (off task) akan lebih mudah diamati ketika proses pembelajaran berlangsung jika dibandingkan dengan aktivitas yang relevan dengan pembelajaran (on task). Jadi siswa dikatakan aktif dalam kegiatan pembelajaran jika siswa sedikit melakukan aktivitas yang tidak relevan dengan pembelajaran.

Dari penjelasan tentang aktivitas belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran akan berdampak terciptanya situasi belajar aktif.

B. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hasil yang dicapai dan suatu usaha belajar juga merupakan kemampuan yang diperoleh anak setelah melakukan kegiatan belajar. Menurut Arikunto (2001: 73), “Hasil belajar merupakan kemampuan penguasaan materi yang dicapai siswa dan dapat dinyatakan dengan nilai atau angka ketercapaian suatu pembelajaran dimana salah satunya dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang diukur melalui tes”. Dimyati (1999: 3) menyatakan “Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi belajar dan tindakan mengajar. Dari sisi guru tindakan mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar, dari diri siswa merupakan puncak proses belajar”.Hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu internal dan faktor eksternal.


(18)

11

a. Faktor internal yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri siswa yang sedang belajar, meliputi faktor jasmaniah, faktor psikologi dan faktor kelelahan.

b. Faktor eksternal yaitu faktor yang bersumber dari luar diri siswa yang sedang belajar, meliputi faktor keluarga, sekolah dan faktor masyarakat. Sedangkan menurut Anitah (2009: 2.19), hasil belajar merupakan kulminasi dari suatu proses yang telah dilakukan dalam belajar.

Dari penjelasan tentang hasil belajar dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah memperoleh pengalaman belajar, baik kemampuan intelektual maupun kemampuan sosial.

C. Media Kartu Soal

Dalam Ruminiati (2007: 2.11) secara harafiah kata “media” berasal dari bahasa Latin medio, yang merupakan bentuk jamak dari “medium” yang berarti perantara atau pengantar. Secara khusus kata tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima. Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru.

Matematika merupakan mata pelajaran yang berorientasi pada pembelajaran aktif dan kreatif. Aktivitas dalam pembelajaran matematika diupayakan untuk


(19)

1

meningkatkan kemampuan siswa, baik pemahaman materi maupun keterampilan. Sistematika dan inovasi pembelajaran matematika harus dilengkapi dengan media pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan adalah media kartu soal.

Berliana (dalam Tarjo, 2012: 1) mengemukakan bahwa media kartu soal adalah sarana agar siswa dapat belajar secara aktif terlibat dalam kegiatan belajar, berfikir aktif dan kritis di dalam belajar dan secara inovatif dapat menemukan cara atau pembuktian teori matematika.

Pembelajaran matematika dengan menggunakan media kartu soal menerapkan proses belajar kelompok dalam bentuk kegiatan mencatat konsep materi matematika untuk meningkatkan pemahaman siswa. Belajar kelompok dengan media kartu soal bertumpu pada dua hal sebagai berikut:

a. Mengoptimalkan interaksi antara semua elemen pembelajaran yaitu guru, siswa, dan media.

b. Mengoptimalkan keikutsertaan seluruh sense siswa yaitu panca indra, rasa dan karsa.

Dengan demikian, penggunaan kartu soal dalam pembelajaran matematika bertujuan untuk memudahkan siswa berinteraksi dalam belajar.

Yamin (dalam Tarjo, 2012: 1) menyatakan interaksi antara siswa dan guru adalah proses komunikasi yang dilakukan secara timbal balik dalam menyampaikan pesan kepada siswa. Guru dalam hal ini adalah sebagai penyampai pesan dan siswa sebagai penerima pesan. Pesan yang dimaksud


(20)

1✁

adalah bahan atau materi pelajaran. Untuk itu, penyampaian materi pelajaran tentunya membutuhkan sarana penunjang yang tepat agar siswa dapat menyerap materi dengan baik. Sarana tersebut berupa media pembelajaran. Berdasarkan pemikiran tersebut media kartu soal digunakan untuk meningkatkan interaksi belajar dan pemahaman konsep materi pelajaran matematika. Media kartu soal dapat dibuat menggunakan kertas manila atau sejenisnya dengan ukuran 10 cm x 15 cm.

Mengingat media ini berorientasi untuk mengaktifkan kelompok maka dalam proses pembelajarannya tidak terlepas dari kegiatan diskusi antar siswa dengan bimbingan dan arahan guru. Guru menjelaskan inti materi yang sesuai dengan bahan ajar yang diberikan. Setelah guru menerangkan, siswa dan kelompoknya diberi kartu soal yang masing-masing berisi soal yang telah dibuat. Pada akhir pembelajaran kelompok diharapkan dapat mempresentasikan hasil dari diskusi di depan kelas sehingga hasil dari setiap kelompok dapat dibandingkan tingkat pemahamannya.

Setiap media pembelajaran mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri. Hal tersebut bisa diperhatikan dari cara pembuatan, penggunaan dan cara penilaian terhadap media yang digunakan. Untuk kelebihan dan kelemahan media kartu soal, dapat peneliti kemukakan berdasarkan proses pembelajaran yang dilakukan. Berikut adalah kelebihan dan kelemahan media kartu soal menurut Berliana (dalam Tarjo, 2012: 4), yaitu:

a. Kelebihan


(21)

1✂

2) Mengefektifkan prosescooperative learning

3) Menumbuhkan suasana kreatif danenjoyfull learning

4) Membuat siswa trampil mengerjakan soal-soal sendiri dan belajar mengatasi masalah

b. Kelemahan

1) Siswa terkadang saling mengandalkan dalam mengerjakan soal yang terdapat dalam kartu soal.

2) Suasana yang belajar yang dibentuk dalam permainan terkadang membuat siswa ada yang bermain-main dalam belajar

3) Kartu soal sering dijadikan bahan permainan oleh siswa 4) Banyak waktu yang dibutuhkan

Berdasarkan uraian tersebut, dapat diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan media kartu soal dalam proses pembelajaran pada intinya adalah upaya guru memodifikasi cara penyampaian materi pelajaran. Cara penyampaian tersebut diupayakan semaksimal mungkin dibantu dengan suatu media yang terbuat dari benda-benda yang mudah didapat. Dengan bahan yang sederhana untuk membuat media pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Pemahaman siswa terhadap materi pelajaran tentunya akan meningkatkan prestasi atau hasil belajar siswa itunsendiri.

Langkah-langkah pembelajaran menggunakan media kartu soal adalah sebagai berikut (Sudarmono, 2008: 9):


(22)

1✄

a. Setiap siswa diberi kartu soal berupa kertas manila berukuran 10 cm x 15 cm untuk menuliskan soal cerita sesuai materi yang dibahas.

b. Kartu yang telah berisi soal yang ditulis oleh siswa dikumpulkan kembali pada guru.

c. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri atas 3 s.d. 4 orang siswa.

d. Salah seorang siswa diminta untuk mengocok kartu soal yang telah berisi pertanyaan kemudian membagikannya secara acak kepada teman– temannya dan masing– masing mendapat satu buah kartu.

e. Setiap kelompok memecahkan soal yang telah diterima secara bersama– sama.

f. Koreksi jawaban atas tugas kelompok.

g. Pembahasan bersama terutama soal–soal yang tidak dapat dikerjakan dengan benar.

h. Siswa bertanya tentang hal–hal yang belum dipahami.

i. Guru bersama–sama dengan siswa membuat kesimpulan tentang hal yang baru dipelajari

j. Tes untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita.

D. Kerangka Pikir

Aktivitas siswa menjadi hal yang penting selama proses pembelajaran. Hal ini penting bagi guru untuk memilih metode pembelajaran yang tepat dan bervariatif untuk meningkatkan aktivitas siswa. Dari deskripsi teori didapatkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media kartu soal dapat


(23)

16

meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga berpengaruh positif terhadap prestasi belajar matematika siswa. Dengan media kartu soal maka siswa menjadi lebih memahami soal matematika sehingga dapat mengerjakannya dengan baik yang pada gilirannya akan meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.

Dalam proses pembelajaran keaktivan siswa dapat dibuktikan dengan prestasi atau hasil belajar yang dicapai setelah diadakan evaluasi pembelajaran di kelas. Dari uraian tersebut dengan penggunaan metode bermain kartu soal dalam pembelajaran Matematika dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Sejalan dengan itu peningkatan hasil belajar siswa pun akan terpenuhi. Dengan kata lain pembelajaran dengan metode bermain kartu soal dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika.

E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka berpikir maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Bahwa pembelajaran dengan menggunakan media kartu soal dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Sukadadi tahun pelajaran 2013/2014 pada mata pelajaran matematika.

2. Bahwa pembelajaran dengan menggunakan media kartu soal dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Sukadadi tahun pelajaran 2013/2014 pada mata pelajaran matematika.


(24)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Waktu dan tempat penelitian

Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai dengan September 2013. Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 2 Sukadadi Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SDN 2 Sukadadi tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 20 siswa terdiri atas laki-laki 13 siswa dan perempuan 7 siswa.

B. Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan terjemahan dari Classroom Action Research yaitu suatu Action Research (penelitian tindakan) yang dilakukan di kelas. Wardhani (2007:1.3). Dalam setiap siklus terdiri dari 4 kegiatan pokok yang dirangkai menjadi satu kesatuan yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan

(observing), dan refleksi (reflecting). Penelitian ini dipilih dan berkolaborasi dengan rekan sejawat.

Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model yang dikembangkan oleh Hopkins (dalam Zainal, 2006:30), yang dinamakan Spiral Tindakan Kelas yaitu berbentuk


(25)

18

spiral dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi refleksi (reflection,) rencana (planning), tindakan (action) pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Siklus ini akan dihentikan jika hasil penelitian ini sudah memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan.

Gambar 1. Alur Siklus PTK (Sumber: Zainal, 2006:30)

Berikut ini penjelasan dari siklus spiral tahap-tahap penelitian tindakan kelas.

Siklus I

a. Perencanaan

Kegiatan perencanaan meliputi : 1. Membuat pemetaan SK dan KD 2. Membuat silabus pembelajaran 3. Membuat kisi-kisi soal


(26)

19

5. Membuat alat peraga berupa kartu soal 6. Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS)

7. Membuat alat evaluasi berupa soal-soal tes formatif 8. Membuat alat observasi aktivitas belajar siswa

9. Membuat skenario pembelajaran menggunakan kartu soal

b. Tindakan

Skenario pembelajaran menggunakan media kartu soal dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Kegiatan Awal

1. Menyiapkan alat dan bahan pembelajaran

2. Guru mengkondisikan peserta didik dalam beberapa kelompok dan meminta peserta didik membentuk menjadi 4 (empat) kelompok, serta mengatur meja belajarnya

3. Guru menginformasikan hal-hal yang akan dipelajari dan hasil belajar peserta didik yang diharapkan

4. Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan awal peserta didik, tentang permasalahan sehari-hari yang ada kaitannya dengan KPK dan FPB.

Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Guru membagikan kartu soal kepada semua siswa.

2. Guru menjelaskan materi secara singkat tentang KPK dan FPB, memberi kesempatan kepada siswa menyampaikan pengetahuannya tentang materi.


(27)

20

Elaborasi

3. Setiap siswa dalam kelompok diberi tugas untuk menuliskan satu soal tentang KPK dan FPB.

4. Kartu yang telah berisi soal yang ditulis oleh siswa dikumpulkan kembali pada guru.

5. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri atas 5 orang siswa.

6. Salah seorang siswa diminta untuk mengocok kartu soal yang telah berisi pertanyaan kemudian membagikannya secara acak kepada teman–temannya dan masing– masing mendapat satu buah kartu. 7. Setiap siswa dalam kelompok memecahkan soal yang telah diterima

secara individu.

8. Setiap kelompok mendiskusikan jawaban pada kartu soal. 9. Koreksi jawaban atas tugas kelompok.

10. Pembahasan bersama terutama soal–soal yang tidak dapat dikerjakan dengan benar.

11. Siswa bertanya tentang hal–hal yang belum dipahami. Konfirmasi

12. Guru bersama siswa membahas dan menyimpulkan hasil diskusi dan membimbing peserta didik untuk memahami konsep tentang KPK dan FPB.

13. Guru mengadakan tes tertulis untuk mengetahui pemahaman peserta didik mengenai konsep-konsep yang telah dipelajari yang dikerjakan secara individu.


(28)

21

Kegiatan Akhir

1. Guru meminta peserta didik merefleksikan hal-hal yang telah dipelajari 2. Guru memberikan tugas pengayaan untuk membaca dan memahami tentang materi pelajaran yang ada di buku Matematika, serta menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

c. Pengamatan

Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru/peneliti. Pengamatan dilakukan oleh guru mitra yang diminta menjadi observer, dilakukan dengan cara:

1. Observasi

Observasi ditujukan pada aktivitas belajar siswa dan dicatat menggunakan lembar observasi (pengamatan) yang telah disediakan. Kegiatan pengamatan terhadap tindakan yang dilakukan meliputi penggunaan kartu soal dalam proses pembelajaran, suasana kelas dan aktivitas dan kegiatan belajar mengajar.

2. Tes formatif

Tes digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran matematika menggunakan media kartu soal. Tes formatif menggunakan soal essay yang harus dikerjakan siswa secara individu.

d. Refleksi


(29)

22

kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran. Dengan melihat hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa ditarik kesimpulan tentang perkembangan, kemajuan, dan kelemahan serta kekurangan yang terjadi. Dari refleksi ini selanjutnya dijadikan dasar untuk perbaikan pada siklus berikutnya.

Kegiatan yang dilakukan dalam refleksi meliputi analisis data yang telah diperoleh untuk menentukan langkah tindakan yang lebih baik pada pembelajaran selanjutnya, mengevaluasi proses dan hasil belajar siswa, mengevaluasi aktivitas guru dalam kegiatan belajar mangajar.

Siklus II

Hasil penelitian yang diperoleh pada siklus I belum memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan, sehingga penelitian dilanjutkan pada siklus II. Proses pembelajaran pada siklus II berlangsung sebagaimana siklus I dengan perbaikan beberapa teknik pembelajaran sesuai hasil refleksi pada siklus I.

a. Perencanaan

Kegiatan perencanaan pada siklus II mengikuti perencanaan sebagaimana pada siklus I dengan melihat hasil refleksi pada siklus I.

b. Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan sebagaimana tindakan pada siklus I dengan melihat hasil refleksi pada siklus I.

c. Pengamatan


(30)

23

d. Refleksi

Refleksi meliputi kegiatan menganalisis, memahami, dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran. Dengan melihat hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa ditarik kesimpulan tentang perkembangan, kemajuan, dan kelemahan serta kekurangan yang terjadi. Dari refleksi ini selanjutnya dijadikan dasar untuk perbaikan pada siklus berikutnya. Jika hasil penelitian yang diperoleh pada siklus II belum memenubi indikator keberhasilan yang ditetapkan, maka akan dilanjutkan pada siklus III.

Kegiatan yang dilakukan dalam refleksi meliputi analisis data yang telah diperoleh untuk menentukan langkah tindakan yang lebih baik pada pembelajaran selanjutnya, mengevaluasi proses dan hasil belajar siswa, mengevaluasi aktivitas guru dalam kegiatan belajar mangajar.

C. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi dan tes.

1. Observasi

Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Proses observasi dilakukan oleh guru mitra untuk mengamati guru dalam kelas selama melaksanakan tindakan dalam proses pembelajaran digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran sebagai upaya untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan tindakan. Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran. Data aktivitas diperoleh dengan menggunakan lembar observasi dengan


(31)

24

cara memberi tanda checklist "√" pada aspek atau indikator aktivitas yang diamati tiap siswa. Indikator yang diobservasi mencakup sebagai berikut. a. Memperhatikan penjelasan guru

b. Bertanya kepada guru

c. Menjawab/menanggapi pertanyaan d. Membuat soal pada kartu soal e. Mengerjakan soal pada kartu soal f. Diskusi antar siswa

2. Tes

Tes dilakukan dengan cara tertulis dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa setelah diberikan pembelajaran dengan menggunakan media kartu soal. Tes diberikan setiap akhir siklus pembelajaran menggunakan soal essay yang harus dikerjakan oleh siswa secara individu.

D. Teknik Analisis Data

1. Data Aktivitas Belajar Siswa

Selama proses pembelajaran aktivitas siswa yang diamati dicatat dalam lembar observasi. Data observasi diperoleh dari setiap siklus.

Tabel 1. Format lembar analisis aktivitas belajar siswa Aspek Aktivitas yang

diamati Skor perolehan per siswa Nilai Aktivitas Ket No Nama Siswa

1 2 3 4 5 6

1 2 3 … 20 Jumlah Skor maksimal Nilai rata-rata


(32)

25

Keterangan:

1. Memperhatikan penjelasan guru 2. Bertanya kepada guru

3. Menjawab/menanggapi pertanyaan 4. Membuat soal pada kartu soal 5. Mengerjakan soal pada kartu soal 6. Diskusi antar siswa

Proses analisis yang dilakukan terhadap data aktivitas belajar siswa sebagai berikut:

a. Setiap siswa memperoleh skor dari aktivitas yang dilakukan sesuai dengan aspek yang diamati. Jika aspek yang diamati dilakukan oleh siswa maka diberi tanda check list (√).

b. Skor perolehan per siswa adalah penjumlahan dari tanda check list (√) yang diperoleh siswa dari setiap aspek yang diamati.

c. Nilai aktivitas setiap siswa diperoleh dengan rumus:

(Skor perolehan per siswa : 6) x 100%

d. Skor maksimal adalah skor yang dapat diperoleh seluruh siswa yaitu 120.

e. Nilai rata-rata diperoleh dengan rumus:

(Jumlah skor perolehan seluruh siswa : Skor maksimal) x 100%

f. Keterangan diisi dengan klasifikasi aktivitas belajar dengan rentangan sebagai berikut (Arikunto, 2001:17):


(33)

26

61% - 80% adalah aktivitas siswa baik 41% - 60% adalah aktivitas siswa cukup 21% - 40% adalah aktivitas siswa kurang 0% - 20% adalah aktivitas siswa kurang sekali.

2. Data Hasil Belajar Siswa

Data hasil belajar siswa diperoleh dari nilai tes formatif pada setiap akhir siklus yang harus dikerjakan secara tertulis oleh siswa. Data hasil belajar siswa akan dianalisis sebagai berikut:

Tabel 2. Format Lembar analisis hasil belajar siswa Nomor soal

No Nama

Siswa 1 2 3 … Dst

Skor perolehan

Nilai

Akhir Ketuntasan 1

2 … 20

Nilai tertinggi Nilai terendah Rata-rata

Jumlah siswa yang tuntas Jumlah siswa yang tidak tuntas Ketuntasan

a. Nilai yang diperoleh siswa berupa nilai tes formatif yang dikerjakan secara tertulis pada setiap akhir siklus.

b. Skor perolehan diperoleh dari penjumlahan seluruh skor yang diperoleh siswa dalam mengerjakan soal.

c. Nilai akhir diperoleh dengan rumus:

(Skor perolehan : skor maksimal) x 100

d. Keterangan diisi dengan ketentuan sesuai dengan KKM yang ditetapkan yaitu 60. Jika nilai akhir ≥60 maka dinyatakan tuntas, jika nilai akhir <60 maka dinyatakan belum tuntas.


(34)

27

e. Rata-rata diperoleh dengan rumus: (

Nilai Akhir : Jumlah siswa)

f. Ketuntasan diperoleh dengan rumus:

( siswa yang tuntas : Jumlah siswa) x 100%

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah perangkat tes, lembar observasi, dan catatan lapangan.

1. Perangkat Tes

Tes dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa setelah diberikan pembelajaran dengan menggunakan media kartu soal. Tes diberikan setiap akhir siklus pembelajaran yang berbentuk essay.

2. Lembar Observasi

Observasi digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran sebagai upaya untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan tindakan. Pengamatan dilakukan dengan penyapuan setiap 10 menit selama proses pembelajaran. Data aktivitas diperoleh dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa menggunakan tanda "√". Indikator yang diobservasi mencakup sebagai berikut.

a. Memperhatikan penjelasan guru b. Bertanya kepada guru

c. Menjawab/menanggapi pertanyaan d. Membuat soal pada kartu soal e. Mengerjakan soal pada kartu soal f. Diskusi antar siswa


(35)

28

3. Catatan Lapangan

Catatan lapangan ini dimaksudkan untuk memperoleh data objektif yang tidak terekam selama pemberian tindakan. Catatan lapangan ini dapat berupa catatan perilaku siswa dan permasalahan yang dapat dijadikan perkembangan bagi pelaksanaan langkah berikutnya ataupun masukan terhadap keberhasilan yang sudah dicapai.

F. Indikator Keberbasilan

Pembelajaran dalam penelitian ini dinyatakan berhasil apabila : a. Aktivitas siswa mencapai sekurang-kurangnya 75%


(36)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Penerapan pembelajaran menggunakan media kartu soal pada pelajaran

Matematika dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Sukadadi Pesawaran. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya aktivitas belajar siswa dari siklus ke siklus. Aktivitas belajar siswa pada siklus I 61,7% meningkat menjadi 83,3% pada siklus II.

2. Penerapan pembelajaran menggunakan media kartu soal pada pelajaran Matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Sukadadi Pesawaran. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata hasil belajar siswa dan persentase ketuntasan belajar siswa dari siklus ke siklus. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 61,5 meningkat menjadi 75,4 pada siklus II. Sedangkan ketuntasan belajar siswa pada siklus I mencapai 65% dan meningkat pada siklus II menjadi 85%.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitan dan kesimpulan, bahwa penggunaan pembelajaran menggunakan media kartu soal dapat meningkatkan aktivitas


(37)

48

dan hasil belajar pada pelajaran Matematika, siswa kelas V SD Negeri 2 Sukadadi Pesawaran, maka penulis menyarankan:

1. Penyajian materi pelajaran harus sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta indikator yang telah ditetapkan, sehingga waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan seefektif mungkin.

2. Guru harus membimbing siswa dengan baik ketika diskusi kelompok. 3. Guru harus mampu memotivasi siswa dengan penguatan yang tepat

sehingga siswa lebih bergairah dalam mengikuti proses pembelajaran. 4. Penggunaan kartu soal dibuat lebih variatif sehingga proses pembelajaran


(38)

DAFTAR PUSTAKA

Anitah, Sri. 2009.Strategi Pembelajaran di SD. Universitas Terbuka. Jakarta Arikunto, Suharsimi. 2001. Penilaian Program Pendidikan. Edisi III. Bina

Aksara. Jakarta

Dimyati. 1999.Belajar dan Pembelajaran.Rineka Cipta. Jakarta

Juliantara, Ketut. 2010. Aktivitas Belajar. http://edukasi.kompasiana.com/2010/ 04/11/aktivitas-belajar/.html. Diakses tanggal 07 Juni 2013.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentangStandar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Depdiknas: Jakarta.

Rositawati, Deli. 2012. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Dengan Kartu Permainan Pada Geometri Siswa kelas V SDN 3 Cipadang Tahun Pelajaran 2012/2013.Unila. Lampung

Ruminiati. 2007. Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan SD. Depdiknas. Jakarta

Sardiman. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Raja Gravindo. Jakarta.

Sudarmono. 2008.Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Mengerjakan Soal Cerita Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Metode Bermain Kartu Soal Bagi Siswa Kelas VI SD Negeri Jeruklegi Wetan 01 Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2007/2008. (Laporan PTK). Cilacap: Dinas Pendidikan Kabupaten Cilacap

Tarjo. 2012. Media Pembelajaran dengan Kartu Soal.

http://adzjiotarbiyah.blogspot.com/2012/03/media-pembelajaran-dengan-kartu-soal.html (Diakses tanggal 9 Juni 2013)

Wardhani, I.G.A.K., dkk. 2007.Penelitian Tindakan Kelas. Universitas Terbuka. Jakarta

Winataputra, Udin S. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Universitas Terbuka. Jakarta


(39)

50

PEMETAAN (ANALISIS) SK dan KD

Nama Sekolah : SDN 2 Sukadadi

Mata Pelajaran : MATEMATIKA

Kelas/Semester : V / 1

Standar Kompetensi : 1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar Tk Ranah KD Indikator (IPK) Tk Ranah IPK

Materi Pokok Ruang

Lingkup

Alokasi

Waktu Nilai Karakter

1.2. Menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB

C3 1. Menentukan KPK suatu bilangan dengan

kelipatan bilangan 2. Menentukan KPK suatu

bilangan dengan faktorisasi bilangan 3. Menentukan FPB

dengan mencari faktor perkalian dari bilangan 4. Menentukan FPB

dengan faktorisasi prima dari bilangan

C2

C3

C2

C3

Menentukan KPK dari suatu bilangan

Menentukan FPB dari suatu bilangan

1 3 x 35

menit

Teliti Tekun


(40)

51

SILABUS

Nama Sekolah : SDN 2 Sukadadi

Mata Pelajaran : MATEMATIKA

Kelas/Semester : V / 1

Standar Kompetensi : 1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar

Materi Pokok Pembelajaran

Indikator (IPK) Pengalaman Belajar Penilaian Waktu Alat/ Sumber

Belajar Nilai Karakter 1.2. Menggunakan

faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB

KPK dan FPB 1. Menentukan KPK suatu bilangan dengan kelipatan bilangan 2. Menentukan KPK

suatu bilangan dengan faktorisasi bilangan 3. Menentukan FPB

dengan mencari faktor perkalian dari

bilangan

4. Menentukan FPB dengan faktorisasi prima dari bilangan

1. Siswa menuliskan soal pada kartu soal

2. Kartu soal dibagi secara acak kepada semua siswa 3. Siswa menjawab pertanyaan

pada kartu soal yang diterima

4. Pembahasan pada soal-soal yang belum dijawab dengan benar 5. Evaluasi 6. Refleksi 7. Kesimpulan Tes: tertulis Unjuk kerja: diskusi Produk: laporan hasil diskusi

3 x 35 menit 1. Gemar Matematika 5, Depdiknas, 2008, Mustaqim, dkk, halaman 13-20. 2. Gemar Belajar

Matematika 5, Depdiknas, 2009, Aep Saepudin, dkk, halaman 22-34. 3. Kartu soal cerita

Teliti Tekun


(41)

52

KISI-KISI SOAL

Nama Sekolah : SDN 2 Sukadadi

Mata Pelajaran : MATEMATIKA

Kelas/Semester : V / 1

Standar Kompetensi : 1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah

Jenjang Kemampuan

No Kompetensi Dasar Indikator Materi

C1 C2 C3 C4 C5 C6

Jumlah Butir 1. Menentukan KPK suatu bilangan

dengan kelipatan bilangan

 2

2. Menentukan KPK suatu bilangan dengan faktorisasi bilangan

 3

3. Menentukan FPB dengan mencari faktor perkalian dari bilangan

 2

1.2 Menggunakan faktor prima untuk

menentukan KPK dan FPB

4. Menentukan FPB dengan faktorisasi prima dari bilangan

KPK dan FPB

 3


(42)

53

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

Nama Sekolah : SDN 2 Sukadadi

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : V / 1

Aspek : Bilangan .

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

A. Standar Kompetensi :

1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar :

1.2. Menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB

C. Indikator :

1. Menentukan KPK suatu bilangan dengan kelipatan bilangan 2. Menentukan KPK suatu bilangan dengan faktorisasi bilangan 3. Menentukan FPB dengan mencari faktor perkalian dari bilangan 4. Menentukan FPB dengan faktorisasi prima dari bilangan

I. Tujuan Pembelajaran :

1. Melalui bermain kartu soal, secara mandiri siswa dapat menentukan KPK suatu bilangan dengan kelipatan bilangan

2. Melalui bermain kartu soal, secara mandiri siswa dapat menentukan KPK suatu bilangan dengan faktorisasi prima.

3. Melalui bermain kartu soal, secara mandiri siswa dapat menentukan FPB dengan mencari faktor perkalian dari bilangan

4. Melalui bermain kartu soal, secara mandiri siswa dapat menentukan FPB dengan faktorisasi prima dari bilangan

II. Materi Ajar (Materi Pokok) :

KPK dan FPB

III. Metode Pembelajaran :

Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok

IV. Langkah-langkah Pembelajaran : A. Kegiatan Awal (15 menit)

1. Menyiapkan alat dan bahan pembelajaran

2. Guru mengkondisikan peserta didik dalam beberapa kelompok dan meminta peserta didik membentuk menjadi 4 (empat) kelompok, serta mengatur meja belajarnya

3. Guru menginformasikan hal-hal yang akan dipelajari dan hasil belajar peserta didik yang diharapkan


(43)

54

4. Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan awal peserta didik, tentang permasalahan sehari-hari yang ada kaitannya dengan KPK dan FPB.

B. Kegiatan Inti (75 menit) Eksplorasi

1. Guru membagikan kartu soal kepada semua siswa.

2. Guru menjelaskan materi secara singkat tentang KPK dan FPB, memberi kesempatan kepada siswa menyampaikan pengetahuannya tentang materi.

Elaborasi

3. Setiap siswa dalam kelompok diberi tugas untuk menuliskan satu soal tentang KPK dan FPB.

4. Kartu yang telah berisi soal yang ditulis oleh siswa dikumpulkan kembali pada guru.

5. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri atas 5 orang siswa.

6. Salah seorang siswa diminta untuk mengocok kartu soal yang telah berisi pertanyaan kemudian membagikannya secara acak kepada teman–temannya dan masing– masing mendapat satu buah kartu. 7. Setiap siswa dalam kelompok memecahkan soal yang telah diterima

secara individu.

8. Setiap kelompok mendiskusikan jawaban pada kartu soal. 9. Koreksi jawaban atas tugas kelompok.

10. Pembahasan bersama terutama soal–soal yang tidak dapat dikerjakan dengan benar.

11. Siswa bertanya tentang hal–hal yang belum dipahami.

Konfirmasi

11. Guru bersama siswa membahas dan menyimpulkan hasil diskusi dan membimbing peserta didik untuk memahami konsep tentang KPK dan FPB.

12. Guru mengadakan tes tertulis untuk mengetahui pemahaman peserta didik mengenai konsep-konsep yang telah dipelajari yang dikerjakan secara individu.

C. Kegiatan Akhir (15 menit)

1. Guru meminta peserta didik merefleksikan hal-hal yang telah dipelajari

2. Guru memberikan tugas pengayaan untuk membaca dan memahami tentang materi pelajaran yang ada di buku Matematika, serta menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.


(44)

55

V. Alat / Bahan / Sumber Belajar

1. Gemar Matematika 5, Depdiknas, 2008, Mustaqim, dkk, halaman 13-20. 2. Gemar Belajar Matematika 5, Depdiknas, 2009, Aep Saepudin, dkk,

halaman 22-34. 3. Kartu soal

VI. Penilaian

Tes : soal-soal uji kompetensi dalam bentuk uraian Unjuk kerja : melakukan kegiatan diskusi

Produk (hasil kerja) : laporan hasil diskusi

Sukadadi, Juli 2013 Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Yulia, S.Pd. Yeni Banani


(45)

56

SOAL TES FORMATIF SIKLUS I

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

Soal nomor 1 dan 2.

Tentukan KPK dari pasangan bilangan di bawah ini dengan kelipatan bilangan! 1. 5 dan 7

2. 8 dan 9

Soal nomor 3 dan 4

Tentukan KPK dari pasangan bilangan di bawah ini dengan faktorisasi prima! 3. 12 dan 30

4. 14 dan 36

Soal nomor 5 dan 6

Tentukan FPB dari pasangan bilangan di bawah ini dengan mencari faktor perkalian dari bilangan!

5. 24 dan 30 6. 16 dan 28 Sola nomor 7 dan8

Tentukan FPB dari pasangan bilangan di bawah ini dengan faktorisasi prima! 7. 15 dan 45

8. 24 dan 36

Soal nomor 9 dan 10

Tentukan KPK dan FPB dengan faktorisasi prima! 9. KPK dari 16, 24 dan 30

10. FPB dari 12, 36, dan 48


(46)

57

Kunci Jawaban

1. Kelipatan 5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30,35, 40, 45, 50 …

Kelipatan 7 = 7, 14, 21, 28,35, 42, 49, 56, 63, 70 … Jadi KPK dari 5 dan 7 adalah 35

2. Kelipatan 8 = 8, 16, 24, 32, 40, 48, 56, 64,72, 80 …

Kelipatan 9 = 9, 18, 27, 36, 45, 54, 63,72, 81, 90 … Jadi KPK dari 8 dan 9 adalah 72

3. Faktorisasi prima dari 12 = 22 x 3 Faktorisasi prima dari 30 = 2 x 3 x 5 KPK = 22 x 3 x 5 = 60

Jadi KPK dari 12 dan 30 adalah 60

4. Faktorisasi prima dari 14 = 2 x 7 Faktorisasi prima dari 36 = 22 x 32 KPK = 22 x 32 x 7 = 252

Jadi KPK dari 14 dan 36 adalah 252

5. Faktor dari 24 = 1, 2, 3, 4,6, 8, 12, 24 Faktor dari 30 = 1, 2, 3, 5,6, 10, 15, 30

Jadi FPB dari 24 dan 30 adalah 6

6. Faktor dari 16 = 1, 2,4, 8, 16 Faktor dari 28 = 1, 2,4, 7, 14, 28

Jadi FPB dari 16 dan 28 adalah 4

7. Faktorisasi prima dari 15=3 x 5 Faktorisasi prima dari 45 = 32 x 5 FPB = 3 x 5 = 15

Jadi FPB dari 15 dan 45 adalah 15

8. Faktorisasi prima dari 24=23 x 3 Faktorisasi prima dari 36 = 22 x 32 FPB = 22 x 3 = 12

Jadi FPB dari 24 dan 36 adalah 12

9. Faktorisasi prima dari 16=24 Faktorisasi prima dari 24 = 23 x 3 Faktorisasi prima dari 30 = 2 x 3 x 5 KPK = 24 x 3 x 5 = 16 x 3 x 5 = 240

Jadi KPK dari 16, 24 dan 30 adalah 240

10. Faktorisasi prima dari 12=22 x 3 Faktorisasi prima dari 36 = 22 x 32 Faktorisasi prima dari 48 = 24 x 3 FPB = 22 x 3 = 12


(47)

58

Pedoman penskoran tiap soal

- Jika jalannya benar, jawaban benar skornya 5 - Jika jalannya benar, jawaban salah skornya 2 - Jika keduanya salah, skornya 1

- Jika tidak dijawab skornya 0

Skor :

Jumlah soal : 10 butir

Skor maksimal per butir : 5

Skor maksimum : 50


(48)

59

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

Nama Sekolah : SDN 2 Sukadadi

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : V / 1

Aspek : Bilangan .

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

A. Standar Kompetensi :

1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar :

1.2. Menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB

C. Indikator :

1. Menentukan KPK suatu bilangan dengan kelipatan bilangan 2. Menentukan KPK suatu bilangan dengan faktorisasi bilangan 3. Menentukan FPB dengan mencari faktor perkalian dari bilangan 4. Menentukan FPB dengan faktorisasi prima dari bilangan

I. Tujuan Pembelajaran :

1. Melalui bermain kartu soal, secara mandiri siswa dapat menentukan KPK suatu bilangan dengan kelipatan bilangan

2. Melalui bermain kartu soal, secara mandiri siswa dapat menentukan KPK suatu bilangan dengan faktorisasi prima.

3. Melalui bermain kartu soal, secara mandiri siswa dapat menentukan FPB dengan mencari faktor perkalian dari bilangan

4. Melalui bermain kartu soal, secara mandiri siswa dapat menentukan FPB dengan faktorisasi prima dari bilangan

II. Materi Ajar (Materi Pokok) :

KPK dan FPB

III. Metode Pembelajaran :

Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok

IV. Langkah-langkah Pembelajaran : A. Kegiatan Awal (15 menit)

1. Menyiapkan alat dan bahan pembelajaran

2. Guru mengkondisikan peserta didik dalam beberapa kelompok dan meminta peserta didik membentuk menjadi 4 (empat) kelompok, serta mengatur meja belajarnya

3. Guru menginformasikan hal-hal yang akan dipelajari dan hasil belajar peserta didik yang diharapkan


(49)

60

4. Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan awal peserta didik, tentang permasalahan sehari-hari yang ada kaitannya dengan KPK dan FPB.

B. Kegiatan Inti (75 menit) Eksplorasi

1. Guru membagikan kartu soal kepada semua siswa.

2. Guru menjelaskan materi secara singkat tentang KPK dan FPB, memberi kesempatan kepada siswa menyampaikan pengetahuannya tentang materi.

Elaborasi

3. Setiap siswa dalam kelompok diberi tugas untuk menuliskan satu soal tentang KPK dan FPB.

4. Kartu yang telah berisi soal yang ditulis oleh siswa dikumpulkan kembali pada guru.

5. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri atas 5 orang siswa.

6. Salah seorang siswa diminta untuk mengocok kartu soal yang telah berisi pertanyaan kemudian membagikannya secara acak kepada teman–temannya dan masing– masing mendapat satu buah kartu. 7. Setiap siswa dalam kelompok memecahkan soal yang telah diterima

secara individu.

8. Setiap kelompok mendiskusikan jawaban pada kartu soal, sampai semua anggota benar-benar menguasai soal yang dikerjakannya. 9. Koreksi jawaban atas tugas kelompok.

10. Pembahasan bersama terutama soal–soal yang tidak dapat dikerjakan dengan benar.

11. Siswa bertanya tentang hal–hal yang belum dipahami.

Konfirmasi

11. Guru bersama siswa membahas dan menyimpulkan hasil diskusi dan membimbing peserta didik untuk memahami konsep tentang KPK dan FPB.

12. Guru mengadakan tes tertulis untuk mengetahui pemahaman peserta didik mengenai konsep-konsep yang telah dipelajari yang dikerjakan secara individu.

C. Kegiatan Akhir (15 menit)

1. Guru meminta peserta didik merefleksikan hal-hal yang telah dipelajari

2. Guru memberikan tugas pengayaan untuk membaca dan memahami tentang materi pelajaran yang ada di buku Matematika, serta menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.


(50)

61

VI. Alat / Bahan / Sumber Belajar

1. Gemar Matematika 5, Depdiknas, 2008, Mustaqim, dkk, halaman 13-20. 2. Gemar Belajar Matematika 5, Depdiknas, 2009, Aep Saepudin, dkk,

halaman 22-34. 3. Kartu soal

VI. Penilaian

Tes : soal-soal uji kompetensi dalam bentuk uraian Unjuk kerja : melakukan kegiatan diskusi

Produk (hasil kerja) : laporan hasil diskusi

Sukadadi, Juli 2013 Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Yulia, S.Pd. Yeni Banani


(51)

62

SOAL TES FORMATIF SIKLUS II

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

Soal nomor 1 dan 2.

Tentukan KPK dari pasangan bilangan di bawah ini dengan kelipatan bilangan! 1. 10 dan 14

2. 16 dan 18

Soal nomor 3 dan 4

Tentukan KPK dari pasangan bilangan di bawah ini dengan faktorisasi prima! 3. 24 dan 60

4. 28 dan 72

Soal nomor 5 dan 6

Tentukan FPB dari pasangan bilangan di bawah ini dengan mencari faktor perkalian dari bilangan!

5. 48 dan 60 6. 32 dan 56 Sola nomor 7 dan8

Tentukan FPB dari pasangan bilangan di bawah ini dengan faktorisasi prima! 7. 30 dan 90

8. 48 dan 72

Soal nomor 9 dan 10

Tentukan KPK dan FPB dengan faktorisasi prima! 9. KPK dari 32, 48 dan 60

10. FPB dari 24, 72, dan 86


(52)

63

Kunci Jawaban

1. K.10 = 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, … 130,140,150, .. K.14 = 14, 28, 42, 56, 70, 84, 98, 112, 126,140 …

Jadi KPK dari 10 dan 14 adalah 140

2. K.16 = 16, 32, 48, 64, 80,96, …,288, 304 …

K.18 = 18, 36, 54, 72, 90, 108,…288, 306 … Jadi KPK dari 16 dan 18 adalah 288

3. Faktorisasi prima dari 24 = 23 x 3 Faktorisasi prima dari 60 = 22 x 3 x 5 KPK = 23 x 3 x 5 = 120

Jadi KPK dari 24 dan 60 adalah 120

4. Faktorisasi prima dari 28 = 22 x 7 Faktorisasi prima dari 72 = 23 x 32 KPK = 23 x 32 x 7 = 504

Jadi KPK dari 14 dan 36 adalah 252

5. Faktor dari 48 = 1, 2, 3, 4, 6, 8,12, 16, 24, 48

Faktor dari 60 = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 10,12, 15, 20, 30, 60

Jadi FPB dari 48 dan 60 adalah 12

6. Faktor dari 32 = 1, 2, 4,8, 16, 32 Faktor dari 56 = 1, 2, 4, 7,8, 14, 28, 56

Jadi FPB dari 32 dan 56 adalah 8

7. Faktorisasi prima dari 30=2 x 3 x 5 Faktorisasi prima dari 90 = 2 x 32 x 5 FPB = 2 x 3 x 5 = 30

Jadi FPB dari 30 dan 90 adalah 30

8. Faktorisasi prima dari 48=24 x 3 Faktorisasi prima dari 72 = 23 x 32 FPB = 23 x 3 = 24

Jadi FPB dari 48 dan 72 adalah 24

9. Faktorisasi prima dari 32=25 Faktorisasi prima dari 48 = 24 x 3 Faktorisasi prima dari 60 = 22 x 3 x 5 KPK = 25 x 3 x 5 = 32 x 3 x 5 = 480

Jadi KPK dari 32, 48 dan 60 adalah 480

10. Faktorisasi prima dari 24=23 x 3 Faktorisasi prima dari 72 = 23 x 32 Faktorisasi prima dari 86 = 2 x 43 FPB = 2


(53)

64

Pedoman penskoran tiap soal

- Jika jalannya benar, jawaban benar skornya 5 - Jika jalannya benar, jawaban salah skornya 2 - Jika keduanya salah, skornya 1

- Jika tidak dijawab skornya 0

Skor :

Jumlah soal : 10 butir

Skor maksimal per butir : 5

Skor maksimum : 50


(54)

65

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS I

Nomor Soal Skor Nilai No Nama Siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Perolehan Akhir Ketuntasan 1 Agung Novianto 5 2 2 2 5 5 2 5 2 2 32 64 Tuntas

2 Alfa Rizi 2 2 2 5 1 2 5 5 2 2 28 56 Belum Tuntas

3 Ali Perwira 2 5 2 2 2 2 2 2 2 2 23 46 Belum Tuntas 4 Angga Refi Febrian 5 5 5 2 2 2 2 2 2 5 32 64 Tuntas 5 Angga Saputra 2 5 2 2 2 2 2 2 2 2 23 46 Belum Tuntas

6 Apriyansyah 5 5 5 5 5 2 2 2 2 2 35 70 Tuntas

7 Danu Erlangga 5 1 2 1 1 2 5 5 2 2 26 52 Belum Tuntas 8 Dhani Pradita 2 2 1 5 5 2 1 2 1 2 23 46 Belum Tuntas 9 Eka Dimas Aji P. 5 5 5 5 5 5 2 2 1 2 37 74 Tuntas 10 Endang Lestari 5 5 5 2 2 2 2 1 2 5 31 62 Tuntas 11 Intan Permata Sari 2 5 2 2 5 5 2 5 2 5 35 70 Tuntas 12 Liana Paujiah 5 5 2 2 2 2 2 2 5 5 32 64 Tuntas 13 Maylia Prima Sari 5 5 5 5 2 5 5 5 2 2 41 82 Tuntas 14 Novi Romadon 5 2 5 2 2 2 5 5 2 2 32 64 Tuntas 15 Puspa Maulina 5 5 5 2 2 2 5 2 2 2 32 64 Tuntas 16 Putri Candrika P. 5 5 2 5 5 2 5 2 2 2 35 70 Tuntas 17 Randi Marhadi 5 5 5 2 5 2 5 2 2 5 38 76 Tuntas 18 Refsi Hadi K. 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 23 46 Belum Tuntas 19 Riski Irwandi 2 2 2 2 1 2 2 2 2 5 22 44 Belum Tuntas 20 Weni Syophia L 5 2 5 5 2 5 2 5 2 2 35 70 Tuntas Nilai tertinggi 82 Nilai terendah 44 Rata-rata kelas 61,5

Jumlah siswa yang tuntas 13

Jumlah siswa yang belum

tuntas 7

Persentase Ketuntasan

65

Keterangan:

- Siswa dinyatakan Tuntas, jika nilai akhir siswa ≥ 60

- Siswa dinyatakan Belum Tuntas, jika nilai akhir siswa < 60


(55)

66

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS II

Nomor Soal Skor Nilai No Nama Siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Perolehan Akhir Ketuntasan 1 Agung Novianto 5 5 5 2 5 5 2 5 2 2 38 76 Tuntas

2 Alfa Rizi 5 2 2 5 5 2 5 5 2 2 35 70 Tuntas

3 Ali Perwira 5 5 2 5 2 2 2 2 2 2 29 58 Belum Tuntas 4 Angga Refi

Febrian 5 5 5 2 2 5 2 2 2 5 35 70 Tuntas

5 Angga Saputra 5 5 2 2 2 5 2 2 2 2 29 58 Belum Tuntas

6 Apriyansyah 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 47 94 Tuntas

7 Danu Erlangga 5 2 2 5 5 2 5 5 2 2 35 70 Tuntas 8 Dhani Pradita 5 5 5 5 5 5 2 2 2 2 38 76 Tuntas 9 Eka Dimas Aji P. 5 5 5 5 5 5 2 2 2 2 38 76 Tuntas 10 Endang Lestari 5 5 5 5 2 2 2 5 2 5 38 76 Tuntas 11 Intan Permata Sari 5 5 2 2 5 5 5 5 2 5 41 82 Tuntas 12 Liana Paujiah 5 5 2 2 5 5 5 2 5 5 41 82 Tuntas 13 Maylia Prima Sari 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 100 Tuntas 14 Novi Romadon 5 2 5 2 5 2 5 5 2 2 35 70 Tuntas 15 Puspa Maulina 5 5 5 5 2 5 5 2 2 2 38 76 Tuntas 16 Putri Candrika P. 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 47 94 Tuntas 17 Randi Marhadi 5 5 5 2 5 2 5 2 5 5 41 82 Tuntas 18 Refsi Hadi K. 5 2 5 2 5 2 2 2 2 2 29 58 Belum Tuntas 19 Riski Irwandi 5 5 5 2 2 2 2 2 2 5 32 64 Tuntas 20 Weni Syophia L 5 2 5 5 5 5 2 5 2 2 38 76 Tuntas Nilai tertinggi 100 Nilai terendah 58 Rata-rata kelas 75,4 Jumlah siswa yang tuntas

17 Jumlah siswa yang belum

tuntas 3

Persentase Ketuntasan

85

Keterangan:

- Siswa dinyatakan Tuntas, jika nilai akhir siswa ≥ 60

- Siswa dinyatakan Belum Tuntas, jika nilai akhir siswa < 60


(56)

67

HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS I

Aspek Aktivitas yang diamati No Nama Siswa

1 2 3 4 5 6

Skor perolehan per siswa

Nilai Aktivitas

per siswa Keterangan

1 Agung Novianto 0 1 0 1 1 1 4 66,7 Aktif

2 Alfa Rizi 0 1 0 1 0 0 2 33,3 Kurang Aktif

3 Ali Perwira 1 0 0 1 0 1 3 50,0 Cukup Aktif

4 Angga Refi Febrian 1 1 0 0 1 1 4 66,7 Aktif

5 Angga Saputra 1 0 0 1 1 0 3 50,0 Cukup Aktif

6 Apriyansyah 1 0 1 1 1 0 4 66,7 Aktif

7 Danu Erlangga 1 1 0 1 0 1 4 66,7 Aktif

8 Dhani Pradita 1 0 1 0 1 1 4 66,7 Aktif

9 Eka Dimas Aji P. 1 1 1 1 0 1 5 83,3 Sangat Aktif

10 Endang Lestari 1 1 1 1 1 0 5 83,3 Sangat Aktif

11 Intan Permata Sari 1 0 1 1 1 1 5 83,3 Sangat Aktif

12 Liana Paujiah 0 1 0 1 1 1 4 66,7 Aktif

13 Maylia Prima Sari 1 0 1 1 1 1 5 83,3 Sangat Aktif

14 Novi Romadon 1 0 1 1 1 0 4 66,7 Aktif

15 Puspa Maulina 0 1 0 1 0 1 3 50,0 Cukup Aktif

16 Putri Candrika P. 0 1 1 0 0 1 3 50,0 Cukup Aktif

17 Randi Marhadi 1 1 0 1 1 0 4 66,7 Aktif

18 Refsi Hadi K. 1 0 0 1 0 0 2 33,3 Kurang Aktif

19 Riski Irwandi 0 1 0 1 0 0 2 33,3 Kurang Aktif

20 Weni Syophia L 1 0 1 0 1 1 4 66,7 Aktif

Jumlah 14 11 9 16 12 12 74

Skor maksimal ideal 20 20 20 20 20 20 120

Rata-rata aktivitas 70 55 45 80 60 60 61,7 Aktif

Keterangan:

- Jika aktivitas yang diamati dilakukan oleh siswa diberi skor 1

Jika aktivitas yang diamati tidak dilakukan oleh siswa diberi skor 0 (nol) - Kriteria aktivitas

0% - 20% : Sangat tidak aktif 21% - 40% : Kurang aktif 41% - 60% : Cukup aktif 61% - 80% : Aktif

81% - 100% : Sangat aktif Sukadadi, 25 Juli 2013 - Aktivitas yang diamati

1) Memperhatikan penjelasan guru Observer, 2) Bertanya kepada guru

3) Menjawab/menanggapi pertanyaan 4) Membuat soal pada kartu soal

5) Mengerjakan soal pada kartu soal Heni Rospita, S.Pd.

6) Diskusi antar siswa NIP


(57)

68

HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS II

Aspek Aktivitas yang diamati No Nama Siswa

1 2 3 4 5 6

Skor perolehan per siswa

Nilai Aktivitas

per siswa Keterangan

1 Agung Novianto 1 1 1 1 1 1 6 100,0 Sangat Aktif

2 Alfa Rizi 1 1 0 1 1 1 5 83,3 Sangat Aktif

3 Ali Perwira 1 0 1 1 1 1 5 83,3 Sangat Aktif

4 Angga Refi Febrian 1 1 1 1 1 1 6 100,0 Sangat Aktif

5 Angga Saputra 1 0 1 1 1 0 4 66,7 Aktif

6 Apriyansyah 1 1 1 1 1 1 6 100,0 Sangat Aktif

7 Danu Erlangga 1 1 0 1 0 1 4 66,7 Aktif

8 Dhani Pradita 1 1 1 1 1 1 6 100,0 Sangat Aktif

9 Eka Dimas Aji P. 1 1 1 1 1 1 6 100,0 Sangat Aktif

10 Endang Lestari 1 1 1 1 1 0 5 83,3 Sangat Aktif

11 Intan Permata Sari 1 0 1 1 1 1 5 83,3 Sangat Aktif

12 Liana Paujiah 0 1 0 1 1 1 4 66,7 Aktif

13 Maylia Prima Sari 1 1 1 1 1 1 6 100,0 Sangat Aktif

14 Novi Romadon 1 1 1 1 1 0 5 83,3 Sangat Aktif

15 Puspa Maulina 1 1 0 1 1 1 5 83,3 Sangat Aktif

16 Putri Candrika P. 1 1 1 1 1 1 6 100,0 Sangat Aktif

17 Randi Marhadi 1 1 1 1 1 1 6 100,0 Sangat Aktif

18 Refsi Hadi K. 1 0 0 1 0 0 2 33,3 Kurang Aktif

19 Riski Irwandi 0 1 1 1 0 0 3 50,0 Cukup Aktif

20 Weni Syophia L 1 0 1 1 1 1 5 83,3 Sangat Aktif

Jumlah 18 15 15 20 17 15 100

Skor maksimal ideal 20 20 20 20 20 20 120

Rata-rata aktivitas 90 75 75 100 85 75 83,3 Sangat Aktif Keterangan:

- Jika aktivitas yang diamati dilakukan oleh siswa diberi skor 1

Jika aktivitas yang diamati tidak dilakukan oleh siswa diberi skor 0 (nol) - Kriteria aktivitas

0% - 20% : Sangat tidak aktif 21% - 40% : Kurang aktif 41% - 60% : Cukup aktif 61% - 80% : Aktif

81% - 100% : Sangat aktif Sukadadi, 25 Juli 2013 - Aktivitas yang diamati

1) Memperhatikan penjelasan guru Observer, 2) Bertanya kepada guru

3) Menjawab/menanggapi pertanyaan 4) Membuat soal pada kartu soal

5) Mengerjakan soal pada kartu soal Heni Rospita, S.Pd.

6) Diskusi antar siswa NIP


(58)

69

SUBYEK PENELITIAN

1. Nama : Yeni Banani

NPM : 1013109175

Pekerjaan : Guru SDN 2 Sukadadi

Sebagai : Peneliti

2. Nama : Heni Rospita, S.Pd.

NIP :

-Pekerjaan : Guru SDN 2 Sukadadi

Sebagai : Pengamat

DATA SISWA KELAS V TAHUN PELAJARAN 2013/2014

No Nama Siswa Jenis Kelamin

1 Agung Novianto L

2 Alfa Rizi L

3 Ali Perwira L

4 Angga Refi Febrian L

5 Angga Saputra L

6 Apriyansyah L

7 Danu Erlangga L

8 Dhani Pradita L

9 Eka Dimas Aji P. L

10 Endang Lestari P

11 Intan Permata Sari P

12 Liana Paujiah P

13 Maylia Prima Sari P

14 Novi Romadon L

15 Puspa Maulina P

16 Putri Candrika P. P

17 Randi Marhadi L

18 Refsi Hadi K. L

19 Riski Irwandi L

20 Weni Syophia L P


(59)

70 Lampiran 13: Surat izin penelitian


(60)

71

PEMERINTAH KABUPATEN PESAWARAN

UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN GEDONG TATAAN

SEKOLAH DASAR NEGERI 2 SUKADADI

Alamat : Desa Sukadadi Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Kode Pos 35371

SURAT KETERANGAN

Nomor : . Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Yulia, S.Pd.

NIP : 19600707 198203 2 003 Jabatan : Kepala Sekolah

Instansi : SDN 2 Sukadadi, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran Menerangkan bahwa:

Nama : Yeni Banani

NPM : 1013109175

Jabatan : Mahasiswa S-1 PGSD Dalam Jabatan Universitas Lampung

Telah melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas di kelas V SDN 2 Sukadadi, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran dengan judul “Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Dengan Media Kartu Soal Pada Siswa Kelas V SDN 2 Sukadadi Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2013/2014”, pada bulanJuli 2013.

Demikian surat keterangan ini diberikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Dikeluarkan di: Sukadadi Pada tanggal : Juli 2013 Kepala SDN 2 Sukadadi

Yulia, S.Pd.

NIP 19600707 198203 2 003 Lampiran 14: Surat keterangan telah melaksanakan penelitian


(61)

72

Surat Kesediaan sebagai Teman Sejawat dalam Penyelenggaraan PTK

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Heni Rospita, S.Pd.

NIP :

Tempat mengajar : SDN 2 Cipadang

Alamat sekolah : Desa Sukadadi, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran

Menyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi dalam pelaksanaan PTK atas nama:

Nama : Yeni Banani

NPM : 1013109175

Tempat mengajar : SDN 2 Sukadadi

Alamat sekolah : Desa Sukadadi, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran

Demikian agar surat pernyataan ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Cipadang, Juli 2013 Teman sejawat,

Heni Rospita, S.Pd. NIP


(62)

73

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Yeni Banani

NPM : 1013109175

Menyatakan bahwa:

Nama : Heni Rospita, S.Pd.

NIP :

Jabatan : Guru kelas VI

Tempat mengajar : SDN 2 Sukadadi

Alamat sekolah : Desa Sukadadi, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran

Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran, yang merupakan tugas Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Cipadang, Juli 2013

Kepala Sekolah, Peneliti,

Yulia, S.Pd. Yeni Banani

NIP 19600707 198203 2 003 NPM 1013109175


(63)

74

FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

Lampiran 17: Foto-foto kegiatan pembelajaran

Siswa sedang membuat soal pada kartu soal secara berkelompok

Salah seorang siswa mengocok kartu soal yang telah berisi pertanyaan kemudian membagikannya secara acak kepada teman–


(64)

75

Guru membimbing diskusi kelompok


(65)

76

FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

Siswa sedang membuat soal pada kartu soal secara berkelompok

Salah seorang siswa mengocok kartu soal yang telah berisi pertanyaan kemudian membagikannya secara acak kepada teman–


(66)

77

Guru membimbing diskusi kelompok


(1)

72

Surat Kesediaan sebagai Teman Sejawat dalam Penyelenggaraan PTK

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Heni Rospita, S.Pd.

NIP :

Tempat mengajar : SDN 2 Cipadang

Alamat sekolah : Desa Sukadadi, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran

Menyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi dalam pelaksanaan PTK atas nama:

Nama : Yeni Banani

NPM : 1013109175

Tempat mengajar : SDN 2 Sukadadi

Alamat sekolah : Desa Sukadadi, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran

Demikian agar surat pernyataan ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Cipadang, Juli 2013 Teman sejawat,

Heni Rospita, S.Pd. NIP


(2)

73

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Yeni Banani

NPM : 1013109175

Menyatakan bahwa:

Nama : Heni Rospita, S.Pd.

NIP :

Jabatan : Guru kelas VI Tempat mengajar : SDN 2 Sukadadi

Alamat sekolah : Desa Sukadadi, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran

Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran, yang merupakan tugas Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Cipadang, Juli 2013

Kepala Sekolah, Peneliti,

Yulia, S.Pd. Yeni Banani

NIP 19600707 198203 2 003 NPM 1013109175


(3)

74

FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

Lampiran 17: Foto-foto kegiatan pembelajaran

Siswa sedang membuat soal pada kartu soal secara berkelompok

Salah seorang siswa mengocok kartu soal yang telah berisi pertanyaan kemudian membagikannya secara acak kepada teman–


(4)

75

Guru membimbing diskusi kelompok


(5)

76

FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

Siswa sedang membuat soal pada kartu soal secara berkelompok

Salah seorang siswa mengocok kartu soal yang telah berisi pertanyaan kemudian membagikannya secara acak kepada teman–


(6)

77

Guru membimbing diskusi kelompok


Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SDN 5 CIPADANG KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 56

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PADANGRATU KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 51

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR N EGERI 3 GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 69

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SDN 2 SUMBEREJO BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 12 42

PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 2 GEDUNG GUMANTI KECAMATAN TEGINENENG KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2013/2014

0 7 129

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU SOAL PADA SISWA KELAS V SDN 2 SUKADADI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 8 66

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE EKSPERIMEN BAGI SISWA KELAS V SDN 2 PADANG RATU KECAMATAN GEDUNG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 5 53

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 KARANG ANYAR KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 10 55

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KIT MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 3 NEGARA RATU KECAMATAN NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 10

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS V SDN 3 WIYONO KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 32