d. Kepastian Confimability
Dalam penelitian kualitatif, uji kepastian mirip dengan uji kebergantungan, sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Menguji
kepastian berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan dalam penelitian, jangan sampai proses tidak ada tetapi hasilnya
ada. Kepastian yang dimaksud berasal dari konsep objektivitas, sehingga dengan disepakati asil penelitian tidak lagi subjektif tetapi sudah objektif.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan keteralihan dengan mencari dan mengumpulkan data kejadian empiris dalam konteks yang sama mengenai
identifikasi pemahaman UMKM tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA desember 2015 untuk wilayah Kota Bandar Lampung. Dalam melakukan
keteralihan tersebut, peneliti selalu mendiskusikan hasil dilapangan dengan tim pembimbing mengenai data-data yang didapat dilapangan mulai dari proses
penelitian sampai pada taraf kebenaran data yang didapat. Untuk menjamin kepastian bahwa penelitian ini objektif, peneliti dalam hal ini
melakukan pemeriksaan secara cermat bersama dengan pembimbing terhadap kepastian asal-usul data, logika penarikan kesimpulan dari data dan derajat
ketelitian serta telaah terhadap kegiatan peneliti tentang keabsahan data.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA akan menjadikan ASEAN negara-negara dikawasan Asia Tenggara memiliki sinergi yang baik dan menguntungkan serta
menjadikan ASEAN semakin kompetitif dalam perekonomian global. Bersama dengan negara-negara mitra dagang ASEAN yaitu China, India, New Zealand dan
Australia akan membuat ASEAN menjadi salah satu kawasan ekonomi yang kuat didunia. Sebagai mana telah dipahami bahwa ASEAN memiliki jumlah penduduk
terpadat ketiga didunia setelah China dan India, akan cukup potensial bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan, hal ini juga menjadi daya tarik investor
untuk berinvestasi di ASEAN. GNP Gross National Product negara-negara di Asia Tenggara yang semakin meningkat seakan membuktikan bahwa ASEAN
layak diperhitungkan menjadi pemain utama perekonomian dunia.
Integrasi ekonomi semacam ini tidak mudah dipahami oleh berbagai pihak terutama masyarakat yang jauh dari garis otorisasi kewenangan negara, termasuk
didalamnya pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM. MEA merupakan suatu produk dari integrasi ekonomi yang akan menjadikan Indonesia
ikut andil dan memiliki posisi penting bersama dengan mitra lain di Asia
Tenggara sebut saja Brunei Darusalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand yang merupakan empat negara yang memiliki tingkat kesejahteraan tinggi serta
memiliki pendapatan perkapita lebih tinggi dari Indonesia. Sementara negara- negara Asia Tenggara lain seperti Kamboja, Laos, Myanmar, Philippines, Timor
Leste, dan Vietnam berada dibawah Indonesia namun tidak menutup kemungkinan akan mengungguli Indonesia dikarenakan selisih dari masing-
masing negara tersebut tidak terpaut jauh.
Setelah penulis mengkaji antara latar belakang yang melandasi penelitian ini dengan hasil temuan dilapangan dan dari hasil pembahasan penulis sebelumnya
pada Bab IV, kemudian penulis analisis menggunakan metode reduksi data dan menggunakan metode triangulasi dengan mengajukan berbagai variasi pertanyaan
kepada responden tentang tema yang diankat pada penelitian ini, serta memilih lokasi penelitian di Sentra Keripik Jl. Pagar Alam Kota Bandar Lampung, maka
kesimpulan yang dapat dirumuskan mengenai Pemahaman UMKM tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah sebagai berikut:
1. UMKM di Sentra Industri Keripik Jl. Pagar Alam Kota Bandar Lampung telah
memahami Masyarakat Ekonomi ASEAN.
2. UMKM di Sentra Industri Keripik Jl. Pagar Alam Kota Bandar Lampung telah
melakukan berbagai upaya dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi
ASEAN.
3. UMKM di Sentra Industri Keripik Jl. Pagar Alam Kota Bandar Lampung telah
siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil temuan penelitian dilapangan, pembahasan, dan kesimpulan yang telah dikemukakan, saran yang dapat diberikan oleh penulis yaitu sebagai
berikut:
1. UMKM adalah unit usaha yang padat karya, untuk itu UMKM harus lebih
kreatif dalam menciptakan produk, seperti memperbanyak variasi rasa produk olahan keripik dan memberi kemasan yang unik serta menarik.
2. Perekonomian yang semakin global membuat pelaku usaha bersaing makin
ketat demi mempertahankan eksistensi usahanya. Pemerintah terkait wajib memberikan perhatian khusus kepada UMKM seperti kemudahan akses sarana
dan prasarana, bantuan modal, pelatihan kemanajerialan, dan sosialisasi tentang isu perekonomian terbaru layaknya MEA secara lebih intensif supaya
UMKM dapat lebih komprehensif dan melakukan persiapan lebih matang dalam menghadapi komunitas ekonomi tersebut.
3. Bagi penelitian selanjutnya sebaiknya melakukan penelitian tentang Pengaruh
Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA dan Integrasi Ekonomi Terhadap UMKM di Sentra Industri Keripik Jl. Pagar Alam Kota Bandar Lampung untuk
mengetahui lebih lanjut dampak yang terjadi setelah terealisasinya masyarakat ekonomi asean sebagai wujud implikasi umkm di perekonomian nasional.
DAFTAR PUSTAKA
Achsani, Noer Azam. Integrasi Ekonomi ASEAN+3; Antara Peluang dan Ancaman. The Brighten Institute. http:PPbrighten.or.id
Arifin, Samsul. 2008. Bangkitnya Ekonomi Asia Timur: Satu Dekade Setelah Krisis. Jakarta: Kompas Gramedia
– Bank Indonesia. Arifin, Samsul., Djaafara, Rizal A., dan Budiman, Aida S. 2008. Masyarakat
Ekonomi ASEAN: Memperkuat Sinergi ASEAN di Tengah Kompetisi Global. PT Elex Media Komputindo: Jakarta.
Arifin, Samsul. 2010. Integrasi Keuangan dan Moneter di Asia Timur; Peluang dan Tantangan Bagi Indonesia. Gramedia: Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Edisi Revisi. Penerbit Rineka Cipta: Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi IV. PT Rineka Cipta: Jakarta.
Aslem, Muhamed. 2012. The Impact Of ASEAN-China Free Trade Area Agreement On ASEAN’s Manufacturing Industry. International Journal of
China Studies, University of Malaya.
Bakhri, Boy S. 2015.
Kesiapan Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 Dari Perspektif Daya Saing Nasional
. ISEI Cabang Pekanbaru Koordinator Provinsi Riau.
Bandarlampung.go.id. 2015 Wilayah Administratif Kota Bandar Lampung. bandarlampungkota.go.id?page_id=42. Diakses 24 Mei 2015.
Bank Indonesia. 2009. Kajian Mengenai Standar Minimum Laporan Keuangan dan Business Plan untuk UMKM: Persiapan Bank Indonesia Dalam
Menhadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Penerbit: Direktorat Kredit, BPR dan UMKM.
Budiman, Aida S. 2004. The role of external factors, the volatility analysis and the impact of the crisis on varioustypes of flows in Asian countries.
Claremont Graduate University.