One Sample t-Test Paired Sample t-Test Independent Sample t-Test One Sample t-Test

7 Puguh 992 8 Yosa 1025 9 Puput 680 10 Ayi 1235 11 Dea 869 12 Ami 930 13 Karla 690 14 Nafi 635 15 Nurul 857 16 Hafiz 945 17 Kamal 436 18 Dzikri 563 19 Aesthesia 784 20 Tria 699 Tabel 1.4 Data Independent Sample t-Test Kelompok 2 No. Nama Jumlah Kata Terbaca dengan diberi Treatment 1 Upi 1256 2 Acos 785 3 Rara 833 4 Eki 884 5 Hamka 856 6 Ayu 1100 7 Dani 1093 8 Dedi 604 9 Randi 759 10 Sri 834 11 Lina 971 12 Cinta 1191 13 Salim 1104 14 Indri 1144 15 Aldi 612 16 Amar 653 17 Hasni 819 18 Tati 870 19 Mini 682 20 Hasdam 962 1.3.3 Ho dan Ha, Tingkat Probabilitas p, dan Kriteria Pengujian

1.3.3.1 One Sample t-Test

 Ho dan Ha Ho = Jumlah kata yang dibaca responden adalah 900 Ha = Jumlah kata yang dibaca responden bukan 900  Tingkat Probabilitas p = 0,05 5  Kriteria Pengujian Jika signifikansi 0,05 berarti Ho ditolak Jika signifikansi 0,05 berarti Ho diterima

1.3.3.2 Paired Sample t-Test

 Ho dan Ha Ho = Tidak ada perbedaan rata – rata jumlah kata yang dibaca sebelum dan sesudah diberi treatment. Ha = Ada perbedaan rata – rata jumlah kata yang dibaca sebelum dan sesudah diberi treatment.  Tingkat Probabilitas p = 0,05  Kriteria Pengujian Jika signifikansi 0,05 berarti Ho ditolak Jika signifikansi 0,05 berarti Ho diterima

1.3.3.3 Independent Sample t-Test

 Ho dan Ha Ho = Jumlah kata yang dibaca responden adalah 900 Ha = Jumlah kata yang dibaca responden bukan 900  Tingkat Probabilitas p = 0,05  Kriteria Pengujian Jika signifikansi 0,05 berarti Ho ditolak Jika signifikansi 0,05 berarti Ho diterima 1.3.4 Cara Kerja

1.3.4.1 One Sample t-Test

1.3.4.1.1 Uji Normalitas 1. Pada data yang akan digunakan klik menu Analyze, lalu submenu Descriptive Statics. Dari serangkaian pilihan yang 6 ada, pilih Explore, lalu akan muncul kotak dialog seperti gambar dibawah ini. Gambar 1.1 Jendela One Sample Shapiro Wilk 2. Pindahkan variable ke kotak Dependent List dengan meng- klik tanda panah ke kanan. Gambar 1.2 Jendela One Sample Shapiro Wilk 3. Klik Plots dan akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini, centang sesuai pada gambar lalu klik continue. 7 Gambar 1.3 Jendela One Sample Shapiro Wilk; Plots 4. Klik Ok maka akan keluar output tabel seperti berikut. Gambar 1.4 Tests of Normality Hipotesis : Ho : Populasi Berdistribusi Normal Ha : Populasi Tidak Berdistribusi Normal Kesimpulan : Terlihat pada kolom signifikansi sebesar 0,507 atau probabilitas lebih besar dari pada 0,05 maka Ho diterima berarti populasi berdistribusi normal. 1.3.4.1.2 Perhitungan Manual α = 0,05 x = 766,15 t α 2 ,n−1 = t 0,05 2 , 20−1 = t 0,025,19 = 2,093 1.3.4.1.3 Perhitungan Menggunakan SPSS Sebelum mengolah data menggunakan SPSS masukkan dulu data kedalam SPSS. 1. Klik variable view pada sebelah kiri bawah jendela SPSS 2. Masukkan data seperti gambar dibawah ini. 8 Gambar 1.5 Variable View 3. Setelah itu masukkan jumlah kata yang terbaca pada data view yang berada sebelah kiri bawah jendela SPSS. Gambar 1.6 Data View 4. Pilih Analyze untuk memulai t-Test, pada submenu pilih Compare Means kemudian pilih One Sample t-Test. Gambar 1.7 One Sample t-Test 5. Akan muncul jendela One Sample t-Test. Pindahkan variable JumlahKata ke Test Variable List dengan mengklik tanda panah ke kanan dan isikan Test Value dengan t hitung yang dijadikan perbandingan. 9 Gambar 1.8 Jendela One Sample t-Test 6. Klik Option kemudian akan muncul jendela berikutnya. Isikan derajat keyakinan sebesar 95 α = 55. Gambar 1.9 Jendela Options 7. Klik Continue kemudian Ok, maka akan muncul output seperti gambar dibawah ini. Gambar 1.10 Jendela One Sample Statistics

1.3.4.2 Paired Sample t-Test