Uji Normalitas Data Uji Asumsi Klasik Analisis Regresi Linear Berganda

12 melalui seberapa banyak laba operasional yang bisa diperoleh dari setiap rupiah penjualan atau pendapatan Purnomo dan Pratiwi, 2009: 3-4. Net Profit Margin NPM = Teknik Analisis Data Untuk kepentingan pembahasan dan analisis serta pengujian hipotesis, data diolah dan dianalisis dengan menggunakan program komputer yang sesuai dengan penelitian. Tahap- tahap analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dapat menggunakan pendekatan grafis. Metode yang digunakan adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi dalam suatu model regresi dapat dilakukan melalui pengujian terhadap nilai uji Durbin Watson uji DW, dengan ketentuan sebagai berikut: DW Du : Terjadi autokorelasi positif D L ≤ DW ≤ Du : Tidak terjadi autokorelasi DW D L : Terjadi autokorelasi negatif

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas yaitu dengan cara melihat nilai VIF Varian Inflation Factor dan Tolereance a Nilai VIF Varian Inflation Factor 10 b Nilai TOL Tolereance 0,10

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dapat menggunakan pendekatan grafis, apabila letak data residual tidak membentuk pola tertentu maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Alat analisis utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda, karena pada penelitian ini dipelajaridianalisis ketergantungan suatu variabel yaitu variabel dependen dengan cara mengestimasi atau memprediksi nilai rata-rata variabel dependen dalam kaitannya dengan nilai variabel independen yang telah diketahui. Spesifikasi model penelitian ini adalah sebagai berikut: Laba Setelah Pajak Pendapatan Operasional 13 Model 1 – Persamaan Regresi Untuk Menguji Hipotesis 1: σEBT it = + 1 FVA it + 2 SIZE it + 3 AUDIT it + 4 ROA it + ε it Model 2 – Persamaan Regresi Untuk Menguji Hipotesis 2 dan 3: DA it = + 1 FVA it + 2 σEBT it + 3 SIZE it + 4 NPM it + ε it Dalam hal ini, notasi-notasi dalam persamaan di atas dijelaskan sebagai berikut: σEBT it : standar deviasi laba sebelum pajak perusahaan i pada periode t relatif terhadap total aset. DA it : akrual diskresioner perusahaan i pada periode t. FVA it : akuntansi nilai wajar Fair Value Accounting diproksi dengan Smoothness Unrealized Gain or Losses. SIZE it : logaritma natural dari besarnya total aset yang dimiliki perusahaan pada akhir tahun. AUDIT it : diproksi dengan menggunakan variabel dummy, yaitu 0 jika auditor berasal dari KAP non Big4 dan 1 jika auditor berasal dari KAP Big4. ROA it : laba sebelum pajak dibagi dengan totat aset. NPM it : Earning Power yang diukur dengan Net Profit Margin

4. Pengujian Hipotesis