17
“Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk
merencanakan, mengendalikan dan memproses bisnis”.
[9]
Menurut Soemarso SR dalam bukunya yang berjudul ”Akuntansi
Suatu Pengantar”, pembelian adalah :
”Pembelian adalah proses transaksi antara pihak yang membutuhkan atau mengolah aktiva produktif, barang dagangan, dan barang jasa
lainnya dengan pihak supplier, dimana transaksi tersebut dapat dilakukan tunai maupun kredit dengan atau tanpa syarat”.
[10]
Dari definisi-definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi pembelian adalah sebuah sistem yang memproses
data dan transaksi antara pihak yang membutuhkan atau mengolah aktiva produktif , barang dagangan, dan barang jasa lainnya dengan pihak supplier.
2.5.3 Jenis-Jenis Pembelian
Jenis-jenis pembelian menurut La Midjan dan Azhar Susanto dalam bukunya yang berjudul
“Sistem Informasi Akuntansi“ adalah sebagai berikut : 1. Pembelian secara kontan
Yaitu pembelian dilaksanakan secara cash dan carry. 2. Pembelian secara kredit
Pembelian yang mendapat fasilitas pembayaran yang lebih dari satu bulan.
18
3. Pembelian secra tender Pembelian yang dilaksanakan apabila menyangkut nilai yang cukup
besar. 4. Pembelian dengan cara impor
Pembelain yang menggunakan prosedur impor dengan memanfaatkan LC Letter Of Credit.
5. Pembelian di pasar berjangka Pembelian untuk barang-barang yang telah memiliki standar kualitas
yang ditawarkan di pasar berjangka, selain telah terjamin juga menutup kemungkinan kerugian adanya kenaikan harga hegding.
6. Pembelian secar komisi Pembelian barang bersifat titipan atas barang-barang yang terjual yang
kemudian dibayar. 7. Pembelian secra cicilan Leasing
Suatu cara pembelian dimana harga atas barang dibayar secara mencicil setelah diperhitungkan bunga bank.
8. Pembelian kontrak Suatu pembelian dengan menggunakan prosedur kontrak yang
memuat hak-hak dan kewajiban masing-masing pihak. 9. Pembelian melalui perantara
Suatu jenis pembelian yang menggunakan komisioner atau makelar sebagai perantara dalam pembelian dan untuk jasa yang mereka
berikan kepada penerima komisiprovisi”.
[12]
19
Sedangkan menurut Mulyadi, dalam bukunya yang berjudul “Sistem
Akuntansi“ jenis-jenis pembelian itu dapat digolongkan menjadi 2 yaitu :
“Pembelian Lokal dan Pembelian Impor Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok dalam negeri, sedangkan pembelian impor
adalah pembelian dari pemasok luar negeri”.
[13]
2.5.4 Fungsi-Fungsi yang Terkait dalam Pembelian
Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul ”Sistem Akuntansi”
fungsi yang terkait dalam pembelian adalah sebagai berikut : 1. Fungsi Gudang bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan
pengadaan material sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang dan unutk menghimpun barang yang telah diterima oleh
fungsi penerimaan. 2. Fungsi
Pembelian atau
pengadaan bertanggungjawab
untuk memperoleh informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok
yang dipilih dalam pengadaan barang dan mengekuarkan order pembelian kepada pemasok yang terkait.
3. Fungsi Penerimaan bertanggungjawab untuk menerima barang dengan terlebih dahulu mengecek mutu dan jumlah barang yang dipesan oleh
fungsi pembelian. 4. Fungsi Akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah
pencatatan utang dan fungsi pencatatan persediaan”.
[13]
20
Menurut Cushing dalam bukunya yang berjudul ”Sistem Informasi
Akuntansi dan Organisasi Perusahaan” menjelaskan bahwa : ”Fungsi Pembelian adalah fungsi manajemen utama dalam sistem manajemen
pembelian dan persediaan”.
[14]
Menurut definisi di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi-fungsi yang terkait dalam pembelian adalah fungsi gudang, fungsi pembelian, fungsi
penerimaan dan fungsi akuntansi.
2.5.5 Prosedur Pembelian