g Penulisan kalimat atau paragarf: induk kalimat dan anak
kalimat,kutipan langsung, kutipan tidak langsung,
h Penulisan keterangan tambahan, penulisan aposisi i Penulisan judul buku, judul makalah, skripsi, disertasi, tesis, surat
kabar, majalah, jurnal,
j Penulisan judul bab, subbab, bagian, subbagian, k Penulisan: daftar pustaka dalam teks, catatan kaki, dan bibliografi.
3.3 Penggunaan Bahasa Indonesia Yang Baik Dan Benar
Dalam menggunakan Bahasa Indonesia, Terdapat aturan-aturan dalam memakai bahasa secara baik dan benar, maksud dari kata baik adalah bahasa yang
sering digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyesuaikan situasi atau kondisi agar dapat disampaikan dan dimengerti oleh lawan bicara, baik dari laras
bahasa maupun dari kata-kata yang digunakan harus disesuaikan dengan lawan bicara agar mudah dipahami.
Terdapat lima ragam dalam laras bahasa yang digunakan, semua ragam dapat digunakan dalam kondisi tertentu;
1. Ragam Beku frozen yaitu suatu bahasa yang digunakan pada situasi hikmat. Seperti dalam kegiatan rohani, upacara pernikahan, keputusan
pengadilan.
2. Ragam Resmi formal yaitu bahasa yang digunakan dalam kegiatan resmi, oleh karena itu memakai bahasa yang lebih sopan adalah hal yang
tepat. Seperti dalam kegiatan rapat resmi, pidato dan jurnal ilmiah
14
3. Ragam Konsultatif consultative yaitu bahasa yang digunakan dalam kegiatan transaksi maupun pertukaran informasi dalam suatu percakapan
yang membahas tentang suatu hal yang diketahui oleh masing-masing pembicara. Seperti suatu percakapan disekolah dan dipasar, percakapan di
suatu tempat perbelanjaan.
4. Ragam Santai casual yaitu bahasa yang digunakan dalam situasi tidak resmi dan dipakai dalam suatu percakapan dengan teman, sahabat maupun
orang-orang terdekat. Seperti dalam perkumpulan dengan teman-teman.
5. Ragam akrab Intimate yaitu : bahasa yang digunakan dalam suatu percakapan yang memiliki hubungan sangat dekat dan mempunyai suatu
ikatan batin. Seperti dalam berbicara dalam berumah tangga. Penggunaan bahasa Indonesia yang benar adalah penggunaan bahasa
indonesia yang menaati kaidah tata bahasa. Sedang maksud kaidah di sini adalah kaidah bahasa Indonesia baku atau yang dianggap baku. Maksudnya adalah
bahasa yang telah distandardisasikan berdasarkan hukum berupa keputusan pejabat pemerintah atau sudah diterima berdasarkan kesepakatan umum yang
wujudnya ada pada praktik pelajaran bahasa pada khayalak. Penggunaan bahasa yang benar adalah penggunaan bahasa yang sesuai dengan kaidah – kaidah bahasa
yang berlaku meliputi: 1. Tata bunyi fonologi
Fonetik adalah ilmu yang menyelidiki dan menganalisa bunyi-bunyi ujaran yang dipakai dalam tutur, serta mempelajari bagaimana menghasilkan
bunyi-bunyi tersebut dengan alat ucap manusia.
15
Fonemik itu sendiri adalah ilmu yang mempelajari bunyi ujaran dalam fungsinya sebagai pembeda arti.
2. Tata bahasa kalimat Masalah definisi atau batasan kalimat tidak perlu dipersoalkan karena
sudah terlalu banyak definisi kalimat yang telah dibicarakan oleh ahli bahasa. Yang lebih penting untuk diperhatikan ialah apakah kalimat-
kalimat yang klita hasilkan dapat memenuhi syarat sebagai kalimat yang benar gramatikal. Selain itu, apakah kita dapat mengenali kalimat-
kalimat gramatikal yang dihasilkan orang lain.
3. Kosakata Dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kita dituntut
untuk memilih dan menggunakan kosa kata bahasa yang benar. Kita harus bisa membedakan antara ragam bahasa baku dan ragam bahasa tidak baku,
baik tulis maupun lisan.Ragam bahasa dipengaruhi oleh sikap penutur terhadap kawan bicara jika lisan atau sikap penulis terhadap pembaca
jika dituliskan.
4. Ejaan Ejaan suatu bahasa tidak saja berkisar pada persoalan bagaimana
melambangkan bunyi-bunyi ujaran serta bagaimana menempatkan tanda- tanda baca dan sebagainya, tetapi juga meliputi hal-hal seperti: bagaimana
memotong-motong suku kata, bagaimana menggabungkan kata-kata, baik dengan imbuhan-imbuhan maupun antara kata dengan kata.
16
5. Makna Pemakaian bahasa yang benar bertalian dengan ketepatan menggunakan
kata yang sesuai dengan tuntutan makna. Setelah membahas aturan Bahasa Indonesia yang baik dan benar kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa Tata bahasa normatif, ejaan resmi, dan kalimat efektif dapat diterapkan dengan menyesuaikan lingkungan disekitar kita mulai
dari ragam akrab hingga ragam beku. Penggunaan kata yang baku dan lafal baku pada ragam konsultatif, santai, dan akrab dapat berakibat bahasa menjadi tidak
baik karena tidak sesuai dengan situasi. Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar” dapat diartikan pemakaian
ragam bahasa yang disesuaikan dengan lingkungan ditempat kita berada dan disamping itu kita mengikuti kaidah bahasa yang baik dan benar. Berbahasa
Indonesia dengan baik dan benar mempunyai beberapa syarat yang harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Pada kondisi tertentu, yaitu pada situasi
formal penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi prioritas utama. Penggunaan bahasa seperti ini sering menggunakan bahasa baku. Oleh karena itu
kita harus menghindari pemakaian bahasa seperti interferensi, integrasi, campur kode, alih kode dan bahasa gaul yang tanpa disadari sering digunakan dalam
komunikasi resmi. Hal ini mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak baik.
17
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan 1. Dalam urainan diatas dapat dismpulkan bahwa bahasa Indonesia yang