PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF BERBASIS LESSON STUDY DENGAN MEDIA LKS TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF BERBASIS
LESSON STUDY DENGAN MEDIA LKS TERHADAP
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI HIDROLISIS GARAM

Oleh:
Laila Majnun Hutagaol
NIM 4122131026
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

i


ii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Laila majnun hutagaol dilahirkan di hessa air genting dusun v pada tanggal
25 juni 1994. Ayah bernama Abner Hutagaol dan Ibu bernama Romsah harahap,
merupakan anak kelima dari enam bersaudara. Penulis memulai pendidikan pada
tahun 2000 di SD Negeri 014668 air genting dan lulus pendidikan SD pada tahun
2006. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Simpang Empat, dan
lulus pada tahun 2009. Tahun 2009, penulis melanjutkan pendidikan di SMA
Negeri 2 Kisaran, dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012 penulis mengikuti
ujian SNMPTN Tertulis dan diterima sebagai mahasiswi bidikmisi di Jurusan
Kimia pada Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan dan lulus pada tanggal 22 Juni 2016.

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF BERBASIS
LESSON STUDY DENGAN MEDIA LKS TERHADAP PENINGKATAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM
LAILA MAJNUN HUTAGAOL (NIM: 4122131026)

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa
yang dibelajarkan menggunakan Model Pembelajaran Kolaboratif Berbasis Lesson
Study dengan Media LKS dan yang dibelajarkan dengan menggunakan model
Direct Instruction dengan Media LKS pada materi hidrolisis garam. Jenis penelitian
ini adalah penelitian eksperimental menggunakan Pretest-posttest Control Group
Design. Sampel penelitian yaitu kelas XI IPA 5 dan XI IPA 7 MAN 1 MEDAN
tahun pelajaran 2015/2016 yang diambil dengan cara acak (random sampling).
Kelas eksperimen diajar menggunakan model pembelajaran kolaboratif berbasis
lesson study dengan media lembar kerja siswa (LKS) dan kelas kontrol diajar
menggunakan model direct instruction dengan media lembar kerja siswa (LKS).
Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes objektif
dalam bentuk pilihan berganda berjumlah 20 soal yang telah diuji validitasnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari rata-rata gain, peningkatan hasil belajar
siswa kelas eksperimen sebesar 78% sedangkan kelas kontrol sebesar 64%.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran hidrolisis garam dengan
menerapkan model pembelajaran kolaboratif berbasis lesson study dengan media
LKS lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran Direct Instruction
dengan media LKS.
Kata Kunci: Peningkatan hasil belajar, Model Pembelajaran Kolaboratif Berbasis

Lesson Study, Model Direct Instruction, Media LKS, Hidrolisis Garam.

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahhirabbil A’lamin Puji dan syukur
penulis ucapkan kepada Allat SWT atas segala berkat dan rahmat-Nya, maka skripsi
ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi yang berjudul “Pengaruh Model
Pembelajaran Kolaboratif Berbasis Lesson Study Dengan Media LKS
Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam”.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan
di jurusan kimia FMIPA UNIMED.
Dalam penyusunan skripsi tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan dan
dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr.
Zainuddin Muchtar, M.Si sebagai dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu
ditengah kesibukkannya untuk memberikan bimbingan, arahan, dan dorongan bagi
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Bapak Dr. Ayi Darmana, M.Si, Ibu Dr. Iis Siti Jahro,M.Si, Bapak Dr.

Mahmud, M.Sc sebagai dosen penguji yang telah memberikan saran dan arahan
demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Drs.
Bajoka Nainggolan, M.S. selaku dosen pembimbing akademik dan seluruh
Bapak/Ibu dosen staff pegawai jurusan kimia yang telah memberikan ilmu
pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih
penulis sampaikan kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Staf Tata
Usaha, Guru Kimia yaitu Siti Aminah Ginting S.Pd dan siswa/i kelas XI IPA MAN
1 MEDAN yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian
berlangsung.
Ucapan terima kasih penuh cinta kepada orang yang sangat penulis cintai
dalam hidup penulis yaitu kedua orang tua penulis, Alm. Abner Hutagaol yang
semasa hidupnya selalu terus berjuang dengan penuh pengorbanan dalam mendidik
dan membesarkan penulis dan Ibunda Romsah Harahap yang tidak pernah lelah
memberikan dukungan, semangat dan do’anya demi selesainya study penulis.

v

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada abangda abdul latif
hutagaol, yang telah menjadi ayah untuk saya dan pahlawan saya dalam setiap
keadaan. Terima kasih atas setiap nasehat, teguran, semangat, dan do’anya hingga

adikmu dapat menyelesaikan studinya. Terima kasih berlimpahkan sayang terhadap
kakak roma hutagaol, abang saifullah hutgaol, surbakti hutagaol, adik penulis putra
holong hutagaol dan bapak irun hutagaol yang juga selalu memberikan semangat,
dukungan dan bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi ini guna untuk meraih gelar sarjana (S1).
Untuk keluarga tercinta di Medan yang selalu ada untuk penulis dan selalu
memberikan semangat dan do’anya, terima kasih Al-Khansa 3 ceria. Untuk sahabat
termanis yang tak pernah meninggalkan penulis seorang diri, yang selalu ada untuk
penulis dan saling memberikan dukungan satu sama lain selama 4 tahun bersama
berjuang demi cita-cita terima kasih Anak Gedong (Dina, Diah, Ella, Fanny, Ferina,
Haryati, Dinda, Mecyana, Sartika, Rahmi, Syakir). Terima kasih juga untuk temanteman seperjuangan Kimia Dik-B 2012 UNIMED. Terima Kasih untuk Dini
oktavianti yang telah membantu penulis dalam proses penelitian dan terima kasih
buat Amru Daulay yang sedikit banyaknya telah membantu penulis dalam
penyusunan skripsi.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini,
namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan dapat menjadi sumber ide kreatif untuk memperkaya ilmu dalam
memajukan pendidikan di negeri ini.


Medan,

Juni 2016

Penulis,

Laila Majnun Hutagaol

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

ii


ABSTRAK

iii

KATA PENGANTAR

iv

DAFTAR ISI

vi

DAFTAR GAMBAR

viii

DAFTAR TABEL

ix


DAFTAR LAMPIRAN

x

BAB I PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang

1

1.2

Identifikasi Masalah

4

1.3


Batasan Masalah

4

1.4

Rumusan Masalah

4

1.5

Tujuan Penelitian

4

1.6

Manfaat penelitian


5

1.7

Defenisi Operasional

5

BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1

Belajar dan Hasil Belajar

7

2.2

Model Pembelajaran

8


2.2.1 Model Pembelajaran Kolaboratif (colaboratif learning)

9

2.2.2 Model Pengajaran Langsung (Direct Instruction)

11

2.3

Lesson Study

14

2.4

Media Pembelajaran

15

2.4.1 Media Lembar Kerja Siswa

17

2.5

Hidrolisis Garam

18

2.6

Kerangka Berfikir

22

vii

2.7

Hipotesis

23

BAB III METODE PENELITIAN
3.1

Lokasi Dan Waktu Penelitian

24

3.2

Populasi dan Sampel Penelitian

24

3.3

Variabel Penelitian

24

3.4

Rancangan Penelitian

25

3.5

Prosedur Penelitian

27

3.6

Instrumen Penelitian

29

3.7

Teknik Analisis Data

33

3.8

Jadwal Penelitian

34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1

Hasil Penelitian

36

4.1.1 Analisis Data Instrumen Penelitian

36

4.1.2 Analisis Deskripsi Data Hasil Penelitian

36

4.2

Analisis Data Penelitian

40

4.2.1 Uji Normalitas

40

4.2.2 Uji Homogenitas

41

4.2.3 Uji Hipotesis

41

4.3

Pembahasan

42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan

47

5.2

Saran

47

DAFTAR PUSTAKA

48

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 3.1

Diagram alir

26

Gambar 4.1

Rata-rata Hasil Belajar Siswa

37

Gambar 4.2

Persentase Peningkatan Hasil Belajar

38

Gambar 4.3

Pencapaian Indikator Lesson Study

39

ix

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1

Sintaks Model Pembelajaran Langsung

12

Tabel 3.1

Disain penelitian

25

Tabel 3.2

Jadwal rencana penelitian

35

Tabel 4.2

Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa

37

Tabel 4.3

Peningkatan Hasil Belajar Siswa

38

Tabel 4.4

Persen Pencapaian Indikator Lesson Study

39

Tabel 4.5

Hasil Uji Normalitas

40

Tabel 4.6

Hasil Uji Homogenitas

41

Tabel 4.7

Hasil Uji Hipotesis

42

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1

Kurikulum

51

Lampiran 2

Silabus

52

Lampiran 3

Rpp

53

Lampiran 4

Kisi-kisi Instrumen Penelitian Sebelum Validasi

71

Lampiran 5

Instrumen Penelitian Sebelum Validasi

86

Lampiran 6

Kunci Jawaban Instrumen Sebelum Validasi

96

Lampiran 7

Kisi-kisi Instrumen Penelitian Setelah Validasi

97

Lampiran 8

Instrumen Penelitian Setelah Validasi

105

Lampiran 9

Kunci Jawaban Instrumen Setelah Validasi

110

Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa (LKS)

111

Lampiran 11 Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa (LKS)

120

Lampiran 12 Uji Validitas Instrumen Tes

128

Lampiran 13 Uji Reliabilitas Instrumen Tes

138

Lampiran 14 Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Tes

140

Lampiran 15 Uji Daya Beda Instrumen Tes

143

Lampiran 16 Tabel Kesimpulan Analisis Instrumen Tes

146

Lampiran 17 Deskriptif Penelitian Hasil Belajar

147

Lampiran 18 Peningkatan Hasil Belajar (Gain)

151

Lampiran 19 Uji Normalitas Data

155

Lampiran 20 Uji Homogenitas Data

161

Lampiran 21 Uji Hipotesis

164

Lampiran 22 Lembar Observasi Lesson Study

166

Lampiran 23 Tabel r Product Moment

176

Lampiran 24 Dokumentasi Penelitian

177

Lampiran 25 Berkas Penelitian

181

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Proses belajar mengajar yang berkembang di kelas umumnya ditentukan oleh peran
guru dan siswa sebagai individu-individu yang terlibat langsung di dalam proses
tersebut. Prestasi belajar siswa itu sendiri sedikit banyak tergantung pada cara guru
menyampaikan pelajaran pada anak didiknya. Oleh karena itu kemampuan serta
kesiapan guru dalam mengajar memegang peranan penting bagi keberhasilan
proses belajar mengajar. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan antara prestasi
belajar siswa dengan metode mengajar yang digunakan oleh guru (Nurhayati, dkk.
2013)
Kesulitan pembelajaran kimia terletak pada kesenjangan yang terjadi antara
pemahaman konsep dan penerapan konsep yang ada sehingga menimbulkan asumsi
sulit untuk mempelajari dan mengembangkannya (Sugiyo, dkk., 2009). Dalam
menyajikan materi kimia agar menjadi lebih menarik, guru harus memiliki
kemampuan dalam mengembangkan metode mengajarnya sedemikian rupa
sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan pada standar kompetensi dapat
dicapai dengan baik (Jusniar, 2009).
Berdasarkan observasi awal di MAN 1 MEDAN ditemukan bahwa dalam
pembelajaran kimia, guru kimia masih menyampaikan pembelajaran seperti pada
umumnya yaitu metode ceramah (Direct Intruction). Sebagian besar siswa tidak
bersemangat ketika mengikuti pembelajaran kimia dan siswa menganggap bahwa
kimia adalah pembelajaran yang sulit dan membosankan. Di dalam kurikulum
KTSP (lampiran 1) untuk MAN, mata pelajaran kimia merupakan salah satu mata
pelajaran yang wajib untuk kelas XI MAN Program ilmu pengetahuan alam (IPA).
Salah satu materi kimia yang terdapat pada kelas XI MAN adalah materi Hidrolisis
Garam. Pada materi ini banyak mengandung konsep, perhitungan dan penerapan
pada kehidupan.

2

Melihat permasalahan diatas, maka perlu dilakukan perbaikan, perubahan dan
pembaharuan dimana siswa tidak boleh dianggap sebagai objek pembelajaran
semata, tetapi harus diberikan peran aktif serta dijadikan mitra dalam proses
pembelajaran sehingga siswa bertindak sebagai agen pembelajar yang aktif
sedangkan guru bertindak sebagai fasilitator dan mediator yang kreatif. Upaya yang
dapat dilakukan adalah adalah meningkatkan kualitas guru dalam menyampaikan
pembelajaran, menerapkan model pembelajaran yang tepat serta penggunaan media
yang sesuai dalam menunjang tercapainya tujuan pembelajaran.
Lesson Study bukanlah suatu strategi atau metode dalam pembelajaran, tetapi
merupakan salah satu upaya pembinaan untuk meningkatkan proses pembelajaran
yang dilakukan oleh sekelompok guru secara kolaboratif dan berkesinambungan,
dalam merencanakan, melaksanakan, mengobservasi dan melaporkan hasil
kegiatan pembelajaran. Lesson Study merupakan kegiatan yang dapat mendorong
terbentuknya sebuah komunitas belajar (learning society) yang secara konsisten
dan sistematis melakukan perbaikan diri, baik pada tataran individual maupun
manajerial (Rusman, 2011)
Pembelajaran kolaboratif adalah model pembelajaran yang bersifat
kontruktivis yang dapat meningkatkan kemampuan bekerja tim dan kemampuan
berkomunikasi dalam kelompok-kelompok pada saat proses berlajar berlangsung.
Karena melalui pembelajaran kolaboratif siswa dapat berinteraksi untuk
memecahkan tugas-tugas dan saling memunculkan strategi pemecahan masalah
yang efektif di dalam masing-masing perkembangan proksimal mereka.
Pembelajaran model kolaboratif diharapkan dapat mewadahi siswa untuk belajar
berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik. Model pembelajaran kolaboratif
merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang dapat meningkatkan proses dan
hasil belajar siswa (Eviyanto, dkk., 2013)
Pembelajaran model kolaboratif ini pernah diteliti oleh beberapa peneliti
sebelumnya, antara lain: Arif Dermawan (2014), hasil penelitiannya menyatakan
bahwa terdapat peningkatan ketuntasan belajar siswa pada kelas eksperimen yang
menerapkan collaborative learning berbasis quiz edutainment lebih banyak
daripada kelas kontrol. Berdasarkan nilai rerata hasil belajar kognitif siswa di

3

kelas eksperimen, ketuntasan siswa mencapai 93,5 %. Sedangkan ketuntasan siswa
di kelas kontrol mencapai 91,17%. Sehingga dapat dikatakan bahwa model
pembelajaran collaborative learning berbasis quiz edutainment efektif diterapkan
dengan kriteria sangat baik. Dan peneliti lain yaitu Eviyanto,dkk menyatakan
bahwa terdapat perbedaan pada hasil belajar antara kelas yang dibelajarkan
menggunakan model pembelajaran kolaboratif. Perbedaan tersebut dapat dilihat
dari hasil uji t dan nilai rata-rata masing-masing kelas yaitu kelas eksperimen
sebesar 83,33 % dan kelas kontrol sebesar 76,17%.
Selain model pembelajaran yang tepat, dibutuhkan juga media yang sesuai
untuk mendukung proses belajar siswa. Media adalah bagian yang tidak terpisahkan
dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya
dan tujuan pembelajaran disekolah pada khususnya (Arsyad, 2007). Oleh karena
itu, pemilihan media yang tepat yang dikaitkan dengan model pembelajaran akan
menghasilkan tujuan pembelajaran yang optimal. Media yang dipakai adalah
Lembar Kerja Siswa (LKS).
LKS adalah lembar kerja siswa berupa media cetak/merupakan jenis hand out
yang dimaksudkan untuk siswa belajar secara terarah serta berisi tugas yang
dikerjakan oleh siswa baik berupa soal maupun kegiatan yang akan dilakukan
peserta didik. Menurut penelitian Dhewani, dkk (2015) menyatakan bahwa
penerapan model pembelajaran STAD dilengkapi media LKS dapat meningkatkan
motivasi belajar dan prestasi belajar siswa. Lestari, dkk (2014), hasil penelitiannya
menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT disertai
dengan media LKS dapat meningkatkan prestasi belajar dan kreativitas siswa pada
materi kelarutan dan hasil kali kelarutan siswa kelas XI IPA 4 SMA N 2
Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013.
Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik melakukan penelitian
untuk mengetahui tentang “Pengaruh Model Pembelajaran Kolaboratif Berbasis
Lesson Study dengan Media LKS Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada
Materi Hidrolisis Garam”

4

1.2

Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Kurangnya minat belajar siswa terhadap pelajaran kimia

2.

Hasil belajar siswa pada pembelajaran kimia masih tergolong rendah

3.

Sebagian besar siswa menganggap bahwa kimia merupakan pelajaran
yang sulit

4.

Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran sehingga
hanya berpusat pada guru saja.

5.

Pemilihan metode pengajaran yang dilakukan oleh guru kurang
bervariasi (Direct Intruction) dan kurang memanfaatkan media, sehingga
menyebabkan pelajaran kimia mendapat kesan yang kurang baik dari
siswa

1.3

Batasan Masalah
Penelitian yang dilakukan ini dibatasi tentang penggunaan model

Pembelajaran Kolaboratif Berbasis Lesson Study dengan Media LKS pada materi
hidrolisis garam yang akan dilaksanakan di kelas XI semester genap MAN 1
MEDAN T.A 2015/2016.

1.4

Rumusan Masalah
Untuk memberikan arahan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam

penelitian maka dibuat perumusan masalah sebagai berikut:
Apakah peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan Model
Pembelajaran Kolaboratif Berbasis Lesson Study dengan Media LKS lebih tinggi
daripada peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model
Direct Instruction dengan Media LKS pada materi hidrolisis garam

1.5

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan

menggunakan Model Pembelajaran Kolaboratif Berbasis Lesson Study dengan

5

Media LKS lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan
menggunakan model Direct Instruction dengan Media LKS pada materi hidrolisis
garam

1.6

Manfaat penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini secara umum dapat

dijabarkan sebagai berikut:
1. Bagi siswa, dapat memberikan motivasi siswa, melatih keterampilan siswa,
mengembangkan sikap kritis dan dapat meningkatkan minat serta hasil belajar
kimia siswa
2. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai masukan serta bahan pertimbangan dalam
memilih model pembelajaran yang efektif dan inovatif dalam proses belajar
mengajar.
3. Bagi peneliti lain, yaitu sebagai masukan atau bahan pertimbangan dalam
pengembangan penelitian yang sejenis di dunia pendidikan.
4. Bagi pembaca, memberikan informasi tentang Pengaruh Model Pembelajaran
Kolaboratif Berbasis Lesson Study dengan Media LKS Terhadap Peningkatan
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam.

1.7

Defenisi Operasional
1. Model pembelajaran kolaboratif adalah salah satu model pembelajaran yang
bersifat kontruktifis yang dapat meningkatkan kemampuan kerja tim dan
kemampuan berkomunikasi dalam kelompok-kelompok pada saat proses
belajar mengajar berlangsung.
2. Lesson Study bukanlah suatu strategi atau metode dalam pembelajaran,
tetapi merupakan salah satu upaya pembinaan untuk meningkatkan proses
pembelajaran yang dilakukan oleh sekelompok guru secara kolaboratif dan
berkesinambungan, dalam merencanakan, melaksanakan, mengobservasi
dan melaporkan hasil pembelajaran.
3. Hasil belajar adalah akhir dari proses belajar atau hasil yang diperoleh siswa
dalam belajar. Hasil belajar menunjukkan peningkatan pemahaman konsep

6

atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan guru. Hasil
belajar yang dicapai seorang siswa dapat diketahui dari selisih antara
posttest dan pretest.
4. Materi Hidrolisis Garam adalah materi yang mencakup konsep, perhitungan
dan penerapan dalam kehidupan. Hidrolisis garam adalah reaksi antara air
dan ion-ion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah suatu garam.
5. LKS adalah lembar kerja siswa berupa media cetak/merupakan jenis hand
out yang dimaksudkan untuk siswa belajar secara terarah serta berisi tugas
yang dikerjakan oleh siswa baik berupa soal maupun kegiatan yang akan
dilakukan peserta didik.

47

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, perhitungan data dan pengujian hipotesis,
peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut :
“Peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kolaboratif
berbasis lesson study menggunakan media LKS lebih tinggi yaitu sebesar 78%
daripada peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model
pembelajaran direct instruction dengan media LKS sebesar 64%.

5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas
maka penulis menyarankan hal-hal berikut:
1. Bagi guru dan calon guru, diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran
kolaboratif berbasis lesson study dengan media LKS dalam upaya meningkatkan
hasil belajar kimia siswa
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut disarankan
melakukan penelitian dengan model yang sama dengan pokok bahasan yang
berbeda.
3. Perlunya para guru dan calon guru memanfaatkan media dan model yang tepat
untuk melihat perkembangan yang terjadi guna meningkatkan hasil belajar.
.

48

DAFTAR PUSTAKA
Algebra,

(2012),
Model
Pembelajaran
Langsung,
http://algebrawanini.blogspot.com/2012/03/model-pembelajaran-langsung-direc.html
Arsyad,A.,(2000), Media Pengajaran , PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Arsyad, A., (2007), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Basri, S., (2012), Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrument Penelitian Dengan
SPSS,
http://setabasri01.blogspot.co.id/2012/04/uji-validitas-danreliabilitas-item.html
Dermawan, A.,(2014), Keefektifan Collaborative Learning Berbasis Quis
Edutainment Terhadap Ketuntasan Hasil Belajar, Jurnal Chemistry In
Education, 1: 58-63.
Dhewani,M.,A., Yamtinah, S., dan Martini,K.,S., (2015), Penerapan Model
Pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division) Dilengkapi
Dengan LKS Untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Pada
Materi Reaksi Kimia Kelas VII SMP Negeri 19 Surakarta, Jurnal
Pendidikan Kimia,4: 137-143
Dimyati dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, PT Asdi Mahasatya,
Jakarta
Enterprise, J.,(2015), Trik Membuat Skripsi dan Statistik dengan Word dan SPSS,
PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
Eviyanto, M., Joharmawan, R., dan Afandy, D., (2013), Perbedaan Hasil Belajar
Siswa Yang Dibelajarkan Menggunakan Model Pembelajaran Kolaboratif
Dengan Model Pembelajaran Ekspositori Tentang Larutan Penyangga
Kelas XI MA,Universitas Negeri Malang, Malang
Fadillah, A.,(2015), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Contextual
Teaching And Learning (CTL) Berbasis Lesson Study Dengan Media Mind
Mapping Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Pokok Sistem
Koloid, Universitas Negeri Medan, Medan
Hartati, T., (2016), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Berbasis Lesson Study Dengan Menggunakan Media Isis Draw Terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Hidrokarbon,
Universitas Negeri Medan, Medan
Istarani, (2012), Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan
Jusniar, (2009), Pengaruh Penggunaan Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar Kimia
Siswa Kelas X SMA N 1 Bajeng (studi pada materi pokok perhitungan
kimia), Jurnal Chemica, 1: 36-43
Lestari, W.,T., Utami,B., dan Masykuri,M., (2014), Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Disertai Dengan Media
Lembar Kerja Siswa (LKS) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar dan
Kreativitas Siswa Pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Siswa
Kelas XI IPA 4 SMA Negeri2 Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013,
Jurnal Pendidikan Kimia, 3: 28-35
Margowati, D., (2009), Penerapan Model Pembelajaran Kolaboratif Disertai
Strategi Quantum Learning Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Biologi,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta

49

Meltzer, D.E., (2002), The Relationship Between Mathematics Preparation And
Con-ceptual Learning Gains In Physics: A Possible “Hidden Variable” In
Diagnostic Pretest Scores, Article of Physics Education: 1-22
Nashir, P., (2012), Menghitung Validitas Butir Soal Dengan SPSS,
http://putrinashir.blogspot.co.id/2012/02/menghitung-validasi-butir-soaldengan.html
Nurhayati, Liyana, Martini K.S, Redjeki T., (2013), Peningkatan Kreativitas dan
Prestasi Belajar Pada Materi Minyak Bumi Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dengan Media Crossword,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 2 : 151-158
Pramesti, G.,(2014), Kupas Tuntas Data Penelitian Dengan SPSS 22, PT Elex
Media Komputindo, Jakarta
Raharjo,
S.,(2014),
Uji
Homogenitas
Dengan
Program
SPSS,
www.konsistensi.com/2014/02/uji-homogenitas-dengan-programspss.html.
Rahmayanti, D., (2014), Perbedaan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Melalui
Media Puzzle dan Kartu Soal Dalam Pembelajaran Kooperatif STAD
Pada Topik Ikatan Kimia, Universitas Negeri Medan, Medan.
Rohaeti,E.,Widjajanti,E., dan Padmaningrum, R.T,(2009), Pengembangan Lembar
Kerja Siswa (LKS) Mata Pelajaran Sains Kimia Untuk SMP, Inovasi
Pendidikan, 1 : 1-11
Rusman, (2011), Model-Model Pembelajaran , PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Sadiman,A.S.,Rahardjo,R.,Haryono,A.,dan Rahardjito,(2009), Media Pendidikan,
Rajawali Pers, Jakarta
Sanjaya, W., (2008), Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Prenada
Media Group, Jakarta.
Shimone, (2013), Reformasi Sekolah Berpusat Pembelajaran, Seminar Presentasi
Hasil Studi Pendidikan Karir SMP November 2013.
Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, Penerbit FMIPA
Universitas Negeri Medan, Medan.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik: Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Penerbit
FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan.
Sitompul,S.M.F.,(2015), Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Inovatif
Berbasis Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Kimia Siswa SMA Pada Konsep Materi Larutan Elektrolit dan
Non Elektrolit, Universitas Negeri Medan, Medan
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Sugiyo, W., Kusuma,E., & Wahyuni,P.T., (2009), Efektifitas Metode Student
Centered Learning yang Berbasis Fun Cemistry Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Kimia Siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 2: 469-475
Sumarni,W.,(2008), Lesson Study Untuk Meningkatkan Mutu Proses dan Hasil
Pembelajaran Perkuliahan Dasar Pemisahan Analitik, Jurnal Inovasi
Pendidikan Kimia Universitas Negeri Semarang, Vol.2, No.1
Trianto,(2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana
Prenada Media Group, Jakarta.

50

Trianto, (2014), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan
Kontekstual, Prenada Media Group, Jakarta.
Wahyuni, H.D.,(2012),Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle
dan LKS Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan
Hidrolisis Garam di MAN 1 Medan Tahun Ajaran 2011/2012, Universitas
Negeri Medan, Medan
Widarti,H.R.,(2012),Study Tentang Pelaksanaan Lesson Study di SMA Brawijaya
Smart School Malang Semester Genap 2010-2011, Prosiding Seminar
Nasional Kimia Unesa 2012, 229-235
Wuryanto,
A.,
(2010),
Lembar
Observasi
Lesson
Study,
http://aguswuryanto.fileswordpress.com/2010/11/lembar-obs-ls.doc

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS LESSON STUDY TERINTEGRASI PRAKTIKUM TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TERMOKIMIA.

0 2 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROLISIS GARAM.

0 3 23

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS LESSON STUDY MENGGUNAKAN MEDIA ISIS DRAW TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI HIDROKARBON.

0 2 25

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM.

0 3 23

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA LKS PADA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM.

0 3 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM.

0 3 21

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS LESSON STUDY DENGAN MEDIA WORD SQUARE TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM KOLOID.

0 2 24

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS LESSON STUDY MENGGUNAKAN MEDIA ISIS DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI HIDROKARBON.

0 4 25

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) BERBASIS LESSON STUDY DENGAN MEDIA ANIMASI TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID.

1 5 20

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS KOLABORATIF DENGAN MEDIA EXE LEARNING TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROLISIS GARAM.

0 2 30