PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS LESSON STUDY DENGAN MEDIA WORD SQUARE TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM KOLOID.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
TERBIMBING BERBASIS LESSON STUDY DENGAN MEDIA
WORD SQUARE TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJARSISWAPADAMATERISISTEMKOLOID
Oleh :
Agus Heriyanna Sari Tambunan
NIM 4113331001
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
iii
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
TERBIMBING BERBASIS LESSON STUDY DENGAN MEDIA
WORD SQUARE TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJARSISWAPADAMATERI SISTEMKOLOID
Agus Heriyanna Sari Tambunan (NIM 4113331001)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model
pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis lesson study dengan media word square
lebih tinggi dibandingkan dengan model konvensional terhadap peningkatan hasil
belajar siswa pada materi sistem koloid. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas XI IPA MAN 2 Model Medan yang terdiri dari 6 kelas.
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang diambil secara acak (random),
1 kelas sebagai kelas eksperimen dan 1 kelas sebagai kelas kontrol. Jenis
penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Instrumen adalah tes objektif dalam
bentuk pilihan ganda berjumlah 25 soal yang valid dengan tingkat reliabel 0,809.
Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan model pembelajaran Inkuiri
Terbimbing berbasis lesson study dengan media word square dan kelas kontrol
diberikan perlakuan dengan model pembelajaran konvensional. Dari hasil
penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 37 ± 9,75 dan nilai
rata-rata post-test adalah 87 ± 7,84 sedangkan nilai rata-rata pretest kelas kontrol
sebesar 32 ± 9,08 dan nilai rata-rata post-test adalah 74 ± 8,38. Peningkatan hasil
belajar kimia siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada hasil belajar kimia
kelas kontrol, yaitu 81% dan 63%. Hasil uji hipotesis dengan taraf signifikan 0,05
diperoleh thitung> t tabel yakni 9,286 > 1,6671 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Dengan demikian disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Inkuiri
Terbimbing berbasis lesson study dengan media word square lebih tinggi
dibandingkan dengan model konvensional dan aspek yang terkembangkan adalah
C2 (pemahaman) 86,77%.
Kata Kunci : Inkuiri Terbimbing, Lesson Study, Word Square
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala Rahmat
dan Hidayah-Nya yang memberikan nikmat dan kesehatan dan kesempatan
kepada penulis penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan waktu yang telah
direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing Berbasis Lesson Study Dengan Media Word Square Terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Koloid”, disusun untuk
memperoleh gelar sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam, UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Ibu Prof.
Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan, saran, dan motivasi kepada penulis sejak awal
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Drs. P.M. Silitonga, MS, Drs. Kawan Sihombing,
M.Si, dan Dr. Ayi Darmana, M.Si yang telah memberikan masukan dan saransaran demi perbaikan skripsi ini mulai dari awal penelitian sampai dengan
selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada bapak Drs.
Germanicus Sinaga selaku dosen penasehat akademik dan kepada seluruh bapak
dan ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang telah
memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan .
Ucapan terima kasih kepada guru-guru sekolah yang telah mendidik
penulis sehingga penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah 1, Guru Kimia
(Ibu Suyati) dan siswa/i kelas X IPA-5 dan X IPA-6 MAN 2 Model Medan yang
telah banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang tua saya yaitu
Ayahanda Herman Tambunan dan Ibunda Nurkolbi Rambe yang berjuang keras
dalam mendidik dan menyekolahkan saya sehingga saya dapat memperoleh gelar
sarjana dan menyelesaikan studi di UNIMED. Teristimewa juga penulis ucapakan
v
terimasih atas cinta, kasih sayang, keikhalasan yang tulus serta doa dari Tulang
saya Ali Nurman Hutabarat, juga kepada Alm. Udak dan Alm. Nanguda saya yang
telah merawat penulis saat kuliah. Terimakasih buat saudara kandung saya yaitu
Sri Mila Warni Tambunan, Nurlia Tambunan, Novita Asriyanti Tambunan dan
saudara sepupu saya Faranda Tambunan yang telah memberi semangat dan
mendoakan penulis dalam penyelasaian skripsi.
Terimakasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat terbaikku: Nurul
Mamelya,S.Pd, Irma Yusniawati,S.Pd, Intan Audina, Nurjannah, Putri Rizkia, Eka
R N, Isfadhiilah KH, Dian F, Reni H, M. Kiki, dan teman-teman Akademika
Maimun serta Himlab yang selalu memberikan motivasi, memberi saran, dan
menghibur penulis untuk menghilangkan kejenuhan dalam penyusunan skripsi.
Terimakasih juga penulis ucapkan pada teman seperjuangan Frensi Hasanah, dan
Maulidatul Akmal, Ayu, Annisa, Tuti, Dewi, Nurhayani yang selama ini telah
banyak membantu dalam penyusunan proposal sampai penyelesaian skripsi.
Ucapan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan Kimia Ekstensi 2011
yang memberi semangat dan sudah penulis anggap sebagai keluarga terbaik
selama studi 4 tahun di UNIMED.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Januari 2016
Penulis
Agus Heriyanna Sari Tambunan
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Lampiran
xi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
1
1.2.Identifikasi Masalah
4
1.3.Rumusan Masalah
5
1.4.Batasan Masalah
5
1.5.Tujuan Penelitian
5
1.6.Manfaat Penelitian
6
1.7.Definisi Operasional
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Kerangka Teoritis
8
2.1.1. Pengertian Belajar
8
2.1.2. Pengertian Hasil Belajar
9
2.1.2.1.Taksonomi Tujuan Kognitif
10
2.1.2.2.Faktor – factor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
11
2.1.3. Pembelajaran Kimia
12
2.2.Model Pembelajaran
12
2.2.1. Model Pembelajaran Inkuiri
13
2.2.1.1.Pengertian Inkuiri
13
2.2.1.2.Jenis – jenis Pembelajaran Inkuiri
13
vii
2.2.1.3.Langkah – langkah Pembelajaran Inkuiri
14
2.3.Model Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry)
16
2.3.1. Pengertian Model Inkuiri Terbimbing
16
2.3.2. Karakteristik Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
16
2.3.3. Tahap Pelaksanaan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
19
2.4.Lesson Study
20
2.4.1. Pengertian Lesson Study
20
2.4.2. Tahapan Lesson Study
20
2.4.3. Kelebihan Lesson Study
22
2.5.Metode Pembelajaran
22
2.5.1. Metode Praktikum
23
2.5.1.1.Kelebihan dan Kekurangan Metode Praktikum
23
2.6. Media Pembelajaran
23
2.6.1. Media Word Square
24
2.6.1.1.Kebaikan dan kelemahan Pembelajaran dengan Menggunakan
Media Word Square
25
2.7.Sistem Koloid
27
2.7.1. Sistem Dispersi
27
2.7.2. Sifat – sifat Koloid
28
2.7.3. Kegunaan Koloid
30
2.8.Kerangka Berfikir
31
2.9.Hipotesis
32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.Tempat dan Waktu Penelitian
33
3.2.Populasi dan Sampel
33
3.2.1. Populasi Penelitian
33
3.2.2. Sampel Penelitian
33
3.3.Variable dan Instrument Penelitian
33
3.3.1. Variable
33
3.3.2. Instrument Penelitian
34
viii
3.3.2.1.Validitas Soal
34
3.3.2.2.Tingkat Kesukaran Soal
35
3.3.2.3.Daya Pembeda Soal
35
3.3.2.4.Reabilitas Soal
36
3.4.Rancangan Penelitian
37
3.5.Teknik Pengumpulan Data
39
3.6.Teknik Analisis Data
40
3.6.1. Normalitas Data
40
3.6.2. Uji Homogenitas
41
3.6.3. Pengujian Hipotesis
41
3.6.4. Peningkatan Hasil Belajar Siswa
42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
43
4.1.1. Analisis Data Intrumen Penelitian
43
4.1.2. Analisis Data Hasil Penelitian
44
4.1.2.1.Uji Normalitas Data
45
4.1.2.2.Uji Homogenitas Data
46
4.1.2.3.Uji Hipotesis
47
4.1.2.4.Peningkatan Hasil Belajar
47
4.1.2.5.Peningkatan Hasil Belajar Untuk Ranah Kognitif
48
4.2. Pembahasan
49
4.3. Temuan Penelitian
53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
55
5.2.Saran
55
DAFTAR PUSTAKA
56
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Perbedaan umum sistem disperse xuspense, koloid, dan larutan 27
Table 2.2. Beberapa jenis koloid
28
Tabel 2.3. Aplikasi Koloid
30
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian
37
Tabel 3.2 Penolong Untuk Uji Normalitas
40
Tabel 4.1 Rata – Rata Hasil Belajar
44
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas
45
Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas
46
Tabel 4.4 Hasil Uji Hipotesis
47
Tabel 4.5 Peningkatan Hasil Belajar Siswa
47
Tabel 4.6 Hasil Uji Persen Peningkatan Ranah Kognitif
49
Kelas Eksperimen
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Sintaks Pelaksanaan Model Inkuiri Terbimbing
19
Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian
38
Gambar 4.1 Hasil Belajar Kelas Eksperimen I dan Kelas Kontro
l
45
Gambar 4.2 Persentase Peningkatan Hasil Belajar
48
Gambar 4.3 Gain Ranah Kognitif
49
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
Silabus Pembelajaran
60
Lampiran 2.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
65
Lampiran 3.
Kisi – Kisi Instrumen Soal
85
Lampiran 4.
Instrumen Penelitian Sebelum Validasi
87
Lampiran 5.
Kunci Jawaban Instrument Test
96
Lampiran 6.
Lembar Observasi
97
Lampiran 7.
LKS
99
Lampiran 8.
Media Word Square
108
Lampiran 9.
Kisi – Kisi Instrumen Soal Sesudah Validasi
114
Lampiran 10. Instrumen Penelitian Sesudah Validasi
115
Lampiran 11. Kunci Jawaban
121
Lampiran 12. Perhitungan Validitas Tes
122
Lampiran 13. Tabel Validitas Tes
125
Lampiran 14. Perhitungan Tingkat Kesukaran
126
Lampiran 15. Tabel Tingkat Kesukaran
128
Lampiran 16. Perhitungan Uji Daya Beda
129
Lampiran 17. Tabel Uji Daya Beda
131
Lampiran 18. Perhitungan Reliabilitas
132
Lampiran 19. Tabel Reliabilitas
133
Lampiran 20. Deskripsi Data Penelitian Hasil Belajar
134
Lampiran 21. Standar Deviasi Dan Varians
138
Lampiran 22. Uji Normalitas
140
Lampiran 23. Uji Homogenitas
144
Lampiran 24. Uji Hipotesis
146
Lampiran 25. Data Peningkatan Gain Eksperimen Dan Kontrol
148
Lampiran 26. Uji Normalitas Data Gain
151
Lampiran 27. Uji Homogenitas Data Gain
153
Lampiran 28. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar
154
Lampiran 29. Ranah Kognitif
155
xii
Lampiran 30. Tabel Ranah Kognitif
156
Lampiran 31. Check List Saat Observasi
159
Lampiran 32. Tabel r-Produk Moment
163
Lampiran 33. Tabel Distribusi Chi Kuadrat
164
Lampiran 34. Tabel Distribusi F
165
Lampiran 35. Nilai Distribusi –t (Tabel T)
166
Lampiran 36. Dokumentasi Penelitian
167
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pemerintah telah banyak melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan
kualitas pendidikan. Namun kenyataannya sampai saat ini kualitas pendidikan
Indonesia masih rendah. Oleh karena itu, pembaruan pendidikan harus selalu
dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang baik, dengan adanya
berbagai upaya peningkatan mutu pendidikan diharapkan dapat menaikkan harkat
dan martabat bangsa Indonesia.
Berdasarkan pengamatan penulis selama melaksanakan kegiatan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA N 1 Bintang Bayu, nilai kimia siswa ratarata masih dibawah KKM yang telah ditentukan yaitu 75. Ini disebabkan karena
kegiatan pembelajaran kimia yang dilakukan oleh guru masih menggunakan
metode ceramah. Siswa hanya terfokus pada pembelajaran yang lebih ditekankan
pada metode yang banyak diwarnai dengan ceramah yang berpusat pada guru.
Guru lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran sebagai pemberi pengetahuan bagi
siswa tanpa memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelidiki dan
menemukan sehingga hal tersebut membuat siswa menjadi pasif dalam proses
belajar mengajar dan rendahnya hasil belajar siswa tersebut.
Hal ini pula yang menjadi peranan penting guru dalam mengelola kelas
untuk menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakannya. Guru
harus
memikirkan
dan
membuat
perencanaan
secara
seksama
dalam
meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas
mengajarnya.
Guru
dituntut
melakukan
perubahan-perubahan
dalam
pengorganisasian kelas, penggunaan metode mengajar, strategi belajar mengajar,
maupun sikap dan karakteristik guru dalam mengelola belajar mengajar. Guru
dituntut mampu mengelola proses belajar mengajar yang memberikan rangsangan
kepada siswa sehingga ia mau belajar (Daryanto, 2012).
Untuk dapat memahami dan melaksanakan dengan benar, guru perlu
memiliki latar belakang pengetahuan tentang beberapa teori pembelajaran. Teori
1
2
ini merupakan dasar pemikiran untuk dikembangkan dalam bentuk kegiatan atau
teknik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan kelas. Pada kegiatan belajar
yang dilakukan ini, dimungkinkan siswa mengalami kesulitan. Dalam proses
pembelajaran kimia perlu diperhatikan karakteristik siswa yang dihadapi dan
menyesuaikan materi yang akan diajarkan, salah satu materi pembelajaran kimia
SMA yang membahas jenis-jenis campuran dan berkaitan erat dengan hidup dan
kehidupan sehari hari seperti airan tubuh (darah), bahan makanan (susu, keju,
nasi, dan roti). Sistem koloid adalah materi pelajaran yang bersifat teoritis dan
hafalan, dan pada umumnya disampaikan guru dengan metode ceramah. Hal ini
mengakibatkan kebosanan pada siswa terhadap materi pelajaran sehingga
mengurangi minat siswa dalam belajar. Untuk mengatasi hal tersebut guru
hendaknya
menerapkan
metode
dan
model
pembelajaran
yang
dapat
meningkatkan kemampuan, minat partisipasi aktif siswa dalam menerima suatu
materi pelajaran. Salah satu cara yang dapat mendorong siswa untuk tertarik
terhadap pembelajaran materi sistem koloid adalah model pembelajaran inkuiri
terbimbing berbasis Lesson Study.
Model pembelajaran inkuiri terbimbing salah satunya adalah model
alternatif yang diharapkan dapat meningkatan kreativitas siswa dalam proses
belajar mengajar. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan suatu proses
berpikir yang ditempuh siswa untuk menemukan suatu konsep melalui langkah
perumusan masalah, pengajuan hipotesis, merencanakan pengujian hipotesis,
melakukan pengujian hipotesis melalui eksperimen dan demonstrasi, mencatat
data hasil eksperimen, mengolah data, menganalisis data, dan membuat
kesimpulan (Sanjaya, 2008). Pada pembelajaran inkuiri guru harus merencanakan
situasi sedemikian rupa, sehingga siswa bekerja seperti seorang peneliti dengan
menggunakan
prosedur
mengenali
permasalahan,
menjawab
pertanyaan,
investigasi, dan menyiapkan kerangka berpikir, hipotesis dan penjelasan yang
kompatibel dengan pengalaman pada dunia nyata (Hakim,2008). Pembelajaran
inkuiri banyak memberikan kebaikan-kebaikan dalam bidang pendidikan yang
meningkatkan potensi intelektual siswa, memperoleh kepuasan intelektual yang
datang dari dalam diri siswa dan memperpanjang proses ingatan (Tarigan,2007).
3
Lesson study merupakan suatu model pembinaan profesi pendidik melalui
pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berdasarkan pada
prinsip-prinsip kolegalitas oleh sekelompok guru (dosen) untuk membangun
sebuah komunitas belajar (learning community) (Elvinawati,2012). Lesson Study
bukan merupakan suatu strategi ataupun metode pembelajaran, tetapi kegiatan
lesson study dapat menerapkan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang
dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta permasalahan yang dihadapi
guru (dosen) pada setiap proses pembelajaran Konsep Lesson Study adalah model
pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif
dan berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip kolegial dan mutual learning untuk
membangun komunitas belajar. Ada tiga tahapan dalam LS yaitu plan
(perencanaan), do (implementasi) dan see (refleksi) (Winarsih,2012).
Berdasarkan
penelitian Dyah (2012) dengan
hasil analisis data
menunjukkan nilai rata-rata dari siklus 1 dan siklus 2 pembelajaran biologi siswa
kelas XI IPA-2 dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing mengalami
peningkatan yaitu sebesar 19,15%. Penelitian Nur Anisyah (2012) dengan hasil
yang cukup signifikan yaitu untuk kelas eksperimen 50,54 dan konvensional
40,93. Penelitian Fesy Mintani (2013) dengan menunjukkan hasil belajar kognitif
siswa yang dibelajarkan dengan metode inkuiri terbimbing adalah 80,1, sedangkan
siswa yang dibelajarkan dengan metode konvensional adalah 74,8. Penelitian
Erlin Montu, dkk dengan hasil penelitian terdapat perbedaan prestasi belajar siswa
dengan metode pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan hypermedia dan
media rill, siswa yang menggunakan hypermedia memberikan rataan prestasi
belajar ranah kognitif yang lebih baik daripada media rill. Penelitian Irfan
maulana, dkk dengan hasil penelitian bahwa skor hasil belajar dalam
pembelajaran IPA pada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model
pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media KIT cenderung tinggi, dengan
mean 41,63.
Selain model pembelajaran berbasis lesson study, dalam proses
pembelajaran media juga berpengaruh pada keberhasilan belajar siswa.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sadirman (2009) Penggunaan media
4
memungkinkan siswa untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan peforman
mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media yang dipakai adalah
Media Word Square yang merupakan salah satu media pembelajaran yang
mengandung unsure permainan sehingga dapat meniptakan suasana belajar yang
menyenangkan dan membuat materi pelajaran akan lebih mudah dipahami oleh
siswa. Berdasarkan penelitian Jein Asriyanti (2013) menyatakan bahwa terdapat
peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan menggunakan media word square
pada materi hidrokarbon sebesar 81,92%. Peneliti Asriyanti (2012) menunjukkan
bahwa hasil belajar siswa meningkat sampai 80,2%. Peneliti Rohana (2012)
menunjukkan hasil peningkatan prestasi belajar kimia siswa yaitu 13,71%.
Sehubungan dengan masalah diatas maka peneliti tertarik untuk
melakukan penellitian yang berupaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa
khususnya mata pelajaran kimia. Berdasarkan latar belakang di atas penulis
tertarik untuk meneliti “ Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing Berbasis Lesson Study dengan Media Word Square Terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Sistem Koloid “
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka masalahmasalah yang teridentifikasi adalah sebagai berikut:
1.
Kurangnya variasi metode mengajar yang dilakukan guru, yang mana guru
terlalu mendominasi proses pembelajaran di kelas yang menyebabkan siswa
menjadi pasif
2.
Kurangnya minat belajar siswa terhadap pelajaran kimia khususnya pada
materi pelajaran Sistem Koloid
3.
Siswa tidak dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan
situasi kehidupan sehari-hari
5
1.3.Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini
adalah:
1.
Apakah peningkatan hasil belajar dengan model pembelajaran Inkuiri
berbasis lesson study menggunakan media Word Square lebih tinggi daripada
peningkatan hasil belajar model konvensional pada pokok bahasan Sistem
Koloid?
2.
Aspek kognitif manakah yang paling terkembangkan melalui penerapan
model Inkuiri berbasis lesson study menggunakan media Word Square pada
materi Sistem Koloid?
1.4.Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.
Model pembelajaran yang digunakan adalah Inkuiri Terbimbing dengan
media Word Square.
2.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI semester genap.
3.
Ranah kognitif berdasarkan taksonomi Bloom hanya C1, C2, dan C3.
1.5.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini adalah:
1.
Untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar dengan model Inkuiri
Terbimbing berbasis Lesson Study menggunakan media Word Square lebih
tinggi daripada peningkatan hasil belajar dengan model konvensional pada
materi pokok Sistem Koloid
2.
Untuk mengetahui aspek kognitif yang paling yang paling dipengaruhi oleh
penerapan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing berbasis Lesson Study
menggunakan media Word Square terhadap hasil belajar siswa pada materi
Sistem Koloid.
6
1.6.Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1.
Bagi Guru:
Sebagai bahan masukan bagi guru kimia dalam memilih model pembelajaran
inkuiri terbimbing sebagai salah satu alternatif model pembelajaran.
2.
Bagi Siswa:
Lebih termotivasi dalam pembelajaran dan menambah pemahaman siswa
pada materi koloid.
3.
Bagi Sekolah:
Sebagai bahan masukan bagi sekolah tempat berlangsungnya penelitian,
dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran di SMA.
4.
Bagi Peneliti:
Hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman
dalam meningkatkan kompetensinya sebagai calon guru.
1.7.Definisi Operasional
1.
Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan suatu proses berfikir
siswa untuk menemukan suatu konsep melalui langkah pembelajaran.
Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan suatu proses berpikir yang
ditempuh siswa untuk menemukan suatu konsep melalui langkah perumusan
masalah, pengajuan hipotesis, merencanakan pengujian hipotesis, melakukan
pengujian hipotesis melalui eksperimen dan demonstrasi, mencatat data hasil
eksperimen, mengolah data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan
(Sanjaya, 2008).
2.
Lesson study
Lesson Study adalah model pembinaan bagi profesi pendidik melalui
pembelajaran secara kolaboratif dengan 3 tahapan yaitu plan (perencanaan),
do (implementasi), see (refleksi).
Lesson Study adalah model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian
pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berdasarkan prinsip-
7
prinsip kolegial dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar.
Ada tiga tahapan dalam LS yaitu plan (perencanaan), do (implementasi) dan
see (refleksi). (Winarsih,2012)
3.
Media Word Square
Word Square adalah suatu media yang dapat digunakan sebagai bahan ajar
untuk meningkatkan aktifitas belajar siswa.
Word Square adalah suatu media yang bisa dijadikan bahan ajar dalam rangka
meningkatkan daya pikir siswa seara acak dan mempermudah siswa kelas XI
SMA dalam memahami materi ajar sistem koloid. Word Square akan
meningkatkan aktifitas belajar siswa, sebab siswa diajak aktif untuk menari
jawaban atau garis – garis kotak yang dianggapnya benar dengan pernyataan
yang ada (Istarani, 2011).
4.
Hasil Belajar
Hasil belajar adalah akhir dari proses belajar atau hasil yang diperoleh siswa
dalam belajar yang mencakup kognitif (pengetahuan).
5.
Peningkatan Hasil Belajar
Peningkatan hasil belajar yaitu hasil dari nilai posttest dikurang pretest dan
dibagi dengan nilai maksimum dikurang nilai pretest (Gain ternormalisasi).
55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
1.
Peningkatan hasil belajar dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing
berbasis lesson study menggunakan media Word Square lebih tinggi daripada
peningkatan hasil belajar model konvensional pada pokok bahasan Sistem
Koloid.
2.
Ranah kognitif yang berkembang dengan model pembelajaran Inkuiri
Terbimbing berbasis lesson study dengan media word square adalah ranah
ranah kognitif pemahaman (C2) sebesar 86,77 %.
5.2. Saran
1.
Bagi guru dan calon guru, diharapkan dapat menerapkan model Pembelajaran
inkuiri terbimbing berbasis lesson study dengan media word square dalam
upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
2.
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut
disarankan melakukan penelitian dengan pokok bahasan yang berbeda agar
dapat dijadikan perbandingan dalam meningkatkan mutu pendidikan
khususnya pada mata pelajaran kimia.
56
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono., 2011, Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Anisya, N., (2012), Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Dengan Metode
Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid
Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Seisuka Tahun Pembelajaran 2011/2012,
FMIPA Unimed, Skripsi, Medan.
Arsyad, Azhar., (2002) , Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Asriyanti Jein Arbie., Astin P. Lukum., Erni Muhammad., (2013), Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Word Square untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Hidrokarbon Siswa, Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia, FMIPA
UNG, Vol. 5 No. 11 Hal : 37
Djamara, S.B. dan Zain A., (2006) , Strategi Belajar Mengajar., Rineka Cipta.,
Jakarta.
Darmayanti, N., (2009), Psikologi Belajar, CV. Perdana Mulya Sarana, Medan.
Daryanto, (2012), Model Pembelajaran Inovatif, Gaya Media, Yogyakarta.
Elvinawati., (2012), Lesson Study Pada Mata Kuliah Kimia Sekolah Sebagai
Upaya Peningkatan Kualitas Pembeajaran dan Pembangunan Karakter
(Character Building), Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu,. Bengkulu.
57
Elyani, Indri., (2011) , Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Konsep Getaran dan
Gelombang., Jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Fajarianingtyas, Dyah Ayu., (2012) , Penerpan Inkuiri Terbimbing Melalui
Implementasi Lesson Study Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif
Siswa Kelas XI IPA-2 MAN Gondanglegi Kabupaten Malang, Jurnal
Penelitian, FMIPA, UNM, Malang.
Hakim, L., (2008) , Perencanaan Pembelajaran, Wacana Prima, Bandung.
Hamalik, O., (2008), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.
Haryanto, (2012), Pengertian Media Pembelajaran ., [Online]., Tersedia :
http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada,
Medan.
Istarani. 2012., 58 Model Pembelajaran Inovatif. Media Persada: Medan
Malihah, M., (2011),
Pengaruh Model Guided Inquiry (Inkuiri terbimbing)
Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Laju Reaksi, Skripsi,
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Milfayetty., (2011) , Psikologi Pendidikan., Medan: PPs Unimed.
Tarigan., (2007),
Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa,
Bandung: Angkasa.
Mintania, Fesy., dkk, (2013) Penerapan Metode Inkuiri Tebimbing Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar dan Sikap Ilmiah SIswa Kelas XI IPA
58
Semester II SMA Negeri
Malang Pada Materi Pokok Koloid, Jurnal
Penelitian Kimia, FMIPA UM
Mujiman, (2007) , Model Pembelajaran Word Square , Jakarta: Raja Grafindo.
Persada.
Pribadi, A. B., (2009), Model Desain Sistem Pembelajaran, Dian Rakyat, Jakarta.
Purba, M., (2006) , Kimia SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta.
Rohana., Isamias., Johni Azmi., (2012), Penerapan Mode Pembelajaran
Kooperatif Word Square untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa,
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan UNRI
Rusman, Kurniawan., D. & Riyana, C, (2011) , Pembelajaran Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi, Mengembangkan Profesionalisme Guru.,
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sadirman, (2009), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Rajawali
Pers, Jakarta.
Sanjaya, W., (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Prenada Media Grup, Jakarta.
Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA Universitas
Negeri Medan, Medan.
Slameto , (2003) , Belajar dan Faktor – factor Yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta
59
Sudarmo, U., (2013), Kimia SMA Kelas 2, Erlangga, Jakarta.
Sudjana, N., (1990), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Sugiharti, G., (2012), Evaluasi dan Penilaian Hasil BelajarKimia, Unimed,
Medan
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif:Konsep,
Landasan dan Implementasi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,
Penerbit Kencana, Jakarta.
Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana,
Jakarta.
Winarsih, A. & Mulyani, S., (2012) , Peningkatan Profesionalisme Guru IPA
melalui Lesson Studydalam Pengembangan Model Pembelajaran PBI,
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, Volume 1 Nomor 1., Semarang : Unnes.
TERBIMBING BERBASIS LESSON STUDY DENGAN MEDIA
WORD SQUARE TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJARSISWAPADAMATERISISTEMKOLOID
Oleh :
Agus Heriyanna Sari Tambunan
NIM 4113331001
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
iii
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
TERBIMBING BERBASIS LESSON STUDY DENGAN MEDIA
WORD SQUARE TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJARSISWAPADAMATERI SISTEMKOLOID
Agus Heriyanna Sari Tambunan (NIM 4113331001)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model
pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis lesson study dengan media word square
lebih tinggi dibandingkan dengan model konvensional terhadap peningkatan hasil
belajar siswa pada materi sistem koloid. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas XI IPA MAN 2 Model Medan yang terdiri dari 6 kelas.
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang diambil secara acak (random),
1 kelas sebagai kelas eksperimen dan 1 kelas sebagai kelas kontrol. Jenis
penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Instrumen adalah tes objektif dalam
bentuk pilihan ganda berjumlah 25 soal yang valid dengan tingkat reliabel 0,809.
Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan model pembelajaran Inkuiri
Terbimbing berbasis lesson study dengan media word square dan kelas kontrol
diberikan perlakuan dengan model pembelajaran konvensional. Dari hasil
penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 37 ± 9,75 dan nilai
rata-rata post-test adalah 87 ± 7,84 sedangkan nilai rata-rata pretest kelas kontrol
sebesar 32 ± 9,08 dan nilai rata-rata post-test adalah 74 ± 8,38. Peningkatan hasil
belajar kimia siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari pada hasil belajar kimia
kelas kontrol, yaitu 81% dan 63%. Hasil uji hipotesis dengan taraf signifikan 0,05
diperoleh thitung> t tabel yakni 9,286 > 1,6671 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Dengan demikian disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Inkuiri
Terbimbing berbasis lesson study dengan media word square lebih tinggi
dibandingkan dengan model konvensional dan aspek yang terkembangkan adalah
C2 (pemahaman) 86,77%.
Kata Kunci : Inkuiri Terbimbing, Lesson Study, Word Square
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala Rahmat
dan Hidayah-Nya yang memberikan nikmat dan kesehatan dan kesempatan
kepada penulis penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan waktu yang telah
direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing Berbasis Lesson Study Dengan Media Word Square Terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Koloid”, disusun untuk
memperoleh gelar sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam, UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Ibu Prof.
Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan, saran, dan motivasi kepada penulis sejak awal
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Drs. P.M. Silitonga, MS, Drs. Kawan Sihombing,
M.Si, dan Dr. Ayi Darmana, M.Si yang telah memberikan masukan dan saransaran demi perbaikan skripsi ini mulai dari awal penelitian sampai dengan
selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada bapak Drs.
Germanicus Sinaga selaku dosen penasehat akademik dan kepada seluruh bapak
dan ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang telah
memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan .
Ucapan terima kasih kepada guru-guru sekolah yang telah mendidik
penulis sehingga penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah 1, Guru Kimia
(Ibu Suyati) dan siswa/i kelas X IPA-5 dan X IPA-6 MAN 2 Model Medan yang
telah banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang tua saya yaitu
Ayahanda Herman Tambunan dan Ibunda Nurkolbi Rambe yang berjuang keras
dalam mendidik dan menyekolahkan saya sehingga saya dapat memperoleh gelar
sarjana dan menyelesaikan studi di UNIMED. Teristimewa juga penulis ucapakan
v
terimasih atas cinta, kasih sayang, keikhalasan yang tulus serta doa dari Tulang
saya Ali Nurman Hutabarat, juga kepada Alm. Udak dan Alm. Nanguda saya yang
telah merawat penulis saat kuliah. Terimakasih buat saudara kandung saya yaitu
Sri Mila Warni Tambunan, Nurlia Tambunan, Novita Asriyanti Tambunan dan
saudara sepupu saya Faranda Tambunan yang telah memberi semangat dan
mendoakan penulis dalam penyelasaian skripsi.
Terimakasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat terbaikku: Nurul
Mamelya,S.Pd, Irma Yusniawati,S.Pd, Intan Audina, Nurjannah, Putri Rizkia, Eka
R N, Isfadhiilah KH, Dian F, Reni H, M. Kiki, dan teman-teman Akademika
Maimun serta Himlab yang selalu memberikan motivasi, memberi saran, dan
menghibur penulis untuk menghilangkan kejenuhan dalam penyusunan skripsi.
Terimakasih juga penulis ucapkan pada teman seperjuangan Frensi Hasanah, dan
Maulidatul Akmal, Ayu, Annisa, Tuti, Dewi, Nurhayani yang selama ini telah
banyak membantu dalam penyusunan proposal sampai penyelesaian skripsi.
Ucapan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan Kimia Ekstensi 2011
yang memberi semangat dan sudah penulis anggap sebagai keluarga terbaik
selama studi 4 tahun di UNIMED.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Januari 2016
Penulis
Agus Heriyanna Sari Tambunan
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Lampiran
xi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
1
1.2.Identifikasi Masalah
4
1.3.Rumusan Masalah
5
1.4.Batasan Masalah
5
1.5.Tujuan Penelitian
5
1.6.Manfaat Penelitian
6
1.7.Definisi Operasional
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Kerangka Teoritis
8
2.1.1. Pengertian Belajar
8
2.1.2. Pengertian Hasil Belajar
9
2.1.2.1.Taksonomi Tujuan Kognitif
10
2.1.2.2.Faktor – factor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
11
2.1.3. Pembelajaran Kimia
12
2.2.Model Pembelajaran
12
2.2.1. Model Pembelajaran Inkuiri
13
2.2.1.1.Pengertian Inkuiri
13
2.2.1.2.Jenis – jenis Pembelajaran Inkuiri
13
vii
2.2.1.3.Langkah – langkah Pembelajaran Inkuiri
14
2.3.Model Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry)
16
2.3.1. Pengertian Model Inkuiri Terbimbing
16
2.3.2. Karakteristik Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
16
2.3.3. Tahap Pelaksanaan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
19
2.4.Lesson Study
20
2.4.1. Pengertian Lesson Study
20
2.4.2. Tahapan Lesson Study
20
2.4.3. Kelebihan Lesson Study
22
2.5.Metode Pembelajaran
22
2.5.1. Metode Praktikum
23
2.5.1.1.Kelebihan dan Kekurangan Metode Praktikum
23
2.6. Media Pembelajaran
23
2.6.1. Media Word Square
24
2.6.1.1.Kebaikan dan kelemahan Pembelajaran dengan Menggunakan
Media Word Square
25
2.7.Sistem Koloid
27
2.7.1. Sistem Dispersi
27
2.7.2. Sifat – sifat Koloid
28
2.7.3. Kegunaan Koloid
30
2.8.Kerangka Berfikir
31
2.9.Hipotesis
32
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.Tempat dan Waktu Penelitian
33
3.2.Populasi dan Sampel
33
3.2.1. Populasi Penelitian
33
3.2.2. Sampel Penelitian
33
3.3.Variable dan Instrument Penelitian
33
3.3.1. Variable
33
3.3.2. Instrument Penelitian
34
viii
3.3.2.1.Validitas Soal
34
3.3.2.2.Tingkat Kesukaran Soal
35
3.3.2.3.Daya Pembeda Soal
35
3.3.2.4.Reabilitas Soal
36
3.4.Rancangan Penelitian
37
3.5.Teknik Pengumpulan Data
39
3.6.Teknik Analisis Data
40
3.6.1. Normalitas Data
40
3.6.2. Uji Homogenitas
41
3.6.3. Pengujian Hipotesis
41
3.6.4. Peningkatan Hasil Belajar Siswa
42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
43
4.1.1. Analisis Data Intrumen Penelitian
43
4.1.2. Analisis Data Hasil Penelitian
44
4.1.2.1.Uji Normalitas Data
45
4.1.2.2.Uji Homogenitas Data
46
4.1.2.3.Uji Hipotesis
47
4.1.2.4.Peningkatan Hasil Belajar
47
4.1.2.5.Peningkatan Hasil Belajar Untuk Ranah Kognitif
48
4.2. Pembahasan
49
4.3. Temuan Penelitian
53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
55
5.2.Saran
55
DAFTAR PUSTAKA
56
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Perbedaan umum sistem disperse xuspense, koloid, dan larutan 27
Table 2.2. Beberapa jenis koloid
28
Tabel 2.3. Aplikasi Koloid
30
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian
37
Tabel 3.2 Penolong Untuk Uji Normalitas
40
Tabel 4.1 Rata – Rata Hasil Belajar
44
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas
45
Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas
46
Tabel 4.4 Hasil Uji Hipotesis
47
Tabel 4.5 Peningkatan Hasil Belajar Siswa
47
Tabel 4.6 Hasil Uji Persen Peningkatan Ranah Kognitif
49
Kelas Eksperimen
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Sintaks Pelaksanaan Model Inkuiri Terbimbing
19
Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian
38
Gambar 4.1 Hasil Belajar Kelas Eksperimen I dan Kelas Kontro
l
45
Gambar 4.2 Persentase Peningkatan Hasil Belajar
48
Gambar 4.3 Gain Ranah Kognitif
49
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
Silabus Pembelajaran
60
Lampiran 2.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
65
Lampiran 3.
Kisi – Kisi Instrumen Soal
85
Lampiran 4.
Instrumen Penelitian Sebelum Validasi
87
Lampiran 5.
Kunci Jawaban Instrument Test
96
Lampiran 6.
Lembar Observasi
97
Lampiran 7.
LKS
99
Lampiran 8.
Media Word Square
108
Lampiran 9.
Kisi – Kisi Instrumen Soal Sesudah Validasi
114
Lampiran 10. Instrumen Penelitian Sesudah Validasi
115
Lampiran 11. Kunci Jawaban
121
Lampiran 12. Perhitungan Validitas Tes
122
Lampiran 13. Tabel Validitas Tes
125
Lampiran 14. Perhitungan Tingkat Kesukaran
126
Lampiran 15. Tabel Tingkat Kesukaran
128
Lampiran 16. Perhitungan Uji Daya Beda
129
Lampiran 17. Tabel Uji Daya Beda
131
Lampiran 18. Perhitungan Reliabilitas
132
Lampiran 19. Tabel Reliabilitas
133
Lampiran 20. Deskripsi Data Penelitian Hasil Belajar
134
Lampiran 21. Standar Deviasi Dan Varians
138
Lampiran 22. Uji Normalitas
140
Lampiran 23. Uji Homogenitas
144
Lampiran 24. Uji Hipotesis
146
Lampiran 25. Data Peningkatan Gain Eksperimen Dan Kontrol
148
Lampiran 26. Uji Normalitas Data Gain
151
Lampiran 27. Uji Homogenitas Data Gain
153
Lampiran 28. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar
154
Lampiran 29. Ranah Kognitif
155
xii
Lampiran 30. Tabel Ranah Kognitif
156
Lampiran 31. Check List Saat Observasi
159
Lampiran 32. Tabel r-Produk Moment
163
Lampiran 33. Tabel Distribusi Chi Kuadrat
164
Lampiran 34. Tabel Distribusi F
165
Lampiran 35. Nilai Distribusi –t (Tabel T)
166
Lampiran 36. Dokumentasi Penelitian
167
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pemerintah telah banyak melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan
kualitas pendidikan. Namun kenyataannya sampai saat ini kualitas pendidikan
Indonesia masih rendah. Oleh karena itu, pembaruan pendidikan harus selalu
dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang baik, dengan adanya
berbagai upaya peningkatan mutu pendidikan diharapkan dapat menaikkan harkat
dan martabat bangsa Indonesia.
Berdasarkan pengamatan penulis selama melaksanakan kegiatan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA N 1 Bintang Bayu, nilai kimia siswa ratarata masih dibawah KKM yang telah ditentukan yaitu 75. Ini disebabkan karena
kegiatan pembelajaran kimia yang dilakukan oleh guru masih menggunakan
metode ceramah. Siswa hanya terfokus pada pembelajaran yang lebih ditekankan
pada metode yang banyak diwarnai dengan ceramah yang berpusat pada guru.
Guru lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran sebagai pemberi pengetahuan bagi
siswa tanpa memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelidiki dan
menemukan sehingga hal tersebut membuat siswa menjadi pasif dalam proses
belajar mengajar dan rendahnya hasil belajar siswa tersebut.
Hal ini pula yang menjadi peranan penting guru dalam mengelola kelas
untuk menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakannya. Guru
harus
memikirkan
dan
membuat
perencanaan
secara
seksama
dalam
meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas
mengajarnya.
Guru
dituntut
melakukan
perubahan-perubahan
dalam
pengorganisasian kelas, penggunaan metode mengajar, strategi belajar mengajar,
maupun sikap dan karakteristik guru dalam mengelola belajar mengajar. Guru
dituntut mampu mengelola proses belajar mengajar yang memberikan rangsangan
kepada siswa sehingga ia mau belajar (Daryanto, 2012).
Untuk dapat memahami dan melaksanakan dengan benar, guru perlu
memiliki latar belakang pengetahuan tentang beberapa teori pembelajaran. Teori
1
2
ini merupakan dasar pemikiran untuk dikembangkan dalam bentuk kegiatan atau
teknik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan kelas. Pada kegiatan belajar
yang dilakukan ini, dimungkinkan siswa mengalami kesulitan. Dalam proses
pembelajaran kimia perlu diperhatikan karakteristik siswa yang dihadapi dan
menyesuaikan materi yang akan diajarkan, salah satu materi pembelajaran kimia
SMA yang membahas jenis-jenis campuran dan berkaitan erat dengan hidup dan
kehidupan sehari hari seperti airan tubuh (darah), bahan makanan (susu, keju,
nasi, dan roti). Sistem koloid adalah materi pelajaran yang bersifat teoritis dan
hafalan, dan pada umumnya disampaikan guru dengan metode ceramah. Hal ini
mengakibatkan kebosanan pada siswa terhadap materi pelajaran sehingga
mengurangi minat siswa dalam belajar. Untuk mengatasi hal tersebut guru
hendaknya
menerapkan
metode
dan
model
pembelajaran
yang
dapat
meningkatkan kemampuan, minat partisipasi aktif siswa dalam menerima suatu
materi pelajaran. Salah satu cara yang dapat mendorong siswa untuk tertarik
terhadap pembelajaran materi sistem koloid adalah model pembelajaran inkuiri
terbimbing berbasis Lesson Study.
Model pembelajaran inkuiri terbimbing salah satunya adalah model
alternatif yang diharapkan dapat meningkatan kreativitas siswa dalam proses
belajar mengajar. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan suatu proses
berpikir yang ditempuh siswa untuk menemukan suatu konsep melalui langkah
perumusan masalah, pengajuan hipotesis, merencanakan pengujian hipotesis,
melakukan pengujian hipotesis melalui eksperimen dan demonstrasi, mencatat
data hasil eksperimen, mengolah data, menganalisis data, dan membuat
kesimpulan (Sanjaya, 2008). Pada pembelajaran inkuiri guru harus merencanakan
situasi sedemikian rupa, sehingga siswa bekerja seperti seorang peneliti dengan
menggunakan
prosedur
mengenali
permasalahan,
menjawab
pertanyaan,
investigasi, dan menyiapkan kerangka berpikir, hipotesis dan penjelasan yang
kompatibel dengan pengalaman pada dunia nyata (Hakim,2008). Pembelajaran
inkuiri banyak memberikan kebaikan-kebaikan dalam bidang pendidikan yang
meningkatkan potensi intelektual siswa, memperoleh kepuasan intelektual yang
datang dari dalam diri siswa dan memperpanjang proses ingatan (Tarigan,2007).
3
Lesson study merupakan suatu model pembinaan profesi pendidik melalui
pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berdasarkan pada
prinsip-prinsip kolegalitas oleh sekelompok guru (dosen) untuk membangun
sebuah komunitas belajar (learning community) (Elvinawati,2012). Lesson Study
bukan merupakan suatu strategi ataupun metode pembelajaran, tetapi kegiatan
lesson study dapat menerapkan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang
dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta permasalahan yang dihadapi
guru (dosen) pada setiap proses pembelajaran Konsep Lesson Study adalah model
pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif
dan berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip kolegial dan mutual learning untuk
membangun komunitas belajar. Ada tiga tahapan dalam LS yaitu plan
(perencanaan), do (implementasi) dan see (refleksi) (Winarsih,2012).
Berdasarkan
penelitian Dyah (2012) dengan
hasil analisis data
menunjukkan nilai rata-rata dari siklus 1 dan siklus 2 pembelajaran biologi siswa
kelas XI IPA-2 dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing mengalami
peningkatan yaitu sebesar 19,15%. Penelitian Nur Anisyah (2012) dengan hasil
yang cukup signifikan yaitu untuk kelas eksperimen 50,54 dan konvensional
40,93. Penelitian Fesy Mintani (2013) dengan menunjukkan hasil belajar kognitif
siswa yang dibelajarkan dengan metode inkuiri terbimbing adalah 80,1, sedangkan
siswa yang dibelajarkan dengan metode konvensional adalah 74,8. Penelitian
Erlin Montu, dkk dengan hasil penelitian terdapat perbedaan prestasi belajar siswa
dengan metode pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan hypermedia dan
media rill, siswa yang menggunakan hypermedia memberikan rataan prestasi
belajar ranah kognitif yang lebih baik daripada media rill. Penelitian Irfan
maulana, dkk dengan hasil penelitian bahwa skor hasil belajar dalam
pembelajaran IPA pada siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model
pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media KIT cenderung tinggi, dengan
mean 41,63.
Selain model pembelajaran berbasis lesson study, dalam proses
pembelajaran media juga berpengaruh pada keberhasilan belajar siswa.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sadirman (2009) Penggunaan media
4
memungkinkan siswa untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan peforman
mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media yang dipakai adalah
Media Word Square yang merupakan salah satu media pembelajaran yang
mengandung unsure permainan sehingga dapat meniptakan suasana belajar yang
menyenangkan dan membuat materi pelajaran akan lebih mudah dipahami oleh
siswa. Berdasarkan penelitian Jein Asriyanti (2013) menyatakan bahwa terdapat
peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan menggunakan media word square
pada materi hidrokarbon sebesar 81,92%. Peneliti Asriyanti (2012) menunjukkan
bahwa hasil belajar siswa meningkat sampai 80,2%. Peneliti Rohana (2012)
menunjukkan hasil peningkatan prestasi belajar kimia siswa yaitu 13,71%.
Sehubungan dengan masalah diatas maka peneliti tertarik untuk
melakukan penellitian yang berupaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa
khususnya mata pelajaran kimia. Berdasarkan latar belakang di atas penulis
tertarik untuk meneliti “ Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing Berbasis Lesson Study dengan Media Word Square Terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Sistem Koloid “
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka masalahmasalah yang teridentifikasi adalah sebagai berikut:
1.
Kurangnya variasi metode mengajar yang dilakukan guru, yang mana guru
terlalu mendominasi proses pembelajaran di kelas yang menyebabkan siswa
menjadi pasif
2.
Kurangnya minat belajar siswa terhadap pelajaran kimia khususnya pada
materi pelajaran Sistem Koloid
3.
Siswa tidak dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan
situasi kehidupan sehari-hari
5
1.3.Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini
adalah:
1.
Apakah peningkatan hasil belajar dengan model pembelajaran Inkuiri
berbasis lesson study menggunakan media Word Square lebih tinggi daripada
peningkatan hasil belajar model konvensional pada pokok bahasan Sistem
Koloid?
2.
Aspek kognitif manakah yang paling terkembangkan melalui penerapan
model Inkuiri berbasis lesson study menggunakan media Word Square pada
materi Sistem Koloid?
1.4.Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.
Model pembelajaran yang digunakan adalah Inkuiri Terbimbing dengan
media Word Square.
2.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI semester genap.
3.
Ranah kognitif berdasarkan taksonomi Bloom hanya C1, C2, dan C3.
1.5.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini adalah:
1.
Untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar dengan model Inkuiri
Terbimbing berbasis Lesson Study menggunakan media Word Square lebih
tinggi daripada peningkatan hasil belajar dengan model konvensional pada
materi pokok Sistem Koloid
2.
Untuk mengetahui aspek kognitif yang paling yang paling dipengaruhi oleh
penerapan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing berbasis Lesson Study
menggunakan media Word Square terhadap hasil belajar siswa pada materi
Sistem Koloid.
6
1.6.Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1.
Bagi Guru:
Sebagai bahan masukan bagi guru kimia dalam memilih model pembelajaran
inkuiri terbimbing sebagai salah satu alternatif model pembelajaran.
2.
Bagi Siswa:
Lebih termotivasi dalam pembelajaran dan menambah pemahaman siswa
pada materi koloid.
3.
Bagi Sekolah:
Sebagai bahan masukan bagi sekolah tempat berlangsungnya penelitian,
dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran di SMA.
4.
Bagi Peneliti:
Hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman
dalam meningkatkan kompetensinya sebagai calon guru.
1.7.Definisi Operasional
1.
Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan suatu proses berfikir
siswa untuk menemukan suatu konsep melalui langkah pembelajaran.
Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan suatu proses berpikir yang
ditempuh siswa untuk menemukan suatu konsep melalui langkah perumusan
masalah, pengajuan hipotesis, merencanakan pengujian hipotesis, melakukan
pengujian hipotesis melalui eksperimen dan demonstrasi, mencatat data hasil
eksperimen, mengolah data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan
(Sanjaya, 2008).
2.
Lesson study
Lesson Study adalah model pembinaan bagi profesi pendidik melalui
pembelajaran secara kolaboratif dengan 3 tahapan yaitu plan (perencanaan),
do (implementasi), see (refleksi).
Lesson Study adalah model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian
pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berdasarkan prinsip-
7
prinsip kolegial dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar.
Ada tiga tahapan dalam LS yaitu plan (perencanaan), do (implementasi) dan
see (refleksi). (Winarsih,2012)
3.
Media Word Square
Word Square adalah suatu media yang dapat digunakan sebagai bahan ajar
untuk meningkatkan aktifitas belajar siswa.
Word Square adalah suatu media yang bisa dijadikan bahan ajar dalam rangka
meningkatkan daya pikir siswa seara acak dan mempermudah siswa kelas XI
SMA dalam memahami materi ajar sistem koloid. Word Square akan
meningkatkan aktifitas belajar siswa, sebab siswa diajak aktif untuk menari
jawaban atau garis – garis kotak yang dianggapnya benar dengan pernyataan
yang ada (Istarani, 2011).
4.
Hasil Belajar
Hasil belajar adalah akhir dari proses belajar atau hasil yang diperoleh siswa
dalam belajar yang mencakup kognitif (pengetahuan).
5.
Peningkatan Hasil Belajar
Peningkatan hasil belajar yaitu hasil dari nilai posttest dikurang pretest dan
dibagi dengan nilai maksimum dikurang nilai pretest (Gain ternormalisasi).
55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
1.
Peningkatan hasil belajar dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing
berbasis lesson study menggunakan media Word Square lebih tinggi daripada
peningkatan hasil belajar model konvensional pada pokok bahasan Sistem
Koloid.
2.
Ranah kognitif yang berkembang dengan model pembelajaran Inkuiri
Terbimbing berbasis lesson study dengan media word square adalah ranah
ranah kognitif pemahaman (C2) sebesar 86,77 %.
5.2. Saran
1.
Bagi guru dan calon guru, diharapkan dapat menerapkan model Pembelajaran
inkuiri terbimbing berbasis lesson study dengan media word square dalam
upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
2.
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut
disarankan melakukan penelitian dengan pokok bahasan yang berbeda agar
dapat dijadikan perbandingan dalam meningkatkan mutu pendidikan
khususnya pada mata pelajaran kimia.
56
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono., 2011, Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Anisya, N., (2012), Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Dengan Metode
Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid
Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Seisuka Tahun Pembelajaran 2011/2012,
FMIPA Unimed, Skripsi, Medan.
Arsyad, Azhar., (2002) , Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Asriyanti Jein Arbie., Astin P. Lukum., Erni Muhammad., (2013), Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Word Square untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Hidrokarbon Siswa, Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia, FMIPA
UNG, Vol. 5 No. 11 Hal : 37
Djamara, S.B. dan Zain A., (2006) , Strategi Belajar Mengajar., Rineka Cipta.,
Jakarta.
Darmayanti, N., (2009), Psikologi Belajar, CV. Perdana Mulya Sarana, Medan.
Daryanto, (2012), Model Pembelajaran Inovatif, Gaya Media, Yogyakarta.
Elvinawati., (2012), Lesson Study Pada Mata Kuliah Kimia Sekolah Sebagai
Upaya Peningkatan Kualitas Pembeajaran dan Pembangunan Karakter
(Character Building), Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu,. Bengkulu.
57
Elyani, Indri., (2011) , Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Konsep Getaran dan
Gelombang., Jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Fajarianingtyas, Dyah Ayu., (2012) , Penerpan Inkuiri Terbimbing Melalui
Implementasi Lesson Study Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif
Siswa Kelas XI IPA-2 MAN Gondanglegi Kabupaten Malang, Jurnal
Penelitian, FMIPA, UNM, Malang.
Hakim, L., (2008) , Perencanaan Pembelajaran, Wacana Prima, Bandung.
Hamalik, O., (2008), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.
Haryanto, (2012), Pengertian Media Pembelajaran ., [Online]., Tersedia :
http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada,
Medan.
Istarani. 2012., 58 Model Pembelajaran Inovatif. Media Persada: Medan
Malihah, M., (2011),
Pengaruh Model Guided Inquiry (Inkuiri terbimbing)
Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Laju Reaksi, Skripsi,
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Milfayetty., (2011) , Psikologi Pendidikan., Medan: PPs Unimed.
Tarigan., (2007),
Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa,
Bandung: Angkasa.
Mintania, Fesy., dkk, (2013) Penerapan Metode Inkuiri Tebimbing Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar dan Sikap Ilmiah SIswa Kelas XI IPA
58
Semester II SMA Negeri
Malang Pada Materi Pokok Koloid, Jurnal
Penelitian Kimia, FMIPA UM
Mujiman, (2007) , Model Pembelajaran Word Square , Jakarta: Raja Grafindo.
Persada.
Pribadi, A. B., (2009), Model Desain Sistem Pembelajaran, Dian Rakyat, Jakarta.
Purba, M., (2006) , Kimia SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta.
Rohana., Isamias., Johni Azmi., (2012), Penerapan Mode Pembelajaran
Kooperatif Word Square untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa,
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan UNRI
Rusman, Kurniawan., D. & Riyana, C, (2011) , Pembelajaran Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi, Mengembangkan Profesionalisme Guru.,
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sadirman, (2009), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit Rajawali
Pers, Jakarta.
Sanjaya, W., (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Prenada Media Grup, Jakarta.
Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA Universitas
Negeri Medan, Medan.
Slameto , (2003) , Belajar dan Faktor – factor Yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta
59
Sudarmo, U., (2013), Kimia SMA Kelas 2, Erlangga, Jakarta.
Sudjana, N., (1990), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Sugiharti, G., (2012), Evaluasi dan Penilaian Hasil BelajarKimia, Unimed,
Medan
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif:Konsep,
Landasan dan Implementasi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,
Penerbit Kencana, Jakarta.
Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana,
Jakarta.
Winarsih, A. & Mulyani, S., (2012) , Peningkatan Profesionalisme Guru IPA
melalui Lesson Studydalam Pengembangan Model Pembelajaran PBI,
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, Volume 1 Nomor 1., Semarang : Unnes.