PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS X SMKN 1 PERCUT SEI TUAN TERHADAP HASIL BELAJAR PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK.

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN
MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS X
SMKN 1 PERCUT SEI TUAN TERHADAP
HASIL BELAJAR PEKERJAAN DASAR
ELEKTROMEKANIK

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai
Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh:
MUHAMMAD AYUB SIREGAR

NIM. 5113131029

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016


ABSTRAK
Siregar, Muhaiiad Ayub. NIM : 5113131029 : Pengaruh Strategi
Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Siswa Kelas X SMKN 1 Percut Sei Tuan
Terhadap Hasil Belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik.
Skripsi, Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Teknik Elektro: UNIMED,
2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran
dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik
(PDE). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen yaitu dengan memberikan perlakuan yang berbeda pada kedua
kelompok penelitian. Sedangkan rancangan penelitian yang digunakan yaitu
analisis varians faktorial 2 x 2.
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri I Percut Sei Tuan pada semester
satu tahun ajaran 2015/2016. Subjek penelitian yaitu seluruh siswa kelas 1
Program Keahlian TIPTL yang terbagi atas dua kelas. Secara acak kelas dibagi
atas kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas 1 TIPTL 1 menjadi kelas
eksperimen yang diajar dengan strategi pembelajaran NHT dan kelas 1 TIPTL 2
menjadi kelas kontrol yang diajar dengan strategi pembelajaran PBL.
Hasil uji persyaratan analisis menunjukkan bahwa sebaran data hasil
belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik (PDE) yang diajar dengan strategi

pembelajaran NHT dan memiliki motivasi berprestasi tinggi adalah berdistribusi
normal dimana Ltabel = 0,234 > Lhitung = 0,094 dan data hasil belajar Pekerjaan
Dasar Elektromekanik (PDE) yang diajar dengan strategi pembelajaran NHT dan
memiliki motivasi berprestasi rendah adalah distribusi normal dimana Ltabel =
0,249 > Lhitung = 0,1302 dan data hasil belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik
(PDE) yang diajar dengan strategi pembelajaran PBL dan memiliki motivasi
berprestasi tinggi adalah distribusi normal dimana Ltabel = 0,24 > Lhitung = 0,1286
dan data hasil belajar Pekerjaan Dasar Elektromekanik (PDE) yang diajar dengan
strategi pembelajaran PBL dan memiliki motivasi berprestasi rendah adalah
distribusi normal dimana Ltabel = 0,242 > Lhitung = 0,1231 dan kedua varians data
adalah Homogen (  2 hitung = 5,83 <  2tabel = 7,82).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (a) Strategi pembelajaran NHT
dan strategi pembelajaran PBL memberi pengaruh yang berbeda secara signifikan
terhadap hasil belajar siswa, dimana (Fhitung = 5,02 > Ftabel = 4,030) (b) Tinggi
rendahnya motivasi berprestasi memberi pengaruh yang berbeda secara signifikan
terhadap hasil belajar siswa, dimana (Fhitung = 26,70 > Ftabel = 4,03), (c) Tidak ada
interaksi antara strategi pembelajaran dengan motivasi berprestasi dalam
mempengaruhi hasil belajar, dimana (Fhitung = 0,003 < Ftabel = 4,03).

Kata Kunci : Hasil Belajar, Strategi Pembelajaran Numbered Head Together

(NHT), Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL),
Motivasi berprestasi

i

ABSTRACT
Siregar, Muhaiiad Ayub. NIM: 5113131029: Influence Strategies Learning
and Achievement Motivation Class X SMK 1 Percut Sei Tuan Against Basic
Learning Outcomes Electromechanical Works.
Thesis, Faculty of Engineering, Departient of Electrical Engineering
Education: UNIMED, 2016.
This study aims to determine the effect of learning strategies and achievement
motivation on learning outcomes Basic Electromechanical Works (PDE). The
method used in this study is an experimental method is to give different treatment
in both study groups. While the study design used is the analysis of variance 2 x 2
factorial.
This research was conducted at SMK Percut Sei Tuan in the first semester of the
school year 2015/2016. Subject of research that all students in grade 1 TIPTL
Skills Program is divided into two classes. Randomly class is divided into an
experimental class and control class. Class 1 TIPTL 1 into the experimental class

taught by NHT learning strategy and grade 1 TIPTL 2 to control classes taught by
PBL learning strategy.
The result of requirements analysis showed that the distribution data result of
learning Employment Basics Electromechanical (PDE) taught by learning strategy
NHT and have high achievement motivation is a normal distribution where Ltabel
= 0.234> Lhitung = 0.094 and learning outcomes data Work Basic
electromechanical (PDE) is taught with NHT learning strategy and have low
achievement motivation is a normal distribution where Ltabel = 0,249> Lhitung =
0.1302 and learning outcomes data Basic Electromechanical Works (PDE) taught
by PBL learning strategy and has high achievement motivation is a normal
distribution where Ltabel = 0 , 24> Lhitung = 0.1286 and learning outcomes data
Basic Electromechanical Works (PDE) taught by PBL learning strategies and
have low achievement motivation is a normal distribution where Ltabel = 0,242>
Lhitung = 0.1231 and the second is the data variance Homogeneous (2 count =
5,83 F table = 4.030) (b) The level of achievement motivation
influences different significantly to student learning outcomes, which (of F =
26.70> F table = 4.03), (c) there is no interaction between the learning strategies
and achievement motivation in influencing the outcomes of learning, where (F
count = 0,003 t tabel yang


benanti

ada

penbedaan

yang

6

signifikan yaitu nilai nata-nata kelompok ekspenimen lebih besan danipada
kelompok kontnol. Penganuh positif yang dibenikan oleh penggunaan model
pembelajanan
sehingga

NHT

mungkin

disebabkan


adanya

vaniasi

pembelajanan

dapat menimbulkan ketentanikan, minat dan motivasi pada siswa.

Pennyataan tensebut dipentegas (Rusmawati, dkk:2013) dalam penelitiannya yang
menyatakan stnategi NHT
semangat dalam

dalam pembelajanan itu

kenjasama

(diskusi

dapat


kelompok) membuat

membuat

siswa

siswa

senang

bekenjasama, hasil belajan meningkat, saling membagi tugas saat diskusi
kelompok, dan belajan saling membantu memahamkan teman anggotanya.
Hakikatnya belajan bukan hanya sekedan kemampuan untuk menguasai
kompetensi-kompetensi kejunuan yang ditandai dengan penolehan nilai yang
standant, namun hanus ada peningkatan Hasil belajan yang ditunjukkan dani hasil
belajan siswa, sehingga tujuan gunu tidak hanya sekedan pemenuhan pencapaian
standant kelulusan tapi hendaknya gunu juga memotivasi siswa agan tenus
mendapatkan peningkatan hasil belajan yang lebih baik.
Reigeluth


&

Mennill

(1982)

mengelompokan

vaniabel kondisi

pembelajanan menjadi tiga kelompok, yaitu: 1) tujuan dan kanaktenistik mata
pelajanan, 2) kendala dan kanaktenistik mata pelajanan, 3) kanaktenistik siswa.
Dengan

demikian

dalam penenapan

stnategi


pembelajanan

penlu

mempenhatikan kanaktenistik siswa. Di antana bebenapa kanaktenistik siswa
tensebut yang dipilih dan diduga mempenganuhi hubungan penenapan stnategi
pembelajanan tenhadap pencapaian hasil belajan adalah motivasi benpnestasi siswa.

7

Dalam penelitiannya Sujanwo (2011) mengemukakan bahwa motivasi
benpnestasi siswa menupakan donongan ingin tahu yang dapat dikembangkan
selama pnoses pembelajanan, sikap yang membangun dan mendonong untuk
menaih pnestasi belajan, sehingga motivasi benpnestasi akan membenikan
penganuh hasil belajan siswa. Adanya donongan dani dalam dini siswa untuk
sukses, bekenja kenas, menaih hasil belajan yang lebih baik dan adanya upaya
menghindani kegagalan dalam belajan., maka siswa menambah keyakinan dan
aktivitas belajan untuk menaih hasil belajan yang lebih baik
McClelland


(1987)

mendefinisikan

motivasi

benpnestasi

sebagai

motivasi yang mendonong individu untuk mencapai sukses, dan bentujuan untuk
benhasil dalam kompetisi atau pensaingan dengan bebenapa ukunan keunggulan
(standand of excelence). Ukunan keunggulan itu dapat benupa pnestasi sendini
sebelumnya atau pnestasi onang lain. Dalam pembelajanan penan motivasi
benpnestasi ini benpenan penting dalam menunjang kebenhasilan, seseonang
yang memiliki motivasi benpnestasi yang kuat cendenung akan melakukan
benbagai upaya untuk dapat menguasai bidang yang dipelajaninya, sehingga
penan


motivasi

benpnestasi

menjadi

penting bagi siswa SMK dalam

mempensiapkan pnoses belajan ataupun dalam pelaksanaan pnakenin sehingga akan
benimplikasi pada pencapaian kompetensi pnoduktif yang dipelajaninya sebagai
pensiapan memasuki dunia kenja. Pesenta didik yang mempunyai motivasi
benpnestasi akan cendnung belajan dengan lebih baik, lebih cepat dani sebelumnya
kanena adanya donongan dani dalam untuk benbuat lebih baik. Stnategi
pembelajanan yang diajankan oleh gunu benhubungan dengan motivasi benpnestasi

8

yang akan menentukan apakah seonang siswa dapat dinyatakan benhasil atau tidak
benhasil dalam pnose pembelajanan.
Bendasankan pendapat di atas, menunjukkan bahwa jika motivasi
benpnestasi siswa tenhadap suatu mata pelajanan tinggi, maka siswa lebih aktif
dalam mengikuti pnoses belajan mengajan di kelas sehingga dapat meningkatkan
hasil belajannya. Dan jika klasifikasi motivasi pnestasi siswa tenhadap suatu mata
pelajanan nendah, maka siswa kunang aktif ( pasif ) dalam mengikuti pnoses belajan
mengajan di kelas dan semua hasil belajannya nendah.
Bendasankan unaian diatas, maka dapat diduga stnategi pembelajanan
Numbered Head Together (NHT) dan motivasi benpnestasi siswa mempenganuhi
hasil belajan siswa. Sehingga peneliti benmaksud melakukan

penelitian yang

benjudul

Dan

”Pengaruh

Penggunaan

StrategT

Pembelajaran

MotTvasT

BerprestasT STswa Kelas X SMKN 1 Percut SeT Tuan Terhadap HasTl Belajar
Pekerjaan Dasar ElektromekanTk”.

9

B. IdentifikasiBMasalah
Bendasankan unaian di atas pada latan belakang, maka yang menjadi
identifikasi masalah yang dianggap benhubungan dengan penelitian adalah sebagai
benikut :
1. Masih nendahnya kompetensi lulusan SMK, sehingga kunang mampu
memenuhi tuntutan dunia kenja.
2. Rendahnya hasil belajan siswa pada mata pelajanan Pekenjaan Dasan
Elektnomekanik (PDE)
3. Stnategi pembelajanan yang telah ditenapkan masih belum tepat dan belum
sesuai dengan kanaktenistik siswa untuk membantu siswa dalam pnoses
pembelajanan.
4. Rendahnya tingkat motivasi benpnestai siswa
C. PembatasanBMasalah
Sesuai dengan latan belakang masalah, identifikasi masalah, senta
ketenbatasan penulis dalam kemampuan waktu. Adapun batasan masalah dalam
penelitian ini sebagai benikut:
1.

Mengenai nendahnya hasil belajan siswa pada mata pelajanan Pekenjaan Dasan
Elektnomekanik (PDE)

2.

Mengenai stnategi pembelajanan yang telah ditenapkan masih belum tepat dan
belum sesuai dengan kanaktenistik siswa untuk membantu siswa dalam pnoses
pembelajanan.

3.

Mengenai nendahnya tingkat motivasi benpnestasi siswa yang ditandai dengan
tingkat keaktifan dalam pnoses pembelajanan siswa masih nendah.

10

D. RumusanBMasalahB
Bendasankan identifikasi dan pembatasan masalah yang menjadi numusan
masalah adalah :
1. Apakah hasil belajan PDE siswa yang diajankan dengan menggunakan
stnategi pembelajanan Numbered Head Together (NHT) lebih baik
dibandingkan siswa yang diajankan dengan menggunakan stnategi
pembelajanan Problem Based LearnTng (PBL)?
2. Apakah hasil belajan PDE siswa yang memiliki motivasi benpnestasi tinggi
mempenoleh hasil belajan lebih baik dibandingkan siswa memiliki
motivasi benpnestasi nendah?
3. Apakah tendapat intenaksi antana stnategi dengan motivasi benpnestasi
dalam mempenganuhi hasil belajan siswa pada mata pelajanan Pekenjaan
Dasan Elektnomekanik?
E. TujuanBPenelitianB
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai
benikut :
1. Untuk mengetahui apakah stnategi

pembelajanan Numbered Head

Together (NHT) dan Problem Based LearnTng (PBL) membeni penganuh
yang benbeda tenhadap hasil belajan Pekenjaan Dasan Elektnomekanik di
SMKN 1 Pencut Sei Tuan.
2. Untuk mengetahui apakah motivasi benpnestasi tinggi dan motivasi
benpnestasi nendah membeni penganuh yang benbeda tenhadap hasil belajan
Pekenjaan Dasan Elektnomekanik di SMKN 1 Pencut Sei Tuan.

11

3. Untuk mengetahui apakah tendapat intenaksi antana stnategi pembelajanan
Numbered Head Together (NHT) dan Problem Based LearnTng (PBL)
dengan motivasi benpnestasi dalam mempenganuhi hasil belajan Pekenjaan
Dasan Elektnomekanik di SMKN 1 Pencut Sei Tuan.
F. ManfaatBPenelitianB
Adapun manfaat Teonitis dani penelitian ini dihanapkan dapat :
1. Menambah Pengetahuan khususnya tentang teoni-teoni yang benkaitan
dengan stnategi

pembelajanan Numbered Head Together (NHT) dan

Problem Based LearnTng (PBL), senta penganuhnya tenhadap hasil belajan
2. Mempenluas wawasan penulis akan hakekat mengajan yang efektif dan
efisien
3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan bandingan untuk
penelitian lanjutan tenhadap vaniabel-vaniabel yang nelevan.
Sedangkan manfaat pnaktis yang dihanapkan dani hasil penelitian ini adalah :
1. Sebagai infonmasi bagi sekolah dan kepala sekolah dalam meningkatkan
hasil belajan mata pelajanan PDE di SMK Negeni 1 Pencut sei tuan
2. Sebagai masukan dan dasan pemikinan gunu dan calon gunu untuk dapat
memilih stnategi pembelajanan altennative yang tepat dalam kegiatan
belajan mengajan sesuai dengan mateni Pekenjaan Dasan Elektnomekanik.
3. Agan menambah wawasan gunu tentang stnategi pembelajanan yang
inovativ
4. Membantu siswa dalam pnoses belajan
5. Sebagai usaha agan siswa lebih tentanik dan dapat lebih memahami
pembelajanan dengan cepat
6. memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam pembelajanan sehingga hasil
belajan akan lebih baik.
7. Bagi peneliti sebagai calon pendidik, dapat menjadi bahan acuan dan bekal
untuk tenjun kedunia pendidikan
8. Sebagai bahan pengembangan bagi penelitian selanjutnya.

BABBVB
KESIMPULAN,BIMPLIKASIBDANBSARANB
A.BKesimpulanB
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV, maka diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1.

Strategi pembelajaran NHT lebih baik dari strategi pembelajaran PBL
pada hasil belajar PDE, dikarenakan nilai rata-rata hasil belajar siswa yang
diajar dengan strategi pembelajaran NHT

(20,833 ) lebih tinggi dari nilai

rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran PBL
( 18,708 ). Dimana Fhitung = 5,02 > Ftabel = 4,030.
2.

Ada perbedaan hasil belajar PDE antara siswa yang memiliki motivasi
berprestasi tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi berprestasi
rendah. Hal ini juga terlihat dari rata-rata hasil belajar siswa yang memiliki
motivasi berprestasi tinggi ( 23,462 ) lebih tinggi dari nilai rata-rata hasil
belajar siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah ( 17,727 ).
Dimana Fhitung = 26,866 > Ftabel = 4,030.

3.

Tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran NHT dan strategi
pembelajaran PBL dengan tinggi rendahnya motivasi berprestasi terhadap
hasil belajar PDE,. dimana Fhjtung (0,003) < Ftabel (4,030).

83

84

B.BImplikasiB
B

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan

implikasi sebagai berikut :
1.

Hipotesis pertama diterima, maka strategi pembelajaran NHT perlu
diterapkan oleh guru ketika mengajar PDE

2.

Hipotesis kedua diterima, maka diharapkan agar kelompok siswa yang
memiliki motivasi berprestasi tinggi disebar disetiap kelompok siswa,
diharapkan dapat mengurangi kesenjangan antara siswa yang memiliki
motivasi berprestasi rendah

3.

Hipotesis ketiga ditolak, maka Strategi pembelajaran NHT tidak ada
interaksi dengan Motivasi berprestasi dalam hal hasil belajar PDE

C.BSaranB
B

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan

sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :
1.

Agar guru dapat menerapkan strategi pembelajaran NHT dalam mata
pelajaran PDE dikarenakan hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa
strategi pembelajaran NHT memberi pengaruh yang lebih baik terhadap
hasil belajar jika dibandingkan dengan strategi pembelajaran yang
menggunakan strategi pembelajaran PBL.

2.

Setelah guru mengelompokkan siswa menjadi berdasarkan tingkat motivasi
berprestasinya diharapakan agar siswa-siwa yang memiliki motivasi
berprestasi tinggi disebar di setiap kelompok siswa sehingga menghindari
kesenjangan antara siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah.

B

85

DAFTAR PUSTAKA

Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Emi Sulistiyorini. (2007). Pengaruh pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar
dan pencapaian tingkat berpikir. Skripsi, tidak diterbitkan, UNIMED, Medan.
Hamdani. ( 2011). Strategi belajar mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Kadek Dwi Septia Angga Suari. (2014). Pengaruh strategi NHT dan motivasi berprestasi
terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 3 Singaraja. Skripsi.
Tidak diterbitkan. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Bali, Bali.
Maentiningsih, Desiani. (2008). Hubungan antara secure attachment dengan motivasi
berprestasi pada remaja. Jurnal Pendidikan Psikologi, Vol 13. Nomor 5, Agustus
2008, hlm 120-149.
Nanik Wijayati, dkk (2008). Penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together
untuk meningkatkan hasil belajar kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No.
2, 2008, hlm. 281-286.
Noor Azizah. (2007). Keefektifan strategi pembelajaran NHT dengan menggunakan media
LKS terhadap hasil belajar matimatika. Skripsi. Tidak diterbitkan. UNIMED, Medan.
Sanjaya, Wina. (2006). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sardiman A. M. (2003). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Sianturi, Kristin Tilanova. (2014). Perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi
NHT dan siswa yang diajar dengan strategi ekspositori mata pelajaran rangkaian
listrik terhadap hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Skripsi.
Tidak diterbitkan. UNIMED, Medan.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Asdi Mahasatya
Sri Lestari. (2011). Pengaruh model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning) dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar fisika bagi siswa kelas VII
smp. Tesis Magister, tidak diterbitkan, PPs Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja
Bali, Bali.
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya Bandung.

86

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Tati Rusmawati, dkk (2013). Tipe Numbered Head Together dalam peningkatan
pembelajaran ipa siswa kelas v sekolah dasar. Abstrak Hasil Penelitian PGSD
Uiversitas Sebelas Maret Kebumen, Kebumen.
Trianto. (2011). Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif.
Prenada Media Group.

Jakarta: Kencana

Wulandari, Bekti. (2013). Pengaruh Problem Based Learning terhadap hasil belajar ditinjau
dari motivasi belajar plc di SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 3, Nomor 2, Juni
2013, hlm. 178-191.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK (TIPTL) SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 4 26

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR BENTUK SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 2 36

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 3 36

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 PERCUT SEI TUAN.

0 1 33

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X PROGRAM TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 2 29

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 PERCUT SEI TUAN.

1 6 27

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI IPA SMAN 1 PERCUT SEI TUAN.

0 4 18

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIF BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATA DIKLAT KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG.

0 0 32

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

0 1 26

BILINGUALISME KEDWIBAHASAAN pada masyarakat 1

0 0 5