PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X PROGRAM TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL

TEACHING and LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR DAN

PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X PROGRAM TEKNIK

INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1

PERCUT SEI TUAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Oleh

MICHAEL STEVANO SINURAT

5113331025

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

Michael Stevano Sinurat, NIM : 5113331025. Pengaruh Strategi Pembelajaran

Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) Terhadap Hasil Belajar Dasar Dan Pengukuran Listrik Siswa Kelas X Program Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Strategi Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learing) terhadap hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik apabila dibandingkan dengan Strategi pembelajaran ekspositori.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian quasi eksperimen yaitu dengan memberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelompok penelitian. Adapun desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group design.

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X TITL program keahlian teknik ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan tahun ajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TITL program keahlian teknik ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan yang terdiri dari 3 kelas berjumlah 97 orang. Sampel yang diambil melalui pretest. Dari hasil analisis data pretest didapat bahwa kedua kelas merupakan kelas yang homogen yang kemudian kedua kelas diundi untuk menentukan kelompok penelitian . Dari hasil undian didapat kelas eksperimen (kelas yang diajari dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learing) yaitu kelas X TITL 1 sebanyak 32, dan kelas kontrol (kelas yang diajari dengan strategi pembelajaran ekspositori) yaitu kelas X TITL 2 sebanyak 33 orang. Jadi total subjek yang akan diteliti adalah sebanyak 65 siswa.

Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar yaitu teknik pemberian tes berbentuk pilihan berganda dengan jumlah 27 soal.

Dari hasil penelitian diperoleh Hasil belajar dasar dan pengukuran listrik siswa yang diajar menggunakan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Contextual

Teaching and Learing) lebih tinggi daripada hasil belajar dasar dan pengukuran

listrik siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori, dimana : skor rata-rata postest kelas eksperimen 21,094 dan kelas kontrol 18,939 dan hasil Uji t yaitu thitung > ttabel ( 3,368 > 1,669 ), nilai psikomotorik dari pertemuan I-III diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 50,39; 64,97 dan 80,60 sedangkan kelas kontrol yaitu dengan rata-rata 50,13; 60,23 dan 77,40.

Kata kunci : Strategi Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learing) , Strategi pembelajaran ekspositori, hasil belajar.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rakhmat dan karunia yang dilimpahkan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada banyak pihak yang telah member bantuan berupa arahan dan dorongan. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Dr. Hamonangan Tambunan,S.T., M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang memberikan waktu dan dengan kesabaran membimbing dan mengarahkan dalam menyelesaikan Skripsi ini.

2. Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd selaku Plt. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan Selaku Dosen Penguji.

3. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Dr. Baharuddin, S.T, M.Pd selaku ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan dan Selaku Dosen Penguji.

5. Dr. Salman Bintang, M.Pd. selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro.

6. Dra. Pintauli Saragih, M.Pd Selaku Dosen Penguji .

7. Kepala sekolah SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan , Bapak Kasni, M.Pd serta seluruh staf pegawai dan seluruh guru-guru SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan yang memberikan kesediaan untuk melakukan penelitian.


(7)

iii

8. Sahabat terbaik saya (MEDIS) Eire Ari Simanjuntak , Desevlin SM. Padang, Iwandy Sagala, Sardes Tambunan yang selalu memberikan dukungan dalam penyusunan Skripsi ini.

9. Teman saya Maria damanik, Redova, Riko, Jhon Fredy, Subenrio, Aris, Jani, yang selalu memberikan dukungan dalam penyusunan Skripsi ini 10.Teman - teman Saya pemuda Gkps Perjuangan Medan yang selalu

memberikan doa dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini

11.Teman-teman saya, terkhusus seluruh mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro stambuk 2011 yang selalu memberikan dukungan dalam penyusunan Skripsi ini.

12.Abang saya Immanuel victory sinurat dan Adik saya Daniel tri putra sinurat, Samuel deardo sinurat dan Desri elga Natalia sinurat yang selalu mendukung saya dengan doa maupun memebri semangat dalam penyusunan Skripsi ini.

Dan, yang paling spesial kepada kedua orang tuaku, Ayah Drs. Sardiaman Sinurat, M.Pd dan Ibu Dra. Erlinda Saragih yang selalu mendukung dengan doa, moril dan material selama penulis menyelesaikan studi. Semoga amal baik dari berbagai pihak mendapatkan balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin

Medan, Maret 2016

Michael Stevano Sinurat NIM : 5113331025


(8)

iv

DAFTAR ISI

A

BSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penenelitian ... 10

BAB II. KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoritis ... 11

1. Hakikat Belajar Dan Hasil Belajar Dasar dan Pengukuran Listrik ... 11

a. Pengertian Belajar ... 11


(9)

v

2. Hakekat Strategi Pembelajaran ... 17

a. Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning(CTL) ... 19

b. Prinsip Pembelajaran Kontekstual (CTL) ... 20

c. Komponen Pembelajaran Kontekstual (CTL) ... 21

d. Strategi Pembelajaran Ekspositori.. ... 27

3. Kajian Materi ... 30

B. Penelitian Relevan ... 36

C. Kerangka Berpikir ... 36

D. Hipotesis Penelitian ... 39

B AB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40

B. `Populasi dan Sampel ... 40

C. Rancangan Penelitian ... 41

D. Variabel Dan Defenisi Operasional Penelitian ... 42

E. Prosedur penelitian ... 43

F. Instrumen Penelitian... 44

G. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 46

1. Validitas tes ... 46

2. reabilitas tes ... 48

3. Indeks Kesukaran Soal ... 49


(10)

vi

H. Teknik Analisis Data ... 52

1. Teknik Pengolahan Data ... 52

2. Teknik Analisis Data ... 52

a. Menentukan nilai rata-rata dan simpangan baku.. ... 52

b. Uji Normalitas ... 53

c. Uji Homogenitas ... 54

3. Uji Hipotesis ... 54

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Hasil Penelitian……… ... 58

B. Uji Persyaratan Analisis Data ... 68

C. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 69

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 71

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 75

B. Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 78


(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Amperemeter ... 31

Gambar 2.2 Voltmeter ... 32

Gambar 2.3 Ohmmeter ... 32

Gambar 2.4 Multimeter ... 33

Gambar 2.5 Pengukuran Hambatan ... 34

Gambar 2.6 Pengukuran Tegangan DC ... 35

Gambar 2.7 Pengukuran Arus ... 35

Gambar 4.1 Histogram Distribusi Frekuensi Tes Kemampuan Awal Siswa Kelas Eksperimen ... 59

Gambar 4.2 Histogram Distribusi Frekuensi Tes Kemampuan Awal Siswa Kelas Kontrol ... 60

Gambar 4.3 Histogram Distribusi Frekuensi Postest Siswa Kelas Eksperimen ... 63

Gambar 4.4 Histogram Distribusi Frekuensi Postest Siswa Kelas Kontrol ... 64

Gambar 4.5 Diagram Batang Data Penilaian Afektif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 66

Gambar 4.6 Diagram Batang Data Penilaian Psikomotorik Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 67


(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Bentuk kurikulum dasar dan pengukuran listrik ... 16

Tabel 2.2 Sintaks strategi pembelajaran kontekstual ... 26

Tabel 3.1 Distribusi subjel penelitian ... 41

Tabel 3.2 Desain Penelitian ... 41

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar ... 45

Tabel 3.4 Tabel Kategori Validitas Tes Saran ... 47

Tabel 3.5 Hasil validasi lembar observasi psikomotorik ... 48

Tabel 3.6 Hasil validasi lembar observasi Afektif ... 41

Tabel 3.7 Kriteria Taraf Kesukaran Tes ... 41

Tabel 3.8 Kriteria Daya Beda Tes ... 45

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Data Hasil Tes Kemampuan Awal Siswa Kelas Eksperimen ... 59

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Hasil Tes Kemampuan Awal Siswa Kelas Kontrol ... 60

Tabel 4.3 Data Nilai Postest Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ... 52

Tabel 4.4 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Strategi pembelajaran Contextual Teaching And Learning (ctl)………. 63

Tabel 4.5 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Strategi pembelajaran ekspositori……… 64

Tabel 4.6 Penilaian Afektif Kelas Eksperimen ... 65

Tabel 4.7 Penilaian Afektif Kelas Kontrol ... 65

Tabel 4.8 Penilaian Psikomotorik Kelas Eksperimen ... 66

Tabel 4.9 Penilaian Psikomotorik Kelas Kontrol ... 67

Tabel 4.10 Uji Normalitas Data Postest ... 68

Tabel 4.11 Uji Homogenitas Data Postest... 68


(13)

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus ... 79

2. RPP Kontekstual ... 83

3. RPP Ekspositori ... 101

4. Materi Ajar ... 116

5. Uji Coba Instrumen Tes ... 131

6. Validitas Tes Hasil Belajar ... 132

7. Reabilitas Test ... 135

8. Perhitungan Indeks Kesukaran Soal ... 136

9. Perhitungan Daya Pembeda ... 138

10. Tebel Ringkasan Perhitungan Validitas, Indeks Kesukaran dan Daya Pembeda ... 140

11. Tabel Hasil Skor Pretest ... 141

12. Uji-t Dua Pihak Pretest ... 144

13. Tabel Data Hasil Penelitian... 148

14. Perhitungan Harga Rata-Rata, Distribusi Frekuensi dan Standar Deviasi dari Data Kelompok Kelas Penelitian (Post-test) ... 151

15. Uji Normalitas ... 154

16. Uji Homogenitas ... 157

17. Uji Hipotesis Penelitian ... 158

18. Aspek penilaian Afektif kelas kontrol ... 160


(15)

x

20. Aspek penilaian Psikomotorik kelas Eksperiment ... 166

21. Aspek penilaian Psikomotorik kelas kontrol ... 169

22. Lembar Observasi Afektif ... 172

23. Lembar Observasi Psikomotorik ... 176

24. Uji Instrumen ... 181

25. Tabel Lilliefors ... 186

26. Tabel z ... 187

27. Tabel f ... 188

28. Tabel t ... 189

29. Kunci Jawaban Uji Instrumen ... 192

30. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar ... 193


(16)

1

BAB I PEDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bertanah air. Selain itu, pendidikan merupakan wadah kegiatan yang dapat dipandang sebagai pencetak sumber daya manusia (SDM) yang bermutu tinggi. Mengingat sangat pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia, maka pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin sehingga akan memperoleh hasil yang diharapkan.

Sekolah Menengah Kejuruan Teknnologi (SMKT) adalah salah satu lembaga pendidikan nasional memiliki peran yang sangat penting dalam mencerdaskan dan meningkatkan SDM yang memiliki kemampuan dalam bidang keteknikan. Berdasarkan kurikulum Departemen Pendidikan Nasional(Depdiknas, 1999) SMKT jurusan listrik dan elektronika memiliki tujuan untuk:(1) mempersiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional dalam lingkup keahlian elektronika, (2)mampu memilih karir, berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalamlingkup keahlian teknik listrik dan elektronika, (3) menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan pada saat ini dan masa yangakan datang, (4) menjadi warga negara yang produktif, adektif, dan kreatif.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan


(17)

2

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut pemerintah khususnya Departemen Pendidikan Nasional telah banyak melakukan berbagai upaya dan kebijaksanaan seperti mengadakan perbaikan kurikulum, perubahan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang penyusunan kurikulumnya dilakukan oleh pemerintah menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2004 (KBK) dan tahun 2013 pemerintah mengeluarkan kurikulum 2013 yang disempurnakan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yaitu kurukilum yang operasionalnya dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan/sekolah, menambah sarana dan prasarana pendidikan, memperbaiki sistem pengajaran dan mengadakan pelatihan-pelatihan bagi guru-guru diberbagai daerah yang bertujuan untuk meningkatkan skill dan pengetahuan mengajar guru.

Berbagai usaha dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, Salah satunya yaitu dengan melakukan upaya perbaikan pada sistem pembelajaran di sekolah secara terus-menerus sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu guru sebagai komponen penting dari tenaga kependidikan yang memiliki tugas untuk melaksanakan proses pembelajaran diharapkan mampu mendesain rangkaian kegiatan belajar-mengajar yang dapat


(18)

3

mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa proses belajar-mengajar merupakan jantung dari aktivitas pendidikan yang mengharapkan tujuan pembelajaran tercapai dapat dengan perolehan nilai diatas standar nilai kriteria ketuntasan minilam (KKM).

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain sebagaimana yang diungkapkan oleh Slameto (2003 : 54), yaitu : (1). faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar diri siswa) seperti : lingkungan sekolah, keluarga, teman sepermainan dan masyarakat secara luas. (2). Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri siswa), seperti : kecerdasan, bakat, keterampilan/kecakapan,disiplin, minat, motivasi, kondisi fisik dan mental dan lainnya. Dari Hasil Observasi di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, khusunya mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik belum optimal, sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa belum sepenuhnya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Informasi yang diperoleh dari guru bidang studi di SMK , bahwa nilai siswa pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik belum sepenuhnya mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah yaitu 70. Dari hasil belajar siswa, masih banyak siswa yang belum memenuhi nilai KKM yaitu sebanyak 60% dan 40% yang sudah memenuhi nilai KKM untuk mata pelajaran pengukuran listrik. Dengan hasil demikian bahwa siswa lebih dominan tidak lulus atau tidak dapat mencapai nilai KKM, sehingga tujuan atau harapan yang telah ditentukan tidak dapat tercapai .

Rendahnya hasil belajar siswa berdasarkan hasil wawancara dengan guru dasar dan pengukuran listrik tersebut disebabkan oleh: (1).Model pembelajaran


(19)

4

kurang bervariasi, dari wawancara dengan guru bidang studi didapatkan bahwasanya pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran Ekspositori. Variasi metode pembelajaran yang diberikan guru tidak disesuaikan berdasarkan karakteristik materi pelajaran yang diajarkan; (2). Guru jarang sekali memberikan kesempatan kepada siswa untuk berintraksi dengan teman sekelas atau dengan guru dalam upaya mengembangkan pengetahuan siswa yang menyebabkan mereka menjadi pasif dan sulit untuk memahami dan menguasai materi pelajaran, sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa tidak maksimal; (3). Siswa kebanyakan terfokus menghafal materi pelajaran, sehingga siswa mudah jenuh dalam pembelajaran, Sebaiknya pembelajaran dapat diikuti dengan kegiatan lainnya seperti pengaplikasian materi pembeljaran terhadap kehidupan sehari-hari sehingga siswa dapat lebih santai dan mudah mengerti.

Menurut Sanjaya (2011:179), Strategi pembelajaran Ekspositori adalah pembelajaran yang menyampaikan materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Strategi pembelajaran Ekspositori memiliki sistem yang baik karena tersusun rapi, terjadwal dimulai dengan penyampaian materi melalui ceramah. Namun strategi pembelajaran ini memiliki kelemahan mendasar yaitu rendahnya tingkat keaktifan siswa. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat mempelajari dasar dan pengukuran listrik dengan baik adalah dengan mengubah suasana pembelajaran yang melibatkan siswa (student

centered) dan membuat kondisi pembelajaran yang menarik. Dalam hal ini


(20)

5

aktivitas tertentu agar tercipta tujuan yang diharapkan. Slameto (2010:96)

menyatakan bahwa “seorang guru harus mampu menimbulkan semangat belajar secara individual. Masing-masing siswa mempunyai perbedaan dalam pengalaman, kemampuan dan sifat-sifat pribadi yang lain, sehingga dapat memberikan kebebasan dan kebiasaan pada siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya dan penuh inisiatif dan kreatif dalam pekerjaanya”. Suasana belajar yang menyenangkan sangat menentukan dalam pencapaian prestasi belajar siswa. Hal ini dapat disimpulkan bahwa jika suasana belajar siswa semakin menyenangkan dalam proses belajar mengajar, maka semakin besar pula pencapaian prestasi belajar akan didapat oleh siswa. Untuk mengantisipasi keadaan tersebut, maka guru sangat memegang peranan penting untuk mengupayakan strategi pembelajaran yang memungkinkan siswa memahami dan menguasai pelajaran dasar dan pengukuran listrik yaitu dengan menggunakan strategi pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning).

Elaine (2009) mengatakan bahwa : “CTL adalah sebuah system yang merangsang otak untuk menyusun pola-pola yang mewujudkan makna. Ctl merupakan suatu system pengajaran yang cocok dengan otak yang menghasilkan makna dengan menghubungkan muatan akademik dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa.” Menurut Wina sanjaya (2006:264) terdapat tujuh Komponen CTL yang mendasari penerapan pembelajaran konstkstual di kelas yaitu : 1). konstruktivisme (membangun,membentuk); 2). questioning (bertanya); 3). inquiry (menyelidiki, menemukan); 4). learning community (masyarakat belajar); 5).


(21)

6

modeling (pemodelan); 6). reflection (refleksi atau umpan balik); 7). authentic asscessment (penilaian yang sebenarnya).

Belajar pada dasarnya membangun (mengkonstruksi) pengetahuan yang memerlukan partisipasi aktif peserta didik dan guru. CTL diharapkan mampu mengefektifkan interaksi tersebut karena didalamnya ada pengkaitan materi pelajaran terhadap masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari siswa. Hal ini bertujuan agar konstruksi pengetahuan mempunyai tingkat kebermaknaan yang tinggi. Oleh karena itu, interaksi guru dan siswa di kelas menjadi daya dukung yang kuat untuk membantu siswa mempermudah proses konstruksi pengetahuan, menemukan inti dari kegiatan pembelajaran, menggali pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang dipelajari, berdiskusi dalam kelompok, menirukan atau menceritakan sesuatu dari apa yang telah dilihat, merefleksikan diri, dan akhirnya memperoleh penilaian yang pantas dari setiap proses yang dilakukan, bukan sekedar penilaian hasil tes. Apabila ke tujuh komponen ini berlangsung dalam pembelajaran, maka telah tercipta komunikasi dua arah antara guru dan siswa, dan guru bukan lagi sebagai pusat pembelajaran melainkan hanya sebagai fasilitator, atau pembelajaran lebih berpusat pada siswa (student centered). Sehingga dengan menerapkan strategi pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) siswadiharapkan tidak hanya terfokus pada guru dan hafalan tentang materi, tetapi siswa dapat mengerti sepenuhnya tentang materi pembelajaran dengan mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari hari sehingga siswa lebih mudah mengerti dan cepat untuk mengingat materi pembelajaran.


(22)

7

Penelitian sebelumnya tentang strategi pembelajaran kontekstual

(Contextual Teaching and Learning) yang dilakukan oleh Elaine (2009)

menyatakan bahwa hasil penelitian yang dilakukan dalam penerapan model pembelajaran CTL berhasil karena mampu menolong siswa mencapai keunggulan akademik, CTL mampu menolong siswa menguasai materi akademik yang sulit dan pembelajaran CTL memungkinkan siswa membangun keterkaitan yang benar-benar mengisi pekerjaan sekolah mereka dengan makna, karena siswa melihat makna maka siswa mampu menguasai apa yang mereka pelajari.

Berdasarkan uraian diatas, CTL berpeluang untuk mengatasi masalah proses belajar mengajar di SMK pada bidang studi dasar dan pengukuran lisrtik. Melalui pendekatan ini diharapkan dapat mengembangkan aktivitas belajar siswa sehingga hasil belajar siswa mengalami peningkatan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Hasil belajar dasar dan pengukuran listrik siswa belum memuaskan,

2. Proses pembelajaran yang masih berpusat pada guru dan siswa hanya sebagai pendengar yang pasif mengakibatkan niat belajar siswa rendah, 3. Guru belum mendesain pembelajaran yang menarik sehingga aktivitas

siswa belum maksimal dalam pembelajaran, 4. Siswa sulit memahami materi yang di ajarkan,


(23)

8

5. Nilai mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik siswa yang belum mencapai Kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan oleh pihak sekolah.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, adapun masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini agar terarah dan terfokus, yaitu pengaruh strategi pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and

Learning) dan strategi pembelajaran ekspositori terhadap hasil belajar dasar dan

pengukuran listrik, serta pengaruh strategi pembelajaran kontekstual (Contextual

Teaching and Learning) terhadap hasil belajar dasar dan pengukuran listrik di

kelas X Program keahlian Teknik instalai Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Bagaimana hasil belajar dasar dan pengukuran listrik yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and

Learning) dari siswa kelas X Program keahlian Teknik Instalai Tenaga

Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun pelajaran 2015/2016?

2. Bagaimana hasil belajar dasar dan pengukuran listrik yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori dari siswa kelas X


(24)

9

Program keahlian Teknik Instalai Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun pelajaran 2015/2016?

3. Apakah hasil belajar dasar dan pengukuran listrik yang diajar dengan strategi pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) lebih tinggi dari hasil belajar dasar dan pengukuran listrik yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori dari siswa kelas X Program keahlian Teknik Instalai Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun pelajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar dasar dan pengukuran listrik yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran kontekstual (Contextual

Teaching and Learning) dari siwa kelas X Program keahlian Teknik

Instalai Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2015/2016. 2. Untuk mengetahui hasil belajar dasar dan pengukuran listrik yang diajar

dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositri dari siwa kelas X Program keahlian Teknik Instalai Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2015/2016.

3. Untuk mengetahui apakah hasil belajar dasar dan pengukuran listrik yang diajar dengan strategi pembelajaran kontekstual(Contextual Teaching and

Learning) lebih tinggi dari hasil belajar dasar dan pengukuran listrik yang


(25)

10

Program keahlian Teknik Instalai Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun pelajaran 2015/2016?

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian ini adalah :

1. Menambah wawasan berpikir dalam menulis karya ilmiah dalam bentuk skripsi.

2. Penggunaan strategi pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and

Learning) di harapkan mampu memberikan pengaruh positif terhadap hasil

belajar siswa dan memberikan informasi tentang siswa khususnya pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik kelas X Program keahlian Teknik Instalai Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.

3. Sebagai sumbangan teoritis bagi pengembangan pendidikan khususnya dalam hal Model Pembelajaran pada Mata Pelajaran dasar dan pengukuran listrik .

4. Sebagai bahan masukan untuk guru/pengajar dalam upaya mengatasi kesalahan pemilihan Model Pembelajaran pada pokok-pokok bahasan dalam Mata Pelajaran dasar dan pengukuran listrik

5. Sebagai Pertimbangan bagi peneliti selanjutnya dengan topik penelitian yang sama pada tempat dan waktu yang berbeda.


(26)

75 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik siswa kelas X Program keahlian Teknik Instalai Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran kontekstual (Contextual

Teaching and Learning) memiliki tingkat kecenderungan hasil belajar yang

tinggi. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata skor = 21,094 dengan nilai

tertinggi 26 , nilai terendah 15, rata – rata ideal (Mi) sebesar 13,5 dan standar deviasi ideal (Sdi) sebesar 4,5 .

2. Hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik siswa kelas X Program keahlian Teknik Instalai Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori memiliki tingkat kecenderungan hasil belajar yang cukup . Hal ini dibuktikan dengan rata-rata skor = 18,939 dengan nilai tertinggi 24 , nilai terendah 14, rata – rata ideal (Mi) sebesar 13,5 dan standar deviasi ideal (Sdi) sebesar 4,5 .

3. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori. Hal ini dibuktikan dengan skor rata-rata postes kelas eksperimen 21,094 dan kelas


(27)

76

kontrol 18,939 dan hasil Uji t yaitu bahwa thitung > ttabel ( 3,368 > 1,669 ),

artinya H0 ditolak dan Ha diterima maka disimpulkan bahwa Hasil belajar

dasar dan pengukuran listik siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi pembelajaran Strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) lebih tinggi dari hasil belajar dasar dan pengukuran listrik siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori kelas X-TITL SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan . Hasil rata-rata pengamatan afektif siswa kelas eksperimen di pertemuan pertama hingga pertemuan ketiga secara berurutan

56,38 ; 80,47 dan 90,10 sedangkan hasil pengamatan rata-rata afektif siswa kelas kontrol di pertemuan pertama sampai dengan pertemuan ketiga secara berurutan sebesar 52,65 ; 60,61 dan 80,56. Hasil rata-rata Penilaian psikomotorik kelas eksperimen yaitu dengan rata-rata 50,39; 64,97 dan 80,60 sedangkan pada kelas kontrol yaitu dengan rata-rata 50,13; 60,23 dan 77,40

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran:

1. Kepada guru – guru di bidang Teknik Kelistrikan dapat menjadikan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) sebagai salah satu alternatif dalam memilih Strategi pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dasar dan pengukuran listrik.


(28)

77

2. Bagi mahasiswa calon guru hendaknya lebih memahami Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) sebagai salah satu upaya untuk mengaktifkan siswa belajar, menambah kreativitas dan semangat belajar siswa, serta meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi Siswa, Supaya siswa dapat mengikuti strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.

4. Bagi peneliti selanjutnya hasil penelitian ini agar menjadi bahan bandingan untuk penelitian yang relevan di kemudian hari.


(29)

78

DAFTAR PUSTAKA

Dahar, Ratna Wilis., (2000), Teori-Teori Belajar, Penerbit erlangga, Bandung. Hamurni , (2011), Strategi Pembelajaran, Penerbit Insan Madani, Yogyakarta. Johnson. Elaine., (2014), CTL (Contextual Teaching & Learning), Penerbit Kaifa,

bandung.

Lumbantoruan. Halomoan., (2013), Pengaruh penggunaan strartegi pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar memahami dasar-dasar elektronika siswa kelas x titl smk negeri 1 siborongborong tahun ajaran 2012/2013 Skripsi . Medan : FT Unimed

Nazir.Moh, (2001), Metode Penelitian, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor.

Nishino. Osamu., dan Soedjana Sapiie. (1999), Pengukuran Dan Alat-Alat Ukur

Listrik, Penerbit Pradnya Paramita, Jakarta.

Panjaitan, Binsar dan Keysar Panjaitan. (2011). Operasional Prosedur Penelitian. Medan: Penerbit Poda.

Panjaitan, Binsar. (2009). Evaluasi Program Pendidikan. Medan: Penerbit Poda. Saragih, Pintauli., dan Ulibasa Sidabutar. (2010), Pengukuran Listrik,Unimed,

Medan.

Sanjaya.Wina., (2011), Strategi pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Penerbit Prenada Media , Jakarta.

Sardiman, (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Silitonga, Wilson., (2013), Pengaruh strategi pembelajaran kontekstual dan motivasi belajar terhadap hasil belajar memahami pengukuran komponen elektronika pada siswa kelas x program keahlian elektronika smk swasta melati perbaungan tahun ajaran 2012/2013 skripsi. Medan : FT Unimed. Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka

Cipta, Jakarta.

Sukardi, (2003), Metodologi Penelitian Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.


(1)

Program keahlian Teknik Instalai Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun pelajaran 2015/2016?

3. Apakah hasil belajar dasar dan pengukuran listrik yang diajar dengan strategi pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) lebih tinggi dari hasil belajar dasar dan pengukuran listrik yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori dari siswa kelas X Program keahlian Teknik Instalai Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun pelajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar dasar dan pengukuran listrik yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) dari siwa kelas X Program keahlian Teknik Instalai Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan T.P 2015/2016. 2. Untuk mengetahui hasil belajar dasar dan pengukuran listrik yang diajar

dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositri dari siwa kelas X Program keahlian Teknik Instalai Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2015/2016.

3. Untuk mengetahui apakah hasil belajar dasar dan pengukuran listrik yang diajar dengan strategi pembelajaran kontekstual(Contextual Teaching and Learning) lebih tinggi dari hasil belajar dasar dan pengukuran listrik yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori dari siswa kelas X


(2)

Program keahlian Teknik Instalai Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun pelajaran 2015/2016?

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian ini adalah :

1. Menambah wawasan berpikir dalam menulis karya ilmiah dalam bentuk skripsi.

2. Penggunaan strategi pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) di harapkan mampu memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa dan memberikan informasi tentang siswa khususnya pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik kelas X Program keahlian Teknik Instalai Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.

3. Sebagai sumbangan teoritis bagi pengembangan pendidikan khususnya dalam hal Model Pembelajaran pada Mata Pelajaran dasar dan pengukuran listrik .

4. Sebagai bahan masukan untuk guru/pengajar dalam upaya mengatasi kesalahan pemilihan Model Pembelajaran pada pokok-pokok bahasan dalam Mata Pelajaran dasar dan pengukuran listrik

5. Sebagai Pertimbangan bagi peneliti selanjutnya dengan topik penelitian yang sama pada tempat dan waktu yang berbeda.


(3)

75 A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik siswa kelas X Program keahlian Teknik Instalai Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan yang diajar

dengan menggunakan strategi pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) memiliki tingkat kecenderungan hasil belajar yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata skor = 21,094 dengan nilai tertinggi 26 , nilai terendah 15, rata – rata ideal (Mi) sebesar 13,5 dan standar deviasi ideal (Sdi) sebesar 4,5 .

2. Hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik siswa kelas X Program keahlian Teknik Instalai Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan yang diajar

dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori memiliki tingkat kecenderungan hasil belajar yang cukup . Hal ini dibuktikan dengan rata-rata skor = 18,939 dengan nilai tertinggi 24 , nilai terendah 14, rata – rata ideal (Mi) sebesar 13,5 dan standar deviasi ideal (Sdi) sebesar 4,5 .

3. Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori. Hal ini dibuktikan dengan skor rata-rata postes kelas eksperimen 21,094 dan kelas


(4)

kontrol 18,939 dan hasil Uji t yaitu bahwa thitung > ttabel ( 3,368 > 1,669 ), artinya H0 ditolak dan Ha diterima maka disimpulkan bahwa Hasil belajar dasar dan pengukuran listik siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi pembelajaran Strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) lebih tinggi dari hasil belajar dasar dan pengukuran listrik siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori kelas X-TITL SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan . Hasil rata-rata pengamatan afektif siswa kelas eksperimen di pertemuan pertama hingga pertemuan ketiga secara berurutan 56,38 ; 80,47 dan 90,10 sedangkan hasil pengamatan rata-rata afektif siswa kelas kontrol di pertemuan pertama sampai dengan pertemuan ketiga secara berurutan sebesar 52,65 ; 60,61 dan 80,56. Hasil rata-rata Penilaian psikomotorik kelas eksperimen yaitu dengan rata-rata 50,39; 64,97 dan 80,60 sedangkan pada kelas kontrol yaitu dengan rata-rata 50,13; 60,23 dan 77,40

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti mempunyai beberapa saran:

1. Kepada guru – guru di bidang Teknik Kelistrikan dapat menjadikan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) sebagai salah satu alternatif dalam memilih Strategi pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dasar dan pengukuran listrik.


(5)

2. Bagi mahasiswa calon guru hendaknya lebih memahami Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) sebagai salah satu upaya untuk mengaktifkan siswa belajar, menambah kreativitas dan semangat belajar siswa, serta meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi Siswa, Supaya siswa dapat mengikuti strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.

4. Bagi peneliti selanjutnya hasil penelitian ini agar menjadi bahan bandingan untuk penelitian yang relevan di kemudian hari.


(6)

78

DAFTAR PUSTAKA

Dahar, Ratna Wilis., (2000), Teori-Teori Belajar, Penerbit erlangga, Bandung. Hamurni , (2011), Strategi Pembelajaran, Penerbit Insan Madani, Yogyakarta. Johnson. Elaine., (2014), CTL (Contextual Teaching & Learning), Penerbit Kaifa,

bandung.

Lumbantoruan. Halomoan., (2013), Pengaruh penggunaan strartegi pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar memahami dasar-dasar elektronika siswa kelas x titl smk negeri 1 siborongborong tahun ajaran 2012/2013 Skripsi . Medan : FT Unimed

Nazir.Moh, (2001), Metode Penelitian, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor.

Nishino. Osamu., dan Soedjana Sapiie. (1999), Pengukuran Dan Alat-Alat Ukur Listrik, Penerbit Pradnya Paramita, Jakarta.

Panjaitan, Binsar dan Keysar Panjaitan. (2011). Operasional Prosedur Penelitian. Medan: Penerbit Poda.

Panjaitan, Binsar. (2009). Evaluasi Program Pendidikan. Medan: Penerbit Poda. Saragih, Pintauli., dan Ulibasa Sidabutar. (2010), Pengukuran Listrik,Unimed,

Medan.

Sanjaya.Wina., (2011), Strategi pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Penerbit Prenada Media , Jakarta.

Sardiman, (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Silitonga, Wilson., (2013), Pengaruh strategi pembelajaran kontekstual dan motivasi belajar terhadap hasil belajar memahami pengukuran komponen elektronika pada siswa kelas x program keahlian elektronika smk swasta melati perbaungan tahun ajaran 2012/2013 skripsi. Medan : FT Unimed. Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka

Cipta, Jakarta.

Sukardi, (2003), Metodologi Penelitian Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.


Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK (TIPTL) SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 4 26

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK (TIPTL) DI SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 1 20

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN SOFTSKILLS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X PROGRAM TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 3 31

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK (TIPTL) SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

1 4 28

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS LABORATORIUM TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 TEBING TINGGI T.A. 2014/2015.

1 8 31

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BALAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 MERDEKA.

0 3 26

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN INSTALASI TENAGA LISTRIK KELAS XI DI SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 4 26

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PELATIHAN LABORATORIUM TERHADAP HASIL BELAJAR MENGUASAI ALAT UKUR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A 2012/2013.

0 1 21

PENGEMBANGAN E-LEARNING MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 SEDAYU.

0 19 339

PENINGAKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRAKTIK BENGKEL LISTRIK KELAS X PROGRAM KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK PIRI 1 YOGYAKARTA MELAUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING.

0 2 209