ANALISIS BUKU AJAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KELAS IX.

(1)

ANALISIS BUKU AJAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KELAS IX

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

MEILIA PRATIWI

NIM 2123111051

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

i

ABSTRAK

Meilia Pratiwi, NIM 2123111051 “Analisis Buku Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas IX” Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi, konsistensi, dan kecukupan materi buku ajar Bahasa Indonesia SMP kelas IX terhadap Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar kurikulum yang berlaku yakni kurikulum 2013.

Buku yang dianalisis adalah buku ajar pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas IX karya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan penerbit Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2015. Buku ajar Bahasa Indonesia ini dinilai sudah baik dan layak digunakan. Dalam buku siswa ini terdapat pembahasan materi dan pelatihan kompetensi.

Buku ini relevan dengan kurikulum yang berlaku. Dikatakan relevan karena dari indikator yang dianalisis, buku ini sudah menyajikan dengan baik dengan ditemukannya keberagaman nilai dan materi yang mutakhir. Berdasarkan konsistensinya buku ini sudah dikatakan konsisten. Sebagian besar indikator yang termasuk dalam prinsip konsistensi sudah dijabarkan dalam buku ini dengan baik. Begitupun dengan prinsip kecukupan yang telah dijabarkan juga dalam buku ini. Dengan demikian buku ajar ini layak digunakan dalam proses belajar mengajar oleh peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.


(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Analisis Buku Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas IX”. Penulisan Skripsi ini bemaksud untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa Dan Seni Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan yang berbahagia ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa Dan Seni (FBS) Universitas Negri Medan,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi,

4. Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus Dosen Penguji,

6. Dr. M. Oky Fardian Gafari, S.Sos., M.Hum., Dosen Pembimbing Akademik,

7. Muhammad Surif, S.Pd., M.Si., Dosen Penguji,

8. Bapak dan Ibu Dosen Serta Staf Pegawai di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,


(8)

iii

9. Teristimewa untuk kedua orang tua tercinta, Ibunda (Asmawati) dan Ayahanda (Poniman), serta Abangda tercinta (Dedi Wahyudi, Feri Agustanto, dan Ari Anzana) yang senantiasa menyertakan doa, dukungan dalam segala bentuk serta motivasi bagi penulis,

10.Arief Prabudi, S.Pd. yang telah menjadi penyemangat dalam menyelesaikan skripsi penulis,

11.Teman-teman terdekat penulis, Melva, Novi, Diana, Nisa, Ica, Ayu, Dewi, Yara, Yuliza, Aida, Fitri, Tami, Una, dan Rani,

12.Seluruh teman-teman seperjuangan kelas A angkatan 2012 yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya,

13.Kakak dan adik stambuk yang juga ikut memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsinya,

14.Teman-teman PPLT 2012 di SMA Negeri 1 Selesai.

Akhir kata penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak yang berpengalaman dalam penulisan Skripsi, sehingga dapat menjadi manfaat bagi penulis.

Medan, Februari 2017

Meilia Pratiwi NIM 2123111051


(9)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 4

C.Pembatasan Masalah ... 5

D.Rumusan Masalah... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

A.Kerangka Teoretis ... 8

1. Belajar dan Pembelajaran ... 9

2. Sumber Belajar ... 11

3. Buku Ajar ... 12

a. Keunggulan dan Kelemahan Buku Ajar ... 14

b. Peranan Buku Ajar ... 15

c. Kriteria Buku Ajar yang Baik ... 16

4. Standar Pengembangan Buku Ajar Bahasa Indonesia ... 18

5. Standar Materi Pokok Buku Ajar Bahasa Indonesia ... 19

6. Prinsip-prinsip Pengembangan Materi Pembelajaran ... 22

a. Prinsip Relevansi ... 22

b. Prinsip Konsistensi ... 22

c. Prinsip Kecukupan ... 23

7. Kurikulum ... 24


(10)

v

a. Latar Belakang Munculnya Kurikulum 2013 dan

Landasan Penyempurnaan Kurikulum………. 27

b. Analisis Buku Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013………. 34

B.Kerangka Konseptual………….. ... 39

C.Pertanyaan Penelitian………… ... 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 41

A.Pendekatan Penelitian ... 41

B.Subjek Penelitian ... 41

C.Desain Penelitian ... 42

D.Metode Pengumpulan Data ... 43

E.Instrumen Penelitian ... 43

F. Teknik Pengumpulan Data ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Hasil Penelitian ... 48

1. Relevansi Materi Buku Ajar Terhadap Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ... 48

2. Konsistensi Materi Buku Ajar Terhadap Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ... 52

3. Kecukupan Materi Buku Ajar Terhadap Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ... 61

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 73

1. Relevansi Materi Buku Ajar Bahasa Indonesia ... 74

2. Konsistensi Materi Buku Ajar Bahasa Indonesia... 75

3. Kecukupan Materi Buku Ajar Bahasa Indonesia ... 77

BAB V PENUTUP ... 80

A. Simpulan ... 80

B. Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 83


(11)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria Pemberian Persentase Skor Untuk Aspek

Relevansi, Konsistensi, dan Kucukupan ... 39

Tabel 3.1 Penilaian Relevansi Buku Ajar Terhadap KI dan KD ... 44

Tabel 3.2 Penilaian Konsistensi Buku Ajar Terhadap KI dan KD ... 44

Tabel 3.3 Penilaian Kecukupan Buku Ajar Terhadap KI dan KD ... 45

Tabel 4.1 Penilaian Relevansi Buku Ajar Terhadap KI dan KD ... 48

Tabel 4.2 Penilaian Konsistensi Buku Ajar Terhadap KI dan KD... 53


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Buku memiliki peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar dan pengembangan ilmu pengetahuan. Buku merupakan salah satu bahan ajar. Bahan ajar cetak yang mudah untuk digunakan. Ilmu pengetahuan, informasi, dan hiburan dapat diperoleh dari buku. Oleh karena itu, buku merupakan komponen wajib yang harus ada di lembaga pendidikan, baik lembaga pendidikan formal maupun nonformal.

Buku ajar di sekolah mempunyai peranan penting dalam pembelajaran, sehingga dalam penyusunan sebuah buku ajar harus ada beberapa aturan yang harus dipenuhi oleh seorang penulis buku ajar. Aturan-aturan tersebut telah dibahas secara rinci oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), yakni sebuah badan yang bertugas menilai kelayakan pakai suatu buku ajar.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.71 pasal 1 tahun 2013 tentang buku teks pelajaran, dalam kurikulum 2013 ada dua buku yang digunakan sebagai buku acuan dalam pembelajaran, yakin buku siswa dan buku guru. Buku siswa adalah sumber pembelajaran utama untuk mencapai kompetensi dasar dan kompetensi inti. Sedangkan, buku panduan guru adalah pedoman yang memuat strategi pembelajaran, metode pembelajaran, teknik pembelajaran dan penilaian untuk setiap mata pelajaran dan/atau tema pembelajaran.


(13)

2

Sekolah-sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013 sudah menggunakan buku ajar kurikulum 2013 yang dikeluarkan oleh pemerintah sebagai buku acuan bahan ajar di sekolah. Seperti yang dipaparkan sebelumnya bahwa buku teks dalam kurikulum 2013 ada dua jenis buku, yakni buku siswa yang menjadi pegangan siswa dan buku panduan guru yang dijadikan pegangan guru dalam proses pembelajaran.

Dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) antara guru dengan siswa tidak akan terlepas pada penggunaan buku ajar. Salah satu faktor penentuan keberhasilan guru dan siswa dalam menggunakan buku ditentukan oleh kualitas buku ajar. Dalam pengukuran kualitas buku ajar harus diperhatikan aspek-aspek penting yaitu kesesuaian muatan materi dengan kurikulum, keruntutan materi, kedalaman dan keluasan materi. Apabila buku ajar yang digunakan siswa kesesuaian materi dengan kurikulumnya rendah maka kompetensi yang diharapkan sulit dicapai. Ditambah lagi apabila banyak mengandung kesalahan konsep dan kesalahan bahasa maka akan berakibat perbedaan pemahaman dari pemahaman siswa dengan apa yang dimaksudkan dalam buku ajar, sehingga akan mempengaruhi pola pikir siswa dalam menerima pengetahuan berikutnya dan sangat sulit diluruskan kembali karena dalam pemikiran siswa biasanya bersifat permanen (tetap). Hal ini akan terjadi jika guru cenderung menganggap keseluruhan buku itu benar dan menerima apa adanya tanpa menganalisis terlebih dahulu isi materi buku ajar tersebut.

Meskipun sudah dinilai kelayakan oleh BSNP, secara empiris ternyata masih ada penyajian materi khususnya isi buku ajar Bahasa Indonesia yang tidak


(14)

3

relevan dengan kurikulum, sebagai contoh terdapat pada buku ajar Bahasa Indonesia kelas VII halaman 225. Dalam kurikulum 2013 siswa diharapkan mempunyai karakter yang baik dan memiliki kemampuan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dalam kehidupan. Sedangkan dalam contoh pada buku tersebut terdapat kata-kata yang kurang pantas untuk perkembangan karakter dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar serta bahasa yang santun. Peneliti juga melakukan wawancara awal kepada salah seorang guru yang telah mengaplikasikan kurikulum 2013 di SMP kelas IX guna memperoleh informasi lebih mendalam tentang kesesuaian materi. Berdasarkan hasil wawancara awal dengan guru SMP kelas IX di salah satu sekolah yang sudah menggunakan kurikulum 2013, ternyata buku ajar kurikulum 2013 masih memiliki kekurangan khususnya dari segi susunan urutan pengajaran materi yang ada di buku ajar yang sulit dipahami oleh guru dan siswa. Sama halnya dengan pernyataan Tempo.co (28 Juli 2013) “Banyak masukan kritis dari guru mengenai isi materi buku ajar kurikulum baru. Kata Aji keluhan umum para guru di DIY ialah mengharapkan ada perbaikan dalam susunan urutan pengajaran materi yang ada di buku ajar”. Kondisi ini berdampak terhadap penyampaian materi ajar kepada siswa, sehingga proses interaksi edukasi pada pelajaran Bahasa Indonesia mengalami hambatan, yang pada gilirannya hasil belajar Bahasa Indonesia siswa tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Kondisi seperti disebutkan di atas tidak boleh dibiarkan secara terus menerus dalam proses pembelajaran, sehingga diperlukan suatu solusi berupa langkah inovatif dari guru dalam rangka menguasai materi bahan ajar Bahasa


(15)

4

Indonesia dari buku ajar. Langkah nyata dan membangun yang dapat dilakukan oleh guru untuk membantu meningkatkan kemampuan siswa secara benar dan sesuai dengan porsinya adalah dengan memberikan fasilitasi buku ajar yang telah dikeluarkan pemerintah supaya selain layak juga dapat dipahami oleh guru untuk dijadikan buku pegangan siswa di sekolah.

Berdasarkan latar belakang di atas, akan dilakukan pengkajian secara lebih mendalam tentang aspek tersebut di dalam buku ajar Bahasa Indonesia, melalui suatu penelitian yang diberi judul “Analisis Buku Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas IX”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini terdapat tiga hal.

1. Adanya materi dari buku ajar yang tidak sesuai dengan kurikulum 2013 yang lebih mengutamakan membangun karakter yang baik.

2. Banyaknya masukan kritis dari guru mengenai isi materi buku ajar yang kurang sesuai dengan kurikulum 2013.

3. Banyak yang menilai susunan urutan pengajaran materi tiap minggunya yang tercantum di buku ajar tidak sistematis.

4. Pemahaman guru dalam menggunakan buku ajar kurikulum 2013 masih mengalami berbagai kendala.


(16)

5

C. Batasan Masalah

Melihat luasnya cakupan masalah yang diidentifikasi, maka penulis membatasi masalah yang diteliti agar penelitian ini lebih fokus dan mencapai sasarannya. Maka fokus penelitian ini adalah “Bagaimana Relevansi, Konsistensi dan Kecukupan materi Buku Ajar Bahasa Indonesia SMP kelas IX Kurikulum 2013 dengan Kurikulum yang Berlaku”.

D. Rumusan Masalah

Agar rumusan masalah menjadi lebih jelas, maka dikemukakan yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini terdapat tiga hal.

1. Bagaimana relevansi materi buku ajar terhadap Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar?

2. Bagaimana konsistensi materi buku ajar terhadap Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar?

3. Bagaimana kecukupan materi buku ajar terhadap Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar?

E. Tujuan Penelitian

Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan penelitian, yaitu: 1. untuk mengetahui relevansi materi buku ajar terhadap Kompetensi Inti dan

Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam buku ajar SMP kelas IX yang dituntut dalam kurikulum 2013,


(17)

6

2. untuk mengetahui konsistensi materi buku ajar terhadap Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam buku ajar SMP kelas IX yang dituntut dalam kurikulum 2013,

3. untuk mengetahui kecukupan materi buku ajar terhadap Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam buku ajar SMP kelas IX yang dituntut dalam kurikulum 2013.

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis

Manfaat teoretis dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan ilmu yang telah di peroleh dari bangku kuliah dalam kehidupan masyarakat terutama dalam bidang pendidikan kaitannya dengan analisis kesesuaian buku ajar bahasa Indonesia dengan kurikulum yang berlaku dan dapat digunakan sebagai pedoman dalam menulis buku ajar yang baik.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi penulis, hasil penelitian dapat dijadikan pengalaman penelitian berkaitan dengan analisis buku ajar dengan kurikulum yang berlaku. Selain itu, penulis dapat menggunakannya sebagai bahan kajian dalam menentukan kualitas buku ajar yang baik dan sesuai dengan kurikulum.


(18)

7

b. Bagi pengguna (guru dan siswa) untuk lebih jeli dalam memilih buku ajar yang baik dan sesuai dengan kurikulum sebagai pedoman dalam proses belajar mengajar.

c. Bagi perkembangan ilmu pengetahuan, analisis buku ajar ini dapat menambah kajian tentang keunggulan dan kelemahan dari sebuah buku ajar, sehingga penyusun buku ajar dapat memperbaiki kesalahannya.


(19)

80 BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam bab IV, analisis relevansi, konsistensi, dan kecukupan buku ajar bahasa dan sastra indonesia terbitan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015 yang berjudul Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk SMP/MTs Kelas IX dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Buku ajar bahasa dan sastra Indonesia terbitan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015 yang berjudul Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk SMP/MTs Kelas IX, jika dinilai dari prinsip relevansinya sudah relevan dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 yang dianalisis dengan indikator penilaian kesesuaian isi buku dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, kemutakhiran materi, dan keberagaman nilai. Perolehan rata-rata skor pada aspek relevansi adalah 92,85%.

2. Buku ajar bahasa dan sastra Indonesia terbitan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015 yang berjudul Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk SMP/MTs Kelas IX, jika dinilai dari prinsip konsistensinya sudah konsisten dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 yang dianalisis dengan indikator penilaian kelengkapan ruang lingkup materi, kedalaman materi, keluasan materi,


(20)

81

kebenaran fakta, kebenaran konsep, kebenaran teori, dan kebenaran prosedur. Perolehan rata-rata skor pada aspek konsistensi adalah 89,57%. 3. Buku ajar bahasa dan sastra Indonesia terbitan Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan tahun 2015 yang berjudul Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk SMP/MTs Kelas IX, jika dinilai dari prinsip kecukupannya sudah cukup dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 yang dianalisis dengan sub aspek teknik penyajian dan penyajian pembelajaran. Perolehan rata-rata skor pada aspek relevansi adalah 91,42%.

Buku ajar bahasa dan sastra Indonesia terbitan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015 yang berjudul Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk SMP/MTs Kelas IX sudah memenuhi standar aspek relevansi, konsistensi, dan kecukupan yang sesuai dengan Kurikulum 2013. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan rata-rata skor pada aspek relevansi 92,85%, aspek konsistensi 89,57%, dan aspek kecukupan 91,42%. Ketiga aspek tersebut masing-masing memperoleh skor rata-rata lebih dari 85% atau sudah memenuhi kriteria sangat baik.

Dengan demikian buku ajar bahasa dan sastra Indonesia terbitan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015 yang berjudul Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk SMP/MTs Kelas IX ini layak digunakan oleh peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajarannya.


(21)

82

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti mengemukakan saran sebagai berikut.

1. Bagi guru Bahasa Indonesia agar lebih bijak dalam memilih buku ajar yang akan digunakan oleh siswa.

2. Bagi peneliti perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk menganalisis buku ajar yang akan digunakan oleh guru maupun peserta didik. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kualitas buku yang akan digunakan.


(22)

83

DAFTAR PUSTAKA

Amri, Sofan. 2013. Pengembangan & Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Bungin, Burhan. 2008. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.

Jakarta: Rajawali Pers.

Meiliani, Fitri. 2013. Analisis Buku Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Kelas X. Skripsi FBS Universitas Negeri Medan.

Muljono, Pudji. 2007. Kegiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah. Buletin BSNP, Januari. Hlm. 14-23.

Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.

Mursini. 2012. Pengembangan Bahan Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia. Medan: Unimed Press.

Nurmutia, Halida Eka. 2013. Analisis Materi, Penyajian, Dan Bahasa Buku Teks Matematika Sma Kelas X Di Kabupaten Rembang Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi FMIPA Universitas Negeri Semarang.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Paembonan, Taya. 1990. Penerbitan dan Pengembangan Buku Pelajaran di Indonesia. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Pusat Bahasa. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Jilid III. Jakarta: Balai Pustaka.


(23)

84

Pusat Perbukuan. 2005. Pedoman Penilaian Buku Pelajaran Matematika Untuk Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Sitompul, Febrika Ana Sari. 2013. Analisis Buku Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII. Skripsi FBS Universitas Negeri Medan.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, H.G. & D. Tarigan. 2009. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.

http://www.kompasiana.com/maylinda_lyndut/alasan-dihentikannya-kurikulum-2013_54f9163fa33311f9028b470a (diakses pada tanggal 21 Desember 2015 pukul 14.30)

http://metro.tempo.co/read/news/2014/08/14/083599459/cara-sekolah-siasati-kekurangan-buku-pelajaran-kurikulum-2013 (diakses pada tanggal 21 Desember 2015 pukul 16.45)


(1)

b. Bagi pengguna (guru dan siswa) untuk lebih jeli dalam memilih buku ajar yang baik dan sesuai dengan kurikulum sebagai pedoman dalam proses belajar mengajar.

c. Bagi perkembangan ilmu pengetahuan, analisis buku ajar ini dapat menambah kajian tentang keunggulan dan kelemahan dari sebuah buku ajar, sehingga penyusun buku ajar dapat memperbaiki kesalahannya.


(2)

80 BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam bab IV, analisis relevansi, konsistensi, dan kecukupan buku ajar bahasa dan sastra indonesia terbitan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015 yang berjudul Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk SMP/MTs Kelas IX dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Buku ajar bahasa dan sastra Indonesia terbitan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015 yang berjudul Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk SMP/MTs Kelas IX, jika dinilai dari prinsip relevansinya sudah relevan dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 yang dianalisis dengan indikator penilaian kesesuaian isi buku dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, kemutakhiran materi, dan keberagaman nilai. Perolehan rata-rata skor pada aspek relevansi adalah 92,85%.

2. Buku ajar bahasa dan sastra Indonesia terbitan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015 yang berjudul Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk SMP/MTs Kelas IX, jika dinilai dari prinsip konsistensinya sudah konsisten dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 yang dianalisis dengan indikator penilaian kelengkapan ruang lingkup materi, kedalaman materi, keluasan materi,


(3)

kebenaran fakta, kebenaran konsep, kebenaran teori, dan kebenaran prosedur. Perolehan rata-rata skor pada aspek konsistensi adalah 89,57%. 3. Buku ajar bahasa dan sastra Indonesia terbitan Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan tahun 2015 yang berjudul Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk SMP/MTs Kelas IX, jika dinilai dari prinsip kecukupannya sudah cukup dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 yang dianalisis dengan sub aspek teknik penyajian dan penyajian pembelajaran. Perolehan rata-rata skor pada aspek relevansi adalah 91,42%.

Buku ajar bahasa dan sastra Indonesia terbitan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015 yang berjudul Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk SMP/MTs Kelas IX sudah memenuhi standar aspek relevansi, konsistensi, dan kecukupan yang sesuai dengan Kurikulum 2013. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan rata-rata skor pada aspek relevansi 92,85%, aspek konsistensi 89,57%, dan aspek kecukupan 91,42%. Ketiga aspek tersebut masing-masing memperoleh skor rata-rata lebih dari 85% atau sudah memenuhi kriteria sangat baik.

Dengan demikian buku ajar bahasa dan sastra Indonesia terbitan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015 yang berjudul Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk SMP/MTs Kelas IX ini layak digunakan oleh peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajarannya.


(4)

82

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti mengemukakan saran sebagai berikut.

1. Bagi guru Bahasa Indonesia agar lebih bijak dalam memilih buku ajar yang akan digunakan oleh siswa.

2. Bagi peneliti perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk menganalisis buku ajar yang akan digunakan oleh guru maupun peserta didik. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kualitas buku yang akan digunakan.


(5)

83

Amri, Sofan. 2013. Pengembangan & Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Bungin, Burhan. 2008. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.

Jakarta: Rajawali Pers.

Meiliani, Fitri. 2013. Analisis Buku Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Kelas X. Skripsi FBS Universitas Negeri Medan.

Muljono, Pudji. 2007. Kegiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah. Buletin BSNP, Januari. Hlm. 14-23.

Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.

Mursini. 2012. Pengembangan Bahan Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia. Medan: Unimed Press.

Nurmutia, Halida Eka. 2013. Analisis Materi, Penyajian, Dan Bahasa Buku Teks Matematika Sma Kelas X Di Kabupaten Rembang Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi FMIPA Universitas Negeri Semarang.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Paembonan, Taya. 1990. Penerbitan dan Pengembangan Buku Pelajaran di Indonesia. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Pusat Bahasa. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Jilid III. Jakarta: Balai Pustaka.


(6)

84

Pusat Perbukuan. 2005. Pedoman Penilaian Buku Pelajaran Matematika Untuk Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Sitompul, Febrika Ana Sari. 2013. Analisis Buku Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VII. Skripsi FBS Universitas Negeri Medan.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, H.G. & D. Tarigan. 2009. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.

http://www.kompasiana.com/maylinda_lyndut/alasan-dihentikannya-kurikulum-2013_54f9163fa33311f9028b470a (diakses pada tanggal 21 Desember 2015 pukul 14.30)

http://metro.tempo.co/read/news/2014/08/14/083599459/cara-sekolah-siasati-kekurangan-buku-pelajaran-kurikulum-2013 (diakses pada tanggal 21 Desember 2015 pukul 16.45)