13
2. Fungsi Bahasa Jawa
Berdasarkan Peraturan Gubernur DIY No 64 Tahun 2013 tentang mata pelajaran bahasa Jawa sebagai muatan lokal wajib di sekolahmadrasah pasal 3
menyebutkan bahwa muatan lokal bahasa Jawa di sekolahmadrasah berfungsi sebagai wahana untuk menyemaikan nilai-nilai pendidikan etika, estetika, moral,
spiritual, dan karakter. Sutrisna Wibawa dalam Mulyana 2008: 36-37 menyatakan bahwa pembelajaran bahasa Jawa setidaknya harus diarahkan pada
tiga fungsi pokok, yaitu 1 alat komunikasi, 2 edukasi, dan 3 kultural. Fungsi alat komunikasi diarahkan agar siswa dapat berbahasa daerah
dengan baik dan benar. Fungsi edukatif diarahkan agar siswa dapat memperoleh nilai-nilai budaya daerah untuk keperluan pembentukan kepribadian dan identitas
bangsa melalui penggunaan unggah-ungguh dalam bahasa Jawa. Fungsi kultural diarahkan agar siswa menggali dan menanamkan kembali nilai-nilai budaya
daerah sebagai upaya untuk membangun identitas dan menanamkan filter dalam menyeleksi pengaruh budaya luar. Ketiga fungsi tersebut menegaskan bahwa
peserta didik diarahkan agar memiliki keterampilan berbahasa Jawa, berperilaku sesuai unggah-unggah, serta memiliki sikap positif terhadap bahasa Jawa.
Fungsi lain mata pelajaran bahasa Jawa menurut Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Mulyana, 2008: 239 sebagai
berikut. 1. Sarana pembina rasa bangga terhadap bahasa Jawa.
2. Sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya Jawa.
3. Sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
14 4. Sarana penyebarluasan pemakaian bahasa Jawa yang baik dan benar untuk
berbagai keperluan menyangkut berbagai masalah. 5. Sarana pemahaman budaya Jawa melalui kesusastraan Jawa.
Dari berbagai pemaparan fungsi bahasa Jawa di atas, dapat diketahui bahwa pembelajaran bahasa Jawa merupakan mata pelajaran yang diharapkan
selain untuk melestarikan budaya daerah, juga mampu sebagai media pendidikan budi pekerti. Mulyana 2008: 105 juga menegaskan bahwa melalui pembelajaran
bahasa dan sastra Jawa siswa diharapkan tumbuh menjadi manusia yang berkepribadian luhur, berbudi pekerti halus, memiliki rasa kemanusiaan yang
tinggi, dan peka untuk mengapresiasi budayanya sehingga mampu menyalurkan gagasan, imajinasi, dan ekspresinya secara kreatif dan konstruktif.
B. Kajian tentang Pembelajaran Aksara Jawa di SD