hubungan, terutama yang terlihat sama, dari bagian-bagian suatu hal oleh hubungan kemiripan pada bagian-bagiannya sendiri.
c. l’icône métaphore ikon metafora
L’icône métaphore menurut Peirce 1978 : 149 adalah “les signes qui representent le caractère représentatif d’un representamen en représentant un
parallélisme dans quelque chose d’autre ”. L’icône métaphore adalah tanda-tanda yang menunjukkan karakter perwakilan dari sebuah tanda yang mewakili sebuah
paralelisme dalam suatu hal lain.
2. Indeks indice
Peirce 1978 : 140 menjelaskan bahwa indice atau indeks adalah sebuah tanda yang dengan tiba-tiba akan kehilangan karakter pembuat tanda jika objek
acuannya dihilangkan, tetapi tidak akan kehilangan karakternya jika tandanya tidak memiliki penafsiran. Contohnya sebuah cetakan dengan lubang peluru di dalamnya
sebagai tanda dari benturan api.
3. Simbol symbole
Simbol adalah sebuah tanda yang merujuk pada objek yang ditunjuk oleh suatu aturan, baisanya berupa gagasan-gagasan umum, yang menentukan
penafsiran simbol berdasarkan refrensi objek tersebut Peirce via Deladalle, 1978 : 140-141
Sehingga dapat disimpulkan, bahwa semiotik sastra mempunyai fokus pada kategori tanda-tanda tersebut. Tanda yang menjanjikan sebuah arti yang
memberikan sebuah penafsiran yang terbuka yang memungkinkan diartikan dengan lebih kritis. Oleh kerena itu, model kajian semiotik sangat cocok untuk meneliti
karya roman yang memiliki banyak tanda khususya dalam hal ini adalah ikon, indeks
dan simbol.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian pustaka dengan subjek berupa roman berjudul Une Autre Idée du Bonheur karya pengarang Prancis, Marc
Levy yang diterbitkan pada 24 April 2014 oleh penerbit Versilio di Paris Prancis. Roman ini berisi total 349 halaman dengan 12 bab. Objek penelitiannya adalah
unsur-unsur intrinsik berupa alur, penokohan, tema dan latar yang dianalisis dengan teori struktural-semiotik melalui bentuk tanda dan acuannya yang berupa indeks,
ikon dan simbol.
B. Teknik Penelitian
Pendalaman karya roman dalam penelitian ini menggunakann metode deskriptif-kualitatif dengan pendekatan teknik analisis konten. Data-data yang
diteliti antara lain kata-kata, frasa, kalimat, dan gambar yang terdapat dalam sebuah roman. Analisis konten menurut Budd dan Thrope adalah suatu teknik sistematis
untuk menganalisis makna pesan dengan cara mengungkapakan pesan Zuchdi,1993:1. Berdasarkan pengertian tersebut, dipilihlah pendekatan teknik
analisis konten dalam mengkaji data-data tersebut. Peneliti menggunakan metode deskriptif-kualitatif, dengan alasan penelitian ini memerlukan penjelasan secara
deskriptif.