Pengaruh Psikokuratif Terhadap Lama Persalinan
commit to user
Program Studi D IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
8 Tabel 4
Perbedaan Skor Kecemasan Sebelum dan Setelah Perlakuan Pada
Kelompok Kontrol
Sumber: data primer, 2016 Berdasarkan tabel 4 diketahui hasil
uji statistik menunjukan nilai p sebesar 0,083 p 0,05. Hasil ini menunjukan
bahwa skor kecemasan sebelum dan setelah pada kelompok kontrol tidak ada
perbedaan yang bermakna. Tabel
5 Gambaran Skor Kecemasan
Kelompok Intervensi dan Kontrol Setelah Perlakuan
Sumber: data primer, 2016 Hasil rerata menunjukan bahwa
rerata kecemasan setelah perlakuan pada kelompok intervensi lebih rendah daripada
kelompok kontrol. Hasil uji statistik
menunjukan nilai p-value sebesar 0,00 p 0,05. Hasil ini menunjukan bahwa skor
kecemasan setelah
perlakuan pada
kelompok intervensi
dan kelompok
kontrol ada perbedaan yang bermakna. Hasil
analisis data
tersebut, menunjukan bahwa terdapat pengaruh
psikokuratif terhadap
penurunan kecemasan.
Hal ini sesuai teori Soetrisno 2009 bahwa
dengan pemberian psikokuratif yang sesuai dipersepsi
oleh sistem limbik di hipotalamus secara tepat dalam bentuk sinyal yang
merambat ke neuron hipotalamus yang menurunkan CRH Chorionic
Gonadotropin Hormone.
Selanjutnya, terjadi
penurunan produksi ACTH Adrenocorticotropin
Hormone oleh neuron hipofise anterior
yang direspons
korteks adrenal dengan penurunan kortisol.
Adanya penurunan
kortisol ini
mengakibatkan kecemasan menurun, karena
hormon kortisol
akan meningkat
pada saat
terjadi kecemasan Pomerantz, 2014.
Dalam penelitian pemberian beberapa
terapi yang
memiliki kemiripan
dengan psikokuratif
terhadap penurunan
kecemasan, seperti penelitian Sukandar 2009,
menunjukan hasil bahwa adanya terapi
kognisi dan
pemberian dukungan serta kepercayaan akan
efektif untuk menurunkan kecemasan persalinan.