Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan tokoh sentral yang menentukan maju mundurnya organisasi karena hanya manusia satu-satunya sumber utama organisasi yang tidak bisa digantikan oleh apapun. Di dalam organisasi berupa instansi, manusia yang dimaksud adalah pegawai. Kehadiran pegawai sebagai manusia dalam suatu lembaga atau perusahaan, baik Negara maupun swasta, pada hakekatnya merupakan factor yag sangat penting utuk mewujudkan keinginan yang ingin dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Tanpa adanya pegawai dalam sebuah perusahaan atau instansi tidak akan ada artinya. Oleh karena itu pegawai akan tetap diperlukan selama masih ada kegiatan organisasi, agar pegawai itu bisa selaras dengan perubahan jaman maka perlu adanya pengembangan pegawai agar perannya dapat dimaksimalkan optimal. Pegawai pada dasaranya memiliki potensi yang bermacam-macam yang bisa dirancang kemunculannya untuk kemudian diarahkan agar mempermudah pelaksanaan tugas pekerjaannya. Pengembangan pegawai merupakan upaya untuk merangsang potensi pegawai agar dapat meningkatkan kualitas dalam bekerjanya. Pengembangan pegawai adalah suatu yang penting dalam organisasi karena dengan pengembangan inilah organisasi dapat maju dan berkembang. Program pengembangan pegawai mengajarkan berbagai ketrampilan baru kepada karyawan sehingga mereka bisa menambah pengetahuan dan untuk memenuhi keinginan- keinginan karier mereka pribadi. Salah satu bentuk dari pengembangan pegawai melalui kenaikan jabatan atau kenaikan pangkat. Kenaikan pangkat dapat didasarkan atas lamanya masa kerja seniority. Dasar untuk prosedur kenaikan pangkat yang lain dan yang lebih baik adalah commit to user 2 prosedur mempertimbangkan baik kecakapan maupun lamanya masa kerja. Dalam PP nomor 99 Tahun 2000, menjelaskan kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil dalam rangka pengembangan pegawai mempunyai keterakitan yang tidak dapat dipisahkan dalam pembinaan Pegawai Negeri Sipil. Selain itu, pembinaan pegawai negeri sipil diciptakan suatu system kenaikan pangkat sesuai dengan PP nomor 99 Tahun 2000. Kenaikan pangkat dibedakan menjadi 4 macam antara lain kenaikan pangkat reguler, kenaikan pangkat pilihan, kenaikan pangkat anumerta, dan kenaikan pangkat pengabdian. Pemerintah juga menciptakan pola karier dan menunjukan keterkaitan dan keserasian antar jabatan, pangkat, pendidikan, dan masa jabatan PNS sejak pengangkatan hingga pensiun. Dalam PP nomor 99 tahun 2000 dijelaskan syarat-syarat untuk kenaikan pangkat. Setiap tingkat kenaikan pangkat yang ada membutuhkan syarat yang berbeda. Kenaikan pangkat pilihan ditujukan bagi PNS yang menduduki jabatan structural, jabatan fungsional tertentu atau jabatan tertentu yang pengangkatannya ditetapkan dengan Keputusan Presiden diberikan dalam batas jenjang pangkat yang ditentukan untuk jabatan yang bersangkutan. Kenaikan pangkat regular diberikan kepada PNS yang tidak menduduki jabatan structural atau jabatan fungsional tertentu. Kenaikan pangkat anumerta diberikan kepada PNS yang dinyatakan meninggal, diberikan kenaikan pangkat anumerta setingkat lebih tinggi. Sedangkan kenaikan pangkat pengabdian diberikan kepada PNS yang akan diberhentikan dengan hormat dengan hak pension karena mencapai batas usia pensiun dapat diberikan kenaikan pangkat pengabdian setingkat lebih tinggi dengan syarat yang sudah ditentukan dalam PP nomor 99 tahun 2000. Terkadang dalam suatu perusahaan atau instansi kenaikan pangkat untuk Pegawai Negeri Sipil seringkali belum dilaksanakan sesuai dengan prosedur pengangkatan kenaikan jabatan yang berlaku sebagaimana mestinya. commit to user 3 Dalam PP Nomor 99 Tahun 2000 tentang kenaikan pangkat pegawai negeri sipil presiden republik Indonesia menjelaskan kenaikan pangkat salah satunya kenaikan pangkat regular. Kenaikan pangkat regular diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang : a tidak menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu, b melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya tidak menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu; dan c diperkerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar instansi induk dan tidak menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu. Kenaikan pangkat reguler diberikan sepanjang tidak melampaui pangkat atasan langsungnya. Kenaikan pangkat reguler dapat diberikan setingkat lebih tinggi apabila : a sekurang – kurangnya telah 4 empat tahun dalam pangkat terakhir ; dan b setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang – kurangnya bernilai baik dalam dalam 2 dua tahun terakhir. Pada kenyataannya ada pegawai yang sudah memenuhi persyaratan untuk kenaikan pangkat reguler tetapi terhambat oleh birokrasi yang komplek dan ada saja hambatannya. Bahkan ada pegawai yang belum memenuhi persyaratan yang ditentukan sudah di prioritaskan untuk kenaikan pangkat reguler. Mungkin hal ini disebabkan belum dilaksanakannya prosedur pengangkatan kenaikan pangkat yang berlaku sebagaimana semestinya. Dari uraian diatas maka penulis ingin mengetahui bagaimana “Prosedur Kenaikan Pangkat Reguler Pegawai Negeri Sipil di RSUD Dr. Moewardi”

B. Perumusan Masalah