Pemasangan Komponen Unit Pendingin Perakitan Sistem Kelistrikan

dari mobil Peugeot dengan tipe sanden. Evaporator mobil Peugeot masih baik digunakan dan lebih baik dari pada evaporator mobil Chevrolet itu sendiri. Proses pemasangan unit rumah pendingin meliputi:

4.5.1 Pemasangan Komponen Unit Pendingin

Unit pendingin pada sistem AC meliputi evaporator, motor blower dan katup ekspansi.Komponen tersebut terpasang pada satu rumah pendingin. Evaporator terpasang pada bagian depan, sedangkan motor blower dan katup ekspansi terpasang dibelakang evaporator. a. Perakitan evaporator dan motor blower pada rumah pendingin. b. Gambar 4.21 Perakitan unit pendingin commit to user c. Pemasangan katup ekspansi dan selang pada rumah pendingin Gambar 4.22 Perakitan katup ekspansi d. Pemberian insulating sealer pada katup ekspansi. Gambar 4.23 Insulating sealer e. Pemasangan selang air kondensat pada rumah pendingin. Gambar 4.24 Pemasangan selang kondensat

4.5.2 Perakitan Sistem Kelistrikan

Pada sistem kelistrikan AC mobil berhubungan erat dengan sistem unit pendingin, di mana sistem kelistrikan sebagai kontrol dari sistem unit pendingin.Selain itu, sistem kelistrikan merupakan suatu komponen yang sangat penting, karena AC mobil menyala atau mati tergantung pada kelistrikan.Ada beberapa komponen kelistrikan yang sering ditemukan commit to user dalam instalasi AC mobil.Komponen tersebut ada yang berhubungan dengan sistem unit pendingin dan ada pula yang tidak terkait dengan sistem unit pendingin.Komponen kelistrikan yang dimaksud disini yaitu setiap komponen yang digerakan oleh arus listrik. Komponen-komponen tersebut, antara lain: 1. Saklar 2. Relay 3. Kabel 4. FuseSekring 5. Motor blower 6. Ekstra fan 7. Magnetic clutch 8. Thermostat Komponen-komponen tersebut dipasang menjadi suatu rangkaian sederhana. Rangkaian kelistrikan akan bekerja dengan baik apabila sistem unit pendingin telah lebih dahulu diselesaikan dan tidak ada kebocoran. Pengecekan sistem unit pendingin dapat pula dilakukan setelah sistem kelistrikan sudah terpasang. Proses perakitan sistem kelistrikan meliputi: a. Perakitan relay Pada sistem AC menggunakan dua relay dengan empat kaki. Kedua relay tersebut disambungkan ke kopling magnet dan ekstra fan. Relay yang dipasang berfungsi sebagai pengaman dari kelebihan arus listrik yang mengalir ke kopling magnet dan ekstra fan. Gambar 4.25 Perakitan relay commit to user b. Perakitan Switch Motor Blower Saklar atau switch adalah alat untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik sehingga AC mobil dapat bekerja atau hidup. Bentuk dan jenis saklar beragam sesuai dengan fungsinya masing-masing.Saklar yang biasa digunakan pada AC mobil secara umum ada dua macam yaitu saklar putar dan saklar geser.Pada sistem AC mobil ini menggunakan saklar putar. Pemasangan switch berada di rumah unit pendingin yang dihubungkan ke relay, sekring dan resistor motor blower. Gambar 4.26 Perakitan switch motor blower c. Perakitan Kelistrikan pada Rumah Pendingin Relay dipasang pada bagian dalam dashboard kabin. Relay ini disambungkan ke kopling magnet, ekstra fan, switch, terminal B batteray. Sedangkan untuk switch motor blower dan thermostat dipasang di bagian depan rumah pendingin untuk mengontor suhu dan kerja sistem AC. Gambar 4.27 Perakitan kelistrikan commit to user

4.5.3 Pemasangan Unit Rumah Pendingin