BAB IV PELAKSANAN PENGERJAAN ALAT DAN PEMBAHASAN
EVAPORATOR, MOTOR BLOWER DAN KATUP EKSPANSI
Proses pelaksanaan pengerjaan alat instalasi air conditioner yang akan dibahas yaitu tentang evaporator, motor blower dan katup ekspansi. Pelaksanaan
pengerjaan alat dilakukan setelah perencanaan dibuat.Pengerjaan unit evaporator mulai dari performance awal sampai dipasang pada mobil Chevrolet dan dapat
bekerja dengan baik dengan performance yang meningkat dari sebelumnya. Alur pengerjaan unit evaporator sampai uji kerja evaporator meliputi:
4.1 Pengujian Awal Sistem AC
Pengujian performance sistem AC dilakukan untuk mengetahui kondisi sistem sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki kondisi sistem AC
dengan merekondisi sistem yang akan dipasang pada mobil yang berbeda. Apabila pengujian awalnya menghasilkan data yang tidak standard maka harus
ada perbaikan sebelum dipasang pada mobil lain. Hasil data pengujian performance sistem AC akan menjadi dasar untuk mengetahui kerusakan pada
sistem dan mempermudah proses perbaikan. Proses pengujian awal yang dilakukan yaitu:
1. Memasang manifold gauge pada suction dan discharge kompresor. 2. Menghidupkan mesin kendaraan.
3. Menghidupkan sistem AC. Jika sistem AC tidak hidup, maka kelistrikan mengalami kerusakan.
4. Melakukan pengukuran suhu, tekanan, kelembaban, kecepatan alir udara. 5. Memeriksa kebocoran sistem.
6. Mencatat hasil pengukuran dan pemeriksaan. Pengambilan data performance evaporator awal sistem AC meliputi:
1. Saat menghidupkan sistem AC, kopling magnet bekerja mendorong pully sehingga kompresor bekerja.
commit to user
2. Tekanan pada kompresor • Suction
: 1,5bar • Discharge
: 10,9 bar 3. Pengukuran kecepatan aliran keluar udara ducting
• Level 1 = 1,66 ms dan Kelembaban udaranya = 64 • Level 2 = 1,8 ms dan Kelembaban udaranya = 66
• Level 3 = 2,33 ms dan Kelembaban udaranya = 67
4. Pengukuran kecepatan putaran motor blower • Level 1 = 790 Rpm
• Level 2 = 972 Rpm • Level 3 = 1362 Rpm
5. Suhu pada ruangan mobil • Suhu pada keluaran evaporator
= 24,2 ºC • Suhu di bagian tengah kabin
= 28,6 ºC • Suhu masukan evaporator
= 30,8 ºC 6. Suhu disekitar mobil
= 32,4 ºC
Analisa pengujian performanceawal sistem AC yaitu: 1. Sistem AC masih hidup.
2. Tekanan yang dihasilkan pada kompresor rendah. 3. Suhu yang dihasilkan pada ruangan kurang dingin.
4. Jumlah refrigeran pada sistem kurang atau sedikit. 5. Selang sistem ada yang sudah retak.
4.2 Pelepasan Komponen Evaporator dari Mobil
Dalam melakukan pelepasan komponen AC, refrigeran harus dikeluarkan terlebih dahulu dengan menggunakan manifold gauge dan pompa vakum. Proses
pelepasan komponen evaporator meliputi:
commit to user
1. Melepas selang keluaran gas dari evaporator menuju kondensor dan selang masuk gas dari receiver dryer ke katup ekspansi.
Gambar 4.1 Pelepasan selang
2. Melepas sistem kelistrikan evaporator meliputi kabel, relay, fuse. 3. Melepas baut rumah evaporator pada dashboard mobil dan mengeluarkan unit
evaporator dari dashboard.
Gambar 4.2 Unit blower dan evaporator AC 4. Melepas katup ekspansi dari unit evaporator.
Gambar 4.3 Pelepasan katup ekspansi
commit to user
5. Membuka rumah evaporator dengan melepas baut-bautnya.
Gambar 4.4 Pembongkaran unit evaporator dan blower 6. Mengeluarkan evaporator dari rumah pendinginannya dan memeriksa kondisi
kisi-kisi dan pipa evaporator.
Gambar 4.5 Pelepasan evaporator 7. Mengeluarkan blower motor dari unit rumah evaporator dan memeriksa
kondisi kipas blower dan motornya.
Gambar 4.6 Pelepasan motor blower
4.3 Pemeriksaan dan Perbaikan Komponen Unit Evaporator