38
Dengan dilakukannya validasi desain oleh para ahli maka dapat diketahui kelemahan dan kekuatan produk yang dirancang dalam penelitian. Ahli yang
ditunjuk adalah Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika. Pada tahap ini validasi desain dilakukan secara expert judgement oleh Dr. Fatchul Arifin, S.T.,
M.T.
5. Revisi Desain
Revisi desain dilakukan setelah dilakukannya validasi desain oleh beberapa ahli. Dari revisi tersebut maka akan didapati kelemahan dan kekuatan
produk yang dirancang. Kelemahan yang didapat kemudian direvisi atau diperbaiki sehingga produk yang dirancang dapat meminimalisasi kelemahan yang ada.
Pada tahap ini didapati revisi desain berupa desain bagian atas dan bawah yang disarankan oleh para ahli. Maka hasil revisi desain produk Auto-Mechanical yang
dilakukan adalah sebagai berikut.
Gambar 16. Revisi Desain Produk Auto-Mechanical Tabel 5. Keterangan Bagian Desain Produk Auto-Mechanical
No. Keterangan Bagian
No. Keterangan Bagian
1 Blok Head Lamp
6 Blok Auto Brake System
2 Blok Hazard Sign Lamp
7 Blok Safety Lock System
3 Blok Warning Lamp
8 Blok Rotary Back Mirror
4 Blok Brightness Lamp
Control 9
Blok Power Window 5
Blok Auto Rain System for Wiper
10 Blok Moving Door
39
6. Uji Coba Produk
Desain produk yang telah dibuat dan direvisi jika ada maka selanjutnya produk disusun dan direalisasikan sesuai dengan desain yang dibuat. Realisasi
produk mencakup hardware dan modul sebagai buku panduan. Produk yang telah terealisasi kemudian dapat diujicobakan. Uji coba yang dilakukan bertujuan untuk
mengetahui tingkat kelayakan produk yang dibuat, uji coba tersebut mencakup uji validitas materi dan uji validitas media. Produk Auto-Mechanical diuji coba oleh
Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika UNY dan Guru Teknik Ototronik SMK Negeri 1 Seyegan.
7. Revisi Produk 1
Produk yang telah diuji coba oleh ahli materi dan ahli media, yaitu Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika UNY dan Guru Teknik Ototronik SMK
Negeri1 Seyegan akan diketahui kekurangannya. Kekurangan yang didapati kemudian direvisi atau diperbaiki untuk meningkatkan kelayakan dan kualitas
produk yang dibuat. Revisi atau perbaikan produk yang dilakukan juga dapat meminimalisasi kelemahan saat produk diaplikasikan oleh jumlah populasi yang
lebih besar.
8. Uji Coba Pemakaian