5 oleh manusia, dan sebagainya, maka sebagian besar insinyur dan ilmuwan
sekarang harus mempunyai pemahaman yang baik dalam bidang ini Rokim, 2008: 169.
Istilah sistem kontrol otomatis didefinisikan sebagai sistem kontrol yang mempunyai umpan balik dengan acuan masukan atau keluaran yang dikehendaki
dapat konstan atau berubah secara perlahan dengan berjalannya waktu, mempunyai tugas utama yaitu menjaga keluaran sebenarnya berada pada nilai
yang dikehendaki dengan adanya gangguan. Ada banyak contoh sistem kontrol otomatis, salah satu di antaranya adalah kontrol suhu ruangan mobil secara
otomatis Rokim, 2008: 173. Salah satu sistem kontrol otomatis adalah sistem kontrol on-off yang
mudah dibuat dan mampu menjadi sebuah sistem yang mengendalikan keadaan sesuai dengan kebutuhan dan dapat mengurangi permasalahan yang ada. Oleh
karena itu, dibuatlah suatu sistem kontrol yang dapat bekerja secara otomatis untuk pengendalian intensitas cahaya tanaman selada dengan sistem tanam
hidroponik di dalam greenhouse dengan bantuan cahaya dari lampu LED.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:
1. Kebutuhan cahaya yang diterima tanaman selada tidak stabil yang disebabkan
industrialisasi dan musim yang tidak menentu sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan waktu panen selada.
6 2.
Perlunya dibuat sebuah sistem secara otomatis yang dapat mengendalikan kebutuhan cahaya tanaman untuk meningkatkan pertumbuhannya ketika
cahaya yang diterima tanaman jumlahnya sedikit.
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini cakupan masalah yang diteliti dibatasi pada pengendalian fluktuasi intensitas cahaya terhadap tanaman selada dengan sistem
tanam hidroponik wick system di dalam greenhouse berukuran 61x50x52 cm
3
berbahan plastik dengan atap diberi filter mika berwarna biru dan diasumsikan suhu serta kelembapan udara di dalam greenhouse nilainya sama untuk semua
greenhouse yang diteliti. Greenhouse terletak di luar ruangan di mana cahaya yang masuk ke dalam greenhouse berasal dari cahaya apapun. LED jenis HPL
berwarna biru dengan range panjang gelombang sekitar 440-480 nm digunakan untuk memenuhi kebutuhan cahaya yang diterima tanaman selada di dalam
greenhouse, apabila intensitas cahaya yang dideteksi di dalam greenhouse nilainya di bawah nilai set point yang ditentukan, yaitu 25 lux.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah:
7 1.
Bagaimana rancang bangun sebuah sistem kontrol intensitas cahaya secara otomatis untuk tanaman selada dengan sistem tanam hidroponik di dalam
greenhouse? 2.
Bagaimana analisis fungsi transfer sistem kontrol intensitas cahaya otomatis untuk tanaman selada dengan sistem tanam hidroponik di dalam greenhouse
tersebut? 3.
Apakah kontrol intensitas cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman selada dengan sistem tanam hidroponik di dalam greenhouse?
E. Tujuan Penelitian