20
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian ini termasuk penelitian deskriptif untuk mengetahui Persepsi siswa kelas VIII A terhadap pembelajaran bola voli. Metode penelitian yang dipakai
untuk mengungkap Persepsi siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Kalasan dengan menggunakan metode survei.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variable penelitian ini adalah Persepsi siswa kelas VIII A SMP Negeri 2 Kalasan terhadap pembelajaran bola voli tahun ajaran 2015. Devinisi operasional
variable dalam penelitian ini adalah tanggapan siswa SMP Negeri 2 Kalasan kelas VIII A terhadap pembelajaran bola voli yang diukur menggunakan angket:
1. Tertarik
2. Perhatian
3. aktivitas
C. Subjek Penelitian
populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A semester I SMP Negeri 2 Kalasan yang mengikuti pembelajaran bolavoli. Dalam penelitian ini jumlah
sampel yang diambil berjumlah 32 siswa.
D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengambilan Data
1. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan angket atau quesioner. Teknik angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ingn deketahui Suharsimi Arikunto, 2006:124. Angket yang digunakan merupakan angket
21
tertutup dengan menggunakan jawaban langsung. Dalam penelitian ini menggunakan angket yang sudah baku dari kepunyaan Saya. Salah satu
kelemahan metode angket adalah pengembalian angket dari responden yang cenderung adanya keterlambatan dalam pengembalian, keuntungan menggunakan
angket adalah dapat dibagikan secara serentak kepada koresponden dan tidak memerlukam hadirnya peneliti. Suharsimi Arikunto, 2006:129.
Langkah-langkah pembuatan angket menurut Sutrisno Hadi 1991:7 adalah sebagai berikut :
a. Mendefinisikan konstrak
Persepsi dalam penelitian ini didefinisikan sebagai kecenderungan yang menetap dalam diri siswa untuk merasakan tertarik pada bidang atau hal
tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam kegiatan itu. b.
Menyidik faktor Dari pendapat para ahli dapat diambil suatu kesamaan bahwa ada
beberapa yang mengkonstruksi persepsi yaitu fakkor ketertarikan, perhatian, aktivitas
c. Menyusun butir-butir pernyataan
Langkah terakhir dalam menyusun butir-butir pernyataan berdasarkan faktor diatas dijabarkan menjadi butir-butir pernyataan yang membentuk
instrumen. Instrumen ini terdiri dari 30 item dengan 4 alternatif pilihan jawaban, yaitu: sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.dan
masing-masing diberi skor, yaitu: skor sangat setuju: 4, skor setuju: 3, skor tidak setuju: 2, skor sangat tidak setuju: 1. Untuk memberi gambar secara
22
keseluruhan mengenai angket yang digunakan dalam penelitian maka disajikan dalam kisi-kisi sebagai berikut :
Tabel 1. Kisi-kisi Angket No
Variabel Indikatorfaktor
No. Butir Jumlah
1 Persepsi
Tertarik 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9, 10 10
Perhatian 11, 12, 13, 14, 15,
16, 17, 18, 19, 20 10
Aktivitas 21, 22, 23, 24, 25,
26, 27, 28,29, 30 10
Total 30
2. Uji Instrumen Penelitian
Menurut Sutrisno Hadi 1998:166, sebelum tes diberikan kepada responden yang sebenarnya, perlu diadakan uji coba terlebih dahulu. Maksudnya uji coba
adalah untuk : a.
Menghindari pertanyaan-pertanyaan yang kurang jelas maksudnya b.
Meniadakan kata-kata yang terlalu asing. c.
Memperbaiki pertanyaan-pertanyaan yang bisa dilewati saja. d.
Menambah soal yang sangat perlu, meniadakan item soal yang tidak relevan. Pengujian validitas item bertujuan untuk mendapatkan item yang sahih
Valid sehingga dapat digunakan sebagai instrumen pengambilan data penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa sebuah tes dikatakan valid jika
dapat mengukur apa yang hendak diukur. Suharsimi Arikunto, 2006:64.
23
3. Teknik Pengumpulan Data Cara pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket. Angket
dalam penelitian ini dimaksud untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pembelajaran bola voli. Uji coba dilakukan di SMP Negeri 3 Depok Sleman kelas
VIII C yang berjumlah 30 siswa. Responden hanya memberikan tanda check list
√ pada kolom yang sudah disediakan. Pada setiap pernyataan diberikan empat
alternative pilihan keterangan sebagai berikut: SS”Sangat Setuju”, S”Setuju”,
TS”Tidak Setuju”, STS”Sangat Tidak Setuju”. Adapun analisis yang dilakukan pada tahap ini meliputi:
1. Uji Validitas Angket
Mengenai validitas instrumen, Suharsimi Arikunto, 2006:134 mengemukakan bahwa sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa saja yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi
rendahnya instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.
Validitas ada dua macam sesuai dengan cara mengujinya, yaitu validitas eksternal dan internal.
Validitas eksternal instrumen dicapai apabila data yang dihasilkan dati instrumen tersebut sesuai dengan data atau informasi mengenai variabel
penelitian yang dimaksud. Validitas internal instrumen dicapai apabila terdapat kesesuaian antara
bagian-bgian instrumen dengan secara keseluruhan Suharsimi Arikunto, 2006:137-139.
24
Berdasarkan jenis-jenis validitas tersebut, maka validitas yang dipakai dalam penelitian ini adalah validitas internal. Validitas sebuah tes menyangkut
soal secara keseluruhan dan yang menyangkut butir soal atau item. Teknik yang digunakan untuk mengetahui validitas suatu tes adalah teknik korelasi
point bise ral dengan angka kasar. Dalam penelitian yang dicari adalah validitas item sebab apabila item valid maka soal akan valid. Rumus yang
digunakan adalah korelasi product moment Suharsimi Arikunto, 2006:138.
r
xy
Keterangan : r
xy =
koefisiensi korelasi tiap item N = jumlah peserta tes
∑ X = jumlah skor item ∑ Y = jumlaah skor total
Dengan taraf signifikan 5, jika r
hitung
≥ r
tabel
maka soal nomor itu telah signifikan atau valid. R tabel : 0,312
2. Uji Reliabilitas Tes
Yang dimaksud dengan reliabilitas suatu alat pengukuran adalah suatu alat pengukur yang menujukkan keajegan hasil pengukuran, bila alat pengukur
yang sama digunakan oleh orang yang sama dalam waktu yang berbeda atau digunakan oleh orang yang berlainan dalam waktu yang bersamaan atau yang
berlainan Sumadi Suryabrata, 1988:86. Sebuah tes dikatakan realibitas tes dapat memberikan hasil yang relatif tetap, jika tes tersebut digunakan pada
kesempatan lain. Sebelum digunakan, tes yang akan digunakan diuji coba terlebih
dahulu pada hari Sabtu, 6 Juni 2015 bertempat di SMP Negeri 3 Depok untuk mengetahui indeks realibitas soal digunakan rumus Spearman-Brown.
25
r
11
Dengan keterangan : r
11
= Reliabilitas instrumen r ⅓⅓= r
xy
yang disebut sebagai indeks korelasi antara skor nomor ganjil dan nomor genap.
Untuk menghitung korelasi antar skor belahan peratama dengan skor belahan kedua, digunakan rumus :
r
xy
X = skor nomor ganjil Y = skor nomor genap
N = jumlah soal
Setelah diperoleh harga koefisien reliabilitas r
11
, langkah selanjutnya adalah mengkonsultasikan harga tersebut dengan tabel r product moment, jika
harga r
11
r
tabel
, maka dikatan soal tersebuat reliabel. Berdasarkan hasil analisis dengan perhitungan diperoleh hasil sebagai
berikut : faktor tertarik diperoleh koefisien sebesar 0,9100 relialibitas tinggi, faktor perhatian diperoleh koefisien sebesar 0,9109 relialibitas tinggi, faktor
aktivitas diperoleh koefisien sebesar 0,9101 relialibitas tinggi, faktor peran guru diperoleh koefisien sebesar 0,8962 , faktor fasilitas dan saran prasaran
diperoleh koefisien sebesar 0,9222 , faktor evaluasi diperoleh koefisien sebesar 0,9117. Besarnya reliabiltas tersebut apabila dikonsultasikan dengan r
tabel
0,312 ternyata lebih besar, hal ini menu njukan bahwa soal angket yang dibuat sangat reliabel.
26
Data hasil uji coba Reabilitas Instrumen. K
Hasil Uji Syarat
Keterangan 28
0,887 0.600
Tinggi
Berdasarkan tabel diatas dengan menggunakan rumus alpha dari cronbach hasil uji reabilitas dari 28 butir soal yang valid adalah 0,887. Kriteria
butir soal dapat dikatakan reliabel adalah 0,600 sehingga semua butir soal adalah reliabel atau dapat dipercaya dan digunakan untuk pengumpulan data.
E. Teknik Analisis Data