Kajian Hasil Penelitian yang Relevan Kerangka Berfikir

18 dilakukan langsung di lapangan bolavoli yang terletak di halaman sekolah. Model pembelajaran yaitu siswa di bariskan menjadi tiga bersap lalu diberi penjelasan tentang servis bawah kemudian siswa disuruh melakukan servis bawah.

B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan

1. Dodi Suryadi 1999, mengungkap penelitiannya dalam judul “Persepsi Ustadz dan Kyai pemimpin pondok pesantren di Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya terhadap Pendidikan Jasmani”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini survei dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Populasi seluruh Kyai dan Ustadz sekecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya dengan jumlah 120 orang, dan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan persepsi Ustadz dan Kyai terhadap pendidikan jasmani menunjukkan positif. Dengan perincian dari Ustad memperoleh rerata 3,02 dan persentase 76 sedangkan untuk Kyai dengan rerata 2,98 dan persentase 75. 2. Penelitian yang dilakukan Agus Wahyu Wibawa Skripsi th2005 yang berjudul “Persepsi siswa SMA N 1 Ngaglik terhdapa Kinerja guru pendidikan jasmani tahun ajaran 20042005”. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA N 1 Ngaglik tahun ajaran 20042005 yang berjumlah 650 orang. Sampel diambil sejumlah 242 dengan menggunakan teknik proposional random sampling. Data pada penelitian ini diambil dengan instrumen angket kuisioner. Uji coba instrumen dilakukan terhadap 15 orang siswa. Analisis data menggunakan analisis statstik dekriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa persepsi SMA N 1 Ngaglik terhadap Kinerja guru pendidikan jasmani tahun ajaran 20042005, adalah 37 15,3 siswa menyatakan 19 baik, dan 205 84,7 siswa menyatakan cukup baik, sedangkan kategori kurang baik dan tidak baik tidak ada.

C. Kerangka Berfikir

Berdasarkan kajian teori diatas, persepsi siswa akan tumbuh dan berkembang sesuai apa yang dialami, dilihat, diterima melalui alat inderanya. Selama disekolah siswa akan mmendapatkan pengalaman dan informasi yang bermacam-macam serta interaksi yang beraneka ragam. Proses persepsi ini akan bertalian dengan kemampuan siswa dan keadaan diri masing-masing siswa dan sangat bersifat subyektif bisa jadi stimulus yang sama dalam hal ini informasi, pengalaman dan interaksi yang sama akan diinterpretasikan dan diartikan berbeda-beda. Jadi berangkat dari kemampuan yang berbeda dan keadaan diri masing-masing siswa yang berbeda dapat dipastikan informasi dan pengalaman serta hasil interaksi belajar olahraga Bola voli akan menghasilkan persepsi yang berbeda pula. Olahraga bola voli selain berfungsi meningkatkan kesehatan dan kesegaran jasmani disekolah juga dapat sebagai wahana atau media yang sangat strategis untuk dapat mengenalkan dan memasalkan olahraga bola voli secara baik. Diharapkan melalui proses interaksi belajar akan memberikan informasi serta pengalaman kepada siswa akan timbul persepsi yang baik dan benar pada siswa. Sebagian besar penyesuaian dan tingkah laku individu ditentukan oleh persepsinya. Tingkah laku dan sikap individu terhadap suatu obyek tergantung bagaimana individu tersebut menanggapi obyek dengan persepsinya. 20

BAB III METODE PENELITIAN