82 dikategorikan kurang layak, 56-75 dikategorikan cukup layak, dan 76-
100 dikategorikan layak.
D. Pembahasan
Alat footwork test and training ini didesain, dikembangkan, dan diproduksi menjadi sebuah produk berupa alat footwork test and training AK-
515. Dalam alat ini peneliti menyajikan program footwork training dan footwork test untuk cabang olahraga bulutangkis. Proses pengembangan
melalui prosedur penelitian dan pengembangan. Melalui beberapa perencanan, produksi dan evaluasi, produk dikembangkan dengan bantuan software
Arduino dan Corel Draw. Setelah produk dihasilkan, maka perlu dievaluasi kepada para ahli melalui validasi ahli dan perlu diuji cobakan kepada atlet.
Tahap evaluasi dilakukan pada ahli materi dan ahli media. Sedangkan tahap penelitian dilakukan dengan uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan.
Proses validasi ahli materi menghasilkan data yang dapat digunakan untuk revisi produk. Dalam proses validasi ahli materi ini, data validasi
dijadikan dasar untuk merevisi produk dan menyempurnakannya hingga produk siap diuji cobakan. Setelah selesai validasi ahli materi, kemudian alat
divalidasikan ke ahli media. Pada hasil validasi ahli media diperoleh data, saran, dan masukan untuk memperbaiki kualitas alat footwork test and
training yang sedang dikembangkan. Dalam proses validasi media, data validasi ahli media dijadikan dasar untuk merevisi produk hingga produk siap
83 diuji cobakan. Uji coba dilakukan dalam dua tahap, yaitu uji coba kelompok
kecil dan uji coba lapangan. Kualitas alat footwork test and training ini termasuk dalam kriteria
“Layak”. Pernyataan tersebut dapat dibuktikan dari hasil analisis penilaian “Layak” dari kedua ahli, baik itu ahli materi dan ahli media, serta dalam
penilaian uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan. Atlet merasa senang dan antusias dengan adanya produk ini karena alat ini dapat membantu
meningkatkan kualitas latihan dan sebagai variasi latihan. Pelatih PAB Bulutangkis DIY dan Orang Tua atlet menyambut baik
produk ini. Menurut mereka, kelebihan produk ini di antaranya adanya alat tes yang dapat digunakan untuk acuan atlet dan pelatih dalam membuat dosis
latihan footwork. Alat footwork test and training sebagai alat latihan dapat diprogram dengan mudah, sehingga mempermudah kerja pelatih dalam
melatih footwork. Kelebihan tersebut membuat alat footwork test and training menjadi menarik dan disenangi oleh atlet. Ketertarikan atlet terhadap alat
footwork test and training merupakan motivasi yang dapat meningkatkan proses berlatih.
Dengan adanya kelebihan-kelebihan dari produk ini, adapun kelemahan dalam produk ini, di antaranya sumber daya belum dapat
digantikan dengan baterai, ukuran alat relatif besar dan berat, tampilan alat kurang menarik, dan sensor dipasang secara manual.
Beberapa kelemahan tersebut diharapkan dapat menjadi perhatian dalam upaya pengembangan selanjutnya, untuk memperoleh hasil produk
84 yang lebih baik. Kenyataan ini akan semakin membuka peluang untuk
dilakukannya perbaikan selanjutnya. Hasil pengujian dapat dijabarkan dalam pembahasan berikut ini:
1. Pengujian kepada ahli materi
Hasil uji angket kepada ahli materi menunjukkan tingkat relevansi ke dalam materi sebesar 79,16, yang berarti bahwa materi yang ada
dalam alat footwork test and training ini layak digunakan dalam proses latihan di lapangan.
2. Pengujian kepada ahli media
Hasil uji angket yang dilakukan kepada ahli media menunjukkan tingkat kelayakan media sebesar 76,51, yang berarti alat footwork test
and training layak digunakan dalam penunjang latihan bulutangkis. 3.
Pengujian kepada atlet a.
Uji coba kelompok kecil
Hasil angket atlet mengenai alat footwork test and training menunjukkan bahwa untuk penilaian tentang aspek materi sebesar
86 dan dikategorikan “Layak”. Sedangkan penilaian tentang
aspek desain alat footwork test and training ini sebesar 94 dan dikategorikan “Layak”. Total penilaian uji kelayakan alat footwork
test and training menurut responden atlet sebesar 90, sehingga dikategorikan
“Layak”. Dengan demikian, media tersebut layak untuk diuji cobakan ke tahap selanjutnya.