Berdasarkan grafik 4.5 terlihat bahwa pergerakan suku bunga Sibor, suku bunga SBI, suku bunga PUAB bergerak secara fluaktuatif, dimana pada masa-masa
pasca krisis ekonomi pada tahun 2000 hingga tahun 2004 merupakan masa transisi ekonomi dan perbankan di Indonesia. Sedangkan untuk periode tahun 2008 dimana
terjadi krisis global pada saat itu, terlihat bahwa kondisi ini cukup berpengaruh terhadap kondisi suku bunga luar negeri dan SBI. Untuk nilai kurs sendiri mengalami
pergerakan yang cukup fluktuatif pada kondisi ini yang terjadi pada periode setelah krisis ekonomi sempat membuat nilai mata uang rupiah terdepresiasi atau melemah.
4.1.2.1 Persamaan Regresi
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisis regresi, yang bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh Suku bunga Sibor, suku
bunga SBI dan Kurs terhadap Suku bunga pasar uang antar bank PUAB. Berdasarkan perumusan masalah dan hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya,
maka diperoleh hasil pengolahan data dengan program
Econometric View Eviews
6.0 yang tampak pada tabel 4.5. adalah sebagai berikut
Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi Variabel
Koefisien t-Statistik
Prob
C -3.406613
-2.051086 0.0476
Sibor 1.005355
25.77630 0.0000
SBI -0.348213
-5.814809 0.0000
Kurs 0.000329
2.143538 0.0389
R-Squared 0.958234
Probf-statistik
0.000000
Adjusted R-squared 0.954753
Durbin-Watson stat
1.585918
S.E.of regression 0.670777
Ket : Tanda menunjukkan signifikan α = 5 Sumber : Data sekunder, diolah
Berdasarkan hasil analisis regresi pada tabel 4.5 diperoleh model regresi berganda sebagai berikut :
PUAB = -3,406 + 1,005 sibor – 0,348 sbi + 0,0003 kurs
+ e Dari model regresi tersebut diperoleh konstanta sebesar -3,406. Hal ini
berarti tanpa adanya perubahan Sibor, suku bunga SBI, dan Kurs akan terjadi perubahan nilai suku bunga PUAB sebesar 3,406.
a. Koefisien regresi Sibor sebesar 1,005 dan bertanda positif, hal ini berarti setiap
perubahan Sibor naik atau turun satu persen dengan asumsi variabel lainnya konstan, maka nilai suku bunga PUAB akan naik sebesar 1,005 .
b. Koefisien regresi suku bunga SBI sebesar
– 0,348 dan bertanda negatif. Hal ini berarti setiap perubahan suku bunga SBI naik atau turun satu persen dengan
asumsi variabel lainnya konstan, maka nilai suku bunga PUAB akan turun sebesar 0,34 .
c. Koefisien regresi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS Kurs sebesar 0,0003 dan
bertanda positif, berarti jika kurs naik atau turun sebesar seribu rupiah dengan asumsi variabel lainnya konstan, maka nilai suku bunga PUAB akan naik sebesar
0,3 .
4.1.2.2 Pengujian asumsi klasik