Benda Uji Pull-out Rancangan Benda Uji

20

BAB 4 METODA PENELITIAN

4.1 Rancangan Benda Uji

Untuk mengetahui pengaruh tulangan kekangan terhadap kuat rekatan dan panjang penyaluran tulangan pada beton maka dibuat dua jenis benda uji yaitu benda uji pull-out , benda uji material beton dan baja tulangan. Pada benda uji pull-out , sebuah tulangan ditanam pada satu sisi balok beton dengan tebal selimut yang konstan akan tetapi panjang tulangan, jarak sengkang dan kondisi ujung yang bervariasi. Dengan perkiraan memakai mutu beton f’c 25 Mpa dan mutu baja fy 330, maka panjang penyaluran berdasarkan rumus SNI 03-2847- 2002 seperti pada sub bab 2.6 diperkirakan sebesar 31,7 d.

4.1.1 Benda Uji Pull-out

Pengujian pull-out adalah pengujian dengan menarik langsung tulangan yang tertanam pada balok beton. Dari pengujian ini akan didapat data hubungan antara beban dan slip pergeseran yang akan dipakai untuk mempelajari perilaku rekatan tulangan. Pada benda uji ini, tulangan ditanam sedemikian rupa sehingga memiliki tebal selimut beton 3 kali diameter tulangan. Balok beton yang dipakai berukuran penampang 150x150 mm dan panjang sesuai dengan panjang tulangan yang ditanamkan. Untuk menghindari efek tepi, maka pada semua benda uji pull-out, tulangan diberi daerah bebas rekatan sepanjang 30 mm pada kedua ujung beton dengan cara membungkusnya dengan pipa plastic kedap sebelum beton dicor. Ilustrasi dari benda uji pull-out ditunjukkan pada gambar 4.1. Panjang penyaluran adalah panjang tulangan tertanam minimum yang memberikan kekuatan penjangkaran setara dengan kuat leleh dari tulangan yang tertanam tersebut. Untuk bisa mendapatkan panjang penyaluran tersebut, dari setiap variasi luas sengkang, maka panjang tulangan yang tertanam pada beton harus divariasikan. Jadi variabel yang di jadikan perubah dalam menentukan kuat rekatan ini adalah, jarak tulangan kekangan dan panjang tulangan tertanam. Dengan memakai variabel perubah seperti diatas maka akan dibuat benda uji pull-out yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu; kelompok 1 tanpa tulangan sengkang, kelompok 2 memakai 21 sengkang diameter 4,7 mm kelompok 3 mengunakan sengkang diameter 5,3 mm, dan kelompok 4 mengunakan sengkang diameter 6,5 mm. Setiap kelompok terdiri dari 5 jenis variasi panjang tulangan tertanam, sehingga total ada 20 buah benda uji. Semua benda uji menggunakan tulangan utama yang sama yaitu diameter 13mm. Jarak sengkang untuk semua benda uji tersebut sama sebesar 3 kali diameter tulangan utama. Kelompok 1 terdiri dari 5 benda uji tanpa sengkang dengan tulangan utama diameter 13mm. Panjang tulangan utama yang tertanam divariasikan mulai 21 kali diameter tulangan utama 21d sampai 33d. Perkiraan panjang penyaluran menurut rumus SNI untuk baja fy 330 Mpa dan beton f’c 25 Mpa didapat 31,7 d. Mengingat bahwa rumus pada peraturan umumnya konservativ maka panjang penyaluran maksimum yang dipakai diambil 33 d. Untuk itu dibuat serial benda uji dengan panjang penyaluran mulai dari 21 d sampai 33 d. Kelompok 2 terdiri dari 5 benda uji yang menggunakan sengkang diameter 4.7mm dengan tulangan utama diameter 13mm. Panjang tulangan utama yang tertanam divariasikan mulai 18 kali diameter tulangan utama 18d sampai 30d. Kelompok 3 terdiri dari 5 benda uji yang menggunakan sengkang diameter 5.3mm dengan tulangan utama diameter 13mm. Panjang tulangan utama yang tertanam divariasikan mulai 15 kali diameter tulangan utama 15d sampai 27d. Kelompok 4 terdiri dari 5 benda uji yang menggunakan sengkang diameter 6.5mm dengan tulangan utama diameter 13mm. Panjang tulangan utama yang tertanam divariasikan mulai 12 kali diameter tulangan utama 12d sampai 24d. Tabel 4.1. Rincian benda uji Benda Uji Tulangan utama Dia. sengkang Panjang tertanam Jarak sengkang S0P21 Ulir d 13 Tanpa sengkang 21 d 273 mm Tanpa sengkang S0P24 Ulir d 13 Tanpa sengkang 24 d 312 mm Tanpa sengkang S0P27 Ulir d 13 Tanpa sengkang 27 d 351 mm Tanpa sengkang S0P30 Ulir d 13 Tanpa sengkang 30 d 390 mm Tanpa sengkang S0P33 Ulir d 13 Tanpa sengkang 33 d 273 mm Tanpa sengkang S4.7P18 Ulir d 13 4.7 mm 18 d 234 mm 3 d 49 mm S4.7P21 Ulir d 13 4.7 mm 21 d 273 mm 3 d 49 mm 22 S4.7P24 Ulir d 13 4.7 mm 24 d 312 mm 3 d 49 mm S4.7P27 Ulir d 13 4.7 mm 27 d 351 mm 3 d 49 mm S4.7P30 Ulir d 13 4.7 mm 30 d 390 mm 3 d 49 mm S75.3P15 Ulir d 13 6 mm 15 d 195 mm 3 d 49 mm S75.3P18 Ulir d 13 6 mm 18 d 234 mm 3 d 49 mm S75.3P21 Ulir d 13 6 mm 21 d 273 mm 3 d 49 mm S75.3P24 Ulir d 13 6 mm 24 d 312 mm 3 d 49 mm S75.3P27 Ulir d 13 6 mm 27 d 351 mm 3 d 49 mm S6.5P12 Ulir d 13 6 mm 12 d 156 mm 3 d 49 mm S6.5P15 Ulir d 13 6 mm 15 d 195 mm 3 d 49 mm S6.5P18 Ulir d 13 6 mm 18 d 234 mm 3 d 49 mm S6.5P21 Ulir d 13 6 mm 21 d 273 mm 3 d 49 mm S6.5P24 Ulir d 13 6 mm 24 d 312 mm 3 d 49 mm Gambaran benda uji ditunjukkan pada gambar 4.1 berikut.

4.1.2 Benda Uji Material