KOMODITI EKSPOR MULYADI, SE

commit to user artinya untuk memudahkan operator dalam mempergunakan suatu alat, sehingga sangat berguna dalam upaya reparasi. b. La yout Scheme Gambar desain tata letak mesin dalam pabrik yang susunannya disesuaikan dengan urutan proses produksi dan bertujuan untuk memperoleh efisiensi dan produktivitas yang optimal pada saat berproduksi. La yout scheme ini penting artinya untuk memudahkan erector pada saat pemasangan mesin – mesin dilakukan dalam area pabrik. c. Brochure atau Lea flet Buku kecil yang berisi keterangan singkat mengenai suatu produk yang bertujuan memberikan informasi kepada konsumen tentang produk termaksud. Brochure atau Lea flet ini penting artinya untuk memudahkan sa lesma n pada saat melakukan pemasaran.

C. KOMODITI EKSPOR

Berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia, maka barang ekspor dibagi menjadi 4 komoditi, yaitu antara lain PPEI, 2008 : 1. Barang yang dilarang ekspornya. Barang yang dilarang ekspornya adalah barang yang tidak boleh diekspor. Adanya larangan untuk mengekspor barang tertentu pada dasarnya diterbitkan atas pertimbangan : commit to user a. Untuk melindungi kelestarian alam, jenis binatang dan tanaman langka agar tidak punah. b. Untuk meningkatkan nilai tambang barang tersebut dengan memproses menjadi barang jadi atau setengah jadi di dalam negeri. c. Untuk menjamin pengadaan barang tersebut bagi keperluan dalam negeri. d. Untuk menjaga barang – barang kuno yang mempunyai nilai kebudayaan tinggi tetap berada di dalam negeri. 2. Barang yang diatur ekspornya Barang yang diatur ekspornya adalah barang yang ekspornya hanya dapat dilakukan oleh Eksportir terdaftar. Eksportir terdaftar adalah perusahaan atau perorangan yang telah mendapat pengakuan Mentri Perindustrian dan Perdagangan untuk mengekspor barang - barang tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Contoh komoditi yang diatur ekspornya adalah tekstil untuk tujuan negara kuota, rotan, kayu. Pengaturan terhadap barang – barang yang diatur ekspornya didasarkan atas pertimbangan : a. Adanya perjanjian internasional yang berkaitan dengan barang – barang tersebut. commit to user b. Untuk memantapkan pemasaran barang – barang tersebut di luar negeri. c. Untuk memelihara kestabilan harga, khususnya ditingkat petani. d. Untuk memberi kesempatan dan kepastian berusaha kepada golongan ekonomi lemah serta melakukan pembinaan ekspor. e. Mencegah persaingan tidak sehat antar eksportir. 3. Barang yang diawasi ekspornya Barang yang diawasi ekspornya adalah barang yang ekspornya hanya dapat dilakukan dengan persetujuan Menteri Perindustrian dan Perdagangan atau pejabat yang ditunjuk olehnya. Pengawasan terhadap barang yang diawasi ekspornya pada dasarnya dimaksudkan untuk mengamankan barang – barang penting yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Pelaksanaan ekspor barang – barang tersebut hanya dapat dilakukan apabila ada surplus produksi, sehingga jika ekspor hal tersebut tidak akan menganggu pengadaan kebutuhan dalam negeri. Contoh barang yang diawasi ekspornya adalah Inti kelapa sawit, Minyak bumi, Gas bumi, Pupuk urea, Bibit sapi, Sapi, Kerbau, dll. commit to user 4. Komoditi yang bebas untuk ekspor. Barang yang bebas untuk ekspor adalah barang yang tidak termasuk dalam salah satu dari 3 tiga kategori barang tersebut di atas. Didalam suatu kegiatan ekspor, hal terpenting dari sisi pembeli buyer adalah menerima barang yang dia pesan dengan cepat dan tidak mengecewakan dalam kondisi yang baik seperti barang yang diterima tidaklah rusak, patah, tahan lama, dsb. Sedangkan dari pihak penjual seller adalah menerima pembayaran dengan lancar. Pembayaran yaitu suatu hak yang dapat ditagih oleh seller penjual kepada buyer pembeli sebagai imbal balik karena seller telah memenuhi kewajibannya.

D. PIHAK – PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PROSEDUR EKSPOR