Latar Belakang Masalah MULYADI, SE

commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perdagangan lintas batas suatu negara dewasa ini terjadi karena seiring bertambahnya kebutuhan akan barang dan jasa yang semakin tidak terbatas jumlah konsumsinya. Hal ini bisa juga terjadi karena jumlah barang dan jasa di negara tersebut terbatas produksinya karena kurangnya sumber daya yang dibutuhkan. Perdagangan lintas batas suatu negara atau yang biasanya disebut dengan ekspor dan impor ini tidak sama dengan perdagangan lintas batas dalam satu negara saja. Hal yang demikian ini bisa dilihat dari peraturan yang berbeda – beda di setiap negara, bisa berbeda dalam tata cara standarisasi mutu produk, ukurantakaran produk dan juga peraturan perdagangan yang diterapkan oleh pemerintahan negara tersebut. Ekspor, salah satu kegiatan perdagangan lintas batas negara dengan cara menjual atau mengeluarkan produk dari dalam suatu kawasan pabean suatu negara ke kawasan pabean negara lain. Ekspor menjadi salah satu komponen dalam mengasilkan pendapatan suatu negara. Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri dalam suatu Negara selama satu tahun. Di negara kita sendiri Indonesia, ekspor commit to user menjadi penambah pendapatan negara sebagaimana dalam rumus: http:peunaronesia.blogspot.com, 18052012, 14.30 Y = C + I + G + X - M Dimana Y adalah pendapatan negara, C adalah konsumsi rumah tangga,I adalah investasi perusahaan G adalah belanja negara, X adalah ekspor, dan M adalah impor. Semakin tinggi nilai ekspor berarti bisa dilihat perkembangan ekonomi yang semakin pesat. Transaksi ekspor bagi negara Indonesia sangat berpengaruh besar karena selain bisa menambah devisa negara, juga bisa menghasilkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat kita. Dunia otomotif di negara kita sedang berkembang pesat, terlihat semakin banyaknya kendaraan bermotor yang memadati jalanan, terlebih di kota-kota besar. Di Daerah Khusus Ibukota Jakarta pun demikian padatnya oleh kendaraan bermotor baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Hal itu menunjukkan bahwa jumlah sumber daya manusia di negara kita cukup banyak didukung sumber daya alam yang melimpah di Indonesia. Keadaan yang demikian pun tidak disia-siakan oleh para investor asing untuk mengembangkan usahanya di negara kita dan mengekspor hasil usahanya ke luar negeri. Salah satu perusahaan Penanaman Modal Asing yang bergerak di bidang otomotif yang sedang berkembang pesat adalah PT Denso Indonesia. Perusahaan asal negara Jepang yang bergerak di bidang manufaktur komponen otomotif yang berada di Sunter, Jakarta Utara. Saham PT Denso commit to user Indonesia dipegang oleh tiga perusahaan besar yaitu, Denso International Asia Singapore sebesar 58, Toyota Tsusho Corporation sebesar 16, dan Astra Otopart sebesar 26. PT Denso Indonesia berperan sebagai produsen, importir, dan sekaligus eksportir komponen otomotif. PT Denso Indonesia hampir setiap hari selalu mengekspor hasil produksinya kepada group perusahaan Denso yang ada di berbagai belahan dunia. Hasil nyata yang terlihat adalah dengan banyaknya kegiatan ekspor yang terus berlangsung di PT Denso Indonesia, tak hanya itu, perusahaan juga menyerap ribuan karyawan untuk dipekerjakan. Seiring bertambahnya pesanan barang dari Denso Grup di luar negeri memicu PT Denso Indonesia untuk terus mengepakkan sayapnya. Saat ini PT Denso Indonesia mempunyai dua pabrik besar yang berada di Sunter, Jakarta Utara dan di Kawasan Industri MM 2100 Cibitung, Bekasi. Barang – barang yang dihasilkan antara lain Ca r Ac, Bus Ac, Compressor, Magnet Clucth, Radiator, Reserve Ta nk, Alumunium Ra diator, Oil Cooler, Spa rk Plug Busi, Stick Coil, O2 Sensor, Air Filter, Oil Filter, ISCV, Horn. Barang-barang tersebut diproduksi sesuai dengan tipe dan ukuran yang diminta oleh buyer . PT Denso Indonesia mengekspor produknya kepada Group perusahaan Denso sendiri di seluruh belahan dunia, dengan tujuan untuk menjaga kualitas produk sebelum sampai ke tangan konsumen akhir. Oleh karena itu, prosedur ekpsor yang digunakan oleh PT Denso Indonesia DNIA commit to user hampir sama di semua perusahaan Denso di dunia. Dokumen ekspor yang dipergunakan pun sudah menggunakan program komputer yang sedemikian rupa tertata dengan rapi. Proses pengiriman dokumen antar divisi pun menggunakan jaringan intra net LAN sehingga memperkecil jumlah penggunaan kertas pa perless . Itulah yang menarik dari prosedur ekspor di PT Denso Indonesia. Oleh karena itu, berdasarkan uraian singkat di atas, penulis ingin mengungkapkan hal-hal yang berkaitan dengan prosedur ekspor di PT Denso Indonesia, menyangkut aspek dokumen dan operasional serta kendala yang terjadi di dalam proses ekspor PT Denso Indonesia dengan judul, “PROSEDUR EKSPOR PADA PT DENSO INDONESIA DI JAKARTA” B. Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini dimaksudkan agar penulis fokus terhadap permasalahan apa yang akan diteliti dan dipelajari di perusahaan tempat penulis melakukan penelitian. Adapun perumusan masalah ini agar ruang lingkup yang penulis teliti bisa lebih jelas dan terarah sesuai dengan permasalahan yang akan di teliti. Untuk memudahkan dalam proses pembahasan masalah dan pembahasannya, maka penulis merumuskan obyek permasalahannya sebagai berikut : commit to user 1. Bagaimana prosedurtata cara ekspor yang ada pada PT Denso Indonesia? 2. Dokumen apa saja yang digunakan PT Denso Indonesia dalam proses ekspornya? 3. Kendala-kendala apa saja yang sering dihadapi dalam proses ekspor di PT denso Indonesia?

C. Tujuan Penelitian