commit to user
B. Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apa yang melatarbelakangi biro perjalanan CV. Vienna Utama Tour lebih
difokuskan paket wisata Jawa – Bali – Lombok ?
2. Kendala dan solusi apa saja yang dihadapi biro perjalanan CV. Vienna Utama
Tour dalam memasa paket wisatanya? 3.
Bagaimana strategi pemasaran paket wisata yang diterapkan biro perjalanan CV. Vienna Utama Tour ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1.
Untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi biro perjalanan CV. Vienna Tour and Travel dalam memfokuskan paket wisata Jawa
– Bali – Lombok 2.
Untuk mengetahui kendala dan solusi pemecahan masalah yang dihadapi untuk peningkatan produk di biro perjalanan CV. Vienna Tour and Travel.
3. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan di biro perjalanan CV.
Vienna Tour and Travel.
commit to user
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah : 1.
Memperluas pengetahuan dalam bidang pariwisata. 2.
Menambah pengetahuan strategi dan pemasaram suatu produk di Biro Perjalanan Wisata.
3. Menambah wawasan bagi pembaca dan pihak – pihak yang tertarik pada
pemasaran produk yang dimiliki Biro Perjalanan Wisata CV. Vienna Tour and Travel.
4. Dapat digunakan untuk bahan refrensi mahasiswa DIII Usaha Perjalanan
Wisata.
E. Kajian Pustaka
A. Strategi pemasaran Salah Wahab dalam bukunya
Pemasaran Pariwsata
, 1992 isinya antara lain, kata strategi dulunya dipakai oleh orang
– orang Yunani untuk istilah para jendral pemimpin pasukan. Strategi merupakan metode operasional yang
dipergunakan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan perang secara keseluruhan, dalam suatu pertempuran yang luas atau dalam suatu tenggang waktu
yang lama. Happy Marpaung dalam bukunya
Pengetahuan Kepariwisataan
, 2002 isinya antara lain, strategi pemasaran merupakan dasar dari seluruh kebijakan
perusahaan, karena strategi pemasaran merupakan basis dari penentuan serta memberi pengarahan bagi keputusan perusahaan. Rencana perusahaan juga berisi
rancangan tindakan yang perlu diambil bagi setiap elemen dari marketing mix.
commit to user
Sehingga tugas dari seorang marketing manager tidak hanya terkait pada pengambilan keputusan operasional, melainkan juga harus terlibat dalam rencana
strategi jangka panjang. Dasar utama dalam pemasaran pariwisata adalah konsep marketing, konsep
ini merupakan
customer-oriented
philosophy yang
dilaksanakan dan
diintegrasikan dalam suatu organisasai agar dapat melayani konsumen dengan lebih baik dari pada apa yang dilakukan pesaing, selain untuk mencapai target
khusus perusahaan manajemen pemasaran pariwisata merupakan setting dari tujuan pemasaran dan perencanaan serta eksekusi dari persyaratan aktivitas
pemasaran untuk pencapaian tujuan. Jika efektif akan menciptakan dan memberi keputusan kepada konsumen sehingga perusahaan akan diterima, mendapat
kepercayaan masyarakat dan akhirnya akan mampu membimbing perusahaan dalam mengembangkan peningkatan profit.
Pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang
diharapkan dan kondisi persaingan. Keberhasilan penetapan sasaran dan strategi pemasaran pada suatu strategi pemasaran pasa suatu organisasi tergantung pada
kualitas dari input – input pemasaran dari awal proses.
Menurut Neil Wearne dalam buku Oka A. Yoeti, Tour and Travel Marketing, 2003 : 238, dalam pemasaran dikenal adanya metode 6 unsur yang
terdiri dari People, Product, Price, Place, Promotion, dan Positioning.
commit to user
1. People
adalah orang yang menjadi sebagai calon pembeli atau konsumensebelum memproduksi suatu produk, harus melakukan riset dengan harapan produk yang
diciptakan sesuai dengan harapan oleh konsumen.
2. Product
sesuatu yang dapat ditawarkan kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhan needs dan keinginan wants konsumen. Dapat berwujud tangible,
atau tidak berwujud intangible atau kombinasi keduanya dan di dalamnya juga termasuk pelayanan service.
3. Price
Harga suatu produk perlu ditetapkan dasar penawaran kepada target pasar tertentu. Dalam persaingan yang ketat harga yang ditetapkan untuk produk
tertentu harus ada alasan yang rasional mengapa harga produk menjadi besar dan harga harus bersaing untuk produk yang sama yang di dijual oleh pemasok lain.
Biarkan komisi lebih kecil asal volume penjualan cukup tinggi. Tetapi itu saja belum cukup. Persaingan dapat pula terjadi dalam pelayanan. Kalau BPW pesaing
mengharuskan pelanggan mengambil paket wisata di kantornya, maka usahakan paket wisata yang di beli dapat di antar ke rumahnya secara langsung.
4. Place
Menawarkan atau menjual produk kepada target pasar, harus terlebih dahulu menetapkan dimana saja tempat
– tempat penjualan produk itu ditetapkan. Apakah mudah dikunjungi, bagaimana taman parkir, cukup luaskah dan apakah
cukup aman bila orang berkunjung disana. BPW yang bonafit tidak mungkin
commit to user
kantor memilih tempat di gang yang becek atau sempit. Menjual produk BPW sama dengan menjual barang
– barang yang luks untuk kelas menengah ke atas.
5. Promotion
Promosi tidak lain bagaimana kita mengkomunikasikan produk yang di tawarkan pada waktu dan media yang tepat, sehingga dapat diketahui, dikenal atau
di bandingkan dengan produk lain. Jadi promosi merupakan suatu cara menginformasikan keberadaan suatu produk.
6 Positioning
Suatu cara atau strategi memposisikan perusahaan kita sehingga lebih dikenal oleh calon pelanggan. Kalau dilakukan dengan baik, calon
pelanggan ingin membeli suatu produk tertentu maka yang diingat pertama kali adalah produk atau perusahaan.
Tujuan pemasaran adalah untuk mencapai target yang ditentukan, antara menetapkan sasaran perusahaan, beberapa keuntungan akan dicapai, berapa
tingkat penjualan diharapkan, sehingga pencapaian target pemasaran ini dapat merealisir apa yang di inginkan oleh perusahaan.
Jadi tujuan perusahaan dan pemasaran harus sejalan. Untuk mengembalikan modal yang diinvestasikan sangat bergantung pada pencapaian sasaran penjualan
dan keuntungan yang ditargetkan oleh pemasaran. B.
Biro Perjalanan Wisata M. Kesrul, dalam bukunya
Penyelenggaraan Operasi Perjalanan Wisata,
2003. Mengemukakan bahwa perusahaan perjalanan disebut juga biro perjalanan
wisata,
Travel Agent, Travel Bureau, Reisen Buro,
Agen Persiaran dll. Adalah
commit to user
sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Usaha Jasa Pariwisata, dimana perusahaan tersebut mengelola, mereservasi, merencanakan, membuat dan
menyelenggarakan kegiatan perjalanan wisata, baik untuk kepentingan bisnis, berlibur, sosial, budaya dan sebagainya.
Banyak keuntungan bila wisatawan menggunakan produk paket wisata yang di tawarkan Biro Perjalanan Wisata. Keuntungan tersebut antara lain:
1. Kepastian menggunakan jasa biro perjalanan wisata perjalanan akan
lebih pasti dan terencana. 2.
Efisien waktu bila menggunakan biro perjalanan wisata, seseorang tidak perlu bersusah payah menghubungi semua pihak yang berkaitan dengan
perjalanan. 3.
Menggunakan biro perjalanan wisata akan mendapat informasi yang pasti tentang fasilitas
– fasilitas yang termahal sampai yang termurah dan tempat
– tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. 4.
Menggunakan biro perjalanan wisata maka wisatawan akan mendapat harga yang murah di banding tanpa menggunakan biro perjalanan wisata.
Biro perjalanan wisata mempunyai tujuan menyiapkan suatu perjalanan dalam bahasa asing disebut
tour
bagi seseorang yang merencanakan melakukan perjalanan.
M. kesrul dalam bukunya
Penyelenggaraan Operasional Perjalanan Wisata,
2003 isinya antara lain,
package tour
merupakan wisata dengan acara tetap dan rutin, dengan harga yang sudah di tetapkan, termasuk untuk transfer
jemputan wisatawan di stasiun, bandara atau pelabuhan ke hotel dan sebaliknya,
commit to user
pengangkutan transport, fasilitas akomodasi penginapan, dan rekreasi ke objek – objek wisata. Pembuatan paket wisata pun dibedakan menjadi dua yaitu
Ready made tour
merupakan paket wisata yang di buat oleh Perusahaan Perjalanan Wisata yang produk paket wisatanya siap untuk di jual kepada konsumen dan
Taylor Made tour
adalah suatu produk paket wisata yang dibuat konsumen atau pelanggan dan Biro Perjalanan tinggal menyesuaikan paket wisata tersebut
Endar Sugiarto dalam bukunya
Psikologi pelayanan dalam industri jasa
, 1999 pelayanan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
orang lain konsumen, pelanggan,penumpang, dan lain – lain yang tingkat
pemuasnya hanya dapat dirasakan oleh orang yang melayani ataupun orang yang dilayani. Hubungan antara unit usaha wisata hotel, restoran, adalah hubungan
bisnis, antara penjual karyawan dan pembeli wisatawan. Pembeli dalam memenuhi kebutuhan needs perjalanan wistanya, memerlukan batuan orang lain
atau pengelola unit usaha wisata tersebut dan untuk pelayanan itu wisatawan bersedia membayar dengan harga yang wajar. Kalau wisatawan itu membeli suatu
paket wisata, makan pelayanan itu dimulai sejak ia pertama kali memcari informasi tentang daerah tujuan wisata yang akan dikunjungi. Wisatawan harus
mendapat pelayanan yang baik semenjak ia berangkat dari tempat awal, selama dalam perjalanan, tour dan rekreasi di daerah tujuan sampai ia pulang kembali
ketempat asal mula. Melayani manusia biasa lainnya dengan segala kebutuhannya, bahkan harus lebih di perhatikan. Hal itu wajar
– wajar saja, karena dalam melakukan perjalanan wisata, wisatawan mencari kesenangan dan kenikmatan.
commit to user
F. Metode Penelitian