commit to user 12
setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditentukan. Presentasi Bank Bukopin oleh Eddy Cahyono, MM. VP
Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 tahun 1998 pasal 1 ayat 11, pengertian kredit yaitu penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain, yang mewajibkan peminjam untuk
melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan,
pengertian kredit diatur dalam pasal 1 ayat 12 yaitu penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain, yang mewajibkan pihak meminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan. Pengertian kredit secara umum yaitu kemampuan untuk melaksanakan
suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayarannya akan dilakukan ditangguhkan pada jangka waktu yang telah
disepakati. Presentasi Bank Bukopin oleh Eddy Cahyono, MM. VP
D. Unsur-Unsur Kredit
Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas
kredit adalah sebagai berikut Kasmir:2002 :
1. Kepercayaan Trust Kepercayaan merupakan suatu keyakinan bagi pemberi kredit
bahwa kredit yang diberikan baik berupa uang, barang atau jasa benar-
commit to user 13
benar diterima kembali di masa yang akan datang sesuai jangka waktu kredit. Kepercayaan diberikan oleh bank sebagai dasar utama yang
melandasi mengapa suatu kredit berani dikucurkan. 2. Kesepakatan Agreement
Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-
masing. Kesepakatan ini kemudian dituangkan dalam akad kredit dan ditandatangani kedua belah pihak sebelum kredit dikucurkan.
3. Jangka Waktu Time Jangka waktu bisa berbentuk jangka pendek di bawah 1 tahun,
jangka menengah 1 sampai 3 tahun atau jangka panjang di atas 3 tahun. Jangka waktu merupakan batas waktu pengembalian angsuran kredit yang
sudah disepakati kedua belah pihak. Untuk kondisi tertentu jangka waktu ini dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.
4. Resiko Risk Semakin panjang suatu jangka waktu kredit, maka semakin besar
resikonya, demikian pula sebaliknya. Resiko ini menjadi tanggungan bank, baik resiko yang disengaja oleh nasabah, maupun resiko yang tidak
sengaja, misalnya karena bencana alam atau bangkrutnya usaha nasabah tanpa ada unsur-unsur kesengajaan lainnya.
5. Balas Jasa Bagi bank balas jasa merupakan keuntungan atau pendapatan atas
pemberian suatu kredit. Dalam bank jenis konvensional balas jasa dikenal
commit to user 14
dengan nama bunga. Disamping balas jasa dalam bentuk bunga bank juga membebankan kepada nasabah biaya administrasi kredit yang juga
merupakan keuntungan bank.
E. Tujuan Kredit
Pemberian suatu fasilitas kredit mempunyai beberapa tujuan yang hendak dicapai yang tentunya tergantung dari tujuan bank itu sendiri. Tujuan
pemberian kredit juga tidak akan terlepas dari misi bank itu sendiri Kasmir:2002.
Menurut Ruddy Tri Santoso 1997 tujuan perkreditan harus diarahkan untuk kepentingan bank, yaitu :
1. Membantu perkembangan kegiatan ekonomi sesuai dengan kebijaksanaan dan program pemerintah dengan tetap mendasarkan pada persyaratan bank
secara teknis dan wajar. 2. Mencari keuntungan yang layak bagi bank.
3. Membantu perluasan pemanfaatan jasa-jasa perbankan lainnya, tanpa mengabaikan prinsip-prinsip kredit itu sendiri.
Tujuan dasar kredit dimaksudkan untuk pencapaian suatu tujuan tertentu yang tidak boleh merugikan tujuan lainnya, bahkan harus saling menunjang
atau dapat dicapai bersama. Untuk itu diperlukan perencanaan yang matang dan melalui suatu analisis dan penelitian yang cermat untuk mencegah
terjadinya kerugian bagi bank.
commit to user 15
F. Manfaat Kredit