commit to user 10
B. Pengertian Prosedur
Menurut Mulyadi 2001:5, prosedur suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang
dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.
Prosedur dapat diartikan oleh para ahli yang diambil dari http:necel.wordpress.com20090628pengertian-prosedur
diantaranya menurut Muhammad Ali 2000:325, prosedur adalah tata cara menjalankan
suatu pekerjaan. Pakar lainnya seperti Ibnu Syamsi, SW 1994:16 mendefinisikan prosedur yaitu suatu rangkaian metode yang telah menjadi
pola tetap dalam melakukan suatu pekerjaan yang merupakan suatu kebulatan. Menurut Kamaruddin 1992:836-837, prosedur memiliki arti yaitu suatu
susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lainnya dan prosedur-prosedur yang berkaitan melaksanakan dan memudahkan kegiatan
utama dari suatu organisasi. Sedangkan pengertian prosedur menurut Ismail Masya 1994:74 mengatakan bahwa Prosedur adalah suatu rangkaian tugas-
tugas yang saling berhubungan yang merupakan urutan-urutan menurut waktu dan tata cara tertentu untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang dilaksanakan
berulang-ulang. Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas maka dapat disimpulkan yang
dimaksud dengan prosedur adalah suatu tata cara kerja atau kegiatan untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan dengan urutan waktu dan
memiliki pola kerja yang tetap yang telah ditentukan.
commit to user 11
C. Pengertian Kredit
Kata kredit berasal dari bahasa latin “credere” yang berarti percaya atau to belive
atau to trust. Oleh karena itu, dasar pemikiran pemberian kredit oleh suatu lembaga keuangan atau bank kepada seseorang atau badan usaha
berlandaskan pada kepercayaan faith. Bila dikaitkan dengan kegiatan usaha, kredit berarti suatu kegiatan memberikan nilai ekonomi economic value
kepada seseorang atau badan usaha berlandaskan kepercayaan saat ini, bahwa nilai ekonomi yang sama akan dikembalikan kepada kreditur pihak bank
setelah jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan yang sesuai dengan kesepakatan yang sudah disetujui antara kreditur bank dengan debitur
user. Pengertian kredit dapat diartikan oleh beberapa para ahli ilmu hukum,
seperti J.A. Lavy, yang merumuskan arti kredit yaitu menyerahkan secara sukarela sejumlah uang untuk dipergunakan secara bebas oleh penerima
kredit. Sedangkan menurut Drs. Muchdarsyah Sinungan, kredit yaitu suatu prestasi yang diberikan oleh satu pihak kepada pihak lainnya, dimana prestasi
akan dikembalikan lagi pada masa tertentu yang akan diserahi dengan suatu kontraprestasi berupa bunga.
Menurut UU pokok Perbankan Nomor 14 tahun 1967, kredit mempunyai arti yaitu penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan pinjam meminjam antara Bank dengan pihak lain dalam hal dimana pihak peminjam berkewajiban untuk melunasi utangnya
commit to user 12
setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditentukan. Presentasi Bank Bukopin oleh Eddy Cahyono, MM. VP
Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 tahun 1998 pasal 1 ayat 11, pengertian kredit yaitu penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain, yang mewajibkan peminjam untuk
melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan,
pengertian kredit diatur dalam pasal 1 ayat 12 yaitu penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain, yang mewajibkan pihak meminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan. Pengertian kredit secara umum yaitu kemampuan untuk melaksanakan
suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayarannya akan dilakukan ditangguhkan pada jangka waktu yang telah
disepakati. Presentasi Bank Bukopin oleh Eddy Cahyono, MM. VP
D. Unsur-Unsur Kredit