Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perdagangan barang dan jasa antar negara terjadi karena kebutuhan barang dan jasa yang tidak dapat terpenuhi oleh suatu negara, dan negara tersebut dapat memperoleh barang atau jasa tersebut yang lebih murah atau lebih baik mutunya dari negara lain sering disebut kegiatan ekspor impor. Kegiatan ekspor impor mempunyai nilai ekonomi yang sangat penting bagi perkembangan industri itu sendiri maupun bagi negara. Perkembangan ekspor di dunia meningkat rata-rata berkisar 19,5 per-tahunnya. Dalam era globalisasi karena dipermudahkannya segala macam akses barang dan jasa untuk masuk dari satu negara ke negara lainnya. Hal ini sangat menguntungkan bagi negara-negara yang sedang berkembang terutama yang sedang memfokuskan pertumbuhan ekonomi pada komoditi ekspor yang yang dihasilkan dari sumber daya alam. Indonesia adalah negara penghasil sumber daya yang melimpah ruah, hasil buminya mencapai peningkatan 3,4 PDB per-tahun. Sumber daya alam telah banyak dimanfaatkan rakyat Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran negara Indonesia. Salah satunya dibidang ekonomi adalah dengan ekspor produk bahan mentah yang peningkatan tiap tahunnya sekitar 1,5, dan untuk bahan yang sudah jadi, mencapai 3,4 per-tahun. 1 commit to user Proses pengiriman barang ke luar negeri masih menemui banyak kendala. Dalam proses pengiriman barang ke luar negeri para pebisnis dunia maupun eksportir tidak mengerjakan sendiri seluruh tugas logistik yang menjadi tanggung jawabnya. Berbagai alasan diantaranya pengetahuan para eksportir sendiri mengenai hal logistik sampai sekarang masih kurang, para eksportir dalam menjalankan ekspornya lebih memfokuskan pada produksi barang yang akan diekspor serta penanganan masalah logistik dan dokumen bila ditangani sendiri akan memakan biaya yang mahal serta tenaga kerja yang banyak khususnya bagi para eksportir pemula sehingga sebagian dari tugas biasanya diserahkan pada badan usaha lain yang lebih paham tentang ekspor. Eksportir ini memanfaatkan jasa pengurusan dokumen dan logistik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa transportasi berupa freight fowarder dan EMKL Ekspedisi Muatan Kapal Laut. Peran dan kegiatan freight fowarding ditunjang dengan perkembangan ekspor Indonesia yang mencapai 4,9 per-tahunnya di dalam perkembangan ekspor dan impor yang semakin modern ini menjadi sangat penting karena memudahkan bagi para eksportir maupun importir dalam jasa pengurusan ekspor dan impor. Untuk itu perlunya pemahaman dan pengetahuan dari khalayak umum maupun pihak yang terkait mengenai jasa ini sangat penting. Sehingga diharapkan fungsi dan tanggung jawab jasa ekspedisi sebagai sarana ekonomi dalam mewujudkan sistem pengelolaan pengiriman barang menjadi efisien, commit to user cepat, tepat dan aman dengan memanfaatkan sistem informasi dan teknologi. Freight fowarding adalah badan usaha yang bertujuan untuk memeberikan jasa pelayanan atau pengurusan atas seluruh kegiatan ekspor yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman, pengangkutan dan penerimaan barang dengan menggunakan multimodal transport baik melalui darat, laut dan udara. Bertitik tolak dari latar belakang masalah maka penulis tertarik untuk magang kerja mengambil observasi di ASA CARGO Surakarta dan berdasarkan uraian diatas penulis mengambil judul PERANAN FREIGHT FOWARDING DALAM PROSEDUR PENGIRIMAN EKSPOR BARANG STUDI KASUS DI ASA CARGO SURAKARTA.

B. Perumusan Masalah