10
2.2.1 Peran Guru dalam Proses Belajar Mengajar
Berdasarkan taksonomi Bloom Benjamin, 2009 : 129 tujuan pendidikan dibagi tiga domain, yaitu :
1 Cognitive Domain Ranah Kognitif, yang berisi perilaku-perilaku yang
menekankan aspek intelektual. Seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.
2 Affective Domain Ranah Afektif, berisi perilaku-perilaku yang
menekankan aspek perasaan dan emosi. Seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
3 Psychomotor Domain Ranah Psikomotor, berisi perilaku-perilaku yang
menekankan aspek keterampilan motori. Seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.
Berdasarkan tuntutan dari sistem pendidikan nasional, guru hendaknya meningkatkan peranan dan kompetensinya dalam proses belajar mengajar. Guru
yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kelas sehingga hasil belajar optimal.
Menurut Uzer Usman 2002 : 9 peranan guru dalam pendidikan yang paling dominan, meliputi : 1 guru sebagai demonstrator, 2 guru sebagai pengelola
kelas, 3 guru sebagai mediator dan fasilitator, dan 4 guru sebagai evaluator. 1.
Guru sebagai Demonstrator Melalui peranannya sebagai demonstrator atau pengajar, guru hendaknya
menguasai bahan dan materi pelajaran yang akan diajarkan serta senantiasa mengembangkannya dalam arti meningkatkan kemampuannya dalam ilmu
11
yang dimiliki karena hal tersebut menentukan hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik.
2. Guru sebagai Pengelola Kelas learning manager
Dalam peranannya sebagai pengelola kelas, guru harus mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta merupakan aspek dari lingkungan
sekolah yang perlu diorganisasi. Kualitas dan kuantitas belajar siswa di dalam kelas bergantung pada banyak faktor, antara lain guru, hubungan pribadi
antara siswa di dalam kelas, serta kondisi umum dan suasana di dalam kelas. Adapun tujuan umum pengelolaan kelas adalah menyediakan dan
menggunakan fasilitas kelas untuk bermacam-macam kegiatan belajar dan mengajar agar mencapai hasil yang baik. Sedangkan tujuan khususnya adalah
mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan alat-alat belajar, menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa bekerja dan belajar,
serta membantu siswa untuk memperoleh hasil yang diharapkan. 3.
Guru sebagai Mediator dan Fasilitator Dalam hal ini hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahamann yang cukup
tentang media pendidikan karena media pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. Selain itu
guru mampu menjadi perantara dalam hubungan antar manusia dan mampu mengusahakan sumber belajar yang berguna serta dapat menunjang
pencapaian tujuan dan proses belajar mengajar, baik yang berupa nara sumber, buku teks, majalah, ataupun surat kabar.
12
4. Guru sebagai Evaluator
Dalam satu kali proses belajar mengajar guru hendaknya menjadi seorang evaluator yang baik. Dengan maksud untuk mengetahui apakah tujuan yang
telah dirumuskan itu tercapai atau belum, dan apakah materi yang diajarkan sudah cukup tepat. Sehingga dalam penilaian, guru dapat mengetahui
keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan siswa terhadap pelajaran, serta ketepatan atau keefektifan metode mengajar.
hendaknya senantiasa menguasai Dapat diambil kesimpulan bahwa peran guru dalam proses belajar mengajar
meliputi banyak hal, akan tetapi yang lebih dominan untuk lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif agar hasil belajar berhasil dengan
optimal. Dalam pelaksanaannya guru dapat mampu memperagakan apa yang diajarkan, dapat mengelola kelas dengan baik, dapat dijadikan mediator
pendidikan serta memfasilitasi sumber belajar, dan dapat menilai segala sesuatu yang keberhasilan belajar siswa.
Beberapa sepuluh kemampuan dasar guru menurut Roestiyah 1986: 46 yang harus dipahami setiap guru, diantaranya :
1 Mengembangkan Kepribadian
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Berperan dalam masyarakat sebagai warga negara yang berjiwa
Pancasila c.
Mengembangkan sifat-sifat terpuji yang dipersyaratkan bagi jawatan guru
13
2 Menguasai Landasan Kependidikan
a. Mengenal tujuan pendidikan untuk pencapaian tujuan Pendidikan
Nasional b.
Mengenal sekolah dalam masyarakat c.
Mengenal prinsip-prinsip psikologi pendidikan yang dapat dimanfaatkan dalam PBM
3 Menguasai Bahan Pengajaran
a. Menguasai bahan pengajaran kurikulum
b. Menguasai bahan pengayaan
4 Menyusun Program Pengajaran
a. Menetapkan tujuan pengajaran
b. Memilih dan mengembangkan bahan pengajaran
c. Memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar
d. Memilih dan mengembangkan media pengajaran yang sesuai
e. Memilih dan memanfaatkan sumber belajar
5 Melaksanakan Program Pengajaran
a. Menciptakan iklim belajar mengajar yang sehat
b. Mengatur ruang belajar
c. Mengelola interaksi belajar mengajar
6 Menilai Hasil dan Proses Belajar Mengajar yang Telah Dilaksanakan
a. Menilai prestasi murid untuk kepentingan pengajaran
b. Menilai proses belajar yang telah dilaksanakan
14
7 Menyelenggarakan Program Bimbingan
a. Membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar
b. Membimbing siswa yang berkelainan dan berbakat khusus
c. Membimbing siswa untuk menghargai pekerjaan di masyarakat
8 Menyelenggarakan Administrasi Sekolah
a. Mengenal pengadministrasian kegiatan sekolah
b. Melaksanakan kegiatan administrasi sekolah
9 Berinteraksi dengan Sejawat dan Masyarakat
a. Berinteraksi dengan sejawat untuk meningkatkan kemampuan
profesional b.
Berinteraksi dengan masyarakat untuk penunaian misi pendidikan 10
Menyelenggarakan Penelitian Sederhana untuk Keperluan Pengajaran a.
Mengkaji konsep dasar penelitian ilmiah b.
Melaksanakan penelitian sederhana Kesepuluh kemampuan dasar guru di atas, hendaknya perlu mendapat perhatian
para pendidik pemula maupun senior. Ini dimaksudkan agar guru tetap profesional dalam mengemban tugasnya.
2.2.2 Peran Guru secara Pribadi