16
Dilihat dari gambar 3.1 terlihat jelas bahwa sistem ini memiliki tiga bagian utama rangkaian modul, yaitu modul GPS Neo 6M , Arduino Mega 2560 , dan dot
matrix display.
3.2. Gambaran Kinerja Alat
Seluruh alat akan ditempatkan di dalam bus. Posisi peletakan GPS di dalam bus yaitu pada pinggir kaca atau di depan dashboard pengemudi. Hal ini dilakukan agar
modul GPS dapat lebih mudah mendapatkan sinyal dari satelit.Sedangkan modul dot matrix display akan dipasang pada bagian depan interior bus, namun tidak menutupi
LCD TV dari bus itu sendiri. Sehingga seluruh penumpang dari posisi duduk paling depan sampai belakang dapat membaca informasi yang tertampil pada dot matrix
display dan juga masih dapat menonton TV.
GPS Neo 6M memakai standar protokol NMEA 0183 National Marine Electronics Association yang mengirimkan pesan berupa GGA , GVA, RMC, GSV,
GLL, VTG, dan TXT. Lalu data pesan yang diterima oleh modul GPS receiver akan dikirimkan secara serial menuju mikrokontroler Arduino Mega 2560 untuk pengolahan
data sehingga didapatkan berupa titik koordinat lintang, titik koordinat bujur, waktu, ketinggian, dan kecepatan. Selanjutnya titik koordinat lintang dan bujur yang
didapatkan akan menentukan posisi bus tersebut saat itu juga. Data kecepatan akan digunakan untuk menentukan perkiraan waktu tiba pada tujuan akhir bus.Setelah semua
proses pengolahan data selesai akan ditampilkan langsung pada dot matrix display dan penumpang mendapat informasi secara langsung posisi bus berada, waktu, ketinggian
daratan yang dilewati, dan perkiraan waktu tiba pada tujuan akhir bus. Alat ini dapat bekerja dalam ruang terbuka yang mendapat sinyal dari satelit GPS.
3.3. Perancangan Perangkat Lunak
Perancangan perangkat lunak yang dipakai di dalam alat ini terdiri dari program pengolahan data GPS, program penentuan titik koordinat batas wilayah daerah, program
penghitung perkiraan waktu tiba, dan program penampil data agar dapat ditampilkan pada dot matrix display P10. Pada bagian ini dijelaskan mengenai perancangan
perangkat lunak yang dijelaskan dalam diagram alir keseluruhan alat.
17
tidak
ada
tidak
ya
ya
tidak
Gambar 3.2. Diagram Alir Alat
Start
Apakah ada data dari GPS?
Mengambil data yang diperlukan pada format pesan
GGA dan RMC
Apakah titik koordinat sesuai
range daerah yang ditentukan?
Penambahan data waktu untuk ditampilkan
Penambahan data ketinggian untuk ditampilkan
Perkiraan waktu tiba di kota terakhir ditampilkan
Menampilkan data pada dot matrix display sesuai dengan kondisi yang diperoleh
Nama Perusahaan Otobus
Nama Perusahaan Otobus
Data jarak daerah dibagi dengan data kecepatan untuk mendapatkan perkiraan waktu tiba
Apakah perkiraan waktu tiba
melebihi 24 jam?
Penambahan data waktu untuk ditampilkan
Penambahan data ketinggian untuk ditampilkan
18
Penjelasan gambar diagram alir alat : Saat alat diberi supply 220V AC yang tersedia dalam bus, alat dapat langsung
bekerja. Namun, mikrokontroler masih belum mendapatkan data dari GPS receiver dikarenakan memerlukan waktu untuk GPS menangkap sinyal dari
satelit cold start.
Dalam proses menunggu GPS menangkap sinyal dari satelit yang memerlukan waktu, tampilan pada dot matrix display adalah hanya nama Perusahaan Otobus
tersebut sampai GPS receiver sudah dapat menangkap sinyal yang baik dari satelit.
Jika GPS receiver sudah dapat terhubung baik dengan satelit maka data data pesan dari GPS receiver akan diolah pada mikrokontroler. Data yang diambil
adalah yang berformat GGA dan RMC.
Pengolahan data yang pertama yaitu pada titik koordinat lintang dan bujur yang didapatkan dari GPS receiver. Dalam proses ini data titik koordinat akan
dibandingkan dengan data titik koordinat yang sudah ada di dalam program. Data titik koordinat yang sudah didalam program berupa range atau rentang titik
koordinat, ada empat buah titik sebagai batas dari suatu daerah. Batas yang digunakan adalah batas utara, batas selatan, batas timur, dan batas barat. Jika
data titik koordinat yang didapat sesuai dengan data titik koordinat yang ada, maka nama daerah yang sesuai dengan range tersebut akan ditampilkan pada dot
matrix display.
Setelah proses menampilkan nama daerah atau nama Perusahaan Otobus, proses selanjutnya yaitu menampilkan data waktu yang didapatkan dari data GPS. Data
waktu ini masih harus ditambahkan tujuh dikarenakan data waktu yang didapatkan berupa waktu patokan dunia yaitu Greenwitch Mean Time GMT.
Tampilan ketiga dari alat ini adalah data ketinggian. Data ketinggian menggunakan satuan meter. Data ketinggian ini mengukur ketinggian posisi
modul GPS dengan permukaan laut. Sehingga dalam tampilannya pada dot matrix display menggunakan keterangan meter diatas permukaan laut MDPL.
Berikutnya data kecepatan akan digunakan untuk menghitung perkiraan waktu tiba dengan cara membagi jarak daerah dengan data kecepatan.
19
Jika perkiraan waktu tiba lebih dari 24 jam, maka perkiraan waktu tiba tidak ditampilkan. Sehingga yang ditampilkan pada dot matrix display hanya nama
daerah, waktu, dan ketinggian.
Tapi di saat perkiraan waktu tiba kurang dari 24 jam, maka perkiraan waktu tiba ikut ditampilkan pada dot matrix display. Sehingga yang ditampilkan pada dot
matrix display adalah nama daerah, waktu, ketinggian, dan perkiraan waktu tiba.
Namun di saat data titik koordinat yang diterima tidak sesuai dengan data titik koordinat yang sudah ada pada program, maka yang akan ditampilkan pada dot
matrix display adalah nama Perusahaan Otobus tersebut ditambah dengan data waktu dan data ketinggian.
3.4. Perancangan Perangkat Keras