LAPORAN HASIL PENGAMATAN KANDUNGAN MAKAN

LAPORAN HASIL PENGAMATAN KANDUNGAN
MAKANAN

Disusun oleh :
1. Khusnia Fatih
2. M. Toyib
3. Nadia Az Zahro
4. Nafiul Ikromah W.

MADRASAH ALIYAH NEGERI LAMONGAN
Tapel. 2014/2015

UJI KARBOHIDRAT MONOSAKARIDA DAN
POLISAKARIDA

1. Judul : Uji karbohidrat monosakarida dan polisakarida
2. Tujuan : Menguji kandungan karbohidrat jenis monosakarida dan polisakarida di

dalam beberapa jenis makanan.
3. Alat dan Bahan :
a) Tabung reaksi

b) Pipet tetes
c) Pembakar spirtus

d) Mortar dan alat penumbuk
e) Larutan fehling A + B
f) Larutan iodin
g) Bahan-bahan makanan (roti, nasi, kentang, susu, dan sirop)
h) Akuades
4. Cara Kerja :
1) Pertama, kami haluskan setiap bahan makanan padat (roti, nasi, dan kentang)

menggunakan alat penumbuk dan mortar.
2) Buat larutan dari bahan-bahan makanan tersebut dengan menambahkan
akuades.
3) Larutan susu menggunakan akuades dan untuk sirop tidak perlu dilarutkan
karena sudah berupa larutan.
4) Kami melakukan uji karbohidrat menggunakan larutan Fehling A + B dengan
cara-cara sebagai berikut.
a. Kami menyiapkan lima tabung reaksi dan memasukkan setiap larutan


yang akan diuji masing-masing sebanyak 1 ml. Tabung reaksi reaksi I
diisi dengan larutan roti, tabung reaksi II diisi dengan larutan nasi,
tabung reaksi III diisi dengan larutan kentang, tabung reaksi IV diisi
dengan larutan susu, dan tabung reaksi V diisi dengan sirop.

b. Kami menambahkan 5 tetes larutan Fehling A + B ke dalam setiap
tabung reaksi.
c. Menjepit tabung reaksi dan memanaskan setiap tabung reaksi diatas

pembakaran spiritus secara bergantian.
d. Mengamati perubahan warna yang terjadi pada setiap tabung reaksi.

5) Kami melakukan uji karbohidrat menggunakan larutan iodin dengan cara-cara
sebagai berikut.
a. Kami menyiapkan lima tabung reaksi dan kami memasukkan setiap

larutan yang akan diuji masing-masing sebanyak 1 ml. Tabung reaksi I
diisi dengan larutan roti, tabung reaksi II diisi dengan larutan nasi,
tabung III diisi larutan kentang, tabung reaksi IV diisi dengan larutan
susu, tabung reaksi V diisi dengan sirop.

b. Kami menambahkan dua tetes larutan iodin ke dalam setiap tabung

reaksi.
c. Terakhir, kami mengamati perubahan warna yang terjadi.
5. Hasil Pengamatan
No.

Bahan Makanan

Warna

1.

Roti

2.

Perubahan Warna
Fehling A+B


Iodin

Putih kecoklatan

Orange

Ungu

Nasi

Putih pucat

Hijau

Biru tua

3.

Kentang


Kuning

Hijau kekuningan

Kuning pucat

4.

Susu

Putih

Kuning

Biru tua

5.

Sirop


Orange

Orange

Coklat

6. Pembahasan
Karbohidrat adalah senyawa organik yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen,
dan oksigen dengan perbandingan 1 atom C, 2 atom H, 1 atom O (CnH2nOn).
Karbohidrat memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai energi (1 gram karboidrat akan
menghasilkan 4,1 kalori), mengatur proses metabolisme, menjaga keseimbangan asam
dan basa, membantu proses penyerapan kalsium, mencegah terjadinya konstipasi,
serta sebagai bahan pembentuk struktur sel, jaringan, dan organ tubuh.
Untuk mengetahui dan membuktikan ada tidaknya kandungan karbohidrat
dalam makanan dapat di uji dengan lugol, Bila makanan yang kita tetesi lugol

menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti
makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Amilum merupakan karbohidrat dari golongan polisakarida, sedangkan
glukosa merupakan karbohidrat dari golongan monosakarida. Fungsi karbohidrat yang

utama sudah dijelaskan sebelumnya, yaitu sebagai penghasil energi.
7. Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum ini adalah bahan makanan yang mengandung
karbohidrat (glukosa) yaitu antara lain pisang, tomat, dan apel. Bahan makanan yang
mengandung karbohidrat (amilum) yaitu antara lain pisang dan tepung.

UJI KANDUNGAN LEMAK DALAM BAHAN
MAKANAN
1. Judul : Uji kandungan lemak dalam bahan makanan
2. Tujuan : Membuktikan adanya kandungan lemak dalam bahan makanan.
3. Alat dan Bahan :
a) Alat penumbuk dan mortar
b) Kertas HVS
c) Pipet tetes
d) Bahan-bahan makanan yang meliputi kemiri, kacang tanah, santan, margarin,
wortel, singkong, dan minyak goreng.
4. Cara Kerja
a) Kami mengambil 2 potong kertas HVS.
b) Mengisap air dengan pipet dan teteskan di kertas HVS.
c) Mengisap minyak goreng dengan pipet yang kemudian diteteskan diatas kertas

HVS yang lain.
d) Kami membiarkan kedua kertas tersebut selama beberapa menit.
e) Kami mengambil 6 potong kertas HVS, kemudian menuliskan nama jenis
makanan yang akan diuji di kertas HVS tersebut.
f) Menumbuk kemiri dengan alat penumbuk dan mortar kemudian kami usapkan
diatas kertas HVS yang bertuliskan kemiri.
g) Kami melakukan hal yang sama untuk bahan padat yang lain, kecuali santan
dan margarin. Untuk santan, diisap menggunakan pipet dan diteteskan di
kertas HVS yang bertuliskan santan. Untuk margarin langsung kami oleskan
pada kertas HVS yang bertuliskan Margarin.
5. Hasil Pengamatan
No.

Bahan yang Diuji

Meninggalkan Bekas Noda Transparan
Ya

1.


Kemiri

2.

Margarin

Tidak




3.

Singkong

4.

Kacang tanah

5.


Santan

6.

Minyak goreng






6. Pembahasan
Lemak atau lipid merupakan zat organik hidrofobik sehingga sukar dalam air.
Lemak tersusun dari unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan kadang-kadang
fosfor (P) serta nitrogen (N). Lemak merupakan makromolekul. Jika dipecah
(dihidrolisis), lemak akan menghasilkan tiga molekul asam lemak dan satu molekul
gliserol. Oleh karena itu, lemak juga dikenal sebagai trigliserida.
Lemak dapat berasal dari tumbuhan (lemak nabati) dan dari hewan (lemak
hewani). Lemak memiliki fungsi seperti :

a) Penghasil energi tertinggi, 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori.
b) Pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah.
c) Pelindung alat-alat tubuh yang lunak.
d) Pelarut vitamin A, D, E, dan K.
e) Salah satu bahan penyusun membran sel.
f) Salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin (khusus untuk sterol).
g) Salah satu bahan penyusun garam empedu, asam kholat (di dalam

hati), dan hormon seks (khusu untuk kolesterol).
h) Penahan rasa lapar karena pencernaan membutuhkan lebih lama.
Kebutuhan lemak setiap hari untuk seseorang kurang lebih 1 gram setiap
kilogram berat badan.Tetapi kebutuhan ini berbeda-beda, tergantung usia, aktivitas,
dan suhu. Anak-anak lebih sedikit membutuhkan lemak daripada orang dewasa.
Lemak sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Untuk mengetahui dan membuktikan ada
tidaknya kandungan lemak dalam makanan dapat di uji dengan kertas buram, jika
setelah kertas kering terdapat noda transparan maka dapat dikatakan makanan yang di
uji mengandung lemak.

7. Kesimpulan

Adapun pengamatan uji coba kami kali ini dapat diambil kesimpulan bahwa
makanan seperti kemiri, kacang tanah, margarin, dan minyak goreng, mengandung
lemak karena terlihat warna transparan pada kertas setelah beberapa menit.
Sedangkan untuk santan dan singkong, tidak terlihat transparan sehingga dapat
diketahui bahwa santan dan singkong tidak mengandung lemak.