PENGARUH PENAMBAHAN UREA PADA MEDIA BAGAS TERHADAP PRODUKSI DAN KARAKTERISASI ENZIM SELULASE ISOLAT Aspergillus spp. 1

== Glutamat + NADP + H2O

Reaksi ini merupakan dasar dalam biosintesis asam amino karena glutamat merupakan donor gugus amino dalam biosintesis asam amino yang lain melalui reaksi transaminasi. Sedangkan glutamin dibentuk dari kerja enzim glutamin sintesis. Glutamat sintase merupakan enzim yang bereaksi pada reaksi yang irreversible (tidak balik), namun glutamat dehydrogenase berperan dalam reaksi yang dapat balik (reversible). Glutamin dibentuk langsung dari glutamat dan ammonia, energi untuk sintesis ini didapatkan dari adenosine tri phosphate (ATP) (Webster, 1952). Aktivitas glutamat sintetase berlokasi di sitoplasma (Forde dan Lea, 2007).

Prolin disintesis dari glutamat atau ornitin. Prolin disintesis dari glutamat melalui reaksi bertahap. Sebelumnyaglutamat direduksi menjadi α-semialdehida dengan bantuan glutamatkinase dehidrogenase. Kemudian metabolit ini mengalami penutupan menjadi pirolin 5-karboksilat dan reduksi lebih lanjut menjadi prolin dengan bantuan enzimpirolin karboksilat reduktase. Prolin adalah penghambat alosterik pada reaksi awal biosintesisnya. Langkah utama dari biosintesis prolin yaitu dari katalisis glutamat menggunakan dua enzim, yaituΔ 1-pyrroline-5-karboksilat sintetase (P5CS) yang menghasilkanγ-glutamil kinase (γ –GK) dan asam glutamat semialdehid (GSA) dehidrogenase (γ-glutamil fosfat reduktase). GSA yang dihasilkan akan dikonversi menjadi prolin-5-karboksilat (P5C) yang nantinya akan direduksi dengan P5C reduktase (P5CR) menjadi prolin (Zhang, 1995 dalam Raggio dan Raggio, 2007). Selain dari glutamat, prolin juga dibentuk dari ornitin melalui ornitin δ-aminotransferase (OAT) (Raggio dan Raggio, 2007).


(8)

Alanin berasal dari piruvat dan oksaloasetat melalui transaminasi dari glutamat (Lehninger, 1982). Seperti halnya glutamat, glutamin, dan prolin, alanin juga berasal dari metabolit sentral yang didapatkan melalui kerja enzim alanin transaminase.

Biosintesis aspartat seperti halnya glutamat, aspartat ini disintesis dengan satu langkah sederhana melalui reaksi transaminasi dibantu dengan kerja enzim pengkatalisis, yaitu aspartat aminotransferase. Reaksi ini menggunakan analog asamα-keto aspartat, oksaloasetat, dan glutamat sebagai donor amino. Aspartat juga diturunkan dari asparagin dengan bantuan asparaginase. Sedangkan

pembentukan asam amino asparagin berasal langsung dari prekursornya yaitu aspartat dengan dikatalisis oleh asparagin sintetase.

Sintesis asam amino dari kelompok serin-glisin lebih sederhana. 3 fosfogliserat mengalami dehidrogenasi (oksidasi) menjadi fosfohidroksi fosfat. Reaksi tersebut dikatalisis oleh fosfogliserat dehidrogenase. Aminasi fosfogliserat dehidrogenase menjadi fosfoserin. Fosfoserin mengalami hidrasi menjadi serin. Serin dapat langsung didemetilasi menjadi glisin. Reaksi tersebut dikatalisis oleh serin hidroksimetiltransferase. Serin juga dapat diasetilasi menjadi asetil serin kemudian asetil serin mengalami sulfurasi menghasilkan sistein.

Asam amino yang lain seperti fenilalanin, tirosin, dan triptofan disintesis pertama kali dari kondensasi fosfoeneol piruvat dan eritrosa 4 fosfat. Hasilnya berupa DAHP. Terjadi siklisasi DAHP menjadi 3 dehidrokuinat yang selanjutnya


(9)

mengalami reduksi menjadi shikimat, lalu shikimat diubah menjadi krosimat. Krosimat mengalami mutasi menjadi prefenat, kemudian prefenat mengalami dekarboksilasi menjadi hidroksi fenilpiruvat selanjutnya diubah menjadi tirosin. Fenil piruvat diubah menjadi fenilalanin oleh tirosin aminotransferase. Krosimat juga dapat mengalami transaminasi menjadi antranilat. Antranilat menerima transfer gugus fosforibosa sehingga menjadi fosforibosil antranilat. Gugus fosforibosil mengalami desiklisasi sehingga menjadi CDRP (karboksifenilamino deoksiribosa 5 fosfat). Siklisasi pada gugus aminoribosil sehingga menjadi indogliserol fosfat. Transaminasi indogliserol fosfat menjadi triptofan oleh triptofan sintase (Syafitri, 2012 dan Purwoko, 2007).

Asam amino-asam amino yang dihasilkan dalam proses aminasi masuk ke dalam sitoplasma, yang selanjutnya akan dibawa oleh tRNA ke ribosom untuk proses sintesis protein.

Sumber nitrogen lain yang dapat ditambahkan dapat berupa Ammonia (NH4+), Nitrat (NO3-), Cyanamide (CaCN2), Ammonium Chlorida ( NH4Cl), Natrium Nitrat (NaNO3), dan Urea (CO(NH2)2). Urea digunakan sebagai sumber nitrogen karena memiliki kadar nitrogen yang cukup tinggi, mudah diperoleh, dan harga yang relatif murah.


(10)

Urea adalah suatu senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4atau CO(NH2)2. Urea

merupakan pupuk buatan yang mengandung unsur hara utama nitrogen, berbentuk butiran (prill) atau gelintiran (glanular) (Nasih, 1996). Unsur hara N yang terkandung dalam urea sebesar 46% dengan pengertian setiap 100 kg urea mengandung 46 kg Nitrogen (Palimbani, 2007).

2. Sintesis Protein

Translasi adalah proses penerjemahan kode genetik oleh tRNA ke dalam urutan asam amino. Translasi menjadi tiga tahap yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi. Semua tahapan ini memerlukan faktor-faktor protein yang membantu mRNA, tRNA, dan ribosom selama proses translasi. Inisiasi dan elongasi rantai polipeptida juga membutuhkan sejumlah energi. Energi ini disediakan oleh GTP (guanosin triphosphat), suatu molekul yang mirip dengan ATP.

 Inisiasi

Tahap inisiasi terjadi karena adanya tiga komponen yaitu mRNA, sebuah tRNA yang memuat asam amino pertama dari polipeptida, dan dua sub unit ribosom. mRNA yang keluar dari nukleus menuju sitoplasma didatangi oleh ribosom, kemudian mRNA masuk ke dalam “celah” ribosom. Ketika mRNA masuk ke ribosom, ribosom “membaca” kodon yang masuk.

Pembacaan dilakukan untuk setiap 3 urutan basa hingga selesai seluruhnya. Sebagai catatan ribosom yang datang untuk membaca kodon biasanya tidak


(11)

hanya satu, melainkan beberapa ribosom yang dikenal sebagai polisom membentuk rangkaian miriptusuk satu, di mana tusuknya adalah “mRNA” dan daging adalah “ribosomnya”. Dengan demikian, proses pembacaan kodon dapat berlangsung secara berurutan. Ketika kodon I terbaca ribosom (misal kodonnya AUG), tRNA yang membawa antikodon UAC dan asam amino metionin dating, tRNA masuk ke celah ribosom.

 Elongasi

Proses pemanjangan polipeptida secara umum mempunyai mekanisme 3 tahapan: pengikatan aminoasil–tRNA pada sisi A yang ada di ribosom, pemindahan rantai polipeptida yang tumbuh dari tRNA yang ada pada sisi P ke arah sisi A dengan membentuk ikatan peptide, dan translokasi ribosom sepanjang mRNA ke posisi kodon selanjutnya yang ada di sisi A.

Di dalam kompleks ribosom, molekul fMet-tRNAfMetmenempati sisi P (peptidil), sisi yang lain pada ribosom, yaitu sisi A (aminoasil), masih kosong pada saat awal sintesis protein. Berpasangannya triplet kodon inisiasi (AUG/GUG) pada mRNA dengan antikodon pada metionil-tRNAfMetdi tapak P menentukan urutan triplet kodon dan aminoasil-tRNAfMetberikutnya yang akan masuk ke tapak A. Pengikatan aminoasil-tRNAfMetberikutnya, misalnya alanil- tRNAala, ke tapak A memerlukan protein-protein elongasi EF-Ts dan EF-Tu. Pembentukan ikatan peptida antara gugus karboksil pada metionil-tRNAfMetdi tapak P dan gugus amino pada alanil-tRNAala di tapak A dikatalisis oleh enzim peptidil transferase,


(12)

suatu enzim yang terikat pada subunit ribosom 50S. Reaksi ini

menghasilkan dipeptida yang terdiri atas f-metionin dan alanin yang terikat pada tRNAala di tapak A. Langkah berikutnya adalah translokasi, yang melibatkan (1) perpindahan f-met-ala- tRNAala dari tapak A ke tapak P dan (2) pergeseran posisi mRNA pada ribosom sepanjang tiga basa sehingga triplet kodon yang semula berada di tapak A masuk ke tapak P. Dalam contoh ini triplet kodon yang bergeser dari tapak A ke P tersebut adalah triplet kodon untuk alanin. Triplet kodon berikutnya, misalnya penyandi serin, akan masuk ke tapak A dan proses seperti di atas hingga translokasi akan terulang kembali. Translokasi memerlukan aktivitas faktor elongasi berupa enzim yang biasa dilambangkan dengan EF-G. Pemanjangan atau elongasi rantai polipeptida akan terus berlangsung hingga suatu tripet kodon yang menyandi terminasi memasuki tapak A.

 Terminasi

Translasi akan berakhir pada waktu salah satu dari ketiga kodon terminasi (UAA,UGA,UAG) yang ada pada mRNA mencapai posisi A pada ribosom. Dimana RF1yang mengenali kodon UAA atau UAG sehingga rantai kodon tersebut akan terlepas, kemudian RF2akan mengenali kodon UAA atau UGA sehingga rantai kodon tersebut terlepas. Proses terminasi ditandai oleh terlepasnya mRNA, tRNA di tapak P, dan rantai polipeptida dari ribosom. Selain itu kedua subunit ribosompun memisah, pada terminasi diperlukan aktivitas dua protein yang berperan sebagai faktor pelepas atau releasing factors, yaitu RF-1dan RF-2yang bekerja sama dengan RF-3.


(13)

Selama proses dan sesudah sintesisnya, suatu rantai polipeptida mulai menggulung dan melipat secara spontan, membentuk protein fungsional dengan konformasi yang spesifik: suatu molekul tiga dimensi dengan struktur sekunder dan struktur tersier. Suatu gen menetukan struktur primer dan struktur primer ini kemudian akan menentukan konformsi protein (Campbell, Reece, dan Mitchel. 2000).

3. Sintesis Enzim

Polipeptida yang telah terbentuk akan dibawa menuju retikulum endoplasma (RE). Rantai polipeptida ini dilengkapi dengan peptida sinyal. Peptida sinyal merupakan suatu urutan kira-kira 20 asam amino di dekat atau pada ujung

leading(amino) dari polipeptida yang akan dikenali oleh partikel pengenal sinyal (SRP). Partikel ini akan mengikatkan diri pada peptida sinyal. Selanjutnya SRP mengikatkan diri pada protein reseptor di dalam membran RE. Reseptor ini merupakan bagian dari kompleks protein yang disebut kompleks translokasi serta mencakup pori-pori membran dan enzim

pembelahan sinyal. Setelah itu SRP dilepaskan dan polipeptida yang sedang tumbuh ditranslokasi melintasi membran. Peptida sinyal tetap melekat pada membran kemudian enzim pembelah sinyal memotong peptida. Sisa dari polipeptida yang sudah terbentuk sempurna kemudian meninggalkan ribosom dan membentuk konformasi protein.

Protein-protein tersebut keluar dari RE dibungkus dalam membran vesikula yang menggelembung dari daerah terspesialisasi yang disebut RE transisi. Vesikula yang berpindah dari satu bagian sel ke sel yang lain disebut


(14)

vesikula transpor. Setelah meninggalkan RE, vesikula transpor berpindah ke aparatus golgi. Produk dari aparatus golgi (protein enzim) yang akan disekresi keluar dari mukatransakan berfusi dengan membran plasma. Selanjutnya produk tersebut menjadi enzim (protein) ekstraseluler (Campbell, Reece, dan Mitchel. 2000).

D. Enzim Selulase

Enzim merupakan molekul polimer yang beragam yang dihasilkan oleh sel hidup. Keragamannya dapat dilihat baik pada bentuk, ukuran, maupun peranannya (Suhartono, 1989). Enzim merupakan protein yang memiliki spesifikasi serta memiliki aktivitas katalitik. Terhadap substratnya, spesifisitas enzim sangat tinggi. Enzim mempercepat reaksi kimiawi spesifik tanpa pembentukan produk samping dan molekul ini berfungsi di dalam larutan encer pada keadaan suhu dan pH normal (Lehninger, 1982).

Klasifikasi enzim secara internasional berdasarkan reaksi yang dikatalisis antara lain:

1. Oksidoreduktase, enzim golongan ini dibagi dalam dua bagian yaitu dehidrogenase dan oksidase. Dehidrogenase bekerja pada reaksi dehidrogenasi yaitu reaksi pengambilan atom hidrogen dari suatu senyawa. Sedangkan oksidase bekerja sebagai katalis pada reaksi pengambilan hidrogen dari suatu substrat.

2. Transferase, enzim golongan ini bekerja sebagai katalis pada reaksi pemindahan suatu gugus dari suatu senyawa kepada senyawa lain.


(15)

Beberapa contoh enzim golongan ini yaitu metiltransferase, hidroksimetiltransferase, karboksiltransferase, asiltransferase dan aminotransferase.

3. Hidrolase, enzim golongan ini bekerja sebagai katalis pada reaksi

hidrolisis. Beberapa contoh ialah lipase, fosfatase, amilase, pepsin, tripsin dan kimotripsin.

4. Liase, enzim golongan ini mempunyai peranan penting dalam reaksi pemisahan suatu gugus dari suatu substrat atau sebaliknya. Contoh enzim golongan ini yaitu dekarboksilase, aldose dan hidratase.

5. Isomerase, enzim golongan ini bekerja pada reaksi perubahan

intramolekuler, misalnya reaksi perubahan glukosa menjadi fruktosa. 6. Ligase, enzim golongan ini bekerja pada reaksi penggabungan dua

molekul. Contoh enzim golongan ini antara lain glutamin sintetase dan piruvat karboksilase (Poedjiadi, 1994).

Enzim bekerja dengan dua cara, yaitu menurut Teori Kunci-Gembok (Lock and Key Theory) dan Teori Kecocokan Induksi (Induced Fit Theory). Mekanisme kerja enzim dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4.Mekanisme kerja reaksi enzim Enzim

Substrat Sisi Aktif Enzim

(Active Site)

Enzim

Sisi Aktif Enzim (Active Site)

Substrat

Teori Kunci Gembok Sisi Aktif cenderung kaku

Teori Kecocokan Induksi Sisi Aktif lebih fleksibel


(16)

Teori Kunci-Gembok (Lock and Key Theory) dikemukakan oleh Emil Fisher yang menyatakan bahwa kerja enzim seperti kunci dan anak kunci, melalui hidrolisis senyawa gula dengan enzim invertase. Terjadinya reaksi antara substrat dengan enzim adalah karena adanya kesesuaian bentuk ruang antara substrat dengan sisi aktif (active site) dari enzim, sehingga sisi aktif enzim cenderung kaku. Substrat berperan sebagai kunci (key) dan sisi aktif (lock) berperan sebagai gembok. Substrat masuk ke dalam sisi aktif sehingga terjadi kompleks enzim-substrat. Hubungan antara enzim dan substrat membentuk ikatan yang lemah. Pada saat ikatan kompleks enzim-substrat terputus, produk hasil reaksi akan dilepas dan enzim akan kembali pada konfigurasi semula.

Teori Kecocokan Induksi (Induced Fit Theory) dikemukakan oleh Daniel Koshland yang menyatakan bahwa sisi aktif tidak bersifat kaku tetapi lebih fleksibel. Sisi aktif secara terus menerus berubah bentuknya sesuai dengan interaksi antara enzim dan substrat. Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif akan termodifikasi menyesuaikan bentuk substrat sehingga terbentuk kompleks enzim substrat. Sisi aktif akan terus berubah bentuknya sampai substrat terikat secara sepenuhnya, yang mana bentuk akhir dan muatan enzim ditentukan. Ketika substrat terikat pada enzim, sisi aktif enzim mengalami beberapa perubahan sehingga ikatan yang terbentuk antara enzim dan substrat menjadi menjadi lebih kuat. Interaksi antara enzim dan substrat disebutInduced fit(Shahib, 2005).


(17)

Menurut Da silva, Largo, Merheb, Machiome, Park, dan Gomes (2005), berdasarkan hasil pemeriksaan pada fungi, sistem selulase sekurang-kurangnya terdiri dari tiga enzim:

1. Enzim-enzim endo-β-1,4-glukanase 2. Enzim ekso-β-1,4-glukanase 3. Enzim-enzim β-glukosidase.

Menurut Salma dan Gunarto (1999), selulase merupakan enzim yang dapat memutuskan ikatan glukosida β-1,4 didalam selulosa. Dalam menghidrolisis

senyawa selulosa, kemampuan selulase sangat digantungkan pada substrat yang di gunakan.

E. Karakteristik Enzim

Enzim memiliki karakteristik tertentu yang dapat mempengaruhi laju reaksi suatu enzim, antara lain:

Suhu

Laju reaksi akan meningkat seiring dengan kenaikan suhu sampai batas tertentu kemudian aktivitas enzim akan mengalami penurunan karena enzim terdenaturasi oleh suhu yang terlalu tinggi.

Aktivitas enzim

Suhu


(18)

pH

Laju reaksi meningkat pada pH optimum dan aktivitas enzim akan mengalami penurunan pada kedua sisi pH optimum oleh pH yang terlalu tinggi atau rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal:

 Protein enzim dapat mengalami denaturasi akibat pH yang tinggi ataupun yang rendah

Protein enzim memerlukan gugus-gugus asam amino yang terionisasi pada rantai samping yang mungkin aktif hanya pada satu keadaan ionisasi

Substrat dapat memperoleh atau kehilangan proton dan reaktif dalam satu bentuk muatan

Aktivitas enzim

pH

Gambar 6. Pengaruh pH terhadap aktivitas enzim

Konsentrasi enzim

Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim yang dikatalisis oleh enzim dapat diliihat pada gambar 7, aktivitas enzim meningkat secara linier dengan bertambahnya konsentrasi enzim selama konsentrasi enzim jauh lebih sedikit daripada substrat.


(19)

Aktivitas enzim

Konsentrasi enzim

Gambar 7. Pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim

Konsentrasi substrat

Aktivitas enzim mula-mula meningkat seiring bertambahnya konsentrasi substrat namun setelah konsentrasi substrat dinaikkan lebih lanjut akan tercapai suatu laju limit atau laju maksimum. Penambahan konsentrasi substrat tidak berpengaruh terhadap aktivitas enzim.

Aktivitas enzim

Konsentrasi substrat

Gambar 8. Pengaruh konsentrasi substrat terhadap aktivitas enzim (Page, 1989)

F. Selulosa

Selulosa (C6H1005)nmerupakan komponen struktural utama dari tumbuhan yang tidak dapat dicerna oleh manusia. Selulosa banyak terdapat pada tumbuhan berkayu dan berserat, jumlahnya sangat melimpah di alam. Selulosa merupakan karbohidrat utama yang disintesis oleh tanaman dan


(20)

Gambar 9. Struktur Selulosa (Theo, 2007).

menempati hampir 60% komponen penyusun struktur tanaman (Salma dan Gunarto, 1999). Selulosa merupakan komponen penting yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan kertas dan merupakan polimer linear dengan berat molekul tinggi yang tersusun seluruhnya atas ß-D-glukosa dan dapat memenuhi fungsinya sebagai komponen struktur utama dinding sel tumbuhan karena sifat-sifat kimia dan fisiknya maupun struktur molekulnya ( Fengel dan Wegener, 1995). Menurut Sjostrom (1981), selulosa merupakan

homopolisakarida yang tersusun atas unit ß-D-glukopironosa yang terikat satu sama lain dengan ikatan glikosida.

Fungi merupakan mikroorganisme utama yang memiliki kemampuan untuk menghidrolisis selulosa alami melalui aktivitas enzim selulase yang

dimilikinya (Salma dan Gunarto, 1999). Menurut Irawan (2003) fungi yang mempunyai kemampuan mencerna selulosa terdapat pada kelompok fungi yang tergolong ke dalam Ascomycotina dan Basidiomycotina. Fungi penghasil enzim selulase yang terkenal adalahAspergillus fumigatus,


(21)

aspergillus nudulans, Botrytis cinerea, Rhizoctonia solani, Trichoderma viridae(Schlegel, 1994).

G. Bagas

Gambar 10. Bagas

Bagas merupakan residu atau hasil sampingan dari proses ekstraksi

(pemerahan) cairan tebu menjadi gula, yang sejauh ini masih belum banyak dimanfaatkan menjadi produk yang memiliki nilai tambah (Samsuri dkk., 2006). Pada musim giling tahun 2006, data yang diperoleh dari Ikatan Ahli Gula Indonesia (IKAGI) menunjukkan bahwa jumlah tebu yang digiling oleh 57 pabrik gula di Indonesia mencapai sekitar 30 juta ton, sehingga bagas yang di hasilkan diperkiran mencapai 9.640.000 ton. Namun, sebanyak 60% dari bagas tersebut dimanfaatkan oleh pabrik gula sebagai bahan bakar, bahan baku untuk kertas, bahan baku industri kanvas rem, industri jamur dan lain-lain. Oleh karena itu diperkirakan sebanyak 40 % dari bagas tersebut belum dimanfaatkan (Husin, 2007). Bagas sebagian besar mengandunglignocellulose. Panjang seratnya antara 1,7 sampai 2 mm dengan diameter sekitar 20 mikro. Bagas mengandung air 48 - 52%, gula rata-rata 3,3% dan serat rata-rata 47,7%. Serat bagas tidak dapat larut


(22)

dalam air dan sebagian besar terdiri dari selulosa, pentosan dan lignin (Husin, 2007). Menurut Husin (2007) hasil analisis serat bagas adalah seperti dalam Tabel 1 berikut:

Kandungan Kadar (%)

Abu 3,82

Lignin 22,09 Selulosa 37,65

Sari 1,81

Pentosan 27,97

SiO2 3,01


(23)

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung dari bulan Juni 2011 sampai dengan Januari 2012

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitulaminar air flow cabinet,autoclave, neraca analitik, inkubator, jarum ose, erlenmeyer, kompor listrik,vortex mixer, mikropipet, pipet tips, spektrofotometer, botol selai, kapas, tabung reaksi, aluminium foil, batang pengaduk, botol aquades, lampu spiritus, orbital shaker, centrifuge, mikrotube, water bath shaker, gelas ukur, pinset, dan water bath.


(24)

2. Bahan

Bahan yang digunakan adalah bagas dari PT. GMP Gunung Sugih Lampung Tengah, PDA (Potato Dextrose Agar), CMC (Carboxymethyl Cellulose), aquades, garam fisiologis, KH2PO4,FeSO4,buffer sitrat, pospat buffer, tris buffer, DNS (3,5-dinitrosaliclic acid), urea (CO(NH2)2), alkohol 70%, dan spiritus.

C. Metode Penelitian

Uji pengaruh penambahan urea terhadap produksi dan karakterisasi enzim selulase pada media bagas menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 ulangan. Kadar konsentrasi urea yang digunakan yaitu 0% (w/v); 0,03% (w/v); 0,06% (w/v); 0,09% (w/v); dan 0,12% (w/v). Parameter yang diamati yaitu aktivitas enzim selulase dari masing-masing konsentrasi yang ditentukan bedasarkan kadar glukosa yang terbentuk dari reaksi enzimatis antara ekstrak enzim selulase dengan CMC (Carboxymetylcelullose) sebagai subsrat.

D. Analisis Data

Data yang diperoleh dilakukan analisis ragam, dan apabila di antara perlakuan terdapat perbedaan nyata pada taraf kepercayaan 5%, analisis dilanjutkan dengan menggunakan polinomial orthogonal.


(25)

E. Produksi Enzim Selulase 1. Penyiapan Suspensi spora

Isolat fungi yang telah diremajakan pada PDA miring diinkubasi selama 3 hari. Pada masing-masing isolat tersebut dimasukkan larutan NaCl steril dan dilakukan pemisahan antara spora dengan media menggunakanvortex mixer. Kemudian dilakukan pemisahan antara suspensi dengan medianya (PDA) sehingga diperoleh suspensi spora.

2. Penyiapan Media Fermentasi

Media fermentasi didasarkan pada media yang digunakan oleh Ahamed dan Vermette (2008). Kedalam 1 liter aquades dilarutkan 2,0 g KH2PO4; 0,005 g FeSO4·7H2O. Kemudian dari larutan tersebut diambil sebanyak 200 ml lalu ditambahkan urea sesuai konsentrasi yang di tentukan. Sebanyak 1,35 g bagas dimasukkan ke dalam botol selai kemudian ditambahkan 45 mL larutan urea. Campuran tersebut disterilisasi pada temperatur 1210C selama 15 menit.

3. Produksi Enzim Selulase

Suspensi spora diambil sebanyak 1,8 ml lalu diinokulasikan pada media fermentasi dan diinkubasi pada orbital shaker selama 4 hari (Purwadaria, 2003). Produksi enzim selulase ditentukan berdasarkan aktivitas enzim. Aktivitas enzim tersebut dapat diketahui dari besarnya kadar glukosa dengan menggunakan spektrofotometer (Mursyid dkk, 2007) .


(26)

4. Penentuan Aktivitas Enzim Selulase

Uji aktivitas enzim selulase dilakukan berdasarkan kadar glukosa. Kadar glukosa diukur dengan menggunakan metode DNS ( Miller, 1959). Isolat fungi yang telah diinkubasi kemudian dipanen. Sebanyak 1 ml ekstrak enzim diambil dan dicentrifuge selama 2 menit. Kemudian diambil sebanyak 0,5 mL dan dicampurkan dengan CMC 0,5% sebanyak 0,5 mL dan diinkubasi selama 30 menit padawater bathpada suhu 400C. Reaksi terakhir dilakukan dengan menambahkan 1 mL 3,5-dinitrosaliclic acid. Dihomogenkan dan dipanaskan kedalam air mendidih selama 15 menit. Kemudian didinginkan ke dalam air dingin selama 20 menit selanjutnya diukur absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 540 nm. Absorbansi yang diperoleh digunakan untuk

menentukan kadar gula dengan rumus persamaan regresi linear Y= a + bx. a dan b diperoleh dari perhitungan gula standar, Y adalah nilai absorbansi pada panjang gelombang 540 nm, x adalah kadar glukosa yang dihasilkan. Satu unit dari aktivitas selulase didefinisikan sebagai jumlah dari enzim yang melepakan µmol glukosa dalam satu menit pada kondisi pengujian.

Penentuan aktivitas enzim selulase per unit dapat di tentukan dengan rumus: Aktivitas enzim = kadar glukosa x faktor pengenceran


(27)

Keterangan :

Faktor pengenceran : x kali Berat Molekul glukosa : 180 Waktu Inkubasi : 30 menit

F. Karakterisasi Enzim

Setelah diperoleh konsentrasi optimum, maka dilakukan karakterisasi yang meliputi:

1. Karakterisasi Suhu

Pengujian suhu optimum selulase dilakukan dengan mereaksikan enzim selulase dengan substrat CMC 0,5% selama 30 menit pada suhu 300C -700C dengan selang suhu 100C. Pengujian dilakukan dengan cara

menginkubasi reaksi enzim-substrat pada suhu 300C, 400C, 500C, 600C dan 700C di waterbathshaker selama 30 menit.

2. Karakterisasi pH

Pengujian pH optimum selulase dilakukan dengan mereaksikan enzim selulase dengan substrat CMC 0,5% selama 30 menit pada suhu 400C pada berbagai kondisi pH larutan buffer dengan selang pH 1 unit, yaitu

menggunakan buffer sitrat untuk pH 4 dan 5, buffer phospat untuk pH 6 dan 7, buffer tris untuk pH 8 dan 9.

3. Karakterisasi Termostabilitas Enzim

Supernatan enzim diinkubasi pada suhu 400C, 500C, 600C, dan 700C dengan waktu sampling setiap 30 menit selama 3 jam kemudian direaksikan seperti biasa.


(28)

G. Pembuatan Kurva Standar Glukosa

Larutan gula reduksi glukosa merupakan larutan gula standar yang digunakan pada interval 0-300 µg yaitu 0 µg, 50 µg, 100 µg, 150 µg, 200 µg, 250 µg, 250 µg, dan 300 µg, masing-masing larutan diambil sebanyak 0,5 ml, ditambahkan 0,5 ml larutan CMC sebagai substrat dan pereaksi DNS. Divortex hingga homogen, kemudian dipanaskan dalam air mendidih selama 15 menit. Selanjutnya didinginkan dengan merendamnya kedalam air dingin selama 20 menit. Pengukuran absorbansi dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 540 nm (Miller, 1959).

H. Prosedur Kerja

Uji aktivitas enzim selulase

Uji aktivitas enzim Uji gula pereduksi

Kadar gula Persamaan regresi linear

Data absorbansi


(29)

Aktivitas optimum

Karakterisasi enzim

Suhu pH Termostabilitas enzim


(30)

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Urea berpengaruh terhadap produksi enzim selulase isolat

Aspergillusspp. 1 dengan aktivitas tertinggi pada konsentrasi urea 0,06% (w/v) sebesar 0,07 U/ml, sedangkan aktivitas terendah terdapat pada konsentrasi urea 0% (w/v) yaitu sebesar 0,01 U/ml.

2. Enzim selulase isolatAspergillusspp. 1 memberikan kondisi optimum aktivitas enzim yaitu pada pH 4, suhu 400C serta aktivitas enzim selulase relatif stabil pada suhu 400C dan 500C.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan adanya penambahan urea pada proses fermentasi bagas untuk memperbesar produksi enzim serta penyesuaian kondisi lingkungan meliputi pH dan suhu. pH 4 dan suhu 400C merupakan kondisi optimum untuk produksi enzim selulase. Selanjutnya dapat dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui produksi enzim ligninase dalam media bagas.


(31)

(Skripsi)

Oleh :

RATNA JAYA INDAH

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(32)

PRODUKSI DAN KARAKTERISASI ENZIM SELULASE ISOLAT Aspergillusspp. 1

Oleh

RATNA JAYA INDAH

Proses pengolahan tebu menjadi gula menghasilkan limbah padat yang disebut bagas. Bagas memiliki kandungan selulosa sebesar 50-55% (w/w) sehingga bagas dapat digunakan sebagai substrat untuk produksi enzim selulase. Unsur-unsur pembentuk enzim yaitu unsur karbon, hidrogen dan nitrogen. Senyawa nitrogen merupakan unsur kunci dalam asam amino dan ini menjadikan nitrogen penting untuk proses sintesis protein enzim. Asupan nitrogen akan meningkatkan sintesis protein, sehingga produksi enzim yang dihasilkan juga besar. Namun kandungan protein dalam bagas sangat kecil yaitu 1,6% (w/w) sehingga produksi enzim selulase sedikit, untuk itu perlu adanya penambahan nitrogen. Nitrogen yang ditambahkan dapat berupa urea (CO(NH2)2). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan urea pada media bagas terhadap produksi dan karakterisasi enzim selulase dari isolatAspergillusspp.1.

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Universitas Lampung dari bulan Juni 2011 sampai dengan Januari 2012. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Parameter yang diamati yaitu aktivitas enzim selulase dari masing-masing konsentrasi urea serta karakterisasi enzim selulase meliputi pH, suhu, dan termostabilitas. Kadar konsentrasi urea yang digunakan yaitu 0% (w/v); 0,03% (w/v); 0,06% (w/v); 0,09% (w/v); dan 0,12% (w/v). Enzim selulase yang dihasilkan oleh isolatAspergillusspp.1 mempunyai aktivitas

tertinggi pada konsentrasi urea 0,06% yaitu sebesar 0,07 U/ml. Hasil karakterisasi enzim yang dihasilkan oleh isolatAspergillusspp.1 memiliki aktivitas optimum pada pH 4 yaitu sebesar 0,44 U/ml, suhu optimum pada 400C dengan aktivitas enzim selulase sebesar 0,25 U/ml, serta relatif stabil pada suhu 400C dan 500C.


(33)

Oleh

RATNA JAYA INDAH

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA SAINS

Pada Jurusan Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(34)

ISOLATAspergillusspp. 1

Nama Mahasiswa : Ratna Jaya Indah Nomor Pokok Mahasiswa : 0717021062

Jurusan : Biologi

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Dra. Christina.N Ekowati, M.Si Dr. Sumardi

NIP. 195808181985032001 NIP 196503251991031003

2. Ketua Jurusan Biologi

Dra. Nuning Nurcahyani, M. Sc NIP. 196603051991032001


(35)

1. Tim Penguji

Ketua : Dra. Christina N. Ekowati, M. Si ...

Sekretaris : Dr. Sumardi ...

Penguji

Bukan Pembimbing : Kusuma Handayani, M. Si ...

2. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Prof. Suharso, Ph.D. NIP. 196905301995121001


(36)

Penulis dilahirkan di Sukadana, Lampung Timur pada tanggal 01 Desember 1989, dari pasangan Bapak H. Sutarman dan Ibu Hj. Tumini, sebagai anak bungsu dari empat bersaudara. Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak di TK PGRI Bandar Negeri Lampung Timur pada tahun 1995. Pendidikan dasar diselesaikan pada tahun 2001 di SDN Kedung Rejo Jombang, Jawa Timur kemudian melanjutkan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di SLTP Negeri Pasir Sakti Lampung Timur sampai tahun 2004, dan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 3 Bandar Lampung hingga tahun 2007. Pada tahun yang sama, penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung melalui jalur SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru).

Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi asisten pada mata kuliah Struktur Perkembangan Hewan I, Struktur Perkembangan Hewan II, Mikrobiologi Pangan dan Industri, Mikrobiologi Umum, Mikrobiologi Tanah, dan Fisiologi Mikroba Jurusan Biologi FMIPA, Mikrobiologi Jurusan Biologi FKIP,


(37)

Penulis juga aktif di UKM Rohani Islam tahun 2010 sebagai Ketua Biro Keputrian, di HIMBIO sebagai sekretaris Biro Danus pada tahun 2009-2010. Pada tahun 2007 hingga sekarang penulis tergabung di Tim Kerja Dakwah Sekolah (TKS) SMAN 3 Bandar Lampung dan SMKN 2 Bandar Lampung. Saat ini, penulis mendapat amanah disebuah yayasan pembinaan pelajar dan generasi muda, yaitu Forum Kerjasama Alumni Rohis (FKAR) Bandar Lampung sebagai Staff Kesekretariatan.

Tahun 2010 penulis melaksanakan kerja praktek di PT Neka Boga Perisa, sebuah perusahaan yang mengekspor rempah-rempah. Penulis berkesempatan untuk belajar di bagianQuality Control Departementdan menulis sebuah makalah yang berjudul:“Analisis Kualitas Produk Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) di PT Neka Boga Perisa”.


(38)

Dengan penuh kerendahan hati, kupersembahkan karya

sederhana ini untuk:

Alloh swt, sebagai salah satu wujud ibadahku

untuk mengharapkan keridhoanNya

Rosululloh Muhammad saw atas rasa cinta

dan rinduku yang tak terkira kepada beliau

Ibu dan Bapak yang mulia.. Bakti ananda

sepanjang hidup pun tak akan mampu

membalas apa yang telah Ibu&Bapak berikan

Saudara kandungku tercinta: Mba Tatik,

Mba Jar, Mas Agus beserta keluarga kecilnya

yang selalu mengukir pelangi kebahagiaan di

hatiku..


(39)

Alhamdulillah, rasa syukur yang tiada terhingga kepada Sang Maha Pencipta karena ananda terlahir dari wanita mulia, keluarga sederhana Ibu&Bapak. Segudang rasa terima kasih tak akan pernah mampu membalas kebaikan Ibu&Bapak. Atas semua cinta dan kasih sayang yang sangat kental ananda rasakan bahkan sampai ananda dewasa, atas nasihat serta petuah yang diberikan untuk menuntun ananda menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama, atas setiap tetes keringat yang mengalir di tubuh Bapak demi

tercapainya mimpi ananda, atas rasa cemas dan khawatir yang sering hinggap di hati Ibu karena ananda tinggal di perantauan, atas segalanya yang tak mampu ananda sebutkan, ananda ucapakanjazaakumulloh khoiron katsir, semoga Alloh membalas kebaikan Ibu&Bapak dengan pahala yang berlipat, mendapatkan kemulian di dunia dan akhirat serta memasuki syurga Alloh tanpa hisab. Izinkan ananda berbakti kepada Ibu&Bapak sepanjang usia ananda, ananda ingin berbakti hingga tubuh ini lelah, hingga Alloh pun ridho dengan apa yang telah ananda lakukan...karena syurga Alloh itu sangat dekat dengan Anda...Maafkan ananda jika bakti ini dirasakan belum lengkap dan tak sesuai dengan keinginan Ibu&Bapak, ananda hanya ingin

mempersembahkan yang terbaik seperti yang dulu Ibu&Bapak berikan untuk ananda...

Salam bakti dan cinta sedalam samudra... Putrimu,


(40)

Maka orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan , mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia

(Terjemahan QS Al Hajj ayat 50)

Alloh tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya


(41)

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Alloh swt, Robb semesta alam yang Maha Menggenggam jiwa-jiwa hambaNya, yang memiliki kerajaan langit dan bumi hingga tak ada satu pun yang dapat luput dari pengawasanNya. Sholawat serta salam selalu tercurahkan untuk sosok manusia paling mulia, Nabi Muhammad saw beserta keluarga, sahabat, serta umat yang senantiasa mengikuti sunnahnya.

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penambahan Urea pada Media Bagas terhadap Produksi dan Karakterisasi Enzim Selulase IsolatAspergillus spp. 1”merupakan bagian dari program penelitian“Pemutusan Ikatan Lignoselulosa Bagas Tebu Isolat Mikrofungi Terseleksi Secara Enzimatis Untuk Pembuatan Ransum Ruminansia Berkualitas Tinggi”oleh Ibu Mucharomah Prayuwidayati, S.Pt, M.T.A yang sepenuhnya didanai oleh


(42)

Skripsi ini juga merupakan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains di Universitas Lampung. Penyelesaian skripsi ini melibatkan banyak pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang tiada terkira kepada:

1. Ibu Tumini dan Bapak Sutarman tersayang atas limpahan cinta, doa dan pengorbanan untuk ananda. Semoga Alloh memuliakan Anda dunia dan akhirat.

2. Ibu Dra. C.N. Ekowati, M.Si, selaku pembimbing I. Terima kasih yang sedalam-dalamnya atas semua ilmu, nasehat, saran dan kritik produktif yang telah Ibu berikan, serta atas kesabaran dalam membimbing penulis hingga skripsi ini terselesaikan.

3. Bapak Dr. Sumardi, selaku pembimbing II yang selalu meluangkan waktu untuk membimbing penulis, terimakasih atas semua motivasi, saran, serta pembelajaran yang tak ternilai, semoga Alloh swt membalas kebaikan Bapak dengan pahala yang berlipat.

4. Ibu Kusuma Handayani, M.Si. selaku pembahas atas kritik, saran serta kesabarannya dalam membimbing penulis, luapan rasa terimakasih berbungkus doa, semoga Ibu senantiasa dalam lindunganNya.

5. Ibu Dra. Nuning Nurcahyani, M.Sc. selaku Ketua Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

6. Ibu Tundjung Tripeni Handayani, M.S., yang bersedia menjadi “guru”


(43)

8. Bapak Drs. M. Kanedi, M.Sc. selaku Pembimbing Akademik. 9. Seluruh karyawan dan laboran Jurusan Biologi (special to: Mba

Ida&Nunung, makasih atas keceriaan, canda dan tawa selama ini...) 10. Mamasku tercinta: Agus Harwanto, yang mengajariku banyak hal,

makasih atas cinta yang selalu mengalir tanpa henti...

11. Mba Jarmiati dan Mba Hartatik,my beloved sisters, atas semua kasih sayang dan doa-doa kebaikan yang selalu mengalir untukku.

12. Keponakan tercinta yang menjadi sumber semangat dan penghilang penat: Eka, Uwi’,Reni, Ambar, Nonik, Yogi, Firda, serta si kecil Aji.

13. Keluarga besarku yang selalu mendoakan dan memberi semangat tersendiri, semoga kelak Alloh mengumpulkan kita di syurgaNya.

14. Zahwa,gumawo....atas kebersamaan selama ini, suka duka saat penelitian, dari judul hingga cetak, akhirnya, toga terpasang juga..(man shabara zhafira...) #see u again at Seol Tower! Hehehe

15. Sahabatku tersayang yang menjadi sumber inspirasi: Eka, Siska, Tya, Dian, Ovi, Diah, Dwi, Neng,jazkillahatas ukhuwah yang manis ini, episode hidupku menjadi lengkap karenamu...

16. Kaum BORJU (Rombongan Biologi 2007) makasih atas kekompakan dan kebersamaan selama ini, semoga kesuksesan selalu menyertai kita!! 17.MicroHolic(Mb Win, Mb Ebby, Mb Tukul, “Koloni B4”, Kak Yan, Kak

Asep, Kak Zein) meski kita belajar hal2 yg kecil tapi kita menghasilkan hal2 besar..Miss u all!!


(44)

19.Untuk “lingkaran terdekatku”, mari istiqomah bersama meneruskan risalah

yang mulia ini..

20. Keluarga kecilku di Wisma Ananda atas kebersamaan yang membawa kebahagiaan, canda tawa yang menghiasi episode hidupku selama jauh dari keluarga besar.

21. Civitas akademik Jurusan Biologi angkatan 2005, 2006, 2008, 2009, 2010 dan 2011.

22. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Jazakumulloh khoiron katsirpenulis haturkan untuk seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis berharap karya kecil ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan mohon maaf atas segala kekurangan karena sejatinya kesempurnaan hanya milki Alloh semata. Semoga Alloh swt senantiasa mengumpulkan kita dalam langkah-langkah kebaikan dan menjadikan kita hamba yang selalu bersyukur. Aamiin.

Bandar Lampung, Juni 2012 Penulis


(1)

Ibu, Ibu, Ibu, dan Bapak....

Alhamdulillah, rasa syukur yang tiada terhingga kepada Sang Maha Pencipta karena ananda terlahir dari wanita mulia, keluarga sederhana Ibu&Bapak. Segudang rasa terima kasih tak akan pernah mampu membalas kebaikan Ibu&Bapak. Atas semua cinta dan kasih sayang yang sangat kental ananda rasakan bahkan sampai ananda dewasa, atas nasihat serta petuah yang diberikan untuk menuntun ananda menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama, atas setiap tetes keringat yang mengalir di tubuh Bapak demi

tercapainya mimpi ananda, atas rasa cemas dan khawatir yang sering hinggap di hati Ibu karena ananda tinggal di perantauan, atas segalanya yang tak mampu ananda sebutkan, ananda ucapakanjazaakumulloh khoiron katsir, semoga Alloh membalas kebaikan Ibu&Bapak dengan pahala yang berlipat, mendapatkan kemulian di dunia dan akhirat serta memasuki syurga Alloh tanpa hisab. Izinkan ananda berbakti kepada Ibu&Bapak sepanjang usia ananda, ananda ingin berbakti hingga tubuh ini lelah, hingga Alloh pun ridho dengan apa yang telah ananda lakukan...karena syurga Alloh itu sangat dekat dengan Anda...Maafkan ananda jika bakti ini dirasakan belum lengkap dan tak sesuai dengan keinginan Ibu&Bapak, ananda hanya ingin

mempersembahkan yang terbaik seperti yang dulu Ibu&Bapak berikan untuk ananda...

Salam bakti dan cinta sedalam samudra... Putrimu,


(2)

Sungguh, Alloh beserta orang-orang yang sabar (Terjemahan Q.S. Al baqoroh ayat 153)

Maka orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan , mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia

(Terjemahan QS Al Hajj ayat 50)

Alloh tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya


(3)

SANWACANA

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Alloh swt, Robb semesta alam yang Maha Menggenggam jiwa-jiwa hambaNya, yang memiliki kerajaan langit dan bumi hingga tak ada satu pun yang dapat luput dari pengawasanNya. Sholawat serta salam selalu tercurahkan untuk sosok manusia paling mulia, Nabi Muhammad saw beserta keluarga, sahabat, serta umat yang senantiasa mengikuti sunnahnya.

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penambahan Urea pada Media Bagas terhadap Produksi dan Karakterisasi Enzim Selulase IsolatAspergillus spp. 1”merupakan bagian dari program penelitian“Pemutusan Ikatan Lignoselulosa Bagas Tebu Isolat Mikrofungi Terseleksi Secara Enzimatis Untuk Pembuatan Ransum Ruminansia Berkualitas Tinggi”oleh Ibu Mucharomah Prayuwidayati, S.Pt, M.T.A yang sepenuhnya didanai oleh


(4)

Dirjen DIKTI Kementrian Pendidikan Nasional melalui Hibah Penelitian Kompetensi Tahun 2009-2010.

Skripsi ini juga merupakan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains di Universitas Lampung. Penyelesaian skripsi ini melibatkan banyak pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang tiada terkira kepada:

1. Ibu Tumini dan Bapak Sutarman tersayang atas limpahan cinta, doa dan pengorbanan untuk ananda. Semoga Alloh memuliakan Anda dunia dan akhirat.

2. Ibu Dra. C.N. Ekowati, M.Si, selaku pembimbing I. Terima kasih yang sedalam-dalamnya atas semua ilmu, nasehat, saran dan kritik produktif yang telah Ibu berikan, serta atas kesabaran dalam membimbing penulis hingga skripsi ini terselesaikan.

3. Bapak Dr. Sumardi, selaku pembimbing II yang selalu meluangkan waktu untuk membimbing penulis, terimakasih atas semua motivasi, saran, serta pembelajaran yang tak ternilai, semoga Alloh swt membalas kebaikan Bapak dengan pahala yang berlipat.

4. Ibu Kusuma Handayani, M.Si. selaku pembahas atas kritik, saran serta kesabarannya dalam membimbing penulis, luapan rasa terimakasih berbungkus doa, semoga Ibu senantiasa dalam lindunganNya.

5. Ibu Dra. Nuning Nurcahyani, M.Sc. selaku Ketua Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

6. Ibu Tundjung Tripeni Handayani, M.S., yang bersedia menjadi “guru” akademik maupun spiritual, salam bakti ananda untuk ibu.


(5)

7. Bapak Prof. Suharso, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

8. Bapak Drs. M. Kanedi, M.Sc. selaku Pembimbing Akademik. 9. Seluruh karyawan dan laboran Jurusan Biologi (special to: Mba

Ida&Nunung, makasih atas keceriaan, canda dan tawa selama ini...) 10. Mamasku tercinta: Agus Harwanto, yang mengajariku banyak hal,

makasih atas cinta yang selalu mengalir tanpa henti...

11. Mba Jarmiati dan Mba Hartatik,my beloved sisters, atas semua kasih sayang dan doa-doa kebaikan yang selalu mengalir untukku.

12. Keponakan tercinta yang menjadi sumber semangat dan penghilang penat: Eka, Uwi’,Reni, Ambar, Nonik, Yogi, Firda, serta si kecil Aji.

13. Keluarga besarku yang selalu mendoakan dan memberi semangat tersendiri, semoga kelak Alloh mengumpulkan kita di syurgaNya.

14. Zahwa,gumawo....atas kebersamaan selama ini, suka duka saat penelitian, dari judul hingga cetak, akhirnya, toga terpasang juga..(man shabara zhafira...) #see u again at Seol Tower! Hehehe

15. Sahabatku tersayang yang menjadi sumber inspirasi: Eka, Siska, Tya, Dian, Ovi, Diah, Dwi, Neng,jazkillahatas ukhuwah yang manis ini, episode hidupku menjadi lengkap karenamu...

16. Kaum BORJU (Rombongan Biologi 2007) makasih atas kekompakan dan kebersamaan selama ini, semoga kesuksesan selalu menyertai kita!! 17.MicroHolic(Mb Win, Mb Ebby, Mb Tukul, “Koloni B4”, Kak Yan, Kak

Asep, Kak Zein) meski kita belajar hal2 yg kecil tapi kita menghasilkan hal2 besar..Miss u all!!


(6)

18. Saudara seperjuangan di TKS 3 dan FKAR, semoga Alloh menghimpun kita dalam syugaNya, ana uhibukum fillah...

19.Untuk “lingkaran terdekatku”, mari istiqomah bersama meneruskan risalah yang mulia ini..

20. Keluarga kecilku di Wisma Ananda atas kebersamaan yang membawa kebahagiaan, canda tawa yang menghiasi episode hidupku selama jauh dari keluarga besar.

21. Civitas akademik Jurusan Biologi angkatan 2005, 2006, 2008, 2009, 2010 dan 2011.

22. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Jazakumulloh khoiron katsirpenulis haturkan untuk seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis berharap karya kecil ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan mohon maaf atas segala kekurangan karena sejatinya kesempurnaan hanya milki Alloh semata. Semoga Alloh swt senantiasa mengumpulkan kita dalam langkah-langkah kebaikan dan menjadikan kita hamba yang selalu bersyukur. Aamiin.

Bandar Lampung, Juni 2012 Penulis