BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pendidikan Karakter dan Ekstrakulikuler
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan Negara. Sedangkan pengertian karakter menurut bahasa, karakter adalah tabiat atau
kebiasaan. Sedangkan menurut ahli psikologi, karakter adalah sebuah sistem keyakinan dan kebiasaan yang mengarahkan tindakan seorang individu. Karena itu, jika
pengetahuan mengenai karakter seseorang itu dapat diketahui, maka dapat diketahui pula bagaimana individu tersebut akan bersikap untuk kondisi-kondisi tertentu. Dilihat
dari sudut pengertian, ternyata karakter dan akhlak tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Keduanya didefinisikan sebagai suatu tindakan yang terjadi tanpa ada lagi
pemikiran lagi karena sudah tertanam dalam pikiran, dan dengan kata lain, keduanya dapat disebut dengan kebiasaan.
Jadi pendidikan karakter character education
dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita. Krisis
tersebut antara lain berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan
remaja , kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan
menyontek, penyalahgunaan obat-obatan
, pornografi, dan perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas,
oleh karena itu betapa pentingnya pendidikan karakter
. Menurut Lickona, karakter berkaitan dengan konsep moral moral knonwing, sikap moral moral felling, dan
perilaku moral moral behavior. Berdasarkan ketiga komponen ini dapat
3
dinyatakan bahwa karakter yang baikdidukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan.
Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa
sekolah atau
universitas , di
luar jam belajar kurikulum
standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan
dari sekolah dasar
sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian,
bakat , dankemampuannya di berbagai
bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya
dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam
pelajaran sekolah. Kegiatan dari ekstrakurikuler inis endiri dapat berbentuk kegiatan pada
seni ,
olahraga , pengembangan
kepribadian , dan kegiatan lain yang bertujuan positif untuk
kemajuan dari siswa-siswi itu sendiri.
2.2 Pembentukan Karakter di Sekolah