formatif berorientasi kepada proses pembelajaran. Melalui hasil tes ini dapat diketahui keberhasilan siswa dalam mengajar. Dengan penilaian formatif
diharapkan guru dapat memperbaiki program pengajaran dan strategi pelaksananaannya.
D. Kerangka Berfikir
Untuk memudahkan ketertautan antara latar belakang, masalah yang diangkat, pendekatan untuk menjawab permasalahan yang diambil, kiranya
perlu diberikan kerangka berfikir agar alur isi skripsi ini mudah di pahami. Bagan alur kerangka berfikir dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar Skema Kerangka Berpikir
Keadaan Siswa SMA N 1 Pulokulon 1. Kurangnya minat siswa akan pendidikan sejarah
2. Hasil belajar sejarah masih rendah 3. Belum mengetahui sejarah lokal daerah terutama makam Ki Ageng
Selo
Perlakuan kepada siswa dengan penggunaan Situs makam Ki Ageng Selo 1. Mengamati secara langsung situs makam Ki Ageng Selo
2. Mengetahui sejarah tentang Ki Ageng Selo 3. Mengetahui peninggalan-peninggalan Ki Ageng Selo
Keadaan siswa setelah di beri perlakuan 1. Minat belajar siswa meningkat
2. Hasil belajar siswa meningkat 3. Mengetahui tentang sejarah lokal terutama makam Ki Ageng Selo
E. Hipotesis Penelitian
Menurut Sugiyono 2010, hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian
telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar mata pelajaran sejarah kelas X-1 SMA Negeri 1 Pulokulon
pada pokok bahasan pengertian dan ruang lingkup sejarah dengan menggunakan situs makam Ki Ageng Selo telah mencapai kriteria
ketuntasan. 2.
Hasil belajar mata pelajaran sejarah kelas X-3 SMA Negeri 1 Pulokulon pada pokok bahasan pengertian dan ruang lingkup sejarah dengan
menggunakan pendekatan ceramah di dalam kelas telah mencapai kriteria ketuntasan
3. Terdapat pengaruh pemanfaatan situs makam Ki Ageng Selo dalam
kegiatan pembelajaran sejarah berbasis sejarah lokal terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Pulokulon.
29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang bersifat eksperimental. Menurut Sukardi 2006,
metode eksperimen merupakan metode penelitian yang paling produktif, karena jika penelitian tersebut dilakukan dengan baik dapat menjawab
hipotesis yang utamanya berkaitan dengan hubungan sebab akibat. Sementara itu menurut Ali 1987, metode eksperimen merupakan kegiatan percobaan
untuk meneliti suatu peristiwa atau gejala yang muncul, yang diamati dan dikontrol secermat mungkin sehingga dapat diketahui hubungan akibat
munculnya gejala tersebut. Desain eksperimen terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen
yang sengaja dipengaruhui variabel-variabel tertentu dan kelompok kontrol yang tidak dipengaruhui variabel-variabel tertentu. Adanya kelompok kontrol
dimaksudkan untuk sebagai pembading hasil perubahan akibat dipengaruhi variabel-variabel eksperimen.
B. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di SMA N 1 Pulokulon yang beralamat di Jl. Ki Ageng Selo Desa Sembungharjo Kecamatan