Kerangka Berfikir Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani

43 Tes Kebugaran Jasmani Indonesia TKJI dengan indeks tes usia 16-19 tahun. Yang terdiri dari beberapa tes yaitu a. Lari 60 meter. b. Gantung angkat tubuh 60 detik putra, gantung siku tekuk 60 detik putri. c. Baring duduk 60 detik. d. Loncat tegak dan e. Lari 1200 meter untuk putra, 1000 meter untuk putri Kemudian Kategori kebugaran jasmani diklasifikasikan atas Baik Sekali, Baik, Sedang, Kurang, dan Kurang Sekali berdasarkan Norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia TKJI tahun 2010.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SBI-O kelas XI SMA N 1 Tanjungsari Kabupaten Gunung Kidul yang berjumlah 62 siswa terdiri dari 2 kelas, Menurut Suharsimi Arikunto 2005: 95 apabila subjek atau populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semua, sehingga penelitian ini menggunakan sampel yang terdiri dari 62 anak SBI-O kelas XI dan merupakan total populasi atau populasi keseluruhan.

D. Instrument Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 1. Instrument penelitian

Instrument yang digunakan dalam pengambilan data tiap-tiap variable, sebagai berikut: 44 a. Status Gizi Data status gizi diperoleh dengan mengukur tinggi badan menggunakan Stadiometer dengan satuan centimeter cm, dan berat badan menggunakan timbangan dengan satuan kilogram kg, lalu dimasukan ke dalam rumus Indeks Massa Tubuh IMT. Berat Badan KG Indeks masa tubuh = Tinggi badan m 2 IMT hingga kini dipakai secara luas untuk menentukan status gizi seseorang. Hasil survey dibeberapa Negara, menunjukan bahwa IMT ternyata merupakan suatu indeks yang responsive, sensitive terhadap perubahan keadaan gizi, ketersediaan pangan menurut musim, dan produktifitas kerja. Saat ini IMT secara internasional diterima sebagai alat untuk mengidentifikasi kelebihan berat badan dan obesitas. Indeks massa tubuh merupakan alternative untuk tindakan pengukuran lemak tubuh karena murah serta metode skrening kategori berat badan yang mudah dilakukan. b. Tingkat Kebugaran Jasmani Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes Kebugaran Jasmani Indonesia TKJI untuk umur 16-19 Tahun. Untuk menjamin validitas dan reliabilitas tes untuk umur 16-19 tahun, dalam buku pedoman sudah dicantumkan validitas dan reliabilitas tes, yaitu validitas 0, 960 dan reliabilitas 0, 720. Penelitian ini merupakan 45 rangkaian tes yang terdiri atas: a lari 60 meter, b gantung angkat tubuh untuk putra, gantung siku tekuk untuk putri selama 60 detik, c baring duduk 60 detik d loncat tegak vertical jump, e lari 1.200 meter untuk putra dan 1.000 meter untuk putri. Tes Kesegaran Jasmani Indonesia merupakan tes yang disusun oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Tes ini terdiri dari 5 butir tes yang berlaku untuk beberapa kelompok umur yang dibedakan dalam masing-masing jenis kelamin. Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 “ Tes Kesegaran Jasmani Indonesia “ TKJI telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen alat tes yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia karena TKJI disusun dan disesuaikan dengan kondisi anak Indonesia. TKJI dibagi dalam 4 kelompok usia, yaitu : 6-9 tahun, 10-12 tahun, 13-15 tahun, dan 16-19 tahun.

2. Teknik pengumpulan data

Agar pengumpulan data sesuai dengan rencana maka perlu disusun langkah-langkah yang urut dan jelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes dan pengukuran. a. Status gizi Pelaksanaan pengambilan data status gizi siswa adalah sebagai berikut: 1 Tinggi Badan a Alat ukur : Stadiometer