dimaksudkan untuk meningkatkan pembangunan ekonomi yang tidak jarang berdampak pada terjadinya pelanggaran hak konstitusional warga negara.
Oleh karena itu, rakyat yang berkedudukan lemah dalam praktek bernegara harus dilindungi hak konstitusional warga negaranya yang membutuhkan upaya
hukum sebagai pelindung dalam menjamin hak konstitusionalnya. Hal ini juga didasarkan pada Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 yang menyatakan Indonesia berasaskan
kedaulatan rakyat yang dimana rakyat sebagai pemegang kekuasaan yang diatur oleh UUD 1945. Karena kedudukannya sebagai pemegang kekuasaan negara, maka hak
rakyat sebagai warga negara secara konstitusional harus dilindungi oleh negara melalui kebijakan hukum.
E. Constitutional complaint sebagai bentuk pengujian konstitusional
Dalam pandangan Ahmad Syahrizal, constitutional complaint adalah mekanisme pengaduan konstitusional bagi setiap warga negara atau masyarakat yang
ingin mempertanyakan dugaan pelanggaran hak konstitusional kepada peradilan konstitusi.
64
Dalam hal ini constitutional complaint didasarkan pada konsep pengujian konstitusional constitutional review.
Konsep pengujian konstitusional merupakan konsep yang lahir sebagai hasil perkembangan gagasan modern tentang sistem pemerintahan yang didasarkan atas
ide-ide negara hukum, prinsip pemisahan kekuasaan serta perlindungan dan pemajuan
64
Ahmad Syahrizal, Peradilan Konstitusi Suatu Studi tentang Adjudikasi Konstitusional Sebagai Mekanisme Penyelesaian Sengketa Normatif, Jakarta : PT. Pradnya Paramita, 2006,
hlm.102.
Universitas Sumatera Utara
hak asasi manusia.
65
Pengujian konstitusional constitutional review merupakan payung hukum untuk melindungi warga negara atas suatu perbuatan dan peraturan
yang diberlakukan yang menyinggung hak fundamental warga Negara. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan dalam mencapai cita negara hukum
salah satu syaratnya ialah pemenuhan hak asasi manusia. Hal ini didukung oleh pendapat Jimly Asshiddiqie yang menyatakan bahwa salah satu unsur yang mutlak
harus ada dalam negara hukum adalah pemenuhan akan hak-hak dasar manusia basic rights.
66
Dalam teori separation of power yang disampaikan Montesquieu, ketiga cabang kekuasaan tidak terlepas dari jangkauan pengujian konstitusional. Seorang
warga negara diberi kedudukan hukum persona standi in judicio dalam mengajukan pengujian konstitusional terhadap tindakan salah satu cabang kekuasaan negara,
67
dimana dalam tindakan cabang kekuasaan negara tersebut melanggar hak konstitusional warga negara. Hal ini dapat diartikan bahwa objek pengujian
konstitusional merupakan tindakan cabang kekuasaan negara. Oleh karena itu, secara subtansial pengujian konstitusional yang dilakukan merupakan pengaduan
konstitusional. Jika pengujian konstitusional yang dilakukan berkaitan dengan menguji
produk hukum legislatif yaitu undang-undang maka upaya hukum dalam menguji konstitusional ialah pengujian undang-undang judicial review. Di sisi lain jika
65
I Dewa Gede Palguna, Op. Cit, hlm. 274.
66
Jimly Asshiddiqie, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, Loc. Cit, hlm. 343.
67
Suriyadhi.blogspot.com201207legal-standing-dan-seputar-tata-cara.html diakses tgl. 16 Mei 2015.
Universitas Sumatera Utara
pengujian konstitusional dilakukan terhadap tindakan eksekutif maupun yudikatif maka upaya hukum yang dapat dilakukan ialah pengaduan konstitusional
constitutional complaint. Oleh karena itu, pengujian konstitusional dilakukan dalam dua bentuk upaya
hukum yakni judicial review dan constitutional complaint. judicial review dan constitutional complaint tidak dapat dibedakan secara fundamental yang dikarenakan
kedua hal ini bertolak dari teori yang sama yakni teori fungsi atau tugas pengujian konstitusional
68
yang dalam kaitan ini merupakan sarana hukum dalam mencapai cita negara hukum. Kedua upaya hukum ini bertolak pada cara melindungi hak
konstitusional warga negara terhadap tindakan yang dilakukan oleh cabang kekuasaan negara.
Berangkat dari sejarah pengujian konstitusional Amerika Serikat, pengujian konstitusional dilakukan senantiasa didasarkan pada hal konkret,
69
yang dimaksudkan pengujian konstitusional dilakukan terhadap peristiwa yang secara aktual telah
terjadi. Dalam prakteknya Amerika Serikat tidak mengenal pengujian konstitusional dilakukan secara abstrak, oleh karena itu Amerika Serikat tidak mengenal istilah
constitutional complaint. Hal ini dikarenakan dalam mekanisme judicial review yang dilakukan telah memuat pengujian konstitusional terhadap norma hukum maupun
tindakan otoritas publik. Dapat disimpulkan bahwa judicial review yang dilakukan telah mencakup kewenangan constitutional complaint.
68
I Dewa Gede Palguna, Op. cit, hlm. 275.
69
Jimly Asshiddiqie, Model-Model Pengujian Konstitusional di Berbagai Negara, Jakarta : Konstitusi Press, 2006, Hlm. 98.
Universitas Sumatera Utara
F. Constitutional complaint ditinjau dari UUD 1945 sebagai bagian Konstitusi