BAB 21 AUDIT TERHADAP SIKLUS JASA PERSONEL

LARASATI ENDAH SASANTI
2014017016
AKUNTANSI 4A1
AUDIT TERHADAP SIKLUS JASA PERSONEL:
PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN SUBSTANTIF

Dalam perusahaan manufaktur, pembayaran kepada karyawan biasanya dibagi menjadi dua
golongan: gaji dan upah. Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh
karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah merupakan pembayaran
atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji
dibayarkan decara tetap per bulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja,
atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.

DESKRIPSI SIKLUS JASA PERSONEL
Siklus jasa personel dalam perusahaan manufaktur melibatkan fungsi personalia, fungsi
keuangan, dan fungsi akuntansi. Fungsi personalia bertanggungjawab dalam pengangkatan
karyawan, penetapan jabatan, penetapan tarif gaji dan upah, promosi dan penurunan pangkat,
mutasi karyawan dari pekerjaannya, dan penetapan berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan
serta penghitungan gaji dan upah karyawan. Fungsi keuangan bertanggung jawab atas
pelaksanaan pembayaran gaji dan upah serta berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan. Fungsi
akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan biaya tenaga kerja dan distribusi biaya tenaga kerja

untuk kepentingan perhitungan kos produk dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya
tenaga kerja.
Siklus jasa personel berhubungan dengan siklus pengeluaran dan siklus produksi.
Pembayaran gaji dan upah berkaitan dengan siklus pengeluaran. Distribusi gaji dan upah ke kos
produk dan biaya overhead pabrik berkaitan dengan siklus produksi.

Akun yang dipengaruhi oleh siklus jasa personel adalah barang dalam proses-tenaga kerja
langsung, biaya overhead pabrik sesungguhnya, biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum,
utang pajak penghasilan karyawan, dan utang dana pensiun.
TUJUAN AUDIT TERHADAP SIKLUS JASA PERSONEL
1.

Tujuan audit terhadap golongan transaksi pada kelompok asersi keberadaan atau keterjadian
adalah biaya gaji dan upah, biaya pajak atas gaji dan upah karyawan yang tercatat berkaitan
dengan kompensasi jasa yang diserahkan oleh karyawan selama periode yang diaudit.

2.

Tujuan audit terhadap saldo akun pada kelomopok asersi keberadaan atau keterjadian adalah
saldo utang gaji dan upah dan utang pajak penghasilan karyawan mencerminkan jumlah

yang terutang oleh perusahaan pada tanggal neraca.

3.

Tujuan audit terhadap golongan transaksi pada kelompok asersi kelengkapan adalah semua
biaya gaji dan upah dan biaya pajak atas gaji dan upah mecakup semua biaya yang terjadi
untuk jasa personel selama periode yang diaudit.

4.

Tujuan audit terhadap saldo akun pada kelompok asersi kelengkapan adalah saldo utang gaji
dan upah dan utang pajak penghasilan karyawan mencakup semua kewajiban kepada
personel dan pemerintah pada tanggal neraca.

5.

Tujuan audit terhadap saldo akun pada kelompok asersi hak dan kewajiban adalah utang gaji
dan upah dan utang pajak penghasilan karyawan merupakan kewajiban perusahaan pada
tanggal neraca.


6.

Tujuan audit terhadap golongan transaksi pada kelompok penilaian atau alokasi adalah
semua transaksi yang berkaitan dengan jasa personel telah dicatat dalam jurnal, diringkas,
dan diposting ke dalam akun dengan benar.

7.

Tujuan audit terhadap saldo akun pada kelompok asersi penilaian atau alokasi adalah biaya
gaji dan upah dan biaya pajak penghasilan keryawan telah dihitung dan dicatat dengan benar,
utang gaji dan upah dan utang pajak penghasilan karyawan telah dihitung dan dicatat dengan
benar, distribusi biaya overhead pabrik telah dihitung dan dicatat dengan benar.

8.

Tujuan audit terhadap golongan transaksi pada kelompok asersi penyajian dan pengungkapan
adalah rincian transaksi yang berkaitan dengan jasa personel mendukung penyajian akun
yang berkaitan dalam laporan keuangan, baik klasifikasinya maupun pengungkapannya.

9.


Tujuan audit terhadap saldo akun pada kelompok asersi penyajian dan pengungkapan adalah
biaya gaji dan upah dan biaya pajak penghasilan karyawan telah diidentifikasi dan
diklasifikasi dengan semestinya dalam neraca, utang gaji dan upah dan utang pajak
penghasilan karyawan telah diidentifikasi dan diklasifikasi dengan semestinya dalam neraca.

PERANCANGAN PROGRAM AUDIT UNTUK PENGUJIAN PENGENDALIAN TERHADAP
SIKLUS JASA PERSONEL
Fungsi yang Terkait
Fungsi penerima pegawai bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon
karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji dan upah
karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan.
Fungsi pencatat waktu bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi
semua karyawan perusahaan. Syarat pengendalian intern yang baik pada fungsi ini adalah fungsi
pencatatan waaktu hadir tidak boleh dilaksanakan leh penyelia atau oleh karyawan yang
bertanggung jawab atas pembuatan daftar gaji dan upah.
Fungsi pembuat daftar gaji dan upah bertanggung jawab menghitung penghasilan setiap
karyawan selama jangka waktu pembeyaran gaji dan upah. Hasil perhitungan yang dilakukan oleh
fungsi pembuat daftar gaji dan upah dituangkan dalam daftar gaji dan upah untuk kemudian
diserahkan kepada fungsi pembuat bukti kas keluar guna pembuatan bukti kas keluar yang

dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji dan upah kepada karyawan.
Fungsi pembuat bukti kas keluar bertanggung jawab membuat perintah pengeluaran kas untuk
pembayaran gaji dan upah seperti yang tercantum dalam daftar gaji dan upah. Bukti kas keluar
yang dibuat harus diotorisasi oleh fungsi keuangan.
Fungsi pembayar gaji dan upah bertanggung jawab mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah
dan menguangkan cek tersebut ke bank.
Fungsi akuntansi biaya bertanggung jawab mencatat distribusi biaya ke dalam kartu kos produk
dan kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan upah dan kartu jam kerja (untuk tenaga kerja
langsung pabrik).
Fungsi akuntansi umum bertanggung jawab untuk mencatat gaji dan upah dalam jurnal umum.

Dokumen
Dokumen lengkap yang digunakan dalam siklus penggajiandang pengupahan adalah dokumen
pendukung perubahan gaji dan upah, kartu jam hadir, kartu jam kerja, daftar gaji dan daftar upah,
rekap daftar gaji dan rekap daftar upah, surat pernyataan gaji dan upah, amplop gaji dan upah, dan
bukti kas keluar.
Catatan Akuntansi
Catatan akuntansi yang digunakan dalam siklus jasa personel adalah jurnal umum, kartu kos
produk, buku pembantu biaya, dan kartu penghasilan karyawan.
Aktivitas Pengendalian yang Diperlukan dalam Siklus Jasa Personel

1. Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi.
2. Otorisasi dari manajer yang berwenang untuk setiap orang yang namanya tercantum dalam
daftar gaji dan upah; setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat,
perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga; setiap potongan atas gaji dan upah karyawan
selain dari pajak penghasilan karyawan; kartu jam hadir; perintah lembur; daftar gaji dan upah;
bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah; dan bukti memorial untuk pembebanan
biaya tenaga kerja.
3. Penggunaan formulir bernomor urut tercetak dan penggunaannya dipertanggungjawabkan.
4. Pengecekan independen atas: tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja; kartu jam
hadir; pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu; pembuatan daftar gaji dan
upah; dan pembayaran gaji dan upah.
5. Rekonsiliasi pada: perubahan dalam kartu penghasilan karyawan dengan daftar gaji dan upah
karyawan, dan penghitungan pajak penghasilan karyawan dengan kartu penghasilan karyawan.
6. Penggunaan kartu penghasilan karyawan sebagai tanda penerimaan gaji dan upah oleh
karyawan.
7. Penggunaan panduan akun dan pelaporan biaya tenaga kerja pada waktu yang tepat.
Program Audit untuk Pengujian Pengendalian terhadap Siklus Jasa Personel
1.

Lakukan pengamatan terhadap pembayaran gaji dan upah dan pemisahan fungsi.


2.

Lakukan pengamatan terhadap pencatatan waktu hadir dan jam kerja.

3.

Ambil sampel daftar gaji dan upah, kartu jam hadir karyawan, dan kartu jam kerja karyawan,
dan lakukan pemeriksaan terhadap: kesahihan nama karyawan yang tercantum dalam
dokumen tersebut, dan bukti adanya pengecekan indepenen terhadap pembuatan dokumen
tersebut.

4.

Periksa bukti digunakannya formulir kartu jam kerja dan kartu jam hadir bernomor urut
tercetak dan pertanggungjawaban pemakaian formulir tersebut.

5.

Ambil sampel dokumen sumber bukti kas keluar dan lakukan pengusutan ke catatan

akuntansi berikut: daftar gaji dan upah karyawan, kartu kos produk, dan pencatatan ke dalam
register bukti kas keluar dan jurnal umum.

6.

Untuk sampel pada langkah keiga di atas, periksa bukti adanya: persetujuan semestinya
untuk setiap aktivitas tenaga kerja langsung dan tidak langsung, dan pengecekan independen
terhadap dokumen sumber (bukti kas keluar dan bukti memorial).

7.

Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku pembantu biaya dan
register bukti kas keluar dan jurnal umum untuk memperoleh keyakinan bahwa tidak terjadi
kekeliruan posting jumlah moneter atau akun.

PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SALDO AKUN YANG TERKAIT DENGAN
SIKLUS JASA PERSONEL
Pengujian substantif yang secara spesifik berlaku terhadap berbagai saldo akun yang terkait
dengan siklus jasa personel terletak pada prosedur analitik, penghitungan kembali uang gaji dan
upah, dan verikasi terhadap kompensasi bagi eksekutif.