Bab 21 : Audit Terhadap Siklus Jasa Personel
Oktia Erma Vindi Susanti
2014017080/4A2
BAB 21 : “Audit Terhadap Siklus Jasa Personel”
A. Deskripsi Siklus Jasa Personel
Siklus jasa personel dalam perusahaan manufaktur melibatkan
-
Fungsi Personalia
Fungsi personalia bertanggung jawab dalam pengangkatan
karyawan, penetapan jabatan, penetapan tariff gaji dan upah,
promosi dan penurunan pangkat, mutasi karyawan, penghentian
karyawan dari pekerjaannya, dan penetapan berbagai tunjangan
kesejahteraan karyawan serta perhitungan gaji dan upah
karyawan.
-
Fungsi Keuangan
Fungsi keuangan bertanggung jawab atas pelaksanaan
pembayaran gaji dan upah serta berbagai tunjangan kesejahteraan
karyawan.
-
Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan biaya
tenaga kerja dan distribusi biaya tenaga kerja untuk kepentingan
perhitungan kos produk dan penyediaan informasi guna
pengawasan biaya tenaga kerja.
Siklus jasa personel berhubungan dengan siklus pengeluaran
(pembayaran gaji dan upah) dan siklus produksi (distribusi gaji dan upah
ke kos produk dan biaya overhead pabrik).
Akun yang dipengaruhi oleh siklus personel adalah
B.
-
Barang dalam proses tenaga kerja langsung,
Biaya overhead pabrik sesungguhnya,
Biaya pemasaran,
Biaya administrasi dan umum,
Utang pajak pengahasilan karyawan,
Utang dana pensiun.
Tujuan Audit Terhadap Siklus Jasa Personel
Tujuan audit terhadap siklus jasa personel sebagai berikut :
Tujuan audit terhadap golongan transaksi
Keberadaan atau keterjadian
Tujuan audit adalah biaya gaji dan upah, biaya pajak
atas gaji dan upah karyawan yang tercatat berkaitan
dengan kompensasi jasa yang diserahkan oleh
karyawan selama periode yang diaudit.
Kelengkapan
Tujuan audit adalah semua biaya gaji dan upah dan
biaya pajak atas gaji dan upah mencakup semua biaya
yang terjadi untuk jasa personel selama periode yang
diaudit.
Penilaian atau Alokasi
Tujuan audit adalah semua transaksi yang berkaitan
dengan jasa personel telah dicatat dalam jurnal,
diringkas, dan diposting ke dalam akun yang benar.
Penyajian dan Pengungkapan
Tujuan audit adalah rincian transaksi yang berkaitan
dengan jasa personel meendukung penyajian akun yang
berkaitan dalam laporan keuangan, baik klasifikasinya
-
maupun pengungkapannya.
Tujuan audit terhadap saldo akun
Keberadaan atau Kejadian
Tujuan audit adalah saldo utang gaji dan upah dan utang
pajak penghasilan karyawan mencerminkan jumlah yang
terutang oleh perusahaan pada tanggal neraca.
Kelengkapan
Tujuan audit adalah saldo utang gaji dan upah dan utang
pajak penghasilan karyawan mencakup semua
kewajiban kepada personel dan pemerintah pada
tanggal neraca.
Hak dan Kewajiban
Tujuan audit adalah utang gaji dan upah dan utang
pajak penghasilan karyawan merupakan kewajiban
perusahaan pada tanggal neraca.
Penilaian atau Alokasi
Tujuan audit adalah biaya gaji dan upah dan biaya
pajak, penghasilan karyawan telah dihitung dan
distribusi biaya overhead pabrik telah dihitung dan
dicatat dengan benar.
Penyajian dan Pengungkapan
Tujuan audit adalah biaya gaji dan upah dan biaya pajak
penghasilan karyawan telah diidentifikasi dan
diklasifikasi dengan semestinya dalam neraca.
C. Perancangan Program Audit Untuk Pengujian Pengendalian Terhadap
Siklus Jasa Personel
Kerangka perencanaan program audit untuk pengujian pengendalian
terhadap siklus personel antara lain :
o Pemahaman system informasi akuntansi untuk pelaksanaan
transaksi pembayaran jasa personel.
o Penentuan kemungkinan salah saji dalam setiap tahap
pelaksanaan transaksi pembayaran jasa personel.
o Penentuan aktivitas pengendalian yang diperlukan untuk
mendeteksi dan mencegah salah saji dalam setiap tahap
pelaksanaan transaksi pembayaran jasa personel.
o Penentuan prosedur audit untuk mendeteksi efektivitas
aktivitas pengendalian.
o Penyusunan program audit untuk pengujian pengendalian
terhadap transaksi.
D. Pengujian Substantif Terhadap Saldo Akun Yang Terkait Dengan
Siklus Jasa Personel
Saldo akun yang terkait dengan siklus jasa personel adalah
Utang gaji dan upah
Utang pajak penghasilan karyawan
Utang dana pensiun
Utang bonus
Utang komisi
Pengujian substantif yang secara spesifik berlaku terhadap
berbagai saldo akun yang terkait dengan siklus jasa personel
-
terletak pada :
Pengujian analitik
Penerapan prosedur analitik terhadap berbagai saldo utang
-
yang berkaitan dengan siklus jasa personel :
Perbandingan biaya karyawan.
Perbandingan saldo utang.
Perhitungan ratio biaya pajak penghasilan karyawan.
Rekonsiliasi jumlah pajak penghasilan karyawan.
Perhitungan Kembali Utan Gaji dan Upah
Auditor berkepentingan untuk memverifikasi kemungkinan
adanya understatement penyajian utang yang berkaitan
dengan siklus jasa personel dan konsistensi metode yang
digunakan untuk menghitung utang tersebut.
Utang yang berkaitan dengan siklus jasa personel dibagi
menjadi dua yaitu :
Utang kepada karyawan
Utang kepada pemerintah
Referensi :
Mulyadi. 2014. Auditing Edisi 6, Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.
2014017080/4A2
BAB 21 : “Audit Terhadap Siklus Jasa Personel”
A. Deskripsi Siklus Jasa Personel
Siklus jasa personel dalam perusahaan manufaktur melibatkan
-
Fungsi Personalia
Fungsi personalia bertanggung jawab dalam pengangkatan
karyawan, penetapan jabatan, penetapan tariff gaji dan upah,
promosi dan penurunan pangkat, mutasi karyawan, penghentian
karyawan dari pekerjaannya, dan penetapan berbagai tunjangan
kesejahteraan karyawan serta perhitungan gaji dan upah
karyawan.
-
Fungsi Keuangan
Fungsi keuangan bertanggung jawab atas pelaksanaan
pembayaran gaji dan upah serta berbagai tunjangan kesejahteraan
karyawan.
-
Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan biaya
tenaga kerja dan distribusi biaya tenaga kerja untuk kepentingan
perhitungan kos produk dan penyediaan informasi guna
pengawasan biaya tenaga kerja.
Siklus jasa personel berhubungan dengan siklus pengeluaran
(pembayaran gaji dan upah) dan siklus produksi (distribusi gaji dan upah
ke kos produk dan biaya overhead pabrik).
Akun yang dipengaruhi oleh siklus personel adalah
B.
-
Barang dalam proses tenaga kerja langsung,
Biaya overhead pabrik sesungguhnya,
Biaya pemasaran,
Biaya administrasi dan umum,
Utang pajak pengahasilan karyawan,
Utang dana pensiun.
Tujuan Audit Terhadap Siklus Jasa Personel
Tujuan audit terhadap siklus jasa personel sebagai berikut :
Tujuan audit terhadap golongan transaksi
Keberadaan atau keterjadian
Tujuan audit adalah biaya gaji dan upah, biaya pajak
atas gaji dan upah karyawan yang tercatat berkaitan
dengan kompensasi jasa yang diserahkan oleh
karyawan selama periode yang diaudit.
Kelengkapan
Tujuan audit adalah semua biaya gaji dan upah dan
biaya pajak atas gaji dan upah mencakup semua biaya
yang terjadi untuk jasa personel selama periode yang
diaudit.
Penilaian atau Alokasi
Tujuan audit adalah semua transaksi yang berkaitan
dengan jasa personel telah dicatat dalam jurnal,
diringkas, dan diposting ke dalam akun yang benar.
Penyajian dan Pengungkapan
Tujuan audit adalah rincian transaksi yang berkaitan
dengan jasa personel meendukung penyajian akun yang
berkaitan dalam laporan keuangan, baik klasifikasinya
-
maupun pengungkapannya.
Tujuan audit terhadap saldo akun
Keberadaan atau Kejadian
Tujuan audit adalah saldo utang gaji dan upah dan utang
pajak penghasilan karyawan mencerminkan jumlah yang
terutang oleh perusahaan pada tanggal neraca.
Kelengkapan
Tujuan audit adalah saldo utang gaji dan upah dan utang
pajak penghasilan karyawan mencakup semua
kewajiban kepada personel dan pemerintah pada
tanggal neraca.
Hak dan Kewajiban
Tujuan audit adalah utang gaji dan upah dan utang
pajak penghasilan karyawan merupakan kewajiban
perusahaan pada tanggal neraca.
Penilaian atau Alokasi
Tujuan audit adalah biaya gaji dan upah dan biaya
pajak, penghasilan karyawan telah dihitung dan
distribusi biaya overhead pabrik telah dihitung dan
dicatat dengan benar.
Penyajian dan Pengungkapan
Tujuan audit adalah biaya gaji dan upah dan biaya pajak
penghasilan karyawan telah diidentifikasi dan
diklasifikasi dengan semestinya dalam neraca.
C. Perancangan Program Audit Untuk Pengujian Pengendalian Terhadap
Siklus Jasa Personel
Kerangka perencanaan program audit untuk pengujian pengendalian
terhadap siklus personel antara lain :
o Pemahaman system informasi akuntansi untuk pelaksanaan
transaksi pembayaran jasa personel.
o Penentuan kemungkinan salah saji dalam setiap tahap
pelaksanaan transaksi pembayaran jasa personel.
o Penentuan aktivitas pengendalian yang diperlukan untuk
mendeteksi dan mencegah salah saji dalam setiap tahap
pelaksanaan transaksi pembayaran jasa personel.
o Penentuan prosedur audit untuk mendeteksi efektivitas
aktivitas pengendalian.
o Penyusunan program audit untuk pengujian pengendalian
terhadap transaksi.
D. Pengujian Substantif Terhadap Saldo Akun Yang Terkait Dengan
Siklus Jasa Personel
Saldo akun yang terkait dengan siklus jasa personel adalah
Utang gaji dan upah
Utang pajak penghasilan karyawan
Utang dana pensiun
Utang bonus
Utang komisi
Pengujian substantif yang secara spesifik berlaku terhadap
berbagai saldo akun yang terkait dengan siklus jasa personel
-
terletak pada :
Pengujian analitik
Penerapan prosedur analitik terhadap berbagai saldo utang
-
yang berkaitan dengan siklus jasa personel :
Perbandingan biaya karyawan.
Perbandingan saldo utang.
Perhitungan ratio biaya pajak penghasilan karyawan.
Rekonsiliasi jumlah pajak penghasilan karyawan.
Perhitungan Kembali Utan Gaji dan Upah
Auditor berkepentingan untuk memverifikasi kemungkinan
adanya understatement penyajian utang yang berkaitan
dengan siklus jasa personel dan konsistensi metode yang
digunakan untuk menghitung utang tersebut.
Utang yang berkaitan dengan siklus jasa personel dibagi
menjadi dua yaitu :
Utang kepada karyawan
Utang kepada pemerintah
Referensi :
Mulyadi. 2014. Auditing Edisi 6, Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.