BAB II DEPRESIASI - Modul matematika bisnis

BAB II DEPRESIASI
Peta Konsep

Depresiasi
Depresiasi merupakan suatu istilah yang sering dipakai dalam akuntansi yang berarti
penyusutan. Penyusutan biasanya terjadi pada asset tetap seperti peralatan, gedung, mesin,
kendaraan, bisa juga terjadi pada asset sumber daya alam seperti tambang batubara, tambang
minyak,dan bisa juga terjadi pada asset tidak berwujud seperti hak cipta, hak paten, merk
dagang,frenchise, lisensi,good will.
Untuk pelajaran ini yang dibahas hanya asset tetap saja. Pelajaran dasarnya dulu ya. Kalau
dasarnya mengerti maka yang lanjutannya hanya menyesuaikan saja. (Oke cukup)
Depresiasi adalah Suatu proses hilangnya nilai ekonomis secara berangsur – angsur yang dialami
oleh suatu asset selmaa waktu tertentu dan kemudian meninggalkan nilai sisa (atau nilai residu)

Kenapa Asset tetap nilainya bisa menyusut ?
kunjungi blog kami

kelompokakuntansi.blogspot.com

Asset tetap nilai nya bisa menyusut itu dikarenakan beberapa hal, misalnya Rusak,
produktivitasnya menurun karena terlalu sering dipakai, atau karena sudah ketinggalan zaman

sehingga tidak relavan lagi dengan keadaan saat ini.

hal – hal yang Wajib diketahui untuk materi Depresiasi
-

Harga Perolehan
: Merupakan Jumlah seluruh nilai yang kita keluarkan untuk
mendapatkan suatu asset.
Umur Ekonomis
: Taksiran lama manfaat suatu asset tetap
Nilai Sisa
: Nilai akhir yang masih melekat pada suatu asset pada saat telah di
depresiasi penuh.
Akumulasi Depresiasi : Depresiasi tahun n + Depresiasi tahun n+1 (Jumlah depresiasi dari
awal tahun sampai tahun depresiasi itu berada)
Nilai Buku
: Harga perolehan – Depresiasi tahun n (Nilai asset setelah
dikurangi harga perolehan)

Sesuai dengan materi di peta konsep.


Cara – Cara Menghitung Nilai Sisa

1)

Metode Garis Lurus
Harga Perolehan −¿ Nilai Sisa
Umur Ekonomis

Rumus: Depresiasi :

Metode ini adalah yang paling sederhana karena Harga perolehan dibagi rata selama masa
manfaat. Oleh karena itu perusahaan sering menggunakan metode ini untuk memudahkan
perhitungan depresiaisi.
Contoh
:
PT maju mundur membeli 2 buah truk @ Rp. 90.000.000. biaya administrasi @Rp 250.000.
diperkirakan umur ekonomis dari mobil ini adalah 8 tahun, truk ini dibeli pada 14 maret. Dengan
nilai sisa @Rp 10.000.000. hitunglah nilai buku di akhir tahun ke 8!
Harga beli

Biaya Administrasi
Harga Perolehan
Nilai Sisa
kunjungi blog kami

=
=

2 x 90.000.000
2 x 250.000

=

2 x 10.000.000

= 180.000.000
= 500.000
= 180.500.000
= 20.000.000
kelompokakuntansi.blogspot.com


Depresiasi

=
=

Tahun

180.500 .000 −¿ 20.000 .000
8
20.062.500/tahun
Umur
Ekonomis

1

Nilai Buku
(Hp – nilai
sisa)
160.500.000


Depresiasi

Akumulasi
Depresiasi

8

16.718.750

16.718.750

2

160.500.000

8

20.062.500


36.781.250

3

160.500.000

8

20.062.500

56.843.750

4

160.500.000

8

20.062.500


76.906.250

5
6
7

160.500.000
160.500.000
160.500.000

8
8
8

Nilai Buku
Akhir
Tahun
163.281.25
0
143.718.75

0
123.656.25
0
103.593.75
0
83.531.250
63.468.750
43.406.250

20.062.500 96.968.750
20.062.500 117.031.250
20.062.500 137.093.75
0
8
160.500.000
8
23.406.250 160.500.00 20.000.000
0
*Depresiasi Untuk tahun pertama 10/12 x 160.500.000
= 16.718.750

*Depresiasi Untuk tahun ke delapan. 160.500.000 – 137.093.750
= 23.406.250
*Nilai Buku Akhir Tahun = Harga perolehan – Akumulasi tahun n
Contoh n = 1
=
180.500.000 – 16.718.750
= 163.281.250
*Nilai Buku Akhir umur ekonomis harus Sama dengan nilai sisa
*Ingat jika alat dibeli tanggal 15 maka dihitung dari tanggal 1 bulan tersebut. Tapi jika alat
tersebut di beli tanggal 16 maka waktu dihitung dari tanggal 1 bulan berikutnya.
2) Metode Unit Produksi
Rumus :

Depresiasi Perunit

=

Depresiasi

=


Harga Perolehan −¿ Nilai Sisa
Unit Produksi Taksiran
Depresiasi Perunit x Pemakaian

Jika pemakaian asset sangat bervariasi dari tahun ke tahun maka metode unit produksi
lebih tepat untuk dipakai dalam penentuan depresiasi. Metode ini sangat sering digunakan dalam
perhitungan depresiasi asset sumber daya alam seperti tambang emas, tambang batubara,
tambang minyak bumi dll. Tapi bisa juga dipakai dalam perhitungan depresiasi pada asset
lainnya.
Contoh
:
PT maju mundur membeli 2 buah truk @ Rp. 90.000.000. biaya administrasi @Rp 250.000.
diperkirakan umur ekonomis dari mobil ini adalah 8 tahun, truk ini dibeli pada 14 maret. Dengan
kunjungi blog kami

kelompokakuntansi.blogspot.com

nilai sisa @Rp 10.000.000. hitunglah nilai buku di akhir tahun ke 8! Jika pada tahun pertama
mobil dipakai 8.000 jam, tahun ke dua 6.000 jam, tahun ke tiga 7.000 jam, tahun ke empat 4.000

jam tahun kelima 5.000 jam, tahun ke enam 2.000 jam, tahun ke tujuh 3.000 jam, tahun ke
delapan 1.000 jam.
Harga beli
Biaya Administrasi
Harga Perolehan
Nilai Sisa

=
=
=

Angka untk depresiasi=
=
Tah
un

1
2
3
4
5

Nilai buku (Hp
– Nilai Sisa)

160.500.000
160.500.000
160.500.000
160.500.000
160.500.000

Umur
ekonomis

36.000
36.000
36.000
36.000
36.000

2 x 90.000.000
2 x 250.000

= 180.000.000
= 500.000
= 180.500.000
2 x 10.000.000
= 20.000.000
180.500 .000 −¿ 20.000 .000
36.000
4.458
Angka untuk
depresiasi

Pemakaian

4.458
4.458
4.458
4.458
4.458

8.000
6.000
7.000
4.000
5.000

Depresiasi

Akumulasi
Depresiasi

Nilai buku
akhir tahun

35.664.000 35.664.000
148.836.000
26.748.000 62.412.000
118.088.000
31.206.000 93.618.000
86.882.000
17.832.000 111.450.000
69.050.000
22.290.000 133.740.00
46.760.000
0
6
160.500.000 36.000
4.458
2.000
8.916.000 142.656.00
37.844.000
0
7
160.500.000 36.000
4.458
3.000 13.374.000 156.030.00
24.470.000
0
8
160.500.000 36.000
4.458
1.000
4.470.000 160.500.00
20.000.000
0
*Depresiasi Untuk tahun pertama 4.458 x 8.000
= 16.718.750
*Depresiasi Untuk tahun ke delapan. 160.500.000 – 156.030.000
= 23.406.250
*Nilai Buku Akhir Tahun = Harga perolehan – Akumulasi tahun n
Contoh n=1 =
180.500.000 – 35.664.000
= 148.836.000
*Nilai Buku Akhir umur ekonomis harus Sama dengan nilai sisa
3) Metode Angka Tahun
Rumus :
Nilai buku sebenarnya
Angka Tahun

= Harga Perolehan – Nilai Sisa
N ( N +¿ 1 )
=
2

Contoh: Umur ekonomis asset 3 tahun, maka angka tahun
3 (4 )
2
kunjungi blog kami

kelompokakuntansi.blogspot.com

Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3

=6
= 3/6
= 2/6
= 1/6

Depresiasi

= Nilai buku sebenarnya * angka tahun

Untuk metode ini biasanya jarang digunakan tapi juga wajib untuk diketahui.
Contoh
:
PT maju mundur membeli 2 buah truk @ Rp. 90.000.000. biaya administrasi @Rp 250.000.
diperkirakan umur ekonomis dari mobil ini adalah 8 tahun, truk ini dibeli pada 14 maret. Dengan
nilai sisa @Rp 10.000.000. hitunglah nilai buku di akhir tahun ke 8!
Harga beli
Biaya Administrasi
Harga Perolehan
Nilai Sisa

=
=

2 x 90.000.000
2 x 250.000

=

2 x 10.000.000

= 180.000.000
= 500.000
= 180.500.000
= 20.000.000

Nilai buku sebenarnya= 180.500.000 – 20.000.000 = 160.500.000
Angka tahun

=
Tah
un

8 ( 8 +¿ 1 )
2

=

Nilai buku (Hp
– Nilai Sisa)

36
Umur
ekonomis

Angka Tahun

Depresiasi

Akumulasi
Depresiasi

Nilai buku
akhir tahun

29.722.222
60.930.555
87.680.555
109.972.22
2
127.805.55
5
141.180.55
5
150.097.22
2
160.500.00
0

150.777.778
119.569.445
92.819.445
70.527.778

1
2
3
4

160.500.000
160.500.000
160.500.000
160.500.000

8
8
8
8

8/36
7/36
6/36
5/36

29.722.222
31.208.333
26.750.000
22.291.667

5

160.500.000

8

4/36

17.833.333

6

160.500.000

8

3/36

13.375.000

7

160.500.000

8

2/36

8.916.667

8

160.500.000

8

1/36

10.402.778

*Depresiasi Untuk tahun pertama 160.500.000 x 8/36 x 10/12
*Depresiasi Untuk tahun ke delapan. 160.500.000 – 150.097.222
*Nilai Buku Akhir Tahun = Harga perolehan – Akumulasi tahun n
Contoh n=1 =
180.500.000 – 29.722.222
kunjungi blog kami

52.694.445
39.319.445
30.402.778
20.000.000

= 29.722.222
= 10.402.778
= 150.777.778

kelompokakuntansi.blogspot.com

*Nilai Buku Akhir umur ekonomis harus Sama dengan nilai sisa
4) Metode Saldo Menurun Berganda
Rumus

:
100
Umur Ekonomis

Persentase depresiasi =
Depresiasi

=

x2

Harga Perolehan x Persentase Depresiasi

Pada metode ini jumlah depresiasi asset lebih besar pada tahun awal dan semakin lama
jumlah depresiasi semakin mengecil. Hal ini terjadi karena sebuah asumsi yakni sebuah asset
yang baru dianggap lebih besar memberikan kontribusinya di awal, atau jika dikaitkan dengan
produktivitas maka sebuah asset baru biasanya lebih produktif, makanya pada tahun awal
depresiasinya lebih banyak. Metode ini biasanya juga jarang digunakan karena lebih ribet jika
dibandingkan dengan metode garis lurus, tapi metode ini juga wajib untuk di ketahui.
Catatan:
*Berhati hatilah dalam menghitung setiap nilai.
*Dalam metode ini nilai sisa adalah nilai buku akhir tahun dari umur ekonomis. Metode ini
sangat cocok digunakan jika kita kesulitan menentukan nilai sisa dari suatu asset.
Contoh:
PT maju mundur membeli 2 buah truk @ Rp. 90.000.000. biaya administrasi @Rp 250.000.
diperkirakan umur ekonomis dari mobil ini adalah 8 tahun, truk ini dibeli pada 14 maret.
hitunglah nilai buku di akhir tahun ke 8!
Harga beli
Biaya Administrasi
Harga Perolehan

=
=

2 x 90.000.000
2 x 250.000
100
8

Persentase depresiasi =

Tah
un

Nilai Buku
Awal Tahun

Umur
ekonomis

= 180.000.000
= 500.000
= 180.500.000

x2

= 25%

Persentase
Depresiasi

Depresiasi

Akumulasi
Depresiasi

Nilai buku
akhir tahun

37.604.167
73.328.125
100.121.09
4
120.215.82
1
135.286.86

142.895.833
107.171.875
80.378.906

1
2
3

180.500.000
142.895.833
107.171.875

8
8
8

25%
25%
25%

37.604.167
35.723.958
26.792.969

4

80.378.906

8

25%

20.094.727

5

60.284.179

8

25%

15.071.045

kunjungi blog kami

60.284.179
45.213.135

kelompokakuntansi.blogspot.com

6

45.213.135

8

25%

11.303.284

7

33.909.851

8

25%

8.477.463

8

25.432.388

8

25%

6.358.097

*Depresiasi Untuk tahun pertama 180.500.000 x 25% x 10/12
*Depresiasi Untuk tahun ke delapan. 25.432.388 x 25%
*Nilai Buku Akhir Tahun = Harga perolehan – Akumulasi tahun n
Contoh n=1 =
180.500.000 – 37.604.167
*nilai sisa = 19.074.291 = Nilai buku akhir tahun ke delapan.

5
146.590.14
33.909.851
9
155.067.61
25.432.388
2
161.425.70
19.074.291
9
= 37.604.167
= 6.358.097
= 142.895.833

Perbandingan Nilai Buku Akhir dari Keempat Metode
Tahun

Garis Lurus

Unit Produksi

Angka Tahun

Saldo
Menurun
Berganda

1
2
3
4
5
6
7
8

163.281.250
143.718.750
123.656.250
103.593.750
83.531.250
63.468.750
43.406.250
20.000.000

148.836.000
118.088.000
86.882.000
69.050.000
46.760.000
37.844.000
24.470.000
20.000.000

150.777.778
119.569.445
92.819.445
70.527.778
52.694.445
39.319.445
30.402.778
20.000.000

142.895.833
107.171.875
80.378.906
60.284.179
45.213.135
33.909.851
25.432.388
19.074.291

Soal Latihan :
1.
PT maju mundur membeli 5 buah truk @ Rp. 80.000.000. biaya administrasi @Rp
500.000. diperkirakan umur ekonomis dari mobil ini adalah 9 tahun, truk ini dibeli pada 27 april.
Dengan nilai sisa @Rp 90.000.000. hitunglah nilai buku akhir tahun ke 9! Jika pada tahun
pertama mobil dipakai 8.000 jam, tahun ke dua 6.000 jam, tahun ke tiga 7.000 jam, tahun ke
empat 4.000 jam tahun kelima 5.000 jam, tahun ke enam 2.000 jam, tahun ke tujuh 3.000 jam,
tahun ke delapan 1.000 jam. Dengan menggunakan 4 metode diatas.
2.
PT maju mundur membeli 10 buah truk @ Rp. 100.000.000. biaya administrasi @Rp
700.000. diperkirakan umur ekonomis dari mobil ini adalah 10 tahun, truk ini dibeli pada 16
maret. Dengan nilai sisa @Rp 70.000.000. hitunglah nilai buku akhir tahun ke 10! Jika pada
tahun pertama mobil dipakai 6.000 jam, tahun ke dua 7.000 jam, tahun ke tiga 7.000 jam, tahun
ke empat 4.000 jam tahun kelima 5.000 jam, tahun ke enam 5.000 jam, tahun ke tujuh 3.000 jam,
tahun ke delapan 1.000 jam. Dengan menggunakan 4 metode diatas.

kunjungi blog kami

kelompokakuntansi.blogspot.com

kunjungi blog kami

kelompokakuntansi.blogspot.com