Pa sa l 2 7
1 Unt uk m em bina persat uan dan kesat uan sert a m eningkat kan sem angat kerj a dan m oril, diadakan perat uran disiplin anggot a Kepolisian Negara Republik
I ndonesia. 2 Ket ent uan m engenai perat uran disiplin sebagaim ana dim aksud dalam ayat 1
diat ur lebih lanj ut dengan Perat uran Pem erint ah.
Pa sa l 2 8
1 Kepolisian Negara Republik I ndonesia bersikap net ral dalam kehidupan polit ik dan t idak m elibat kan diri pada kegiat an polit ik prakt is.
2 Anggot a Kepolisian Negara Republik I ndonesia t idak m enggunakan hak m em ilih dan dipilih.
3 Anggot a Kepolisian Negara Republik I ndonesia dapat m enduduki j abat an di luar kepolisian set elah m engundurkan diri at au pensiun dari dinas kepolisian.
Pa sa l 2 9
1 Anggot a Kepolisian Negara Republik I ndonesia t unduk pada kekuasaan peradilan um um .
2 Ket ent uan sebagaim ana dim aksud dalam ayat 1 diat ur lebih lanj ut dengan Perat uran Pem er int ah.
Pa sa l 3 0
1 Anggot a Kepolisian Negara Republik I ndonesia dapat diberhent ikan dengan horm at at au t idak dengan horm at .
2 Usia pensiun m aksim um anggot a Kepolisian Negara Republik I ndonesia 58 lim a puluh delapan t ahun dan bagi anggot a yang m em iliki keahlian khusus dan sangat
dibut uhkan dalam t ugas kepolisian dapat dipert ahankan sam pai dengan 60 enam puluh t ahun.
3 Pelaksanaan ket ent uan sebagaim ana dim aksud dalam ayat 1 dan 2 diat ur lebih lanj ut dengan Perat uran Pem erint ah.
BAB V PEM BI N AAN PROFESI
Pa sa l 3 1
Pej abat Kepolisian Negara Republik I ndonesia dalam m elaksanakan t ugas dan w ew enangnya harus m em iliki kem am puan profesi.
Pa sa l 3 2
1 Pem binaan kem am puan profesi pej abat Kepolisian Negara Republik I ndonesia diselenggarakan m elalui pem binaan et ika profesi dan pengem bangan penget ahuan
sert a pengalam annya di bidang t eknis kepolisian m elalui pendidikan, pelat ihan, dan penugasan secara berj enj ang dan berlanj ut .
2 Pem binaan kem am puan profesi sebagaim ana dim aksud dalam ayat 1 diat ur lebih lanj ut dengan Keput usan Kapolr i.
Pa sa l 3 3
Guna m enunj ang pem binaan profesi sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 32 dilakukan pengkaj ian, penelit ian, sert a pengem bangan ilm u dan t eknologi kepolisian.
Pa sa l 3 4
1 Sikap dan perilaku pej abat Kepolisian Negara Republik I ndonesia t erikat pada Kode Et ik Profesi Kepolisian Negara Republik I ndonesia.
2 Kode Et ik Profesi Kepolisian Negara Republik I ndonesia dapat m enj adi pedom an bagi pengem ban fungsi kepolisian lainnya dalam m elaksanakan t ugas sesuai dengan
perat uran perundang- undangan yang berlaku di lingkungannya. 3 Ket ent uan m engenai Kode Et ik Profesi Kepolisian Negara Republik I ndonesia
diat ur dengan Keput usan Kapolri.
Pa sa l 3 5
1 Pelanggaran t erhadap Kode Et ik Profesi Kepolisian Negara Republik I ndonesia oleh pej abat Kepolisian Negara Republik I ndonesia diselesaikan oleh Kom isi Kode
Et ik Kepolisian Negara Republik I ndonesia. 2 Ket ent uan m engenai susunan organisasi dan t at a kerj a Kom isi Kode Et ik
Kepolisian Negara Republik I ndonesia diat ur dengan Keput usan Kapolr i.
Pa sa l 3 6
1 Set iap pej abat Kepolisian Negara Republik I ndonesia dan pengem ban fungsi kepolisian lainnya w aj ib m enunj ukkan t anda pengenal sebagai keabsahan wewenang
dan t anggung j aw ab dalam m engem ban fungsinya. 2 Ket ent uan m engenai bent uk, ukuran, pengeluaran, pem akaian, dan penggunaan
t anda pengenal sebagaim ana dim aksud dalam ayat 1 diat ur dengan Keput usan Kapolri.
BAB V I LEM BAGA KEPOLI SI AN N ASI ON AL