yang dim aksud dalam ayat 1 diat ur lebih lanj ut dengan Keput usan Kapolri.
Pa sa l 1 2
1 Jabat an penyidik dan penyidik pem bant u adalah j abat an fungsional yang pej abat nya diangkat dengan Keput usan Kapolri.
2 Jabat an fungsional lainnya di lingkungan Kepolisian Negara Republik I ndonesia dit ent ukan dengan Keput usan Kapolr i.
BAB I I I TUGAS D AN W EW EN AN G
Pa sa l 1 3
Tugas pokok Kepolisian Negara Republik I ndonesia adalah: a. m em elihara keam anan dan ket ert iban m asyarakat ;
b. m enegakkan hukum ; dan c. m em berikan perlindungan, pengayom an, dan pelayanan kepada m asyarakat .
Pa sa l 1 4
1 Dalam m elaksanakan t ugas pokok sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 13, Kepolisian Negara Republik I ndonesia bert ugas :
a. m elaksanakan pengat uran, penj agaan, pengawalan, dan pat roli t erhadap kegiat an m asyarakat dan pem erint ah sesuai kebut uhan;
b. m enyelenggarakan segala kegiat an dalam m enj am in keam anan, ket ert iban, dan kelancaran lalu lint as di j alan;
c. m em bina m asyarakat unt uk m eningkat kan part isipasi m asyarakat , kesadaran hukum m asyarakat sert a ket aat an warga m asyarakat t erhadap hukum dan perat uran
perundang- undangan; d. t urut sert a dalam pem binaan hukum nasional;
e. m em elihara ket ert iban dan m enj am in keam anan um um ; f. m elakukan koordinasi, pengaw asan, dan pem binaan t eknis t erhadap kepolisian
khusus, penyidik pegawai negeri sipil, dan bent uk- bent uk pengam anan swakarsa; g. m elakukan penyelidikan dan penyidikan t erhadap sem ua t indak pidana sesuai
dengan hukum acara pidana dan perat uran perundang- undangan lainnya; h. m enyelenggarakan ident ifikasi kepolisian, kedokt eran kepolisian, laborat orium
forensik dan psikologi kepolisian unt uk kepent ingan t ugas kepolisian; i. m elindungi keselam at an j iw a raga, hart a benda, m asyarakat , dan lingkungan
hidup dari gangguan ket ert iban dan at au bencana t erm asuk m em berikan bant uan
dan pert olongan dengan m enj unj ung t inggi hak asasi m anusia; j . m elayani kepent ingan warga m asyarakat unt uk sem ent ara sebelum dit angani oleh
inst ansi dan at au pihak yang berw enang; k. m em berikan pelayanan kepada m asyarakat sesuai dengan kepent ingannya dalam
lingkup t ugas kepolisian; sert a l. m elaksanakan t ugas lain sesuai dengan perat uran perundang- undangan.
2 Tat a cara pelaksanaan ket ent uan sebagaim ana dim aksud dalam ayat 1 huruf f diat ur lebih lanj ut dengan Perat uran Pem erint ah.
Pa sa l 1 5
1 Dalam rangka m enyelenggarakan t ugas sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 13 dan 14 Kepolisian Negara Republik I ndonesia secara um um berwenang:
a. m enerim a laporan dan at au pengaduan; b. m em bant u m enyelesaikan perselisihan warga m asyarakat yang dapat
m engganggu ket ert iban um um ; c. m encegah dan m enanggulangi t um buhnya penyakit m asyarakat ;
d. m engawasi aliran yang dapat m enim bulkan perpecahan at au m engancam persat uan dan kesat uan bangsa;
e. m engeluarkan perat uran kepolisian dalam lingkup kew enangan adm inist rat if kepolisian;
f. m elaksanakan pem eriksaan khusus sebagai bagian dari t indakan kepolisian dalam rangka pencegahan;
g. m elakukan t indakan pert am a di t em pat kej adian; h. m engam bil sidik j ar i dan ident it as lainnya sert a m em ot ret seseorang;
i. m encari ket erangan dan barang bukt i; j . m enyelenggarakan Pusat I nform asi Krim inal Nasional;
k. m engeluarkan surat izin dan at au surat ket erangan yang diperlukan dalam rangka pelayanan m asyarakat ;
l. m em berik an bant uan pengam anan dalam sidang dan pelaksanaan put usan pengadilan, kegiat an inst ansi lain, sert a kegiat an m asyarakat ;
m . m enerim a dan m enyim pan barang t em uan unt uk sem ent ara wakt u. 2 Kepolisian Negara Republik I ndonesia sesuai dengan perat uran perundang-
undangan lainnya berw enang :
a. m em berikan izin dan m engawasi kegiat an keram aian um um dan kegiat an m asyarakat lainnya;
b. m enyelenggarakan regist rasi dan ident ifikasi kendaraan berm ot or; c. m em berikan surat izin m engem udi kendaraan berm ot or;
d. m enerim a pem berit ahuan t ent ang kegiat an polit ik; e. m em berikan izin dan m elakukan pengaw asan senj at a api, bahan peledak, dan
senj at a t aj am ; f. m em berikan izin operasional dan m elakukan pengawasan t erhadap badan usaha di
bidang j asa pengam anan; g. m em berikan pet unj uk, m endidik, dan m elat ih aparat kepolisian khusus dan
pet ugas pengam anan swakarsa dalam bidang t eknis kepolisian; h. m elakukan kerj a sam a dengan kepolisian negara lain dalam m enyidik dan
m em berant as kej ahat an int ernasional; i. m elakukan pengawasan fungsional kepolisian t erhadap orang asing yang berada di
wilayah I ndonesia dengan koordinasi inst ansi t erkait ; j . m ew akili pem erint ah Republik I ndonesia dalam organisasi kepolisian int ernasional;
k. m elaksanakan kew enangan lain yang t erm asuk dalam lingkup t ugas kepolisian. 3 Tat a cara pelaksanaan ket ent uan sebagaim ana dim aksud dalam ayat 2 huruf a
dan d diat ur lebih lanj ut dengan Perat uran Pem erint ah.
Pa sa l 1 6
1 Dalam rangka m enyelenggarakan t ugas sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 13 dan 14 di bidang proses pidana, Kepolisian Negara Republik I ndonesia berwenang
unt uk : a. m elakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyit aan;
b. m elarang set iap orang m eninggalkan at au m em asuki t em pat kej adian perkara unt uk kepent ingan penyidikan;
c. m em bawa dan m enghadapkan orang kepada penyidik dalam rangka penyidikan; d. m enyuruh berhent i orang yang dicurigai dan m enanyakan sert a m em eriksa t anda
pengenal diri; e. m elakukan pem eriksaan dan penyit aan surat ;
f. m em anggil orang unt uk didengar dan diperik sa sebagai t ersangka at au saksi; g. m endat angkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan
pem eriksaan perkara;
h. m engadakan penghent ian penyidikan; i. m enyerahkan berkas perkara kepada penunt ut um um ;
j . m engaj ukan perm int aan secara langsung kepada pej abat im igrasi yang berwenang di t em pat pem er iksaan im igrasi dalam keadaan m endesak at au m endadak unt uk
m encegah at au m enangkal orang yang disangka m elakukan t indak pidana; k. m em beri pet unj uk dan bant uan penyidikan kepada penyidik pegawai negeri sipil
sert a m enerim a hasil penyidikan penyidik pegaw ai negeri sipil unt uk diserahkan kepada penunt ut um um ; dan
l. m engadakan t indakan lain m enurut hukum yang bert anggung j aw ab. 2 Tindakan lain sebagaim ana dim aksud dalam ayat 1 huruf l adalah t indakan
penyelidikan dan penyidikan yang dilaksanakan j ika m em enuhi syarat sebagai berikut :
a. t idak bert ent angan dengan suat u at uran hukum ; b. selaras dengan kew aj iban hukum yang m engharuskan t indakan t ersebut
dilakukan; c. harus pat ut , m asuk akal, dan t erm asuk dalam lingkungan j abat annya;
d. pert im bangan yang layak berdasarkan keadaan yang m em aksa; dan e. m enghorm at i hak asasi m anusia.
Pa sa l 1 7
Pej abat Kepolisian Negara Republik I ndonesia m enj alankan t ugas dan wewenangnya di seluruh wilayah negara Republik I ndonesia, khususnya di daerah hukum pej abat
yang bersangkut an dit ugaskan sesuai dengan perat uran perundang- undangan.
Pa sa l 1 8
1 Unt uk kepent ingan um um pej abat Kepolisian Negara Republik I ndonesia dalam m elaksanakan t ugas dan wewenangnya dapat bert indak m enurut penilaiannya
sendiri. 2 Pelaksanaan ket ent uan sebagaim ana dim aksud dalam ayat 1 hanya dapat
dilakukan dalam keadaan yang sangat perlu dengan m em perhat ikan perat uran perundang- undangan, sert a Kode Et ik Profesi Kepolisian Negara Republik I ndonesia.
Pa sa l 1 9
1 Dalam m elaksanakan t ugas dan wewenangnya, pej abat Kepolisian Negara Republik I ndonesia senant iasa bert indak berdasarkan norm a hukum dan
m engindahkan norm a agam a, kesopanan, kesusilaan, sert a m enj unj ung t inggi hak asasi m anusia.
2 Dalam m elaksanakan t ugas dan wewenang sebagaim ana dim aksud dalam ayat 1 , Kepolisian Negara Republik I ndonesia m engut am akan t indakan pencegahan.
BAB I V AN GGOTA KEPOLI SI AN N EGARA REPUBLI K I N D ON ESI A