Hubungan Bukti Langsung tangibles Terhadap Kepuasan Pelanggan

xxxviii 4. Jaminan dan kepastian assurance, yaitu pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan . Hal ini meliputi bebrapa komponen antara lain komunikasi communication,kredibilitas credibility,keamanan security, kompetensi competence, dan sopan santun courtesy. 5. Empati empathy, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen. Di mana suatu perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan , memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoprasian yang nyaman bagi pelanggan.

2.3 Dimensi Kualitas Pelayanan

2.3.1 Hubungan Bukti Langsung tangibles Terhadap Kepuasan Pelanggan

Meliputi fasilitas fisik, perlengkapan pegawai, dan sarana komunikasi. Tangibles yang baik akan mempengaruhi persepsi konsumen dan pada saat bersamaan aspek ini merupakan salah satu sumber yang mempengaruhi harapan konsumen. Pengukuran penampilan dilihat dari segi fasilitas fisik di dalam ruang pelayanan, perlengkapan pegawai, dan sarana komunikasi. Bukti fisik tangibles berkaitan dengan daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan dan material yang digunakan perusahaan, serta penampilan karyawan. Menurut Pasuraman 1998 25 xxxix dalam Lupiyoadi 2001 tangibles adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal perusahaan. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Sedangkan menurut Tjiptono 2007 bukti fisik meliputi fasilitas fisik, perlengkapan pegawai, dan sarana komunikasi. Pelayanan yang baik dapat diwujudkan melalui adanya kenyamanan ruang tunggu pelanggan, kebersihan dan kerapihan kantor, penataan desain interior kantor, serta peralatan kantor yang digunakan petugas dalam melayani nasabah misalnya alat antrian yang digunakan. Dalam penelitian terdahulu oleh Murdiono 2006 bukti fisik merupakan tersedianya fasilitas fisik, perlengkapan, dan sarana komunikasi serta yang lainnya yang dapat dan harus ada dalam proses jasa. Penampilan dan kemampuan sarana serta prasarana fisik perusahaan fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Karena jasa tidak dapat diamati secara langsung, maka pelanggan sering kali berpedoman pada kondisi yang terlihat mengenai jasa dalam melakukan evaluasi. Sedangkan dalam penelitian terdahulu oleh Yuliarmi dan Riyasa 2007 menjelaskan bahwa dari hasil jawaban responden dapat diketahui bahwa tangibles bukti fisik merupakan salah satu yang terpenting dari kualitas pelayanan karena pelanggan akan semakin nyaman dan puas apabila fasilitas fisik yang disediakan oleh perusahaan semakin mamadai. Penelitian yang dilakukan Sonya 2010 menguraikan bahwa variabel bukti fisik secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan 26 xl pelanggan pada sektor publik. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa semaikin baik dan memadai fasilitas perusahaan akan semakin puas. Dari uraian tersebutmaka dapat diambil suatu hipotesis yaitu: H1: Bukti Langsung tangibles berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan

2.3.2 Hubungan Kehandalan reliability Terhadap Kepuasan Pelanggan