Latar Belakang Kongres. KONGRES PEREMPUAN INDONESIA PERTAMA TAHUN 1928
anggota JIBJIBDA adalah pelajar dan mahasiswa yang mendapat pendidikan Barat dan lain-lain dan tidak ada dari kalangan pesantren atau
madrasah.
9
Cabang-cabang JIB terdapat hampir di seluruh Indonesia terutama di kota-kota besar Ibu Kota Provinsi dan Karesidenan. Di luar
Pulau Jawa antara lain terdapat di Kotaraja, Medan, Padang, Bukittinggi, Palembang, Makassar, Gorontalo, Manado dan Ambon.
10
Asas dan tujuannya sama dengan JIB yaitu memajukan kaum muda Indonesia berdasarkan ajaran Islam dan membangkitkan kesadaran
kebangsaan. JIBDA juga meyakini bahwa dalam Islam wanita mempunyai kedudukan yang tinggi dan terhormat. Oleh karena itu, kaum wanita Islam
perlu dilatih agar menjadi wanita Islam sejati dan membela hak-haknya sesuai dengan ajaran Islam.
11
Adapun kegiatannya menyelenggarakan kursus-kursus keagamaan dan keterampilan wanita. JIBDA diketuai oleh
Nyonya Rangkayo Datuk Tumenggung. Tokoh-tokoh lain dari JIBDA diantaranya Sukaptinah dan Emma Puradiredja.
4. Jong Java Bagian Wanita Jong Java Dames Afdeeling.
Tahun 1924 didirikan cabang Jong Java di Salatiga yang anggotanya khusus terdiri dari putri-putri dengan nama Jong Java Dames Afdeeling.
Ketua di Salatiga adalah Badiah. Sedangkan di tempat lain, keanggotaan
9
Ibid.
10
Ibid.
11
Marwati Djoened P Nugroho Notosusanto, op.cit., hlm 415.
Jong Java terdiri dari putra dan putri dan anggota putri merupakan seksi dari Jong Java dengan nama Jong Java Meisjeskring.
12
5. Wanita Katholik.
Kaum wanita yang beragama Katholik pun tidak mau tinggal diam. Mereka membentuk organisasi yang diberi nama Wanita Katholik di
Yogyakarta tanggal 26 Juni 1924 yang didirikan oleh R.A. Maria Sulastri Darmosaputro Sosroningrat. Rapat pendirian dilakukan di Biara para suster
Ordo Santo Fransiskus di Kidul Loji yang dikunjungi oleh 120 orang.
13
Setelah Wanita Katholik terbentuk, segera berdiri cabang-cabangnya di tempat-tempat yang banyak warga Katholik. Jumlah cabang ada 8 yakni
Yogyakarta, Solo, Klaten, Semarang, Magelang, Muntilan, Ganjuran dan Surabaya.
14
Asas Wanita Katholik ialah agama Katholik sedangkan tujuan organisasi ini adalah memberi kesadaran kepada para anggotanya agar
menjadi warga gereja dan warga negara yang baik.
15
6. Aisyiyah.
Aisyiyah didirikan tanggal 27 Rajab 1335 H bertepatan dengan tanggal 22 April 1917 di Yogyakarta dengan maksud dan tujuan didirikannya adalah
untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam. Aisyiyah juga
12
Kongres Wanita Indonesia, op.cit, hlm 24.
13
Ibid, hlm 22.
14
Ibid.
15
Marwati Djoened P Nugroho Notosusanto, op.cit., hlm 416.