Distribusi Dividen Dividend Distribution Biaya Tangguhan Hak atas Tanah Deferred Charges on Landrights Saham Treasuri Treasury Stocks

PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2012 dan 2011 PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2012 and December 31, 2011, and for the Six Months Period Ended June 30, 2012 and 2011 - 42 - 2. Perlakuan Akuntansi untuk Lessor 2. Accounting Treatment as a Lessor Sewa dimana Grup tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa. Leases where the Group retains substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income.

o. Distribusi Dividen

o. Dividend Distribution

Distribusi dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dalam periode saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Grup. Dividend distribution to the Group’s shareholders is recognised as a liability in the consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Group’s shareholders.

p. Biaya Tangguhan Hak atas Tanah

p. Deferred Charges on Landrights

Biaya yang ditangguhkan sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atas tanah karena umur hukum hak atas tanah lebih pendek dari umur ekonomisnya. Amortisasi dimulai pada saat pengurusan dokumen legal hak atas tanah telah selesai. Deferred charges relating to the legal processing of landrights are amortized using the straight-line method over the legal term of the landrights, since the legal term of the landright is shorter than its economic life. The amortization begins when the legal processing of landrights is substantially complete.

q. Saham Treasuri

q. Treasury Stocks

Saham treasuri dicatat dengan metode nilai nominal par value. Treasury stocks are accounted for using the par value method. Dengan metode nilai nominal, saham treasuri dicatat sebesar nilai nominal saham yang diperoleh kembali dalam akun “Saham Treasuri” dan disajikan sebagai pengurang akun “Modal Saham”. Apabila saham treasuri tersebut semula dikeluarkan dengan harga diatas nilai nominal, akun “Tambahan Modal Disetor” akan didebit sebesar selisih harga perolehan kembali dengan nilai nominal saham yang bersangkutan. Under the par value method, the treasury stock is accounted for at par value as “Treasury Stock” account and presented as a reduction of “Capital Stock” account. If the treasury stock had originally been issued at a price above par value, the “Additional Paid- in Capital” account is debited for the related difference between the par value and the reacquisition cost of the treasury stocks. PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, serta untuk Periode-periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2012 dan 2011 PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements June 30, 2012 and December 31, 2011, and for the Six Months Period Ended June 30, 2012 and 2011 - 43 -

r. Biaya Emisi Efek Ekuitas