2012 JRAP Financial Statement June 2012

(1)

Laporan Keuangan Konsolidasian/

Consolidated Financial Statements

Pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Serta untuk

Periode

Enam

Bulan

yang

Berakhir

30

Juni

2012

(Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Enam Bulan yang

Berakhir 30 Juni 2011)/

As

of

June

30,

2012

and

December

31,

2011

and

For the Six-Month Period Ended June 30, 2012 (With Comparative

Figures for the Six-Month Period Ended June 30, 2011)


(2)

Page Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian

PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) dan Entitas Anak Pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011)/

Directors’ Statement on the Responsibility for Consolidated Financial Statements of PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) and Its Subsidiaries as of June 30, 2012 and December 31, 2011 and for the Six-Month Period Ended June 30, 2012 (With Comparative Figures for the Six-Month Period Ended June 30, 2011)

LAPORAN KEUANGAN - Pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 Serta untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2012 (Dengan Angka Perbandingan untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011)/

FINANCIAL STATEMENTS - As of June 30, 2012 and December 31, 2011 and For the Six-Month Period Ended June 30, 2012 (With Comparative Figures for the Six-Six-Month Period Ended June 30, 2011)

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position 3

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Consolidated Statements of Comprehensive Income

5

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity 6

Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows 7


(3)

Kas dan setara kas 2d,2g,2h,3,4,18,32 156.724.792 5.095.224 Cash and cash equivalents

Piutang usaha Trade accounts receivable

Pihak berelasi - setelah dikurangi penyisihan Related parties - net of allowance for piutang ragu-ragu sebesar nihil pada tanggal doubtful accounts of nil as of June 30,

30 Juni 2012 dan Rp 78.815 ribu pada tanggal 2012 and Rp 78,815 thousand as of

31 Desember 2011 2e,2h,3,5,18,31,32 - 908.078 December 31, 2011

Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan Third parties - net of allowance for doubtful

piutang ragu-ragu sebesar nihil pada tanggal accounts of nil as of June 30, 2012

30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 2h,3,5,18,31,32 - 477.486 and December 31, 2011 Piutang lain-lain 2h,3,18,32 6.569.525 - Other accounts receivable

Persediaan - setelah dikurangi penyisihan Inventories - net of allowance for decline in

kerugian penurunan nilai dan persediaan usang value and obsolescence of

sebesar Rp 262.710 ribu pada tanggal Rp 262,710 thousand as of June 30, 2012

30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 2i,2o,3,6 303.413.503 1.796.450 and December 31, 2011

Pajak dibayar dimuka 2t,7 33.850.890 35.613 Prepaid taxes

Pembayaran dimuka, uang muka dan aset lancar Prepayments, advances and other current

lainnya 2j,8 59.343.176 819.112 assets

Jumlah Aset Lancar 559.901.886 9.131.963 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan 2t,3,28 13.034.694 116.001 Deferred tax assets Pajak Pertambahan Nilai masukan 2t 45.059.799 - Prepaid Value Added Tax

Piutang dari pihak berelasi 2e,2h,3,18,31,32 - Due from a related party

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Property and equipment - net of accumulated

sebesar Rp 1.037.688.496 ribu pada tanggal depreciation of Rp 1,037,688,496 thousand

30 Juni 2012 dan Rp 3.317.060 ribu pada as of June 30, 2012 and Rp 3,317,060

tanggal 31 Desember 2011 2k,2m,2o,3,9 475.975.669 1.025.926 thousand as of December 31, 2011

Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration and

yang ditangguhkan - bersih 2l,3,10 3.452.418.866 - development costs - net Uang muka pembelian saham - - Advances for purchase of shares of stock

Jaminan reklamasi 250.000 - Reclamation guarantee

Goodwill 1c,2c 334.156.486 - Goodwill

Aset tidak lancar lain-lain 23.459.164 - Other noncurrent assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 4.344.354.678 1.141.927 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 4.904.256.564 10.273.890 TOTAL ASSETS

* Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2011 bukan * Financial statements for December 31, 2011 was not konsolidasian karena Perusahaan tidak memiliki anak perusahaan consolidated because the Company does not have subsidiaries.

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.


(4)

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek 2h,3,11,18,32 500.000 500.000 Short-term bank loans Utang usaha 2h,3,12,18,32 121.456.855 1.717.814 Trade accounts payable

Utang pajak 2t,13,28 40.209.399 665.142 Taxes payable

Biaya yang masih harus dibayar 2h,3,14,18,32 99.848.728 515.322 Accrued expenses Bagian liabilitas jangka panjang yang akan

jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Current portion of long-term liabilities:

Utang lembaga keuangan bukan bank 2h,3,15,18,32 1.336.942 908.800 Loans from non-bank financial institutions

Pinjaman bank 2h,3,16,18,32 73.341.034 - Bank loans

Sewa pembiayaan 2h,2m,18,32 112.603 36.897 Finance lease Utang lain-lain 2h,3,18,32 4.687.103 415.000 Other current liabilities Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 341.492.664 4.758.975 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES

Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian

yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Long-term liabilities - net of current portion: Utang lembaga keuangan bukan bank 2h,3,15,18,32 2.786.499 1.135.994 Loans from non-bank financial institutions

Pinjaman bank 2h,3,16,18,32 735.913.497 - Bank loans

Sewa pembiayaan 2h,2m,18,32 256.974 56.846 Finance lease Liabilitas pajak tangguhan 2t,28 759.452.536 - Deferred tax liabilities Utang kepada pihak berelasi 2e,2h,3,18,31,32 177.840.000 1.563.553 Due to related parties

Provisi biaya reklamasi dan penutupan tambang 2p,3,17 85.951.865 - Provision for reclamation and mine closure costs Cadangan imbalan pasti pasca-kerja 2s,3,27 13.393.364 165.152 Defined-benefit post-employment reserve Utang lain-lain 1.087.024 - Other non-current liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.776.681.759 2.921.545 Total Noncurrent Liabilities

Jumlah Liabilitas 2.118.174.423 7.680.520 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Capital stock - Rp 100 par value per share

Modal dasar - 2.000.000.000 saham pada Authorized - 2,000,000,000 shares as of

tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 June 30, 2012 and December 31, 2011

Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and paid-up - 756,000,000 shares

756.000.000 saham pada tanggal 30 Juni 2012 as of June 30, 2012 and 30,000,000

dan 30.000.000 saham pada 31 Desember 2011 19 75.600.000 3.000.000 shares as of December 31, 2011 Tambahan modal disetor - bersih 20 1.375.659.641 1.393.084 Additional paid-in capital - net Selisih penjabaran mata uang asing 2d 93.744.747 - Translation adjustment

Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit)

Telah ditentukan penggunaannya 29 100.986 100.986 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 897.646.733 (1.900.700) Unappropriated

Jumlah 2.442.752.107 2.593.370 Subtotal

Kepentingan Nonpengendali 2c,21 343.330.034 - Noncontrolling Interests

Jumlah Ekuitas 2.786.082.141 2.593.370 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 4.904.256.564 10.273.890 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

* Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2011 bukan * Financial statements for December 31, 2011 was not konsolidasian karena Perusahaan tidak memiliki anak perusahaan consolidated because the Company does not have subsidiaries.

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.


(5)

2012 2011 Rp '000 Rp '000

PENDAPATAN USAHA 2e,2q,22,31,34 604.739.698 8.329.940 REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN 2e,2q,23,34 (301.565.067) (7.686.225) COSTS OF REVENUES

LABA KOTOR 303.174.631 643.715 GROSS PROFIT

Beban umum dan administrasi 2q,24 (157.465.614) (796.473) General and administrative expenses Amortisasi dan penghapusan 2l,10,25 (184.518.599) - Amortization and write-off Beban bunga dan beban keuangan lainnya 2q,26 (43.341.955) - Interest and other financial charges Pendapatan bunga 2q 305.722 2.204 Interest income

Keuntungan (kerugian) selisih kurs - bersih (13.799.562) - Foreign exchange gain (loss) - net Biaya akuisisi (1.376.170) - Acquisition related costs Laba pembelian 1c 934.076.908 - Gain on bargain purchase

Beban lain-lain 18.647.956 Other expenses

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 855.703.317 (150.554) INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX

PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK 2t,28 TAX BENEFIT (EXPENSE)

Pajak kini 26.397.792 - Current tax

Pajak tangguhan (65.121.309) (33.708) Deferred tax (38.723.517)

(33.708)

LABA (RUGI) BERSIH 894.426.834 (184.262) NET INCOME (LOSS)

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Selisih penjabaran mata uang asing 104.741.988 - Translation adjustment

JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF 999.168.822 (184.262) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada: Income (loss) attributable to:

Pemilik entitas induk 899.547.433 (184.262) Owners of the Company

Kepentingan nonpengendali 2c (5.120.599) - Noncontrolling interests

Jumlah 894.426.834 (184.262) Total

Laba (rugi) komprehensif yang dapat Comprehensive income (loss)

diatribusikan kepada: attributable to:

Pemilik entitas induk 993.292.180 (184.262) Owners of the Company Kepentingan nonpengendali 2c 5.876.642 - Noncontrolling interests

Jumlah 999.168.822 (184.262) Total

Laba (rugi) bersih per saham dasar Basic income (loss) per share

(nilai penuh) 2u,30 1.370,69 (6,14) (full amount)

* Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2011 bukan * Financial statements for December 31, 2011 was not konsolidasian karena Perusahaan tidak memiliki anak perusahaan consolidated because the Company does not have subsidiaries.

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.


(6)

Modal Disetor/ Difference in Ditentukan Ditentukan NonPengendali/

Catatan/ Modal Saham/ Additional Foreign Currency Penggunaannya/ Penggunaannya/ Jumlah/ Noncontrolling Jumlah Ekuitas/

Notes Capital Stock Paid-in Capital Translation Appropriated Unappropriated Total Interests Total Equity

Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Saldo pada tanggal 1 Januari 2011 3.000.000 1.393.084 - 96.578 (549.917) 3.939.745 - 3.939.745 Balance as of January 1, 2011

Pencadangan saldo laba sebagai cadangan umum 29 - - - 4.408 (4.408) - - - Appropriation of retained earnings

Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan - - - - (1.346.375) (1.346.375) - (1.346.375) Total comprehensive loss for the year

Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 3.000.000 1.393.084 - 100.986 (1.900.700) 2.593.370 - 2.593.370 Balance as of December 31, 2011

Modal saham 19 72.600.000 - - - - 72.600.000 - 72.600.000 Capital stock

Tambahan modal disetor 20 - 1.374.266.557 - - - 1.374.266.557 - 1.374.266.557 Additional paid-in capital

Kepentingan nonpengendali pada entitas anak Noncontrolling interests in newly

yang diakuisisi - - - 337.453.392 337.453.392 acquired subsidiaries

Total consolidated comprehensive Jumlah laba komprehensif konsolidasian tahun berjalan - - 93.744.747 - 899.547.433 993.292.180 5.876.642 999.168.822 income for the period

Saldo pada tanggal 30 Juni 2012 75.600.000 1.375.659.641 93.744.747 100.986 897.646.733 2.442.752.107 343.330.034 2.786.082.141 Balance as of June 30, 2012

- - - - - -

-Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.


(7)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 605.217.184 10.093.647 Receipt from customers

Pembayaran untuk pemasok, karyawan dan lainnya (1.514.857.010) (10.789.180) Payment to suppliers, employees and others

Arus kas yang dihasilkan dari operasi (909.639.826) (695.533) Net cash flows generated from operations Pembayaran pajak penghasilan (18.091.246) - Income tax paid

Penerimaan bunga 305.722 2.204 Interest received

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi (927.425.350) (693.329) Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Arus kas dari akuisisi entitas anak (1.213.943.505) - Cash flows from acquisition of subsidiary - net Penambahan aset tetap (99.319.716) (2.150) Acquisition of property and equipment

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi (1.313.263.221) (2.150) Net Cash Provided by Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan dari (pembayaran untuk): Proceeds from (payments for):

Pinjaman bank 809.254.531 (1.775.029) Bank loans

Utang kepada pihak berelasi 176.276.447 (47.330) Due to related parties

Utang lembaga keuangan bukan bank 2.078.647 - Loans from non-bank financial institutions Piutang dari pihak berelasi 908.078 - Due from related parties

Liabilitas sewa pembiayaan 275.834 - Lease liability Modal saham 72.600.000 - Capital stock Tambahan modal disetor 1.374.266.557 - Additional paid-in capital Penerimaan utang lain-lain - 2.726.400 Proceeds from other payable Pembayaran utang lain-lain - (227.202) Payments of other payable

Penerimaan dari dividen Proceed from dividend

Pembayaran bunga (43.341.955) - Interest paid

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan 2.392.318.139 676.839 Net Cash Used in Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH

DAN SETARA KAS 151.629.568 (18.640) EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 5.095.224 325.186 OF THE PERIOD

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 156.724.792 306.546 THE PERIOD

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.


(8)

1. Umum 1. General

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT J Resources Asia Pasifik Tbk (dahulu PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) didirikan dengan nama PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk berdasarkan akta Notaris No. 16 dari O. Hartati, S.H., notaris di Semarang, tanggal 14 Januari 2002. Akta Pendirian Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Republik

Indonesia dalam Surat Keputusan

No. C.03855.HT.01.01.Th.2002 tanggal

8 Maret 2002 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 48 tanggal 14 Juni 2002, Tambahan No. 5772.

PT J Resources Asia Pasifik Tbk (formerly PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk) was established under the name of PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk, based on Notarial Deed No. 16 of O. Hartati, S.H., public notary in Semarang dated January 14, 2002. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter

No. C.03855.HT.01.01.Th.2002 dated

March 8, 2002 and was published in the State Gazette of the Republic Indonesia No. 48 dated June 14, 2002, Supplement No. 5772.

Anggaran Dasar Perusahaan telah

mengalami perubahan berdasarkan akta Notaris No. 362 dari Humberg Lie, S.H., notaris di Jakarta, tanggal 30 Desember 2011 mengenai:

The Company's Articles of Association have been amended based on Notarial Deed No. 362 of Humberg Lie, S.H., public notary in

Jakarta, dated December 30, 2011

regarding: - Rencana Perusahaan untuk melakukan

Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, yang meliputi:

- The Company’s plans to conduct its limited public offering I with preemptive rights, which includes:

a. Rencana Perusahaan untuk

melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I;

a. The Company’s plans to

implement limited public offering of its shares of stock;

b. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari semula Rp 3.000.000.000 yang terbagi atas

30.000.000 saham menjadi

Rp 75.600.000.000 yang terbagi atas 756.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham; dan

b. Increase the Company’s issued

and paid-up capital from

Rp 3,000,000,000 divided into

30,000,000 shares to

Rp 75,600,000,000 divided into 756,000,000 shares with par value of Rp 100 per share; and

c. Setoran modal dari J&Partners Asia Limited (pembeli siaga) dalam bentuk piutang dan uang tunai dalam hal terdapatnya sisa saham yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham.

c. Capital injection of J&Partners Asia Limited (standby purchaser) in the form of accounts receivable and cash in case there are remaining

shares not taken by the

shareholders. - Rencana Perusahaan untuk melakukan

perubahan kegiatan utama Perusahaan (pasal 3 Anggaran Dasar), terutama

meliputi pertambangan, industri,

pembangunan, perdagangan,

transportasi, pertanian, perbengkelan dan jasa.

- The Company’s plan to amend the Company's scope of its activities (Article 3 of the Articles of Association), mainly include in mining, industrial,

construction, trade, transport,


(9)

- Rencana Perusahaan untuk melakukan

transaksi material berupa

pengambilalihan/penyertaan 98,87%

saham baru dalam PT J Resources

Nusantara (JRN) yang akan

dibayar/disetor menggunakan piutang terhadap JRN yang akan dimiliki oleh

Perusahaan. Piutang tersebut

merupakan pembayaran/setoran dari J&Partners Asia Limited atas saham baru Perusahaan.

- The Company’s plans to perform

material transactions in the form of a takeover/equity 98.87% of new shares in PT J Resources Nusantara (JRN) to be paid / deposited using the receivables from JRN which will be owned by the Company. These receivables are payment/ deposit of J&Partners Asia Limited for the new shares of the Company.

- Perubahan susunan anggota Komisaris dan Direksi Perusahaan.

- Change in the composition of the Board of Commissioners and Directors.

- Perubahan nama Perusahaan dari

semula PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk menjadi PT J Resources Asia Pasifik Tbk.

- Change in the Company’s name from PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk to PT J Resources Asia Pasifik Tbk.

- Menjaminkan kepada PT Bank CIMB

Niaga Tbk seluruh atau sebagian besar

saham baru yang akan dimiliki

Perusahaan pada PT J Resources Nusantara.

- Pledge to PT Bank CIMB Niaga Tbk of all new shares or most of the new shares of PT J Resources Nusantara to be owned by the Company.

Berdasarkan akta Notaris No. 363 dari Humberg Lie, S.H., notaris di Jakarta, tanggal 30 Desember 2011, pemegang

saham menyetujui untuk melakukan

perubahan kegiatan utama Perusahaan (pasal 3 Anggaran Dasar), terutama meliputi

pertambangan, industri, pembangunan,

perdagangan, transportasi, pertanian, perbengkelan dan jasa; serta perubahan nama Perusahaan dari PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk menjadi PT J Resources Asia Pasifik Tbk.

Based on Notarial Deed No. 363 of Humberg Lie, S.H., public notary in Jakarta, dated December 30, 2011, the stockholders agreed to amend the Company's scope of its activities (Article 3 of the Articles of Association), mainly include in mining, industrial, construction, trade, transport, agriculture, workshop and services; and changes in the Company’s name from PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk to PT J Resources Asia Pasifik Tbk.

Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-01229.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 9 Januari 2012.

The amendments were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter

No. AHU-01229.AH.01.02.Tahun 2012

dated January 9, 2012.

Anggaran Dasar Perusahaan telah

mengalami perubahan beberapa kali terakhir berdasarkan akta Notaris No. 177 dari Humberg Lie, S.H., notaris di Jakarta, tanggal 28 Juni 2012, mengenai perubahan tempat kedudukan PT J Resources Asia Pacific, yang semula berkedudukan di Semarang pindah ke Jakarta Selatan. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-36093.AH.01.02 tanggal 3 July 2012.

The Company's Articles of Association have been amended several times most recently based on Notarial Deed No. 177 of Humberg Lie, S.H., public notary in Jakarta, dated June 28, 2012, regarding the changes of PT J Resources Asia Pacific location, was located in Semarang to be South Jakarta. The amendments were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia

in his Decision Letter No.


(10)

Berdasarkan pasal 3 dari Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

Perusahaan terutama meliputi

pertambangan, industri, pembangunan,

perdagangan, transportasi, pertanian, perbengkelan dan jasa.

In accordance with article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of its activities mainly include mining, industry, housing development, general trading, transportation, agriculture, workshop and services.

Perusahaan berlokasi di Equity Tower Lantai 48-E, Jalan Jenderal Sudirman Kav 52 - 53, Jakarta Selatan.

The Company's located in Equity Tower 48-E Floor, SCBD Lot. 9, JI. Jenderal Sudirman Kav 52-53, South Jakarta. Perusahaan memulai usahanya secara

komersial pada tanggal 1 Mei 2002.

The Company started its commercial operations on May 1, 2002.

Dalam laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”

In the consolidated financial statements, the Company and its subsidiary are collectively referred to as “the Group”.

Pemegang saham akhir Grup adalah

J Resources Mining Limited (dahulu

J&Partners Asia Limited) yang berkedudukan di Hong Kong.

The ultimate parent of the Group is J Resources Mining Limited (formerly J&Partners Asia Limited), a limited liability company incorporated in Hong Kong.

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Public Offering of Shares

Pada tanggal 31 Maret 2003, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam-LK) dengan surat No. S-655/PM/2003 untuk

melakukan penawaran umum atas

30.000.000 saham Perusahaan seharga Rp 100 per saham kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 April 2003.

On March 31, 2003, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) (currently the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency or Bapepam-LK) in his Letter No S-655/PM/2003 for its offering to the public of 30,000,000 shares at Rp 100 per share. On April 22, 2003, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 30 Desember 2011,

Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan surat No. S-14017/BL/2011 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”) Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 726.000.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Januari 2012.

On December 30, 2011, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of Bapepam-LK in his letter No. S-14017/BL/2011 for its limited public offering I with preemptive rights of 726,000,000 shares through rights issue to stockholders. On January 13, 2012, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 30 Juni 2012, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 756.000.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

As of June 30, 2012, all of the Company’s outstanding shares of 756,000,000 are listed in the Indonesia Stock Exchange.


(11)

c. Entitas anak yang Dikonsolidasikan c. Consolidated Subsidiaries

Entitas anak yang dikonsolidasikan, baik dimiliki langsung maupun tidak langsung

termasuk persentase kepemilikan

Perusahaan adalah sebagai berikut:

Consolidated subsidiaries, owned directly or indirectly, including the respective percentages of ownership held by the Company, are as follows:

Persentase Jumlah Aset Tempat Kegiatan Usaha/ Status Operasi/ Kepemilikan/ Sebelum Eliminasi

Entitas Anak/ Kedudukan/ Nature of Status of Percentage of Total Assets

Subsidiary Domicile Business Operations Ownership Before Elimination

30 June 2012/ Rp '000

June 30,2012

Pemilikan Langsung/Direct Investments

PT J Resources Nusantara (JRN) Jakarta, Perdagangan Umum 98.87% 3,586,134,121

Indonesia dan Jasa/

General Trading and Services

Pemilikan Tidak Langsung/Indirect Investments

PT Bukit Makmur Istindo Nikeltama (Bumanik) Jakarta, Pertambangan/ Eksplorasi/ 80.00% 111,823,100

Indonesia Mining Exploration

PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) Sulawesi Utara/ Pertambangan/ Produksi/ 80.00% 596,531,327

North Sulawesi Mining Production

Indonesia

J Resources B.V. (JBV) Amsterdam/ Perusahaan Induk/ 100.00% 682,920,556

Netherland Holding

Belanda

J&P Resources Gold (Malaysia) OHQ SDN. BHD Malaysia Pertambangan/ 100.00% 5,199,670

(JPRG) Mining

PT Arafura Surya Alam (ASA) Makasar, Pertambangan/ Eksplorasi/ 99.50% 112,245,757

Indonesia Mining Exploration

PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) Jakarta, Pertambangan/ Eksplorasi/ 99.99% 76,674,789

Indonesia Mining Exploration

PT Sago Prima Pratama (SPP) Jakarta, Pertambangan/ Eksplorasi/ 100.00% 51,502,273

Indonesia Mining Exploration

PT J Resources Mining Services Indonesia (JRMSI) Jakarta, Jasa Pertambangan/ 99.83% 3,704,716

Indonesia Mining Services

Entitas anak JBV/Subsidiary of JBV

J Resources Gold (UK) Limited (JRGL) Inggris/ Pertambangan/ Produksi/ 100.00% 792,924,666

England Mining Production

Entitas anak JRGL/Subsidiary of JRGL

Specific Resources Sdn, Bdn (SRS) Malaysia Pertambangan/ Produksi/ 100.00% 105,465,611

Mining Production

Berdasarkan Akta No. 91 tanggal 19 Januari 2012 dari Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, Notaris di Jakarta, Perusahaan telah mengakuisisi kepemilikan dalam entitas anak sebesar 98,87% saham JRN, dengan total nilai akuisisi sebesar Rp 1.443.848.000 ribu.

Based on Deed No. 91 dated January 19, 2012 of Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, public notary in Jakarta, the Company has acquired ownership interest of 98.87% shares of JRN, for a total acquisition costs of Rp 1,443,848,000 thousand.


(12)

Pengakuisisian JRN menimbulkan keuntungan atas akuisisi saham. Tabel berikut merangkum pembayaran jumlah nilai wajar dan nilai translasi, jumlah tercatat aset dan liabilitas dari JRN pada tanggal akuisisi:

Acquisition of JRN had resulted to gain on

bargain purchase. The table below

summarizes the total consideration, total fair values and total carrying values of identifiable assets and liabilities of JRN as at date of acquisition:

Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Carrying value Fair Value

Rp '000 Rp '000

Kas dan bank 229.904.495 229.904.495 Cash and cash equivalents Piutang usaha 401.097 401.097 Trade accounts receivable Piutang lain-lain 36.113.655 36.113.655 Other accounts receivable Persediaan 188.663.576 188.663.576 Inventories

Pembayaran dimuka, uang muka dan Prepayments, advances and

aset lancar lainnya 139.998.994 139.998.994 other current assets

Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration and

yang ditangguhkan 3.152.093.701 3.293.142.361 development costs Aset tetap 511.773.575 511.773.575 Property and equipment Aset tidak lancar lain-lain 379.556.533 379.556.533 Other noncurrent assets Utang usaha (73.006.773) (73.006.773) Trade accounts payable Pinjaman jangka pendek - pihak berelasi (79.356.838) (79.356.838) Short-term loan - related parties

Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses and

dan utang lain-lain (142.323.167) (142.323.167) other liabilities Utang pajak (41.249.254) (41.249.254) Taxes payable Utang jangka pendek (193.826.883) (193.826.883) Short-term payable

Utang jangka panjang (664.918.432) (664.918.432) Long-term payable Utang tidak lancar lain-lain (837.589.539) (837.589.539) Other noncurrent payables Aset bersih 2.606.234.740 2.747.283.400 Net assets

Liabilitas pajak tangguhan (35.262.165) Deferred tax liability

Aset bersih setelah liabilitas pajak tangguhan 2.712.021.235 Net assets after deferred tax liability Jumlah kas yang dikeluarkan (1.443.848.000) Cash consideration

Kepentingan nonpengendali (334.096.327) Noncontrolling interests Keuntungan atas akuisisi saham 934.076.908 Gain on Bargain Purchase

Arus kas yang timbul sehubungan dengan akuisisi entitas anak pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:

The cash flows from the acquisition of JRN at acquisition date is as follows:

2012 Rp '000 Jumlah nilai wajar aset bersih yang

teridentifikasi 2.747.283.400 Fair value of identifiable net assets Bagian untuk kepentingan non-pengendali

dari nilai wajar aktiva bersih yang Non controlling interest share in fair value teridentifikasi (334.096.327) of identifiable net assets

Kewajiban pajak tangguhan atas akusisi (35.262.165) Deferred tax liabilitiy arising on acquisition Keuntungan dari akuisisi saham (934.076.908) Gain on bargain purchase

Harga beli 1.443.848.000 Purchase price

Dikurangi saldo kas dan bank pada Less cash and cash equivalents balance tanggal akuisisi (229.904.495) at the acquisition date

Arus kas yang timbul untuk akuisisi entitas Cash flows for acquisition of subsidiary, anak setelah dikurangi saldo kas 1.213.943.505 net of cash balance of subsidiary


(13)

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Board of Commissioners, Directors and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, berdasarkan Akta Notaris No. 364 tanggal 30 Desember 2011 dari Humberg Lie, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of June 30, 2012 and December 31, 2011 based on Notarial Deed No. 364 dated December 30, 2011 of Humberg Lie, S.H., public notary in Jakarta, are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Christian Wijayanto Adinugroho Jap : President Commissioner

Komisaris : Ade Prima Syarif : Commissioner

Komisaris Independen : Daud Silalahi : Independent Commissioner

Direksi Directors

Direktur Utama : Jimmy Budiarto : President Director

Direktur : Edi Permadi : Directors

: John Anthony Rasmussen :

: William Surnata :

: Rakiyo Wibowo :

Direktur Tidak Terafiliasi : Colin James Davies : Unaffiliated Director

Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam (sekarang Bapepam-LK). Pada periode enam bulan di 2012 dan pada tahun 2011, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

As a public company, the Company has Independent Commissioners and an Audit Committee as required by Bapepam (currently Bapepam-LK). For the six- month period 2012 and for the years 2011, the Company’s Audit Committee comprises of the following:

Ketua : Ade Prima Syarif : Chairman

Anggota : Dudek Riyanto : Members

Sigit Budi Santoso Atiq Muqolis

Jumlah rata-rata karyawan Grup (tidak diaudit) adalah 1.329 karyawan di 2012, 37 karyawan di tahun 2011.

The Group had an average total number of employees of 1,329 (unaudited) in 2012, 37 (unaudited) in 2011.


(14)

Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan dan diakru Perusahaan kepada dewan komisaris dan direksi sebesar Rp 3.902.187 ribu pada periode enam bulan di 2012, Rp 468.615 ribu di tahun 2011.

The aggregate salaries and benefits paid and accrued by the Company to all commissioners and directors amounted to Rp 3,902,187 thousand in the six-month period 2012, Rp 468,615 thousand in year 2011.

Laporan keuangan konsolidasian PT J Resources Asia Pasifik Tbk untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2012 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit tanggal 30 Juli 2012 oleh Direksi Perusahaan yang bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements of PT J Resources Asia Pasifik Tbk for the six-month period ended June 30, 2012 were completed and authorized for issuance on July 30, 2012 by the Company’s Directors who are responsible for the consolidated financial statements.

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan keuangan konsolidasian

a. Basis of Consolidated Financial

Statements Preparation and

Measurement

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”,

Lampiran Keputusan Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan (Bapepam-LK)

No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000

yang telah diubah dengan Surat

Keputusan Ketua Bapepam dan LK

No. KEP-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010, dan Surat Edaran No. SE-02/PM/2002

tentang Pedoman Penyajian dan

Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten

atau Perusahaan Publik, yang telah

dipertegas dengan Surat Edaran

No. SE-03/BL/2011 tanggal 13 Juli 2011. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait di bawah ini, wbeberapa standar akuntansi telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.

The consolidated financial statements have

been prepared in accordance with

Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and

Regulation No. VIII.G.7. regarding

“Financial Statements Presentation

Guidelines” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory

Agency (Bapepam-LK) No.

KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 as amended with the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP - 554/BL/2010 dated December 30, 2010, and Circular

Letter No. SE-02/PM/2002 regarding

“Guideliness on Preparation and

Presentation of Financial Statements of Issuers or Public Listed Companies, as reaffirmed with Circular Letter No. SE-03/BL/2011 dated July 13, 2011. As disclosed further in relevant succeeding notes, several amended and published

accounting standards were adopted

effective January 1, 2012. Such

consolidated financial statements are an English translation of the Company’s statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations, and cashflows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.


(15)

Laporan keuangan konsolidasian periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2012 disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 (Revisi 2010) “Penyajian Laporan Keuangan” dan PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”.

The consolidated financial statements for the three-month period ended June 30, 2012 has been prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No.1 (Revised 2010) “Presentation of Financial Statements” and PSAK No. 3 (Revised 2010), “Interim Financial Reporting”.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam

penyusunan laporan keuangan

konsolidasian untuk periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2012 adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian tahun yang berakhir 31 Desember 2011, kecuali penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the six-month period ended June 30, 2012 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011, except for the adoption of certain amended PSAK effective January 1, 2012 as disclosed in this Note.

Dasar pengukuran laporan keuangan

konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa

akun tertentu disusun berdasarkan

pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing

akun tersebut. Laporan keuangan

konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Laporan arus kas disusun dengan

menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp). Kecuali dinyatakan secara khusus, semua angka yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian dalam ribuan Rupiah.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah). Unless otherwise stated, all figures presented in the consolidated financial statements are stated in thousands of Rupiah.

Hasil usaha dan posisi keuangan dari entitas anak Grup yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda dengan mata uang pelaporan, dijabarkan pada mata uang pelaporan sebagai berikut :

The results and financial position of all the functional currency different from the reporting currency are translated into the reporting currency as follows :


(16)

• Akun-akun laporan posisi keuangan: Nilai tukar yang berlaku pada tanggal 30 Juni 2012 adalah Rp 9.480 per 1 US$ dan Rp 2.967 per RM sedangkan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah Rp 9.068 per 1 US$ dan Rp 2.853 per RM.

• Statements of financial position

accounts:

The prevailing rates of exchange as of June 30, 2012 are Rp 9,480 per US$ 1 and Rp 2,967 per RM and as of December 31, 2011 are Rp 9,068 per US$ 1 and Rp 2,853 per RM.

• Akun-akun laporan laba rugi

komprehensif:

Nilai tukar yang berlaku pada tanggal transaksi. Untuk tujuan praktis, digunakan nilai tukar rata-rata selama periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2012 adalah Rp 9.250 per 1 US$ dan Rp 2.997 per RM sedangkan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 adalah Rp 8.830 per 1 US$ dan Rp 2.851 per RM.

• Statement of comprehensive income accounts:

The exchange rates prevailing at the date of transactions. For practical

reasons, average rates during

the six-month period ended

June 30, 2012 are Rp 9,250 per US$ 1 and Rp 2,997 per RM and for the year

ended December 31, 2011 are

Rp 8,830 per US$ 1 and Rp 2,851 per RM.

Selisih kurs karena penjabaran akun-akun laporan posisi keuangan dan laba rugi komprehensif diakui dalam pendapatan komprehensif lain.

The difference arising from translation of statements of financial position and

comprehensive income accounts are

recognized in other comprehensive income.

b. Penerapan Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012

b. Adoption of Statements and

Interpretations of Financial Accounting Standards Effective January 1, 2012

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) berikut:

The Group has adopted the following

Statement of Financial Accounting

Standard (PSAK) effective January 1, 2012: PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan”, mensyaratkan

pengungkapan yang lebih luas atas

manajemen risiko keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut:

PSAK No. 60, “Financial Instruments:

Disclosures”, which requires more

extensive disclosures of an entity’s financial

risk management compared to

PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements consist of the following:

a. Signifikansi instrumen keuangan

terhadap posisi dan kinerja keuangan entitas. Pengungkapan ini mencakup banyak persyaratan yang sebelumnya terdapat dalam PSAK No. 50 (Revisi 2006).

a. The significance of financial

instruments for an entity’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the

requirements previously in


(17)

b. Informasi kualitatif dan kuantitatif mengenai eksposur terhadap risiko

yang timbul dari

instrumen keuangan, termasuk

pengungkapan minimum yang spesifik mengenai risiko kredit, risiko likuiditas

dan risiko pasar. Pengungkapan

kualitatif menjelaskan tujuan

manajemen, kebijakan dan proses dalam mengelola risiko- risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menyediakan

informasi mengenai tingkatan

eksposur risiko dari entitas, berdasarkan informasi yang disediakan secara internal kepada manajemen kunci.

b. Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes for managing

those risks. The quantitative

disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity’s key management personnel.

Berikut ini adalah PSAK baru dan revisi dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterapkan untuk tahun buku yang dimulai1 Januari 2012, yang relevan namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:

The following are the new and revised PSAK’s and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAKs) adopted effective January 1, 2012 which are relevant but do not have material impact to

the Group’s consolidated financial

statements:

PSAK PSAK

(1) PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

(1) PSAK No. 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates

(2) PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap (2) PSAK No. 16 (Revised 2011),

Property, Plant, and Equipment (3) PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan

Kerja

(3) PSAK No. 24 (Revised 2010), Employee Benefits

(4) PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman

(4) PSAK No. 26 (Revised 2011), Borrowing Costs

(5) PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa (5) PSAK No. 30 (Revised 2011), Leases

(6) PSAK No. 33 (Revisi 2011), Aktivitas

Pengupasan Lapisan Tanah dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum

(6) PSAK No. 33 (Revised 2011), Accounting of Land Stripping Activities and Environmental Management in General Mining

(7) PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan

(7) PSAK No. 46 (Revised 2010), Income Taxes

(8) PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian

(8) PSAK No. 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation (9) PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan

Pengukuran

(9) PSAK No. 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement


(18)

(10) PSAK No. 56 (Revisi 2011), Laba Per Saham

(10) PSAK No. 56 (Revised 2011), Earnings per Share

(11) PSAK No. 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral

(11) PSAK No. 64, Exploration for and Evaluation of Mineral Resources

ISAK ISAK

(1) ISAK No. 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya

(1) ISAK No. 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and Their Interaction

(2) ISAK No. 20, Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya

(2) ISAK No. 20, Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders

(3) ISAK No. 23, Sewa Operasi - Insentif (3) ISAK No. 23, Operating

Leases-Incentives (4) ISAK No. 24, Evaluasi Substansi

Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa

(4) ISAK No. 24, Evaluating the

Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease

Berikut ini adalah PSAK baru dan revisi dan ISAK yang diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012 tetapi tidak relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:

The following are the new and revised PSAKs and ISAKs effective January 1, 2012 but are irrelevant to the Group’s consolidated financial statements:

PSAK PSAK

(1) PSAK No. 13 (Revisi 2011), Properti Investasi

(1) PSAK No. 13 (Revised 2011), Investment Property

(2) PSAK No. 18 (Revisi 2010), Akuntansi

dan Pelaporan Program Manfaat

Purnakarya

(2) PSAK No. 18 (Revised 2010),

Accounting and Reporting by

Retirement Benefit Plans (3) PSAK No. 28 (Revisi 2011), Akuntansi

Kontrak Asuransi Kerugian

(3) PSAK No. 28 (Revised 2011),

Accounting for Loss Insurance

Contracts (4) PSAK No. 34 (Revisi 2010), Kontrak

Konstruksi

(4) PSAK No. 34 (Revised 2010), Construction Contract

(5) PSAK No. 36 (Revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa

(5) PSAK No. 36 (Revised 2011),

Accounting for Life Insurance

Contracts (6) PSAK No. 45 (Revisi 2011), Pelaporan

Keuangan Entitas Nirlaba

(6) PSAK No. 45 (Revised 2011), Financial Reporting for Non-profit Entity

(7) PSAK No. 53 (Revisi 2010),

Pembayaran Berbasis Saham

(7) PSAK No. 53 (Revised 2010), Share Based Payment


(19)

(8) PSAK No. 61, Akuntansi Hibah

Pemerintah dan Pengungkapan

Bantuan Pemerintah

(8) PSAK No. 61, Accounting of

Government Grants and Disclosure of Government Assistance

(9) PSAK No. 62, Kontrak Asuransi (9) PSAK No. 62, Insurance Contracts

(10) PSAK No. 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi

(10) PSAK No. 63, Financial Reporting in Hyperinflationary Economies

ISAK ISAK

(1) ISAK No. 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri.

(1) ISAK No. 13, Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation.

(2) ISAK No. 16, Perjanjian Konsesi Jasa (2) ISAK No. 16, Service Concession

Agreement (3) ISAK No. 18, Bantuan Pemerintah -

Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi

(3) ISAK No. 18, Government Assistance - No Specific Relation with Operating Activity

(4) ISAK No. 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi

(4) ISAK No. 19, Applying the

Restatement Approach under PSAK

63: Financial Reporting in

Hyperinflationary Economies (5) ISAK No. 22, Perjanjian Konsesi Jasa:

Pengungkapan

(5) ISAK No. 22, Service Concession Arrangements: Disclosures

(6) ISAK No. 25, Hak atas Tanah (6) ISAK No. 25, Landrights

(7) ISAK No. 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat

(7) ISAK No. 26, Reassessment of Embedded Derivatives

PPSAK PPSAK

1. PPSAK No. 7, Pencabutan PSAK 44:

Akuntansi Aktivitas Pengembangan

Real Estat

1. PPSAK No. 7, Withdrawal of PSAK 44:

Accounting for Real Estate

Development Activities 2. PPSAK No. 8, Pencabutan PSAK 27:

Akuntansi Perkoperasian

2. PPSAK No. 8, Withdrawal of PSAK 27: Accounting for Cooperatives

3. PPSAK No. 9, Pencabutan ISAK 5: Interprestasi atas Par. 14 PSAK 50 (1998) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual

3. PPSAK No. 9, Withdrawal of ISAK 5: Interpretation on Par. 14 PSAK 50

(1998) Regarding Reporting of

Changes in Fair Value of Available for Sale Investment Securities

4. PPSAK No. 11, Pencabutan PSAK 39: Akuntansi Kerja Sama Operasi

4. PPSAK No. 11, Withdrawal of PSAK 39: Accounting for Joint Venture


(20)

c. Prinsip Konsolidasian dan Akuntansi Kombinasi Bisnis

c. Principles of Consolidation and Accounting for Business Combination

Prinsip Konsolidasian Principles of Consolidation

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4

(Revised 2009), “Laporan Keuangan

Konsolidasian dan Laporan Keuangan

Tersendiri”, kecuali untuk hal-hal berikut

yang diterapkan secara prospektif:

(i) kerugian dari entitas anak yang menghasilkan saldo defisit pada kepentingan nonpengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian atas entitas anak; (iii) perubahan persentase kepemilikan entitas anak yang tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menentukan eksistensi pengendalian; (v) konsolidasi entitas anak yang dibatasi dalam jangka waktu yang panjang.

Effective January 1, 2011, the Group retrospectively adopted PSAK No. 4

(Revised 2009), “Consolidated and

Separate Financial Statements”, except for the following items that were applied prospectively: (i) losses of a subsidiary that result in a deficit balance to noncontrolling interests (“NCI”); (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) change in the ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control; (iv) potential voting rights in determining the existence of control; (v) consolidation of a subsidiary that is subject to long-term restriction.

Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2011

Accounting Policies Effective January 1, 2011

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1c.

The consolidated financial statements include the accounts of the Group mentioned in Note 1c.

Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.

All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal

Perusahaan memperoleh pengendalian,

sampai dengan tanggal Perusahaan

kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika Grup memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas.

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which

the Company obtained control, and

continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity

unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances even the Group owns half or less of the voting power of an entity.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI even if that results in a deficit balance.


(21)

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.

Changes in ownership interest in a subsidiary that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan:

In case of loss of control over a subsidiary, the Company:

• menghentikan pengakuan aset

(termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;

• derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

• menghentikan pengakuan jumlah

tercatat setiap KNP; •

derecognizes the carrying amount of any NCI;

• menghentikan pengakuan akumulasi

selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

• derecognizes the cumulative

translation differences, recorded in equity, if any;

• mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

• recognizes the fair value of the consideration received;

• mengakui setiap sisa investasi pada

nilai wajarnya; •

recognizes the fair value of any investment retained;

• mengakui setiap perbedaan yang

dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laporan laba rugi; dan

• recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

• mereklasifikasi bagian induk

Perusahaan atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan

komprehensif lain ke komponen

laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

• reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Company.


(22)

Kebijakan Akuntansi Sebelum Tanggal 1 Januari 2011

Accounting Policies Prior to

January 1, 2011

Sebelum tanggal 1 Januari 2011, kerugian yang menjadi bagian dari KNP pada entitas anak tertentu yang tidak dimiliki secara penuh yang sudah melebihi bagiannya dalam modal disetor anak-anak tersebut dibebankan sementara kepada pemegang

saham pengendali, kecuali terdapat

kewajiban yang mengikat KNP untuk menutupi kerugian tersebut. Laba entitas anak tersebut pada periode berikutnya terlebih dahulu akan dialokasikan kepada

pemegang saham pengendali sampai

seluruh bagian kerugian KNP yang

dibebankan kepada pemegang saham

pengendali dapat ditutup.

Prior to January 1, 2011, losses attributable to the NCI in certain non-wholly owned subsidiaries that have exceeded the NCI’s portion in the equity of the said subsidiaries were temporarily charged against the controlling shareholder unless the NCI has a binding obligation to cover these losses. Subsequent profits of the said subsidiaries shall be allocated to the controlling shareholder until the NCI's share of losses previously absorbed by the controlling shareholder has been recovered.

Kombinasi Bisnis Business Combinations

Kebijakan Akuntansi Efektif Tanggal 1 Januari 2011

Accounting Policies Effective January 1, 2011

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Group secara prospektif menerapkan PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, yang diterapkan untuk kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

Effective on January 1, 2011, the Group prospectively adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combination”, applicable for business combinations that occur on or after January 1, 2011.

Kombinasi bisnis dicatat dengan

menggunakan metode akuisisi. Biaya

perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akusisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi.

Business combinations are accounted for using the purchase method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each

business combination, the acquirer

measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Company acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate

classification and designation in

accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan

secara bertahap, pada tanggal akuisisi, pihak pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam komponen laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.


(23)

Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau

pendapatan komprehensif lain sesuai

dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011) either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be measured until it is finally settled within equity.

Pada tanggal akusisi, goodwill awalnya

diukur pada harga perolehan yang

merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap

KNP atas selisih jumlah dari aset

teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai ‘‘Keuntungan dari akuisisi saham” dalam komponen laba rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized as “Gain on bargain purchase of subsidiaries” in profit or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units (“CGUs”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut

dihentikan, maka goodwill yang

diasosiasikan dengan operasi yang

dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

Kebijakan Akuntansi Sebelum Tanggal 1 Januari 2011

Accounting Policies Prior to

January 1, 2011

Sebagai perbandingan, kebijakan akuntansi kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut:

In comparison to the above, the following were the accounting policies applied on

business combinations prior to


(1)

c. Perjanjian pengalihan c. Assignment Agreement

Pada tanggal 24 Juni 2011, JRN

menandatangani perjanjian dan pengalihan

sehubungan dengan proses kewajiban

pembayaran dari JRBM dengan Avocet Mining Plc (AMP) dan Franco-Nevada US Corporation (“Franco Nevada”) dimana AMP (i) telah mengalihkan kepada JRN semua hak, isi dan bunga di dalam dan atas Sales and Purchase Agreement tertanggal 25 Januari 2002 yang dibuat AMP dan

Newmont Indonesia Ltd., pemilik

sebelumnya JRBM (“Perjanjian Royalti”); (ii)

mendelegasikan kepada JRN semua

kewajibannya atas jumlah yang harus dibayarkan seperti yang tertera di Perjanjian Royalti; dan (iii) harus menyediakan akta jaminan fidusia atas hak kepada Franco-Nevada sebagai jaminan untuk pelunasan kewajiban sampai dengan US$ 10,3 juta atau ekuivalen dengan harga emas per ons tertentu seperti yang tertera di Perjanjian Royalti. Pada tanggal 18 Juli 2011, JRN telah menyelesaikan dan memberikan akta tersebut kepada Franco-Nevada.

On June 24, 2011, JRN entered into an Agreement and Assignment Relating to Proceeds Payment Obligations of JRBM with Avocet Mining Plc (AMP) and Franco-Nevada US Corporation (“Franco Franco-Nevada”) whereby AMP (i) has assigned to JRN all of its rights, title and interest in and to that Sales and Purchase Agreement dated January 25, 2002 made by AMP and Newmont Indonesia Ltd., the former owner of JRBM (now referred to as “Royalty Agreement”); (ii) has delegated to JRN all its obligations thereunder including, without limitation those obligations for Payment Amounts as defined under the Royalty Agreement; and (iii) has to provide Franco-Nevada a deed of Fiduciary Security over Rights as security for the settlement of the obligations up to a maximum principal amount of US$10.3 million or equivalent to certain ounces of gold under the Royalty Agreement. On July 18, 2011, JRN has executed this deed to Franco-Nevada. d. Komoditas Lindung Nilai

Pada tanggal 2 Agustus 2011, JRN melakukan perjanjian Gold Zero Cost Collar Dealing Term Sheet dengan CIMB Bank Berhad (‘‘CIMB Bank”) dalam rangka lindung

nilai untuk melindungi kemungkinan

terjadinya penurunan produksi emas seperti yang disyaratkan dalam perjanjian pinjaman dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 13). Dalam perjanjian Term Sheet ini, JRN dan CIMB Bank Berhad setuju untuk melakukan perjanjian dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

d. Commodity Hedging

On August 2, 2011, JRN has entered into Gold Zero Cost Collar Dealing Term Sheet with CIMB Bank Berhad (“CIMB Bank”) to hedge its possible downside of its gold production as required in the Loan Agreement PT Bank CIMB Niaga Tbk (Note 13). Under this term sheet JRN and CIMB Bank have agreed to have a net settlement on the following terms:

• Tanggal perdagangan dan tanggal awal

masing-masing pada tanggal

1 Agustus 2011 dan 1 September 2011 sampai dengan tanggal pemutusan 31 Agustus 2013.

• The trade date and start date

will be on August 1, 2011 and September 1, 2011, respectively until

the termination date on

August 31, 2013.

• Jumlah kuantitas emas nosional per

periode penghitungan dan jumlah

kuantitas nosional masing-masing

sebesar 2.500 ounces dan 60.000 ounces.

• The notional quantity of gold per

calculation period and total notional quantiy is 2,500 ounces and 60,000 ounces, respectively.


(2)

• JRN akan membayar CIMB Bank pada

setiap periode penghitungan, bila

terdapat kelebihan dari harga rata-rata

melebihi harga tertinggi sebesar

US$ 1.900 per ounces emas.

• JRN will pay CIMB Bank if in respect of each calculation period, there will be an excess (if any) of average floating price over the cap price of US$ 1,900 per ounce of gold.

• CIMB Bank akan membayar JRN pada

setiap periode penghitungan, bila

terdapat kelebihan dari harga terendah sebesar US$ 1.400 per ounces diatas harga rata.

• CIMB Bank will pay JRN if in respect of each calculation period, there will be an excess (if any) of the floor price of US$ 1,400 per ounce over the floating price of gold

Sehubungan dengan perjanjian Term Sheet,

pada tanggal 2 Agustus 2011, JRN

menandatangani ISDA 2002 Master

Agreement dengan CIMB Bank untuk

menyetujui perjanjian dan ketentuan seperti

yang disebutkan di Term Sheet.

In connection with the term sheet, on August 2, 2011, JRN entered into ISDA 2002 Master Agreement with CIMB Bank Berhad to agree on the settlement and other terms of the above Term Sheet.

e. Perjanjian Jaminan

Pada tanggal 27 Oktober 2011, Entitas anak mengadakan berbagai perjanjian jaminan

berikut, sehubungan dengan fasilitas

pinjaman yang diperoleh JRN dari

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 16):

e. Collateral Agreements

On October 27, 2011, the Subsidiary

entered into the following collateral

agreements, in accordance with the terms of the loan facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk (Note 16):

• Jaminan atas saham JRBM yang

dimiliki JRN;

• Pledge of shares in JRBM by JRN;

• Jaminan atas saham JRGL yang

dimiliki JRN; •

Pledge of shares in JRGL by JRN;

• Jaminan atas saham SRS yang dimiliki

JRGL;

• Jaminan atas saham GSM yang dimiliki

JRN;

• Jaminan atas saham ASA yang dimiliki

JRN;

• Pledge of shares in SRS by JRGL;

• Pledge of shares in GSM by JRN;

• Pledge of shares in ASA by JRN;

• Pengalihan fidusia atas klaim asuransi

JRBM; •

Fiduciary assignment of Insurance claims proceeds by JRBM;

• Pengalihan fidusia atas aset bergerak

JRBM;

• Fiduciary transfer of moveable assets

by JRBM;

• Jaminan rekening bank JRBM; dan • Pledge of bank accounts by JRBM;

and

• Surat jaminan dari JRGL. • Guarantee by JRGL.

Berdasarkan surat perjanjian dari CIMB Niaga tanggal 29 Desember 2011, telah disetujui bahwa pinjaman dijamin dengan 51% dari seluruh saham JRN yang

ditempatkan oleh pemegang saham.

Pinjaman ini juga didukung dengan jaminan

aset bergerak beserta asuransinya

(Catatan 16d).

Based on the letter of agreement from CIMB Niaga dated December 29, 2011, it was agreed that the loan is secured by 51% of the total shares issued to JRN’s shareholders. This loan is also secured with collateral of movable assets and insurance

proceeds of Indonesian acquired


(3)

f. Novation Agreements

ASA

Pada tanggal 30 September 2011,

sehubungan dengan akuisisi ASA, JRN, AMP dan ASA telah menandatangani Novation Agreement. Berdasarkan perjanjian tersebut, hak dan kewajiban AMP dalam perjanjian pinjaman tanggal 11 April 2011 dan perubahannya akan dialihkan kepada JRN.

f. Novation Agreements

ASA

On September 30, 2011, in relation to the acquisition of ASA, JRN, AMP and ASA have signed a Novation Agreement. Based

on the agreement, the rights and

obligations of AMP under the loan agreement dated April 11, 2011 and its amendments was transferred to and undertaken by JRN.

GSM

Pada tanggal 30 September 2011,

sehubungan dengan akuisisi GSM, JRN, AMP dan GSM telah menandatangani Novation Agreement. Berdasarkan perjanjian tersebut, hak dan kewajiban AMP dalam perjanjian pinjaman tanggal 1 Januari 2008 dialihkan kepada JRN.

GSM

On September 30, 2011, in relation to the acquisition of GSM, JRN, AMP and GSM have signed a Novation Agreement. Based

on the agreement, the rights and

obligations of AMP under the loan agreement dated January 1, 2008 was transferred to and undertaken by JRN.

Pada tanggal 30 September 2011,

sehubungan dengan akuisisi GSM, JRN, AMP, Mathanha Mining Pty Ltd (MMP) dan

GSM telah menandatangani Novation

Agreement. Berdasarkan perjanjian tersebut, hak dan kewajiban AMP dan MMP dalam

penugasan pinjaman tanggal

1 Januari 2008 dialihkan kepada JRN.

On September 30, 2011, in relation to the acquisition of GSM, JRN, AMP, Mathanha Mining Pty Ltd (MMP) and GSM have signed a Novation Agreement. Based on the agreement, the rights and obligations of AMP and MMP under the loan assignment dated January 1, 2008 was transferred to and undertaken by JRN.

JRMSI JRMSI

Pada tanggal 6 September 2011,

sehubungan dengan diakusisinya JRMSI oleh JRN pada 1 Februari 2012, JRN, AMP,

dan JRMSI mengadakan Novation

Agreement. Berdasarkan perjanjian tersebut, hak dan kewajiban AMP berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 1 Oktober 2007 yang telah diamandemen ditransfer dan diambilalih oleh JRN.

On September 6, 2011, in relation to the acquistion JRMSI by JRN on February 1, 2012, JRN, AMP and JRMSI entered into a Novation Agreement. Based on this agreement, the rights and obligation of

AMP under loan agreement dated

October 1, 2007 and its amendments was transfered to and undertaken by JRN.

SPP SPP

Pada tanggal 16 Februari 2012, sehubungan dengan diakusisinya SPP oleh JRN, pada tanggal 1 Februari 2012, JRN, AMP, dan

SPP telah menandatangani Novation

Agreement pada tanggal 16 Februari 2012. Berdasarkan perjanjian tersebut, hak dan kewajiban AMP berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 1 Maret 2011 dan

perubahannya akan ditransfer dan

diambilalih oleh JRN.

On February 16, 2012, in relation to the

acquisition of SPP by JRN on

February 1, 2012, JRN, AMP and SPP have signed a Novation Agreement. Based on this agreement dated February 16, 2012, the rights and obligation of AMP under loan agreement dated March 1, 2011 and its amendments will be transfered to and undertaken by JRN.


(4)

g. Pada tanggal 31 Januari 2010, JRN mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Apac Inti Corpora mengenai pelayanan pengangkutan barang.

g. On January 31, 2010, JRN entered into

cooperation agreement with PT Apac Inti Corpora regarding to trucking.

Jangka waktu kerjasama dimulai tanggal 31 Januari 2010 sampai dengan 31 Januari 2012. Perjanjian ini dapat diperpanjang lagi sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

This agreement is valid from January 31, 2010 until January 31, 2012. This

agreement can be extended upon

agreement by both parties.

h. Pada tanggal 1 Februari 2010, JRN mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Apac Inti Corpora mengenai pelayanan jasa boga.

h. On February 1, 2010, JRN entered into

cooperation agreement with PT Apac Inti Corpora in relation to catering service.

Jangka waktu kerjasama dimulai tanggal 1 Februari 2010 sampai dengan 31 Januari 2012. Perjanjian ini dapat diperpanjang lagi sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

The agreement is valid from February 1, 2010 until January 31, 2012. This

agreement can be extended upon

agreement by both parties.

34. Informasi Segmen 34. Segment Information

Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Perusahaan memiliki empat (4)

segmen yang dilaporkan meliputi alat

perdagangan umum, jasa boga, real estat, transportasi dan penjualan emas.

Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. The Company has four (4) reportable segments including general trading, catering services, real estate, transportation and sale of gold.

30 Juni/June 30, 2012

Perdagangan

umum/ Jasa boga/

General Catering Perumahan/ Transportasi/ Penjualan Emas/ Jumlah/

trading service Housing Transportation Sale of Gold Total

Rp ‘000 Rp ‘000 Rp ‘000 Rp ‘000 Rp ‘000 Rp ‘000

Laporan Laba Rugi Statement of Comprehensive

Komprehensif Income

Pendapatan usaha 470.689 1.523.854 - 358.835 602.386.320 604.739.698 Revenue

Hasil segmen Segments results Laba kotor (28.660) (53.252) (1.346.918) 27.094 304.576.367 303.174.631 Segment gross profit

Beban umum dan General and administrative administrasi (122.561) (396.790) (93.435) (156.852.828) (157.465.614) expenses

Pendapatan lain-lain -

bersih 552.610 1.789.080 - 421.290 707.231.320 709.994.300 Other income - net

Laba (rugi) sebelum pajak 401.389 1.339.038 (1.346.918) 354.949 854.954.859 855.703.317 Income (loss) before tax Penghasilan pajak

tangguhan 30.140 97.578 - 22.977 38.572.822 38.723.517 Deferred tax benefit

Laba (rugi) bersih 431.529 1.436.616 (1.346.918) 377.926 893.527.681 894.426.834 Net income (loss)


(5)

30 Juni/June 30, 2011 Perdagangan

Umum/ Jasa boga/

General Catering Perumahan/ Transportasi/ Jumlah/ Trading service Housing Transportation Total

Rp ’000 Rp ’000 Rp ’000 Rp ’000 Rp ’000

Laporan Laba Rugi Statement of :

Komprehensif: Comprehensive Income

Pendapatan usaha 1.610.346 4.599.401 951.525 1.168.668 8.329.940 Revenues

Hasil segmen Segment result

Laba kotor (5.836) 290.710 (5.870) 364.711 643.715 Segment Gross profit

Beban umum dan General administrative

administrasi (153.974) (439.775) (90.981) (111.743) (796.473) expenses Beban lain-lain - bersih 426 1.217 252 309 2.204 Other income - net Laba (rugi) sebelum pajak (159.384) (147.848) (96.599) 253.277 (150.554) Income (loss) before tax

Penghasilan pajak

Tangguhan (6.516) (18.612) (3.851) (4.729) (33.708) Deferred tax benefit Laba (rugi) bersih (165.900) (166.460) (100.450) 248.548 (184.262) Net Income (loss)

35. Informasi Peraturan Baru 35. Prospective Accounting Pronouncements

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013 sebagai berikut:

The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised financial accounting standards (PSAK) and interpretations (ISAK). These standards will be applicable to financial statements with annual periods beginning on or after January 1, 2013, as follows:

PSAK PSAK

PSAK No. 38 (Revisi 2011) Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali

PSAK No. 38 (Revised 2011) Business


(6)

ISAK ISAK

SAK No. 21, Perjanjian Konstruksi Real Estat. ISAK No. 21, Real Estate Construction

Agreement.

PPSAK PPSAK

1. PPSAK No. 7, Pencabutan PSAK 44:

Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat

1. PPSAK No. 7, Withdrawal of PSAK 44:

Accounting for Real Estate Development Activities

2. PPSAK No. 10, Pencabutan PSAK 51:

Akuntansi Kuasi-Reorganiasi

2. PPSAK No. 10, Withdrawal of PSAK 51:

Accounting for Quasi-Reorganization Grup masih mengevaluasi dampak penerapan

PSAK dan ISAK revisi di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK dan ISAK revisi tersebut belum dapat ditentukan.

The Group is still evaluating the effects of these revised PSAK and ISAK and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.